1

Mesin Scan Barcode di Pelabuhan Merak Error 

Kabar6-Kerusakan mesin scan barcode tiket atau pembaca tiket di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, dikeluhkan calon penumpang. Lantaran, perjalanan mereka yang tadinya lancar di jalan tol, menjadi tersendat saat tiba di pelabuhan.

Seperti yang dialami Rega, calon penumpang asal Jakarta dengan tujuan Bengkulu. Dia sudah sampai di areal Pelabuhan Merak pukul 07.30 wib, namun baru bisa masuk kedalam pelabuhan, sekitar pukul 09.30 wib.

“Kalau di jalan sih enggak terlalu (macet), cuma tadi ada error gitu tadi. Bisa masuk tadi nyampe di parkiran situ di antrian aam 09.30-an lah,” ujar Rega, ditemui di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Sabtu, (23/12/2023).

Rusaknya mesin pembaca tiket atau scan barcode tiket di Pelabuhan Merak yang dirasakan calon penumpang, ternyata kerap kali terjadi. Hal itu dikatakan langsung oleh Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspa Dewi.

“Mengenai barcode, kemarin ada beberapa kejadian, tapi jumlahnya kecil, tapi kami sudah evaluasi dari kesisteman,” ujar Ira, di tempat yang sama, Sabtu, (23/12/2023).

**Baca Juga: Pagar Stasiun Serpong, KAI: untuk Keamanan dan Kenyamanan Pelanggan

Jika masih terjadi eror system mesin scan barcode dan menyebabkan kemacetan panjang di Pelabuhan Merak, PT ASDP Indonesia Ferry mengklaim telah menyiapkan strategi.

Ira mengaku telah memperbaiki sistem mesin pembaca tiket, sehingga diklaim jikapun ada kejadian, maka akan sangat kecil jumlahnya.

“Seharusnya probabilitasnya untuk barcode yang error akan kecil. Tapi jika ada, maka kami punya kontigensi di lapangan yang sifatnya sangat teknis, tapi bisa kami atasi di lapangan,” jelasnya.(Dhi)




Dua WNA Cina Dituntut 8 Bulan Penjara Kasus Penggelapan Mesin

Kabar6- Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut dua warga negara Cina delapan bulan penjara dalam kasus penggelapan mesin pabrik. Kuasa hukum sebut tuntutan jaksa membingungkan.

Duduk sebagai terdakwa yakni Ke Wenxiang dan Li Shuzen yang dituduh melakukan penggelapan mesin pabrik milik PT Newland Steel (NS) di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten. JPU menilai kedua terdakwa terbukti secara sah melakukan tindak pidana penggelapan sebagaimana pasal 372 KUHP.

“Menjatuhkan para terdakwa masing-masing pidana 8 bulan penjara, dikurangi masa penangkapan dan penahanan,” kata JPU Pujiyati membacakan tuntutan dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Serang, Selasa (22/8/2023).

Pujiyati memaparkan hal yang memberatkan terdakwa adalah tidak mengakui telah menjual mesin milik PT NS tersebut ke PT Prima Metal Work (PMW) di Tangerang dan hal yang meringankan kedua terdakwa mengembalikan mesin tersebut.

Kuasa Hukum terdakwa Didik Feriyanto menilai tuntutan yang dibacakan oleh JPU membingungkan. Karena kata Didik, berdasarkan fakta-fakta persidangan dua saksi ahli di kasus dugaan penggelapan tersebut membantah keterangan dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) penyidik.

**Baca Juga: Sekelompok Remaja Bawa Celurit Satroni Perumahan Pepabri

“Tapi kami menghormati apa yang telah diambil oleh JPU. Namun dalam fakta persidangan kita ketahui kedua saksi ahli mencabut BAP,” kata Didik.

Didik menjelaskan, kedua saksi kunci tersebut merupakan Apeng yang disebut menawarkan mesin ke PT PMW melalui pihak PT NS Edi Susanto.

“Bahkan saksi dari pihak PT NS Edi Susantom tidak mengetahui adanya jual beli. Edi mengetahui adanya jual beli dari BAP penyidik,” pungkasnya.(Aep)




Garuda Uji Coba Bahan Bakar Bioavtur Pesawat B737-800 NG

Kabar6-Maskapai Garuda Indonesia berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca, salah satunya dengan menjajaki penggunaan energi terbarukan bioavtur J2.4, yang merupakan bagian dari pengembangan konsep Sustainable Aviation Fuel (SAF).

Uji coba penggunaan bioavtur tersebut telah dimulai pada pekan lalu, Rabu (26/7/2023) melalui uji statis pada mesin pesawat CFM56-7B yang digunakan pada armada B737-800 NG Garuda Indonesia. Uji coba ini kemudian akan dilanjutkan dengan rangkaian uji lanjutan lainnya yakni berupa uji coba ground test dan flight test.

Bersama dengan Pertamina, Institut Teknologi Bandung (ITB), Kementerian ESDM RI, dan pemangku kepentingan terkait lainnya, Garuda Indonesia telah menyelesaikan tahap awal uji coba bahan bakar terbarukan tersebut, yang dilakukan melalui uji statis dengan melihat respon mesin pesawat terhadap penggunaan material bioavtur.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan bahwa penjajakan penggunaan bioavtur ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Garuda Indonesia dalam mendukung berbagai inisiatif dekarbonisasi. Hal itu, lanjutnya, sejalan dengan komitmen Garuda Indonesia dalam mendukung target Pemerintah yang memproyeksikan terwujudnya Net-zero Emission Indonesia 2060, dimana salah satunya akan melibatkan pengembangan bahan bakar penerbangan ramah lingkungan dengan mengacu pada konsep Sustainable Aviation Fuel (SAF).

“Kami menyadari bahwa sebagai bagian dari ekosistem industri penerbangan, Garuda Indonesia tidak dapat terlepas dari emisi yang dihasilkan dari lini operasional kami. Untuk itu, inisiasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal kami untuk mendukung ekonomi hijau yang berkelanjutan, sekaligus menjadi pionir sebagai maskapai komersial pertama di Indonesia yang melaksanakan uji coba energi terbarukan, khususnya bioavtur,” papar Irfan.

Adapun Bioavtur J2.4 merupakan bahan bakar yang di antaranya terdiri dari komponen minyak inti kelapa sawit (Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil) sebanyak 2,4 persen. Produk ini merupakan hasil pengembangan dari Pertamina Group dan peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

**Baca Juga: Soal Pj Bupati, Ketua DPRD: Yang Paham dengan Kondisi Lebak

Sementara itu, dengan komitmen yang sama, Garuda Indonesia juga telah melaksanakan berbagai aktivitas korporasi yang berorientasi terhadap konservasi energi maupun lingkungan hidup dalam lini operasional penerbangan, seperti optimalisasi penggunaan GPU, implementasi gaya hidup hijau di lingkungan Perusahaan yang diwujudkan salah satunya dengan melakukan penghematan listrik dan air, hingga program pelestarian lingkungan berbasis konversi poin GarudaMiles yang dapat diakses seluruh pengguna jasa Garuda Indonesia melalui program redemption GarudaMiles “Ayo Jaga Bumi Kita Bersama”. Ke depannya, Garuda Indonesia juga akan mengembangkan program partisipasi penanaman pohon mangrove berdasarkan konversi emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas perjalanan penumpang.

“Kiranya inisiatif Garuda Indonesia dalam hal uji coba penggunaan SAF ini tidak hanya menjadi langkah awal yang akan mengoptimalkan upaya pembangunan ekosistem bisnis berkelanjutan, khususnya pada industri penerbangan, namun juga diharapkan dapat mendorong pengembangan energi terbarukan karya anak bangsa,” tutup Irfan.

Dengan uji coba penggunaan bioavtur J2.4 pada mesin pesawat B737-800 NG, Garuda Indonesia menunjukkan komitmen dan perannya sebagai bagian dari upaya global dalam mengurangi dampak lingkungan dari sektor penerbangan. Harapan kedepannya adalah bahwa inisiatif ini akan menjadi langkah maju bagi industri penerbangan Indonesia dalam mengadopsi energi terbarukan dan berkelanjutan untuk masa depan yang lebih ramah lingkungan.(Red)




Mesin Pemusnah Sampah Predator Tanpa Asap Dipamerkan di Cikupa

Kabar6-Unit mesin pemusnah sampah yang dijuluki predator diluncurkan oleh New Fuido Gemilang. Alat ini merupakan mesin yang dapat memusnahkan sampah dengan mekanisme pembakaran.

Mesin pemusnah sampah tersebut diklaim dapat melebur sampah dari mulai organik hingga non organik, tanpa menimbulkan asap yang berpotensi mencemari udara.

Widi Ashari, pencetus mesin pemusnah sampah mengatakan, alat tersebut bukan hanya tidak mengeluarkan asap yang akan mencemari udara. Tetapi juga terdapat abu yang bisa diolah menjadi sebuah produk tertentu.

“Abunya tidak mengotori lingkungan dan bisa kita manfaatkan menjadi paving blok, ada jurnalnya juga” ungkapnya dikutip Sabtu (24/6/2023).

**Baca Juga: Kasus PTSL di Tangsel, Sudah 38 Warga di Jelupang Lapor ke Posko Pengaduan

Menurutnya, predator dapat menjadi solusi dari peliknya permasalahan sampah yang ada di Kabupaten Tangerang. Pemusnahan sampah ini bahkan mampu sampai ke akarnya.

“Jadi masalah sampah itu tidak serta merta tidak bisa diselesaikan” klaimnya.

Sementara Owner PT New Fuindo Gemilang, Martoni menyebut mesin tersebut bisa dibeli oleh siapapun. Harga mesin tersebut dibanderol senilai Rp 267 juta per unit.

Mesin tersebut bisa menampung dengan kapasitas 5 ton dalam sekali peleburan.

“Mesin ini bisa dipakai oleh siapa saja. Kalo mau ada request yang lebih kecil bisa. Semua tergantung riquest (permintaan) konsumen,” jelasnya.(yud)




Setengah Jam Mesin Pabrik di Sindang Jaya Tangerang Cetak 3000 Butir Ineks

Kabar6-Polisi gerebek rumah mewah Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, yang menjadi lokasi pabrik pembuatan narkoba jenis ekstasi atau ineks. Satu dari dua tersangka yang diamankan di Tangerang mengaku belajar dari sel penjara.

“Kemungkinan salah satunya sudah ‘sekolah’ di sana, dan sudah backgroundnya,” kata Kabareskrim Polri, Komjen Agus Adriansyah di lokasi perkara di Lavon Swan City Cluster Escanta, Kampung Kawaron Girang, Jum’at (2/5/2023).

Ia menyatakan, alat cetak untuk membuat barang haram tersebut bukan dikategorikan industri rumahan. home industri. Kepolisian dan bea cukai masih mendalami barang tersebut yang masuk dari negara tetangga.

“Kalau home industri ini alat cetaknya bukan seperti ini. Karana alat tersebut biasa membuat dalam setengah jam 3000 ribu. Alat tersebut memang sangat insentif untuk membuat barang haram ini. Maka kalau tidak cepat di ungkap akan segera beredar,” tegas Agus.

**Baca Juga: Gerebek Pabrik di Sindang Jaya Tangerang, Polisi Sita 10.446 Ineks

Barang haram tersebut dikategorikan milik jaringan internasional. Sebab pihak kepolisian mencurigai adanya alat cetak yang diimpor.

Namun, bukan pihak farmasi yang mengirimkan. Sehingga pada saat ini oleh pihak bea cukai masih menyelidiki.

“Pada saat itu kita menyelidiki ini agak janggal dan ada beberapa negara memang memasukkan barang ini dan saat ini bea cukai sedang menelusuri secara intens asal masing masing negara. Bahan baku untuk membuat pil ekstasi ini dari luar negri tapi mohon maaf tidak bisa kami ungkapkan dari mana lantaran masih proses lebih lanjut,” jelas Agus.(Rez)




Perantau di Tangsel Bisa Urus Dokumen Kependudukan Lewat Mesin

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, pada dasarnya pemerintah terus berupaya memanjakan masyarakat dengan memberikan fasilitas pelayanan yang lebih baik. Seperti meluncurkan berbagai macam inovasi teknologi pecetakan dokumen administrasi kependudukan.

“Pemanfaatan teknologi, kelebihannya layanan dapat diberikan kepada siapapun. Seperti orang Medan kuliah disini mau perpanjang KTP-nya cukup urus disini,” ungkapnya, Jum’at (3/12/2021).

Pecetakan dokumen administrasi kependudukan kini bisa langsung dilakukan lewat mesin mirip anjungan tunai mandiri. Delapan unit mesin diletakan di kantor pusat pemerintahan dan masing-masing kantor kecamatan.

Sejumlah fasilitas layanan kepengurusan kependudukan yang dapat dilayani dengan mesin anjungan, yakni cetak KTP, Kartu Identitas Anak (KIA), Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Akta Kematian, Akta Kematian, dan Akta Perceraian.

**Baca juga: Kecamatan di Tangsel Tersedia Mesin Cetak Dokumen Kependudukan

Benyamin menerangkan, tujuan secara umum adanya inovasi digital pemerintahan untuk menjalin lebih luas masyarakat memiliki identitas.

“Karena warga negara salah satu masalah bernegara adalah penduduknya memiliki identitas. Oleh karena itu, bukan saja pelayanannya lebih cepat, lebih tepat, lebih dekat, lebih hebat, tapi juga harus melayani dengan hati, sepenuh hati, dan hati-hati,” tutup Benyamin.(yud)




Kecamatan di Tangsel Tersedia Mesin Cetak Dokumen Kependudukan

Kabar6.com

Kabar6-Sistem layanan administrasi kependudukan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin mudah dan singkat. Warga pemohon bisa langsung melakukan pecetakan ke mesin seperti anjungan tunai mandiri.

“Jadi ini sementara mewakili masing-masing kecamatan,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangsel, Dedi Budiawan di Universitas Pamulang, Jum’at (3/12/2021).

Ia menyebutkan, mesin pecetakan berada di tujuh kantor kecamatan. Satunya lagi ada di gedung 2 pusat pemerintahan, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat.

Dedi menyebutkan, sejumlah fasilitas layanan kepengurusan kependudukan yang dapat dilayani dengan mesin anjungan, yakni cetak e-KTP, Kartu Identitas Anak, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Akta Kematian, Akta Kematian, dan Akta Perceraian.

**Baca juga: Lepas Sambut Dandim 0506 Tangerang, Ini Pesan Komandan Baru

“Bisa cetak setelah pemohon mendapat email dari Kemendagri,” sebutnya. Dedi bilang, intuk mendapat rekomendasi lewat email ada tiga proses yang dapat dipilih masyarakat. Pertama secara online lewat aplikasi, offline, dan ojek online.

“Kalau hp-nya kurang mumpuni atau kuota tidak cukup, bisa offline ke kantor kelurahan. Atau kalau sibuk dan tidak sempat, (dokumen) bisa dititipkan ke ojol. Ojol kita resmi, kita sudah bekerjasama dengan mereka,” papar Budiawan.(yud)




TPS 3R di Tangsel, Pengelola: Mesin Hanya Bisa Mencacah Daun

Kabar6.com

Kabar6-Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS 3R) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hanya menjadi lokasi penumpukan sampah.

Hal itu diungkap Edi Junaidi (50), pengelola TPS3R di Kelurahan Pakulonan kepada Kabar6.com pada Senin 15 Maret 2021.

“Dari 2016 sampai sekarang belum ada pengelolaan, jadi titip sampah, angkut, buang. 2016 sudah mulai berjalan, alat pengolahan sampah sudah datang waktu itu (2016),” ungkapnya.

Edi menjelaskan, mesin yang diberikan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel tidak berjalan dikarenakan gak ada pembinaan pengelolaan dari masyarakat

“Masyarakat kan gak mengerti (mengoperasikan alat pengolahan, red). TPS 3R itu program dari kami, karena sebelumnya buang di pinggir jalan,” terangnya.

Senada diungkapkan Mursad (62) pengelola TPS 3R Ciater Bersih mengungkapkan, pihaknya pernah melakukan pengolahan sampah secara oven (dibakar), namun mendapatkan penolakan dari warga komplek sekitar TPS 3R.

“Dulu saya bikin alat oven untuk mengolah sampah. Betul, bisa jadi abu, tapi asap hasil pembakaran tersebut, dikomplain oleh warga komplek. Jadi saya ngga terusin,” kata Mursad.

Mursad mengaku, yang terjadi saat ini di seluruh TPS 3R di Tangsel hanya titip, angkut dan buang saja ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang.

**Baca juga: Gak Ada Pelatihan, TPS 3R di Pakulonan Jadi Tempat Penitipan Sampah

“Sekarang ya titip, angkut dan buang saja. Karena ada alat dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, hanya untuk mencacah daun, kalau sampah lain, ngga bisa diolah pake alat itu, nyangkut,” tutupnya.

Hingga berita ini diterbitkan, tim Kabar6.com belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari DLH Kota Tangsel terkait TPS 3R.(eka)




Komputer Pertama Apple Buatan 1976 Laku Seharga Rp6,7 Miliar

Kabar6-Dalam sebuah lelang di Boston, Amerika Serikat, telah terjual komputer Apple-1 langka dan masih berfungsi penuh seharga Rp6,7 miliar.

Apple-1 yang diluncurkan pada 1976 itu adalah produk pertama, dikembangkan dengan nama Apple oleh pendiri perusahaan Steve Jobs dan Steve Wozniak.

Menurut Eksekutif Pelelangan RR bernama VP Bobby Livingston, melansir Dailymail, Apple-1 bukan hanya keajaiban kecanggihan komputasi awal. “Tetapi produk yang meluncurkan apa yang saat ini merupakan salah satu perusahaan paling berharga dan sukses di dunia,” katanya.

Awalnya, komputer Apple-1 disusun sebagai kit untuk dijual kepada penggemar elektronik dan anggota Palo Alto Homebrew Computer Club. Namun, mesin itu menjadi salah satu komputer pertama yang tidak perlu diperbaiki oleh pemilik akhir ketika Paul Terrell, yaitu pemilik toko komputer pribadi awal ‘The Byte Shop’ di Mountain View, California, setuju untuk membeli 50 unit rakitan lengkap untuk dijual.

Total sekira 200 mesin Apple-1 diproduksi dan 175 di antaranya terjual. Mesin khusus ini diakuisisi oleh SoftWarehouse, toko komputer Michigan Barat pada 1980-an, sebagai bagian dari perdagangan untuk mesin IBM yang lebih baru. Apple-1 kemudian ditampilkan di etalase khusus toko sebelum akhirnya berakhir di penyimpanan.

Unit ini dipulihkan tahun lalu oleh ahli Apple-1, Corey Cohen, dan dipamerkan di 2019 Vintage Computer Festival West di California. Mesin ini masih berfungsi penuh dan dapat dioperasikan selama delapan jam tanpa kesalahan.

Unit tersebut dijual bersama dengan Antarmuka Kaset Apple-1 1976 yang asli, yang memungkinkan komputer untuk menyimpan data ke pita audio standar. Antarmuka revolusioner pada masanya, hanya mengandalkan enam sirkuit terintegrasi dan bekerja sekitar empat kali lebih cepat.

Apple-1 membuka jalan bagi pengembangan Apple II yang lebih maju pada awal 1977, yang datang dengan keyboard terintegrasi. ** Baca juga: Seorang Wanita Asal Inggris Ditangkap Karena Telepon Polisi Hingga Ribuan Kali

Penjualan Apple II dan aksesori serta perangkat lunaknya membuat pendapatan tahunan Apple Computer naik dari US$774 ribu menjadi US$118 juta hanya dalam tiga tahun.(ilj/bbs)




Bocah 3 Tahun Terjebak dalam Mesin Crane Game Gara-gara Ingin Boneka Beruang

Kabar6-Hal yang paling menarik saat melakukan crane game adalah bisa mendapatkan hadiah berupa boneka lucu. Namun, tidak sedikit juga orang yang dibuat kesal karena kesulitan untuk mendapatkan hadiahnya.

Meski begitu, crane game tetap menjadi permainan yang cukup popular sampai saat ini. Nah, apa jadinya bila seorang balita bermain crane game? Tentu saja hal tak terduga akan terjadi.

Seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun bernama Noah, melansir mirror.co.uk, secara mengejutkan terperangkap dalam mesin crane game, setelah mati-matian berusaha mendapatkan boneka beruang teddy untuk dibawa pulang. Bagaimana bisa? Kisah berawal ketika seorang ibu bernama Natalie Draper membawa Noah dan saudara kembarnya, Joey ke pusat permainan di Mansfield, Nottinghamshire.

Pada saat itu, Noah ditinggalkan bersama seorang teman, sementara Natalie membawa Joey ke toilet. Sekembalinya dari toilet, seorang wanita bertanya, “Apakah itu putra Anda (yang ada) di dalam mesin?”

Natalie kemudian berbalik dan mendapati Noahh telah merangkak masuk ke dalam mesin permainan, dengan harapan bisa mendapatkan boneka beruang tedy yang diinginkannya.

Butuh waktu 10 menit untuk mengeluarkan Noah dari mesin tersebut, setelah melepaskan tiga gembok. “Saya membawa anak-anak saya ke pusat bermain dalam ruangan untuk menghibur mereka pada pagi hari, tetapi saya tidak pernah menyangka ini akan terjadi,” kata Natalie.

Ditambahkan, “Saya telah membawa saudaranya, Joey, ke toilet dan meninggalkan Noah bermain dengan temannya selama beberapa menit. Tetapi ketika saya kembali, seorang wanita memanggil saya dan bertanya apakah ‘itu anak saya di sana’, yang saya jawab ‘di mana?'”.

“Begitu dia mengatakan ‘mesin’, aku bergegas untuk melihatnya dan bisa melihat Noah naik ke derek dan membuat dirinya terjebak! Syukurlah tim mengeluarkannya dalam waktu sepuluh menit, dan sekarang setelah aku tahu dia aman dan tidak terluka, aku tidak bisa berhenti menertawakan apa yang terjadi.”

Meskipun bisa menertawakan situasi itu, Natalie mengatakan bahwa pengalaman tersebut sebagai 10 menit paling menakutkan dalam hidupnya.

Dikisahkan Natalie, ketika mesin dioperasikan oleh perusahaan pihak ketiga, pusat bermain dalam ruangan tidak memiliki kunci untuk membukanya, hingga mereka harus merusak tiga gembok menggunakan obeng dan kemudian memutar kuncinya menggunakan pisau untuk dapat membuka pintu dan mengeluarkannya.

“Tapi dia bisa keluar sepenuhnya tanpa cedera, untungnya, dan tanda ‘mesin rusak’ ditempelkan di mesin. Sekarang semuanya sudah berakhir dan kami sudah di rumah. Aku tidak bisa berhenti menertawakan apa yang terjadi.”

Rupanya bagi Noah, boneka beruang memang memiliki daya tarik tersendiri.(ilj/bbs)