1

Peneliti Tiongkok Perkenalkan Nezha-SeaDart, Kendaraan Amfibi yang Bisa Terbang dan Menyelam

Kabar6-Peneliti dari Universitas Shanghai Jiao Tong (SJTU), Tiongkok, memperkenalkan Nezha-SeaDart, kendaraan amfibi yang dapat terbang dan menyelam dengan kecepatan tinggi di bawah air.

Nezha-SeaDart sendiri digolongkan sebagai HAUV atau kendaraan udara bawah air hibrida, dan melansir newatlas, juga termasuk ke dalam klasifikasi pesawat listrik VTOL (lepas landas dan mendarat vertikal) di bagian ekor. Namun, spesifikasinya bukan hanya VTOL biasa, Nezha mampu terbang dan mendarat dengan bagian ekornya berada di darat atau di air.

Kemampuan menyelam Nezha berkecepatan tinggi dengan bagian kepala menukik terlebih dahulu ke dalam air, seperti burung Kingfisher. Metodenya berubah menjadi kendaraan yang sepenuhnya dapat menyelam untuk menyelesaikan tugas di bawah air, sebelum keluar kembali dan terbang tanpa hambatan.

Kendaraan amfibi satu ini mampu beroperasi sedalam 50 meter di bawah permukaan laut, lalu melayang di udara selama 15 menit, dan memiliki jangkauan tujuh kilometer dengan kecepatan terbang 22,4 mph (36 kph).

Nezha SeaDart mungkin kelak ditujukan untuk penggunaan militer atau komersial.(ilj/bbs)




Basarnas Banten Siapkan Tim Khusus Pencari WN China Yang Hilang

Kabar6.com

Kabar6-Special group atau tim khusus Basarnas Banten yang terdiri dari 10 penyelam, mencari tiga WNA China yang di duga terseret arus bawah laut kemudian tenggelam. Peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu, 03 November 2019 kemarin.

“Sudah berada dilokasi 10 orang, tim penyelam dari matra laut yang merupakan tim khusus Basarnas atau special grup, yang akan melakukan penyelaman untuk mencari para korban,” kata Humas Basarnas Banten, Galih, melalui pesan singkatnya, Senin (04/11/2019).

Awalnya tujuh WNA China berangkat ke Pulau Sangiang dari Pantai Mabak, Kota Cilegon, pada Minggu 03 November 2019 sekitar pukul 13.30 wib menggunakan perahu nelayan. Kemudian mereka sampai di pulau sekitar pukul 13.45 wib dan langsung melakukan penyelaman.

Penyelam di bagi dalam dua kelompok, kelompok pertama muncul ke permukaan laut sekitar pukul 14.45 wib. Tim kedua sempat muncul kemudian masuk ke dalam air lagi dan tidak muncul kembali. Dugaan sementara, para turis asal China ini terseret arus bawah laut.

Pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas Banten, TNI AL, Polairud Polda Banten, ASDP Merak, KSOP hingga PMI. Namun hingga kini belum mendapatkan hasil.

**Baca juga: Tiga Wisatawan Tiongkok Tenggelam di Perairan Pulau Sangiang.

Pencarian pun menggunakan helikopter Basarnas yang sedang melakukan latihan di Pantai Anyer, tiga unit kapal milik TNI AL, yakni KAL Tamposo, KAL Badak, dan KSL Sangiang. Hingga KN SAR Drupada Banten milik Basarnas pun dikerahkan.

“Masih proses pencarian gabungan mas, sementara belum ketemu,” kata Lettu (laut) Danius A.Sowong, Pejabat Sementara (PJs) Perwira Staff Potensi Maritim (Paspotmar) Lanal Banten, melalui pesan singkatnya, Senin (04/11/2019).

Berikut daftar nama WNA Tiongkok yang masih dalam pencarian tim gabungan:
1) Tan Xuz Tao (L)
2) Wan Bzng Yang (L)
3) Tian Yu (L)

(Dhi)