1

Penumpang Asal Italia Diikat pada Kursi Selama Penerbangan Setelah Meninju Sekaligus Meludahi Staf Maskapai India

Kabar6-Seorang penumpang wanita asal Italia harus ‘duduk manis’ dengan tubuh terikat pada kursi pesawat selama penerbangan, setelah diduga meninju salah satu staf dan meludahi yang lain.

Wanita yang tak disebutkan namanya ini, melansir Independent, melakukan perjalanan dengan penerbangan Vistara dari Abu Dhabi, dan ditangkap di Mumbai, hingga kemudian dibebaskan dengan jaminan polisi. Pengacara penumpang wanita yang tak disebutkan namanya ini membantah tuduhan tadi dan mengatakan itu adalah ‘cerita palsu’.

Namun pihak Vistara mengatakan, stafnya harus menahan wanita itu karena ‘melanjutkan perilaku nakal dan perilaku kekerasan’. Menurut laporan media setempat, seorang anggota staf Vistara menuduh dalam pengaduan polisi bahwa penumpang memukul mereka dan meludahi rekan mereka.

Menurut pengaduan, awak kapal sempat keberatan setelah wanita itu meninggalkan kursi kelas ekonominya untuk duduk di kelas bisnis. Pengaduan itu juga menuduh wanita tersebut sempat bugil dan mengotori pesawat.

Dalam sebuah pernyataannya, pihak Vistara mengatakan bahwa kapten penerbangan mengeluarkan kartu peringatan dan membuat keputusan untuk menahan penumpang karena perilakunya. ** Baca juga: Masih Misteri, Simbol yang Terdapat pada Papan Reklame Tertua di Kota Kuno Dholavira

Pengacara penumpang wanita itu, Prabhakar Tripathi, mengatakan bahwa kliennya ‘tidak nyaman’ di kursi yang disediakan dan ‘meminta dipindahkan ke kursi kosong’, dan itu menyebabkan ‘ketidaksepakatan’ dengan kru.

Tripathi mengatakan, kliennya dia juga diduga tidak diizinkan menggunakan kamar mandi karena turbulensi. “Dia kemudian diizinkan pergi ke kamar kecil tetapi diikat saat kembali,” ujar Tripathi.

Pengacara itu juga membantah laporan media yang mengutip pernyataan petugas polisi bahwa kliennya sedang mabuk. Seorang pejabat senior polisi Mumbai menerangkan, penumpang wanita itu ‘dipesan karena berperilaku buruk’.

“Kami memberikan pemberitahuan dan membawanya ke pengadilan, setelah itu dia diizinkan pergi,” kata Dikshit Gedam, wakil komisaris polisi.(ilj/bbs)




Pesawat Gagal Mendarat di Ethiopia Gara-gara Pilot Tertidur Saat Terbang

Kabar6-Maskapai Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan ET343, rute dari Khartoum, Sudan, ke Addis Ababa, Ethiopia, gagal mendarat setelah dua pilotnya tertidur.

Saat itu, melansir Fortune, peringatan diberikan ketika pesawat mendekati bandara tetapi tidak kunjung turun. Sementara Kontrol Lalu Lintas Udara mencoba menghubungi awak pesawat, sistem autopilot pesawat terus melaju di ketinggian 37 ribu kaki. Alarm peringatan yang berbunyi sontak membangunkan kru ketika sistem autopilot mati setelah pesawat terbang di atas landasan di mana seharusnya pesawat itu mendarat.

Pilot baru mendaratkan pesawat itu 25 menit kemudian. Data Automatic Dependent Surveillance–Broadcast (ADS–B) yang diperoleh The Aviation Herald menegaskan, pesawat terus melaju di ketinggian 37 ribu kaki sebelum terbang di atas landasan.

ADS-B adalah teknologi pengawasan yang memungkinkan antarmuka antara kontrol lalu lintas udara dan pesawat. Data menunjukkan, pesawat kemudian mulai turun dan bermanuver untuk pendekatan lain. ** Baca juga: Balita di Turki Gigit Hingga Mati Seekor Ular yang Patuk Bibirnya

Pesawat kemudian bertahan di landasan selama sekira dua setengah jam sebelum berangkat untuk penerbangan berikutnya. Analis penerbangan telah membunyikan alarm setelah insiden itu dan mengatakan insiden itu mencerminkan bagaimana pilot terlalu banyak bekerja dan kelelahan.

Analis penerbangan, Alex Macheras, menggambarkan peristiwa itu sebagai ‘sangat memprihatinkan’. “Kelelahan pilot bukanlah hal baru, dan terus menjadi salah satu ancaman paling signifikan terhadap keselamatan udara, secara internasional,” demikian cuit Macheras di Twitter.

Hal ini bukanlah kejadian pertama pilot tertidur dalam sebuah penerbangan. Pada Mei lalu, seorang pilot yang bekerja untuk maskapai milik negara Italia ITA dipecat karena diduga tertidur di kontrol selama penerbangan dari New York ke Roma.

Surat kabar Italia, La Repubblica, melaporkan bahwa kedua pilot tertidur di kokpit pada saat yang sama selama penerbangan pada 30 April, membuat pesawat kehilangan kontak dengan kontrol lalu lintas udara selama lebih dari 10 menit.

Bulan lalu, serikat pilot Balpa mengecam maskapai murah Jet2 karena menolak untuk mengakui meningkatnya kekhawatiran dari para pilotnya tentang kelelahan dan stres yang disebabkan oleh gangguan daftar tugas.(ilj/bbs)