1

Kapolri: Ramadhan Momen Merajut Persatuan Bangsa

Kabar6-Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut mengucapkan selamat menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan kepada seluruh umat Islam dimanapun berada. Ucapan Kapolri itu mewakili keluarga besar institusi Polri dan Bhayangkari.

“Saya Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, atas nama keluarga Polri dan Bhayangkari, mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1445 H. Ramadhan penuh berkah untuk Indonesia Emas 2045,” ucap Kapolri seperti dikutip dari video yang diunggah di Instagram resmi @listyosigitprabowo, Senin (11/03/2024).

Dikatakan Kapolri, masyarakat Indonesia sudah memberikan hak pilihnya dalam Pemilu 2024 demi kemajuan bangsa dan negara. Dimulainya Ramadhan 1445 H, menjadi momentum menjalin persaudaraan sesama anak bangsa.

**Baca Juga: 3 Pasar di Lebak Diajukan Jadi Pasar Pangan Aman, Bakal Dibekali Alat Uji Kandungan Berbahaya

“Mari kita sambut Ramadhan penuh suka cita dengan rasa persaudaraan sesama anak bangsa,” ujar Kapolri.

Ramadhan, kata Kapolri, adalah bulan penuh berkah. Oleh sebab itu, Kapolri mengajak masyarakat untuk merajut persatuan dan kesatuan bangsa.

“Di bulan yang penuh berkah, saatnya kita merajut kembali persatuan, kesatuan, saling berbagi, saling mengisi, dan saling menghormati. Dimulai dari diri sendiri dan orang-orang tercinta di sekitar kita,” katanya.(Red)




Selain Salurkan Hobi, Merajut Juga Miliki Manfaat Kesehatan

Kabar6-Kegiatan merajut seringkali dikaitkan dengan pekerjaan para lansia. Ya, seperti sering ditemui, tidak sedikit para lansia wanita yang mengisi waktu luang mereka dengan merajut.

Namun tahukah Anda, merajut ternyata bermanfaat bagi kesehatan? Menurut Corkhill, seorang fisioterapis di Bath, Inggris, merajut adalah sebuah terapi yang kuat. Dalam penelitiannya, melansir Go Dok, Corkhill mengungkapkan manfaat merajut antara lain menurunkan rasa sakit kronis, meningkatkan mood atau suasana hati, meredakan stres, dan mengatasi perasaan kesepian serta meningkatkan rasa kepercayaan diri.

Manfaat merajut dapat menurunkan rasa sakit karena mampu mengurangi rasa takut dan meningkatkan rasa aman. Perasaan berhasil yang didapatkan ketika selesai merajut juga melepaskan zat kimia dalam otak yang meredakan rasa sakit.

Bagaimana mekanisme kerja merajut hingga memberikan manfaat yang sangat luar biasa bagi kesehatan? Penelitian oleh Kelly dkk menunjukkan bahwa merajut memiliki fungsi sebagai pengalihan, bertujuan untuk menyibukkan pikiran, tubuh, dan emosi, begitu pula untuk mengatasi kenyataan tentang penyakit atau disabilitas yang baru diderita. Merajut meningkatkan kemampuan seseorang untuk menghilangkan pemikiran-pemikiran tidak diinginkan.

Pengamatan terhadap 15 anggota kelompok merajut menunjukkan adanya pola interaksi dan minimnya nyeri. Selain itu, para anggota pun merasa lebih didekatkan satu sama lain dengan kegiatan merajut bersama tersebut. Mereka mengungkapkan, ketika merajut rasa sakit tidak terasa sama sekali. Hal ini menunjukkan bahwa merajut adalah pengalihan efektif yang menjadi mekanisme perlindungan.

Pergerakan berulang dari merajut, ditambah dengan stimulasi emosional, taktil, dan visual dianggap efektif untuk terapi. Di samping itu, manfaat merajut juga memberikan rasa kontrol sebab para perajut dapat dengan mudah membatalkan kesalahannya dengan membuka kembali rajutan, kemudian mencoba merajut lagi tanpa membuat kesalahan yang sama. Merajut juga tidak benar-benar membutuhkan perhatian penuh karena Anda bisa beristirahat mengerjakannya selama beberapa menit, kemudian memulainya kembali.

Sebuah survei oleh Corkhill di Cardiff University, Wales, membuktikan bahwa lebih dari 3.500 perajut merasa lebih tenang dan lebih senang ketika mereka merajut. Menurut Corkhill, otak tidak ingin dipakai untuk mempelajari hal baru jika tengah berada dalam tekanan atau kesakitan, atau ketika Anda depresi.

Ditambahkan Corkhill, merajut memberikan efek mediasi yang natural karena pergerakannya yang berirama. Cara para perajut mengatur lengan mereka, yaitu seperti sebuah lengkungan protektif di depan tubuh, memberikan zona aman yang dapat memberikan kenyamanan bagi orang yang memiliki permasalahan dengan kecemasan. Corkhill bahkan pernah membantu orang menyembuhkan serangan panik mereka dengan mengajarkan mereka untuk mengeluarkan alat rajut setiap kali mereka merasa cemas.

Sebuah penelitian di Harvard Medical School membuktikan, rileksasi yang ditimbulkan oleh kegiatan merajut dapat menurunkan denyut jantung hingga rata-rata 11 denyut per menit. Tekanan darah pun menurun ketika merajut. ** Baca juga: Hanya Duduk Seharian Miliki Dampak Kurang Baik Bagi Kesehatan

Sementara sebuah survei oleh Knit for Peace tentang manfaat merajut bagi kesehatan membuktikan bahwa merajut memberikan manfaat lainnya, seperti merangsang perasaan sejahtera, melawan depresi, dan menurunkan risiko dementia.(ilj/bbs)