1

Tidur Berkualitas Selama Perjalanan Mudik, Ini Triknya

Kabar6-Seringkali saat mudik, waktu tidur Anda menjadi tidak menentu bahkan kurang. Hal ini karena kesibukan mempersiapkan pernak-pernik mudik, termasuk gangguan selama perjalanan membuat Anda tidak nyaman untuk beristirahat.

Namun hal ini ternyata bisa dihindari dengan menyesuaikan waktu tidur sebelum berangkat mudik. Saat perjalanan membutuhkan waktu cukup lama, melansir Okezone, pindahkan waktu tidur Anda satu jam lebih awal setiap malam, dan ulangi selama beberapa malam sebelum perjalanan. Misalnya Anda tidur pukul 23.00 dan harus berangkat pukul 5.00 keesokan harinya, maka tidurlah pada pukul 19.00. Meskipun terdengar lebih awal, hal ini akan membuat Anda merasa jauh lebih baik.

Selain menyesuaikan jam tidur, Anda juga sebaiknya makan dan minum yang cukup sepanjang perjalanan. Makanlah saat Anda merasa lapar, tidak pada sembarang waktu, agar tidak mengantuk selama di perjalanan.

Saat memutuskan untuk tidur selama perjalanan, sebaiknya tidak menggunakan alat bantu tidur, sebab hal tersebut justru bisa menambah gejala jet lag, seperti kelelahan, mual, sakit kepala, dan membuat konsentrasi buruk.

Mengonsumsi obat tidur pun tidak dianjurkan, karena tidak semua obat tidur aman. Namun, jika Anda memang kesulitan untuk tidur dalam perjalanan, mengonsumsi melatonin dengan resep dokter bisa dicoba, tapi penggunannya hanya untuk beberapa hari awal perjalanan saja.

Dr David Hamer, direktur Travel Clinic di Boston Medical Center, menyarankan agar setibanya di kampung halaman Anda berolahraga di hari pertama. Dengan demikian, waktu tidur Anda akan kembali normal dan nyenyak.

Selain itu, saat sudah berada di kampung halaman, cobalah lakukan seperti halnya masyarakat lokal. Mengatur jadwal tidur ke zona waktu setempat dan beradaptasi secepat mungkin dengan mengikuti ritme waktu.

Terjaga pada siang hari dan tidur dengan lelap pada malam hari. Begitu pun dengan makan, meskipun tidak lapar atau belum memulihkan selera makan, tapi pantang bagi Anda untuk tidak makan, dan teruslah mencoba untuk makan sesuai jam makan.(ilj/bbs)




Sulit Tidur Bisa Dipengaruhi Oleh 7 Kebiasaan Buruk yang Anda Lakukan

Kabar6-Sebagian orang mengalami kesulitan untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Akibatnya, tubuh terasa lesu dan lemas saat bangun keesokan hari, sehingga tentu saja akan mengganggu aktivitas harian.

Ada sejumlah kebiasaan buruk yang ternyata dapat mempengaruhi kualitas tidur Anda. Melansir harpersbazaar, berikut tujuh kebiasaan yang dimaksud:

1. Konsumsi obat tidur
Obat-obatan yang disediakan agar bisa tidur dengan lebih nyenyak nyatanya dapat mengganggu istirahat malam Anda. Penyebabnya, obat tidur belum benar-benar terbukti dapat meningkatkan kualitas tidur dalam skala yang besar.

Obat tidur hanya membantu Anda terlelap lebih cepat dari biasanya. Sementara, tambahan waktu yang Anda dapatkan tidak cukup membantu, terutama bila Anda menyadari efek sampingnya seperti pusing dan linglung di pagi hari, sleepwalking, serta kecanduan.

2. Salah konsumsi suplemen melatonin
Siang hari, otak Anda memproduksi lebih banyak hormon melatonin yang nantinya akan berfungsi sebagai pemicu rasa kantuk. Suplemen melatonin yang ada di pasaran dibuat untuk membantu proses pembentukan hormon tersebut, tetapi Anda jangan terlalu berharap bahwa obat ini akan banyak membantu.

Sembilan belas penelitian terkait melatonin terhadap 1.683 orang dari Yale menyimpulkan bahwa melatonin bisa membantu Anda untuk tidur lebih cepat dari biasanya dan terlelap lebih lama. Hanya saja, efek yang diberikan sangat kecil. Mereka yang meminumnya hanya akan tertidur tujuh menit lebih cepat dan lelap selama delapan menit lebih lama. Hitungan tersebut terbilang kecil dibandingkan dengan obat tidur lainnya.

3. Tidur karena Anda merasa lelah
Sama halnya dengan makan hanya ketika Anda merasa lapar, meski terdengar logis namun jam tidur yang tidak teratur dapat mengganggu siklus istirahat Anda. Hal tersebut diungkapkan oleh Mia Finkelston, M.D. Masalah besar seperti ini biasanya menghinggapi orang-orang berusia 20-40 tahun, sebab tubuh mereka nampaknya masih mampu bertahan melakukan berbagai kegiatan meski tak terjadwal.

4. Lakukan kegiatan lain ketika Anda tidak bisa tidur
Umumnya banyak yang menyarankan untuk menyisakan waktu selama 15 menit sebelum tidur, dan bila ternyata Anda tidak segera terlelap, lakukan kegiatan lain seperti membaca atau mendengarkan musik.

Tetapi waktu yang Anda luangkan untuk beristirahat meskipun sedang tidak tidur sangatlah bermanfaat bagi tubuh. Selama Anda tidak merasa kesal karena gagal tidur, waktu yang Anda miliki saat itu sangat berharga untuk istirahat.

5. Konsumsi minuman beralkohol
Menurut National Sleep Foundation, sekira 20 persen orang Amerika tertidur berkat bantuan minuman beralkohol. Banyak pula yang mengklaim bahwa alkohol membuat mereka lelap lebih cepat. Sekilas dua pernyataan tersebut ada benarnya, namun ternyata alkohol memberi dampak besar pada kualitas tidur Anda.

Anda memang lebih cepat tertidur setelah mengonsumsi minuman beralkohol daripada saat sedang sadar, namun sisi buruknya adalah ritmik sirkadian Anda akan terganggu dan hanya memiliki sedikit porsi untuk tidur dalam fase REM (Rapid Eye Movement).

Selain itu, Anda juga menjadi sering terbangun karena buang air kecil dan kesulitan bernapas akibat otot tenggorokan yang mengalami rileksasi secara berlebihan. Semua hal ini akan mengusik waktu tidur, sehingga keesokan harinya Anda akan merasa loyo.

6. Menghitung domba
Menurut dokter Christopher, Anda tergolong hebat bila berhasil tidur setelah menghitung satu demi satu domba putih melompati pagar. Tetapi masih ada orang yang tidak bisa menerapkan metode ini. Bukannya mengundang rasa kantuk, menghitung domba justru memicu kecemasan. Semakin meningkat angka yang Anda hitung, semakin Anda khawatir dengan jumlah di mana seharusnya Anda berhenti dan terlelap.

7. Sering melihat jam
Semakin mengetahui bahwa waktu tidur Anda berkurang, semakin Anda dilanda kecemasan. Hormon kortisol dan adrenalin dalam otak meningkat dan akibatnya Anda sulit untuk tidur. ** Baca juga: Mengapa Usai Minum Air Es Sering Sakit Kepala?

Apakah Anda juga memiliki kebiasaan buruk di atas?(ilj/bbs)




Menopause Dini Incar Wanita yang Bekerja Malam Hari?

Kabar6-Menopause adalah masa berakhirnya siklus menstruasi. Seiring dengan proses penuaan, semua wanita akan mengalami proses ini. Fase alami tersebut disebabkan oleh perubahan pada kadar hormon tubuh wanita. Menjelang akhir usia 30 tahun, kinerja ovarium akan menurun dan pada akhirnya berhenti memproduksi hormon reproduksi di kisaran usia 50 tahun.

Sebenarnya usia terjadinya menopause pada tiap wanita berbeda-beda, tapi umumnya terjadi pada sekitar usia 50 tahun. Meski demikian, ada juga sebagian wanita yang mengalaminya sebelum usia 40 tahun. Inilah yang disebut menopause dini atau prematur.

Nah tahukah Anda, wanita yang sering melakukan kerja pada malam hari (lembur) memiliki risiko yang cukup tinggi untuk mengalami menopause dini? Melansir Okezone, wanita yang mengganggu jam tidur mereka dengan begadang di malam hari, memiliki kadar hormon melatonin tidur yang lebih rendah. Menurut beberapa ahli, hal itu penting untuk ovarium.

Namun stres dan kelelahan karena lembur juga bisa menjadi salah satu faktor yang mengganggu kadar ekstrogen dan menjerumuskan wanita ke dalam menopause pada usia dini.

“Ini adalah studi pertama tentang hubungan antara rotasi shift malam dan usia saat menopause, dan kami menemukan hubungan moderat tetapi signifikan,” kata Dr. David Stock, pemimpin penelitian dari University of Dalhouise di Kanada. Ditambahkan, wanita yang mengalami menopause sebelum usia 45 tahun, cenderung sering melakukan kerja pada malam hari.

Selain menyebabkan menopause dini, wanita yang sering bekerja malam hari juga lebih besar memiliki risiko terkena kanker payudara dan endometrium, karena terlalu sering bekerja di malam hari diyakini memengaruhi kadar hormon seks, yang dapat menyebabkan kanker atau meningkatkan kemungkinan seorang wanita berhenti berovulasi.

Penelitian dilakukan dengan mengamati perawat yang telah bekerja setidaknya tiga malam dalam sebulan, di samping shift siang dan malam. Ditemukan, wanita yang telah melakukan ini selama 20 bulan atau lebih dalam dua tahun sebelumnya memiliki risiko sembilan persen lebih besar mengalami menopause dini.

Bagi mereka yang memulai menopause di bawah usia 45, shift malam yang banyak ini meningkatkan risiko menopause dini sebesar 25 persen. Jika mereka telah melakukan shift malam bergilir selama lebih dari 20 tahun, risikonya naik menjadi 73 persen.

Bekerja lembur ternyata juga mampu meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur, karena bekerja pada malam hari membuat orang terkena cahaya buatan ketika mereka seharusnya tidur. ** Baca juga: Maksimalkan Kesehatan dengan Makanan Tinggi Antioksidan

Inilah yang mengurangi kadar hormon tidur melatonin, yang menurut beberapa ahli sangat penting untuk menjaga ovarium bekerja dan menghasilkan telur sehingga wanita tetap dapat memiliki anak.(ilj/bbs)




Penelitian Ungkapkan Pola Makan Pengaruhi Gangguan Tidur

Kabar6-Pola makan yang dimiliki tiap orang tentu berbeda satu sama lain. Nah, tahukah Anda bahwa pola makan mempengaruhi gangguan tidur? Peneliti dari Northwestern University, Amerika Serikat, menemukan bahwa peradangan yang dipercepat oleh pola makan mengganggu jam tubuh, berpotensi menyebabkan gangguan tidur.

Para peneliti menentukan bahwa baik peradangan maupun jam tubuh dipengaruhi oleh faktor genetik yang sama, yang disebut NF-kappa beta (NFKB). Dengan memicu serangkaian reaksi berantai di dalam tubuh, melansir Femalesia, NFKB menyebabkan rasa sakit dan kerusakan jaringan yang terkait dengan penyakit radang, seperti misalnya radang sendi. Menurut para peneliti, NFKB juga mempengaruhi jam tubuh.

Peradangan, yang mungkin disebabkan oleh asupan pola makan berlemak tinggi, dapat menyebabkan gangguan ritme sirkadian, sejenis gangguan tidur yang melibatkan pola tidur terganggu yang tidak sinkron dengan waktu bangun/tidur yang khas.

Para peneliti juga mengemukakan bahwa ritme sirkadian yang terganggu dapat menghubungkan diet dan penyakit, dalam kasus penyakit seperti diabetes, kanker tertentu, dan penyakit jantung yang sering dikaitkan dengan diet inflamasi.

“Kami tidak tahu alasannya, tetapi interaksi antara peradangan dan jam ini tidak hanya relevan untuk memahami bagaimana peradangan mempengaruhi otak dan siklus tidur-bangun tetapi juga bagaimana sel-sel kekebalan atau lemak bekerja,” kata Hee-Kyung Hong, satu penulis penelitian dan lektor endokrinologi di Northwestern University.

Menurut Harvard Health, makanan yang dapat menyebabkan peradangan termasuk karbohidrat olahan (seperti roti putih), makanan manis, bahan memasak seperti margarin dan lemak babi, dan daging merah dan olahan. Makanan anti-inflamasi, termasuk ikan berlemak, kacang, tomat, minyak zaitun, dan sayuran berdaun hijau. Blueberry, apel, stroberi dan beberapa buah lain juga dapat memerangi peradangan.

Ada makan yang mendukung tidur Anda menjadi nyaman antara lain makanan kaya kalium seperti pisang dapat membantu mengendurkan otot. Sementara kalkun, ayam, lentil, tahu, tuna, telur dan ya, bahkan keju mengandung tryptophan dan vitamin B6 yang tinggi, dapat meningkatkan produksi hormon tidur melatonin. ** Baca juga: Minum Kopi Bantu Turunkan Berat Badan?

Mengonsumsi serat dari biji-bijian, kacang-kacangan, buah beri, lentil, dan sumber-sumber lain juga dapat menghasilkan kualitas tidur yang baik.(ilj/bbs)




Berbagai Risiko Kesehatan Dialami Wanita yang Kurang Tidur

kabar6.com

Kabar6-Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Psychiartic Research menyebutkan, gangguan tidur bisa menyebabkan bangun dengan kondisi tubuh kurang bugar. Tidur yang tidak berkualitas juga dapat meningkatkan peradangan pada wanita yang menyebabkan munculnya serangan jantung koroner. Peradangan tingkat parah lebih sering terjadi pada wanita, ketimbang pria. Karena itu risikonya meningkat jika wanita memiliki gangguan tidur. .

Selain itu, seperti dilansir meetdoctor, kurang tidur membuat pembakaran kalori tidak maksimal, sehingga bisa mengakibatkan kegemukan atau obesitas.

“Beberapa riset menunjukkan kurangnya waktu tidur selama bertahun-tahun berpengaruh pada metabolisme dan meningkatkan risiko obesitas dan diabetes melitus,” kata Siobhan Banks, peneliti bidang psikiatri.

Dampak lain dari kurang tidur adalah Anda jadi berubah ‘pikun’. Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal-Sleep menunjukkann, tingkat akurasi dalam mengerjakan tugas kuliah atau tugas kantor yang membutuhkan daya ingat bisa berkurang sampai 15 persen jika kita kurang tidur.

Tanpa tidur yang cukup, otak kita akan kesulitan menyimpan hal-hal penting atau data penting. Selain itu, jika tidur terganggu, wanita juga akan jauh lebih mudah marah ketimbang pria saat bangun tidur. Menurut survei yang dilakukan Duke University, AS, wanita lebih banyak membutuhkan tidur daripada pria. Dibandingkan pria, penderitaan fisik dan mental lebih besar terjadi pada wanita yang kurang tidur.

Penelitian lain juga menunjukkan, antibodi dalam tubuh orang yang kurang tidur dalam menerima vaksin, 50 persen lebih lemah dibanding dengan orang yang waktu istirahatnya cukup. ** Baca juga: Tingkatkan Daya Ingat dengan Konsumsi 7 Makanan Sehat

Selama tidur tubuh akan memproduksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Tidur yang cukup juga membantu tubuh memproduksi lebih banyak antioksidan yang akan melawan radikal bebas. Berkurangnya waktu tidur berarti mengurangi proses sintesis melatonin. Disebutkan, melatonin juga meningkatkan efektivitas vitamin C, sumber antioksidan lainnya. ** Baca juga: Europixpro Door, Produk Anak Negeri Berkualitas Dunia

Melalui serangkaian studi dan penelitian ditemukan bahwa kurang tidur memiliki efek berpotensi berbahaya pada ekspresi gen, yaitu pemicu sering grogi. Jadi, perbaiki kualitas tidur agar Anda tidak sering merasa grogi.(ilj/bbs)




Penelitian: Gunakan Ponsel di Malam Hari Bisa Sebabkan Masalah Kegemukan

Kabar6-Biasanya jika ingin menurunkan berat badan, Anda akan menjalankan diet sekaligus berolahraga secara rutin. Sayangnya, kedua usaha tersebut seringkali kurang sukses, karena berat badan tidak kunjung turun. Mengapa hal ini selalu terjadi? Menurut pakar kesehatan, kondisi tersebut bisa disebabkan karena kebiasaan Anda yang masih bermain gadget sebelum tidur.

penelitian yang dilakukan di University of Granada, Spanyol, dilansir doktersehat, menemukan fakta mengejutkan tentang penggunaan ponsel di malam hari yang kerap dilakukan sebagian orang di seluruh dunia. Ternyata, kebiasaan yang dianggap wajar ini bisa menyebabkan masalah kegemukan.

Pakar kesehatan menyebutkan, cahaya biru yang dikeluarkan dari ponsel bisa memicu gangguan pada pelepasan hormon melatonin, hormon tidur yang menentukan kualitas dan nyenyaknya tidur seseorang.

Jika produksi hormon ini terganggu, maka hormon lainnya sperti ghrelin dan leptin juga akan ikut terpengaruh. Padahal, kedua jenis hormon ini berperan besar dalam mengendalikan nafsu makan. Jadi jika kurang tidur atau tidur tidak nyenyak, kita akan lebih mudah merasa lapar secara berlebihan.

Dr. Simon Kyle yang terlibat dalam penelitian ini menyebutkan, para ilmuwan melakukan penyuntikan hormon melatonin pada tikus percobaan. Ternyata, hal ini bisa membuat para tikus-tikus ini memiliki pola tidur yang lebih berkualitas dan akhirnya membuat mereka melawan datangnya obesitas dan diabetes dengan lebih baik. ** Baca juga: Tiru 5 Makanan Pilihan Warga Jepang yang Dapat Tingkatkan Usia Harapan Hidup

Karena itulah disarankan Dr. Kyle agar kita untuk mematikan ponsel di malam hari atau meletakannya di luar kamar. Jika perlu, jangan mengisi baterai dalam kamar agar kita tidak mudah tertarik untuk mengeceknya, yang berisiko mengalami kenaikan berat badan.(ilj/bbs)




Banyak Disuka, Tapi 4 Jenis Makanan Ini Bikin Mengantuk di Siang Hari

Kabar6-Tidak hanya menambah energi, makanan juga bisa memberikan efek rasa kantuk. Sejumlah penelitian menunjukkan, beberapa makanan seperti junk food dan makanan sehat bisa menyebabkan rasa kantuk di siang hari. Dilansir Sleep, berikut adalah empat jenis makanan yang membuat Anda merasa mengantuk di siang hari:

1. Buah ceri
Mengandung kadar hormon melatonin yang tinggi dan mempengaruhi siklus tidur juga bangun seseorang. Karena itu, sebaiknya buah ini dikonsumsi pada malam hari.

2. Roti putih
Indeks glikemik tinggi pada karbohidrat olahan di roti putih menyebabkan rasa kantuk. Akibatnya, gula darah akan meningkat dan membuat seseorang semakin mengantuk karena energi berlebih. Roti putih bisa diganti dengan gandum yang tidak menyebabkan kantuk.

3. Cokelat hitam
Selain mengandung kafein, cokelat hitam juga mengandung serotin yang membantu seseorang merasa rileks. Namun tidak dengan cokelat susu. Minuman itu akan membuat mata lebih terjaga.

4. Pisang
Kalium dan magnesium dalam pisang menyebabkan rasa mengantuk. Zat tersebut dipercaya bisa mengendurkan otot-otot. ** Baca juga: Batasi Konsumsi Susu untuk Penderita Maag Karena Bisa Picu Nyeri Lambung

Jadi untuk sementara hindari keempat jenis makanan di atas jika Anda termasuk orang yang memiliki kesibukan sepanjang hari.(ilj/bbs)




Ikuti Tahapan Gelombang Melatonin untuk Atasi Susah Tidur

Kabar6-Sebagian orang, mungkin juga termasuk Anda, pernah mengalami insomnia atau gangguan susah tidur, yang jika berlangsung dalam jangka panjang tentu saja akan mengganggu kesehatan.

Menurut buku ‘One Second Ahead: Enhance Your Performance at Work with Mindfulness’, seperti dilansir Dailymail, aktivitas perseptual yang dilakukan 60 menit sebelum waktu tidur dapat membantu ‘mengundang’ kantuk sehingga Anda akan mendapatkan tidur yang berkualitas.

Dijelaskan, aktivitas perseptual adalah kegiatan santai yang tidak membuat seseorang banyak berpikir. Kegiatan ini disebut bisa membantu menangkap gelombang melatonin, zat kimia di saraf otak yang menentukan kualitas tidur. Ketika melatonin dilepaskan, seseorang menjadi rileks, mengantuk, dan akhirnya tertidur.

Aktivitas perseptual yang bisa dilakukan antara lain mencuci piring, mengajak hewan peliharaan jalan-jalan, mendengarkan musik, ataupun membersihkan sampah di dapur. Kegiatan sepele ini membuat kesadaran diri Anda tetap terjaga namun tetap rileks.

Sebaliknya hindari kegiatan yang memicu Anda banyak berpikir misalnya berdiskusi, membalas e-mail, bekerja, atau membaca, yang membangkitkan perhatian Anda sehingga malah menekan keinginan untuk tidur.

Pelepasan melatonin oleh kelenjar pineal memiliki ritme dalam 24 jam. Disebutkan, melatonin pada level paling rendah terjadi pada siang hari. Namun kemudian akan meningkat di malam hari dan puncaknya sekira pukul 02.00. Apa saja tahapan menangkap gelombang melatonin?

1. Sebelum berbaring, duduklah di tepi tempat tidur sambil menutup mata.
Biarkan semua pikiran tentang aneka hal yang belum terselesaikan muncul dan biarkanlah pergi. Pusatkan diri dengan bernapas rileks. Biarkan tubuh serileks mungkin dan pikiran bersantai.

2. Berbaring telentang.
Pertahankan kesadaran dengan napas yang lembut. Buatlah tubuh dan pikiran lebih rileks dengan tiap tarikan dan hembusan napas. Jangan terlalu pikirkan bagaimana cara mengambil dan membuang napas. Santai saja dan biarkan semua berlalu.

3. Setelah beberapa saat, Anda akan merasa kesadaran mulai berkurang. Ketika ini terjadi, bergulinglah ke sisi kanan. Lalu lepaskan kesadaran yang tersisa dan biarkan diri Anda perlahan-lahan tidur.

Jika Anda memiliki kecenderungan untuk bangun di tengah malam, ulangi dua langkah terakhir. Menjaga kesadaran diri dapat memberi dampak positif pada fisiologi manusia. Bahkan bisa memengaruhi proses mental dan prestasi kerja.

Jika kesadaran diri dilatih, ditengarai akan berdampak pada sistem kekebalan yang lebih kuat, menurunkan tekanan darah, dan detak jantung cenderung tidak terlalu cepat. Ketenangan ini akan mengurangi stres sehingga seseorang bisa tidur lebih baik. ** Baca juga: Ada 6 Jenis Makanan yang Sebaiknya Jangan Dibekukan

Disarankan juga untuk menghindari cahaya biru dari smartphone, tablet, laptop, dan televisi, karena bisa menjadi penghalang dalam menangkap gelombang melatonin. Cahaya biru bisa menekan kelenjar pineal yang pada gilirannya juga menekan produksi melatonin.(ilj/bbs)




Apa yang Sebaiknya Dilakukan Sebelum Tidur Agar Berat Badan Turun?

Kabar6-Memangkas berat badan agar menjadi ideal ternyata tidak harus melalui diet super ketat atau olahraga keras. Menjaga asupan makan dan berolahraga memang penting untuk menjaga kesehatan, namun Anda pun perlu memperhatikan hal-hal lainnya.

Menurut sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam sebuah buku berjudul ‘Zero Belly Diet’, seperti dilansir Dreamers, berikut adalah beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum tidur, untuk menurunkan berat badan:

1. Konsumsi teh
Teh ampuh untuk menunda rasa lapar di malam hari, sehingga tak akan khawatir lapar di tengah malam. Beberapa teh yang baik diminum sebelum tidur adalah chamomole, lavender, dan valerian. Teh jenis ini benar-benar memiliki sejumlah kandungan mirip obat penenang.

2. Mint
Cobalah untuk mengkonsumsi makanan yang memiliki rasa mint, karena dapat menekan kelenjar ludah dan rasa lapar. Jika tidak ada, nyalakan lilin dengan aroma mint segar di kamar tidur juga bisa dilakukan. Hal ini akan membantu Anda untuk tidak lapar.

3. Jauhi dapur
Godaan untuk makan akan sangat besar jika Anda pergi ke dapur sebelum tidur, terlebih jika mencium aroma-aroma lezat dari makanan atau bumbu dapar. Jadi sebisa mungkin jauhi area dapur sebelum tidur.

4. Mandi air hangat
Mandi dengan air hangat setelah beraktivitas seharian bisa membuat tubuh rileks dan mengendurkan otot-otot yang kaku. Dengan kondisi tubuh yang santai, Anda bisa tidur dengan pulas.

5. Hindari olahraga berat di malam hari
Ini jelas akan mengacaukan tubuh. Biasanya para pria cenderung berolahraga di malam hari, baik itu futsal, badminton, atau sekadar pergi ke tempat gym. Padahal, kegiatan itu akan memicu tubuh untuk bekerja lebih keras di jam yang sebenarnya dapat digunakan untuk beristirahat setelah bekerja.

6. Hindari main gadget sebelum tidur
Menurut sebuah penelitian dari Universitas Menchester, cahaya yang muncul dari gadget dapat mengganggu produksi melatonin pada tubuh. Diketahui, melatonin adalah hormon penting yang membuat tubuh tidur pulas sehingga pembakaran lemak terjadi dengan baik. Jadi usahakan matikan semua gadget beberapa jam sebelum tidur.

7. Tidur di kamar yang gelap
Agar tidur bisa nyenyak, sangat dianjurkan dalam kondisi ruangan yang gelap. Jika tidur di dalam ruangan yang memiliki lampu terang, maka kualitas tidur Anda akan berkurang. Pasalnya mata tidak akan sepenuhnya beristirahat.

Matikan semua hal yang dapat mengeluarkan cahaya. Tidur saat gelap, tubuh akan memproduksi hormon melatonin. Hormon tidak hanya membuat mengantuk, namun dapat membantu membakar lemak. ** Baca juga: Miliki Berat Badan Ideal Bukan Berarti Bebas Lemak, Lho

Selamat mencoba.(ilj/bbs)