1

Menarik, Tradisi Unik Saat Idul Fitri di 4 Negara

Kabar6-Hari Raya Idul Fitri adalah perayaan besar yang menjadi momen kemenangan bagi seluruh umat Muslim. Momen kemenangan ini dicapai setelah umat muslim menjalankan ibadah puasa dengan berjuang mengendalikan nafsu dan berbagai keburukan di Bulan Ramadan.

Selain itu, Hari Raya Idul Fitri juga menjadi momen bagi umat muslim untuk saling bermaafan. Nah, tradisi perayaan Idul Fitri di tiap negara tentu saja berbeda-beda, namun semuanya memiliki kesamaan dalam semangat persaudaraan, kegembiraan, dan kesederhanaan.

Apa saja tradisi yang dimaksud? Melansir beberapa sumber, ini tradisi unik saat Idul Fitri di empat negara:

1. Arab Saudi
Perayaan Idul Fitri di Arab Saudi disebut Eid al-Fitr. Tradisi yang terkenal di sana adalah memakai pakaian baru dan mengunjungi teman dan keluarga, serta memberi hadiah kepada anak-anak.

Selain itu, masyarakat Arab Saudi juga biasa memberikan sumbangan atau zakat kepada orang-orang yang membutuhkan selama bulan Ramadan.

2. Pakistan
Di Pakistan, perayaan Idul Fitri disebut Eid-ul-Fitr. Tradisi yang terkenal di sana adalah memasak makanan lezat, seperti kue-kue, kue kering, dan hidangan daging.

Tak hanya itu, orang-orang juga berkumpul di masjid untuk melakukan salat Ied bersama-sama. Tradisi lainnya adalah memberi uang atau hadiah kepada anak-anak.

3. Mesir
Perayaan Idul Fitri di Mesir disebut Eid al-Fitr atau juga disebut Bairam. Tradisi yang terkenal di sana adalah memasak hidangan khas Mesir, seperti kofta dan fata, serta berkumpul dengan keluarga dan teman-teman untuk makan bersama.

Orang-orang di Mesir juga biasa memberikan hadiah kepada anak-anak dan memberi sumbangan kepada orang-orang yang membutuhkan.

4. India
Di India, perayaan Idul Fitri disebut Eid-ul-Fitr. Tradisi yang terkenal di sana adalah memasak makanan khas India, seperti biryani dan kebab, serta memberi hadiah kepada anak-anak. Orang-orang di India juga berkumpul di masjid untuk melakukan salat ied bersama-sama.

Perayaan Idul Fitri di seluruh dunia menunjukkan kekuatan dan keindahan perbedaan budaya, namun juga menunjukkan persamaan dalam nilai-nilai yang dipegang oleh masyarakat Muslim. Semoga semangat persaudaraan, kegembiraan, dan kesederhanaan selalu hadir dalam perayaan Idul Fitri di seluruh dunia, baik dalam situasi pandemi maupun tidak. Selamat Idul Fitri! Taqabbalallahu minna wa minkum.

Perayaan Idul Fitri di seluruh dunia menunjukkan kekuatan dan keindahan perbedaan budaya, namun juga menunjukkan persamaan dalam nilai-nilai yang dipegang oleh masyarakat Muslim.(ilj/bbs)




Arkeolog Mesir Temukan Mumi dalam Kondisi Melahirkan dengan Kepala Bayi Terjebak di Pinggul

Kabar6-Tim arkeolog Mesir menemukan mumi wanita yang diperkirakan meninggal saat melahirkan, di sebuah situs pemakaman Kota Akhmim, Mesir Tengah, yang tidak terjamah selama berabad-abad.

Mumi wanita tersebut, melansir Iflscience, berusia sekira 20 tahun ketika meninggal, peneliti menduga bahwa pembalsem mungkin tidak menyadari bahwa wanita tersebut hamil anak kembar. Dan oleh karena itu gagal mengeluarkan janin tersebut dari tubuhnya sebelum dijadikan mumi.

“Pemeriksaan terhadap ibu dan anak-anaknya saat lahir menegaskan kembali betapa berbahayanya kehamilan dan persalinan, terutama selama periode ini,” demikian keterangan penulis penelitian

Mumi ini memiliki tinggi sekira 150 cm, memiliki rambut hitam panjang yang ditata dalam gaya khas Mesir kuno. Pemeriksaan lebih lanjut terhadap mumi tersebut mengungkapkan, wanita ini meninggal karena komplikasi saat melahirkan. Kepala bayi terjebak di panggulnya, dan tidak dapat diselamatkan.

Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang kehidupan dan kematian wanita Mesir kuno, juga menunjukkan bahwa komplikasi saat melahirkan adalah penyebab umum kematian pada wanita di masa itu.

Penemuan ini merupakan salah satu penemuan arkeologis paling menarik di Mesir dalam beberapa tahun terakhir. Ini membantu untuk mengisi kekosongan dalam pemahaman kita tentang kehidupan dan kematian wanita Mesir kuno.(ilj/bbs)




Raih Impian, Mahasiswa Asal Guinea Bersepeda Tempuh Jarak 4.000 Km Belajar di Kairo

Kabar6-Mamadou Safayou Barry (25), mahasiswa asal Guinea, Afrika Barat, rela melintasi jarak ribuan kilometer menggunakan sepeda demi mewujudkan impiannya untuk belajar di Universitas Al-Azhar, Kairo.

Barry, melansir ndtv, tidak memiliki dana untuk belajar di Universitas Al-Azhar, sehingga mau tak mau pria itu berangkat dengan sepeda menuju Mesir menempuh perjalanan sejauh lebih dari 4.000 km. Barry mengatakan, ia telah bersepeda selama berbulan-bulan melalui Mali, Burkina Faso, Togo, Benin dan Niger dan Chad.

Saat berada di Chad empat bulan kemudian, seorang dermawan yang baik hati membayarinya untuk terbang sepanjang sisa perjalanan ke Kairo.

Tekad Barry mendorong universitas untuk menawarkan pria itu tempat pada kursus Studi Islam dengan beasiswa penuh. Barry mengatakan, dia sangat senang bisa belajar di universitas bergengsi tersebut.(ilj/bbs)




Bahagia, Wanita di Mesir Gelar Pesta Perceraian dengan Bagikan Hadiah Emas

Kabar6-Pernikahan yang kandas biasanya meninggalkan luka mendalam dan kesedihan bagi seseorang. Namun yang terjadi pada wanita asal Mesir ini sungguh di luar dugaan.

Bukannya bersedih, melansir Gulfnews, wanita yang tak disebutkan namanya ini malah merayakan perceraiannya di kafe dengan membagi-bagikan hadiah emas kepada orang-orang. Ya, dia tidak sedih karena penyebab perceraian karena sang suami berselingkuh, perbuatan yang tidak bisa dia maafkan.

Video dan foto dari momen perayaan ini pun viral di media sosial, memperlihatkan wanita tadi berdiri di belakang kue berukuran cukup besar bertuliskan, ‘Happy Divorce. Congratulations on the divorce (Selamat Cerai. Selamat atas perceraian)’.

Dikatakan, hari perayaan tersebut menandai berakhirnya masa iddah si wanita (masa tunggu setelah perceraian), dan merasa itu adalah momen yang tepat untuk merayakannya.

“Saya ingin menandai peristiwa bahagia ini dan cara apa yang lebih baik daripada mengadakan pesta dan membagikan hadiah emas? Bagaimana pun juga, saya adalah seorang Aries yang penuh gairah dan impulsif,” kata wanita itu.

Disebutkan, Mesir mengalami peningkatan tren ‘pesta perceraian’, yang berasal dari kalangan orang kaya, namun dengan cepat menyebar ke berbagai strata sosial. ** Baca juga: Kerja Satu Jam Sehari, Seorang Karyawan Google Mengaku Digaji Rp2,2 Miliar

Menurut laporan Badan Pusat Mobilisasi dan Statistik Publik, jumlah perceraian di Mesir pada 2021 berjumlah sekira 245 ribu, menunjukkan peningkatan sebesar 13 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, pernikahan resmi mengalami sedikit peningkatan dari 876 ribu pada 2020 menjadi 880 ribu pada 2021.(ilj/bbs)




Ingin Selalu Bersama, Wanita Mesir Bunuh Sang Anak untuk Dimasak dan Memakan Sebagian Kepalanya

Kabar6-Seorang wanita Mesir bernama Hanaa (29) melakukan aksi sadis dengan membunuh putranya, Youssef (5). Hanaa memotong-motong tubuh bocah malang itu, memasak dan memakan sebagian kepalanya.

“Setelah membunuhnya, wanita berusia 29 tahun yang diidentifikasi sebagai Hanaa, dilaporkan memenggalnya dan memakan sebagian kepalanya karena dia ingin dia tinggal bersamanya selamanya,” demikian tulis situs berita Masrawy. ** Baca juga: Menteri Uganda Ditembak Mati Pengawal Karena Belum Bayar Gaji

Polisi, melansir Boldnews, menangkap Hanaa setelah menemukan bagian tubuh Youssef dalam ember di rumah yang terletak di Kota Faqus, Ash Sharqiyah. Hanaa yang telah berpisah dari suaminya selama beberapa tahun, dilaporkan mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak berniat membunuh Youssef, dan dia ‘menderita penyakit mental’ yang mendorong wanita itu membunuh Youssef.

Menurut laporan, proses hukum terhadap Hanaa kini sedang berlangsung, dan wanita itu akan menjalani evaluasi kesehatan mental.(ilj/bbs)




Pria di Mesir Ceraikan Istrinya Karena Ogah Undang Saudara Ipar untuk Bukber

Kabar6-Seorang pria di Mesir yang tak diungkap identitasnya, telah menceraikan sang istri gara-gara wanita itu menolak mengundang saudara laki-laki pihak suami untuk buka puasa bersama (bukber) pada hari pertama Ramadan.

Kepada media lokal, melansir Gulfnews, sang istri mengatakan bahwa ketidakmampuan suaminya untuk menjaga privasi di rumah mereka dan pengaruh negatif kakak laki-lakinya menjadi alasan penyebab perceraian mereka. Pasangan ini sendiri telah menikah selama tujuh tahun dan dikaruniai seorang anak laki-laki dan dua perempuan.

Wanita tersebut menyatakan keprihatinannya tentang hubungan dekat sang suami dengan kakak laki-lakinya, yang diyakini tidak adil terhadap wanita, serta memiliki riwayat menikah dan bercerai yang cukup sering. ** Baca juga: Setelah Coba 960 Kali, Akhirnya Wanita Korsel Ini Lulus Ujian SIM

Wanita ini takut sans suami akan meniru perilaku saudara laki-lakinya dan memperlakukan dirinya dengan cara yang sama. Dia juga mengungkapkan, sang suami akan berkonsultasi dengan saudara laki-lakinya tentang setiap detail kehidupan mereka, termasuk masalah keuangan dan kunjungan keluarga, hingga membuatnya merasa kehidupan rumah tangga mereka seperti buku terbuka tanpa ada rahasia.

Kurangnya privasi dan ketidakmampuan sang suami untuk membuat keputusan tanpa masukan saudara laki-lakinya menyebabkan frustrasi yang memuncak. Ketegangan meningkat ketika sang suami bersikeras agar saudara laki-laki dan pengantin barunya bergabung dengan mereka untuk berbuka puasa di hari pertama Ramadan.

Lantaran muak dengan kehadiran saudara iparnya yang terus menerus, wanita itu pun meminta agar mereka menghabiskan hari sendirian dengan anak-anak mereka. Namun sang suami tidak setuju, dan bahkan berusaha memaksanya untuk mengundang saudara laki-lakinya sendiri.

Menanggapi hal tersebut, sang istri menolak untuk mendengarkan suaminya. Si suami kemudian meminta wanita itu segera meninggalkan rumah mereka dan pergi ke rumah keluarganya, mengatakan bahwa dia bukan orang yang baik dan akan menceraikannya.

Tiga minggu kemudian, wanita tersebut menerima surat cerai, yang mendorongnya untuk membawa kasus tersebut ke pengadilan keluarga, meminta hak asuh atas anak-anaknya dan hak-hak yang diyakini berhak dia dapatkan.(ilj/bbs)




Polisi Mesir Ungkap Sebuah Sekolah yang Dijadikan Rumah Bordil Saat Malam Hari

Kabar6-Polisi Mesir membongkar kelompok jaringan prostitusi yang menjadikan sekolah sebagi rumah bordil dan tempat pesta seks pada malam hari, setelah para siswa pulang ke rumah.

Jaksa Penuntut Umum Mesir, melansir Gulfnews, mengungkapkan bahwa jaringan prostitusi itu terdiri atas tujuh anggota, dan investigasi Jaksa Penuntut Umum menyimpulkan, pelaku mengadakan pesta seks di dalam kelas dengan mengundang pelacur sekolah dan mereka yang mencari layanan seks dengan imbalan uang. Para tersangka tertangkap basah saat menggelar pesta seks di lantai satu sekolah.

Investigasi juga mengungkapkan, penjaga keamanan sekolah adalah bagian dari jaringan tersebut. Ketika dikonfrontasi, dia mengaku memfasilitasi pekerjaan jaringan prostitusi ini dan ditangkap sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.

Kasus ini terungkap ketika kepala sekolah melaporkan kejadian tersebut ke polisi setelah dia melihat penjaga bersama dengan dua pria dan dua wanita di dalam sekolah dan mengetahui bahwa dia memanfaatkan fasilitas sekolah untuk memfasilitasi prostitusi.

Saat menggerebek sekolah, petugas keamanan menemukan salah satu tersangka berada di dalam kelas, meskipun penjaga mengklaim tersangka datang ke sekolah untuk mengunjungi kerabat. ** Baca juga: StarCrete Bakal Jadi Rumah Manusia di Mars yang Terbuat dari Kentang

Semua tersangka telah ditangkap dan dirujuk ke penuntutan publik menunggu persidangan.(ilj/bbs)




Benarkah Temuan Mumi Jari Berukuran 38 Cm di Mesir Tunjukkan Raksasa Pernah Ada?

Kabar6-Berita mengejutkan diterbitkan oleh majalah terkenal Jerman, Bild, pada Maret 2012 perihal temuan sisa-sisa tubuh raksasa pada sebuah tempat di Mesir.

Temuan itu, melansir Thoughtnova, berupa mumi jari dari makhluk yang mirip manusia, tetapi berukuran jauh lebih besar dengan panjang 38 cm. Foto jari raksasa ini diambil oleh seorang pengusaha Swiss yang menggemari sejarah Mesir Kuno, Gregor Spoerri.

Menurut Spoerri, pada 1988 seorang pemasok benda bersejarah di Mesir membuat perjanjian dengan seorang penjarah makam kuno untuk saling bertemu. Pertemuan itu terjadi di sebuah rumah kecil di Bir Hooker, ratusan kilometer dari Ibu Kota Kairo. Dia kemudian memperlihatkan jari raksasa yang terbungkus kain.

Spoerri mengatakan, benda itu sangat berbau tidak enak dan diperbolehkan memegangnya. Sebagai perbandingan ukuran, Spoerri memotret jari itu dengan selembar uang kertas. Disebutkan, jari itu terlihat sangat kering dan ringan. Spoerri memperkirakan, makhluk yang memiliki jari ini paling tidak tingginya mencapai lima meter.

Untuk membuktikan keasliannya, seorang penjarah makam memperlihatkan foto X-Ray mumi jari itu saat 1960-an. Sertifikat keaslian benda itu berasal dari tahun yang sama.

Pada 79 Masehi, sejarawan Romawi Josephus Flavius menulis ras terakhir dari raksasa pernah hidup pada abad ke-13 sebelum Masehi, di masa kekuasaan Raja Joshua. Dia menulis, raksasa itu mempunyai tubuh besar dan wajah mereka tidak seperti manusia biasa. Suara mereka juga sangat keras dan menyeramkan, seperti raungan singa.

Pada 2008, Spoerri berhenti dari pekerjaannya dan mulai menulis buku tentang raksasa. Dia kemudian menerbitkan buku itu dengan judul ‘Lost God: Daya of Judgement’. ** Baca juga: Kereta Komuter Rancangannya Tak Bisa Masuk Terowongan, Menteri Transportasi Spanyol Resign

Buku itu adalah sejarah mistik berdasarkan imajinasi Spoerri. Dia mengatakan tidak menulis buku itu dengan gaya ilmiah agar memberi kesempatan pembaca untuk menyimpulkan sendiri.

Menurut sains, manusia yang bisa tumbuh besar hingga setinggi enam meter itu adalah fiksi dan di masa lalu tidak ada bukti hominin bisa lebih tinggi dibanding manusia hari ini.

Pada akhirnya temuan mumi jari raksasa di Mesir itu tidak punya basis ilmiah selain hanya foto dan klim dari Spoerri.(ilj/bbs)




Rampok Uang di Supermarket, ‘Robin Hood’ Asal Mesir Bagikan Daging Sapi ke Kaum Miskin

Kabar6-Seorang pria Mesir yang dijuluki sebagai ‘Robin Hood’, merampok uang sekira Rp55,6 juta dari sebuah supermarket. Uang itu digunakan untuk membeli anak sapi, yang kemudian disembelih dan dagingnya dibagikan kepada kaum miskin.

Rupanya, melansir Gulfnews, aksi tersebut sengaja dilakukan karena pria yang tak disebutkan namanya tadi mengaku prihatin dengan harga daging dan unggas yang mahal, sehingga menyusahkan orang-orang miskin di desanya. Selain itu, pria ini pun berharap aksi menolong kaum miskin dapat menghapus dosa-dosanya.

Kasus ini berawal ketika sebuah supermarket di sebuah desa wilayah Mesir melaporkan perampokan uang senilai sekira Rp55,6 juta, yang membuat pemiliknya terkejut sekaligs bingung. Ia pun segera memeriksa rekaman CCTV untuk mengidentifikasi pencuri, dan pasukan polisi segera disiagakan.

Polisi berhasil menangkap pelaku, merupakan pria berusia 41 tahun yang memiliki riwayat pencurian. Selama diinterogasi oleh polisi, pelaku mengaku merampok uang sebagai tindakan penebusan kesalahan masa lalunya. ** Baca juga: Kasihan, Pria di AS Ini Sulit Cari Jodoh Karena Punya Ukuran Payudara Seperti Wanita

Alasan lain, tingginya harga daging dan unggas di desanya yang memaksa pria itu untuk mencuri dan membagikan dagingnya kepada orang miskin. Namun, jumlah uang yang digasak hanya cukup untuk membeli seekor anak sapi, beras, dan sayuran.

Pelaku sendiri tidak menunjukkan penyesalan dan menyatakan bersedia dijebloskan ke penjara. Pria itu juga menyampaikan niatnya untuk mengembalikan jumlah yang dirampok kepada pemilik supermarket segera setelah dibebaskan nanti. Bahkan, pelaku mengungkapkan kegembiraannya karena bisa membawa kegembiraan bagi warga miskin di desanya.

Otoritas penuntut umum di Mesir telah memerintahkan tersangka untuk ditahan selama empat hari, sementara mereka menyelidiki masalah ini lebih lanjut. Penduduk desa terkejut dengan kejadian itu, dan mereka berharap keadilan akan ditegakkan.(ilj/bbs)




Demi Menyambung Hidup, Atlet Binaragawan Top Asal Mesir Jadi Pemulung

Kabar6-Ali el-Sharkawy (29), seorang atlet binaragawan asal Mesir, memang sosok yang tangguh dan ulet. Bagaimana tidak, di malam hari Sharkawy berlatih binaraga, sementara pagi dan siang hari pria itu menjadi pemulung.

Bukan tanpa alasan, Sharkawy menjadi pemulung demi menghidupi dirinya. Melansir Asiaone, pria itu menggunakan kereta kuda untuk mengumpulkan sampah dan mendaur ulang di Gharbia, kampung halamannya di delta Nil Mesir, menghasilkan paling banyak sekira Rp105 ribu per hari. “Saya berharap ada pilihan yang lebih baik,” kata Sharkawy.

Ya, meskipun telah memenangkan penghargaan termasuk dua medali perunggu di kejuaraan nasional, seperti banyak atlet Mesir lainnya yang berlatih olahraga individu, dia tidak memperoleh dana atau dukungan eksternal.

Sharkawy menuturkan, dia belum menemukan dukungan negara untuk karier binaraga dan sebagian besar dana digunakan untuk olahraga tim profil tinggi seperti sepakbola.

Terlepas dari keterbatasannya, Sharkawy yang dijuluki ‘Big Ramy’ ini seorang binaragawan terkenal Mesir yang memenangkan gelar Mr Olympia pada 2020 dan 2021. ** Baca juga: Rekor Baru, Pria India Menatap Matahari Tanpa Berkedip Selama Satu Jam

Pelatihnya, Mostafa el-Tamimi, mengatakan bahwa Sharkawy menemukan kesuksesannya sendiri segera setelah memulai pelatihan. “Dia sedang mencari cara untuk berpartisipasi dalam kejuaraan internasional, tetapi karir binaraga membutuhkan dukungan dan dana,” ujar Tamimi.(ilj/bbs)