1

Pelaku Tawuran di Ciputat Timur yang Tewaskan Satu Pemuda Masih Berkeliaran

Kabar6-Polisi belum berhasil menangkap pelaku tawuran di Jalan WR Supratman, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Tawuran itu menewaskan M Atalla Naufal, 24 tahun, akibat luka sabetan senjata tajam.

“Saat ini masih didalami hasil keterangan dari para saksi,” kata Kapolsek Ciputat Timur, Komisaris Agung Nugroho, Kamis (5/10/2023).

Polisi gabungan, menurutnya, telah periksa rekaman kamera pengintai atau CCTV di sekitar lokasi perkara. Meski demikian masih kesulitan mengidentifikasi para pelaku penganiayaan.

“CCTV itu kalau pun ada cuma enggak mengarah ke lokasi kejadian,” terang Agung.

**Baca Juga: Tawuran di Pondok Ranji Tangsel, Satu Pemuda Luka Parah Tewas 

Mantan Kasat Resnarkoba Polres Tangsel itu berharap dapat segera mengungkap serta menangkap pelaku penganiayaan yang menewaskan Naufal.

Diketahui, aksi tawuran maut di atas terjadi pada Sabtu, 23 September 2023. Tawuran antarkelompok pemuda di dekat pintu kereta Stasiun Pondok Ranji terjadi sekitar pukul 04.50 WIB.

Korban mengalami luka parah di sekujur tubuhnya. Jasadnya ditemukan warga tergeletak dan tewas di lokasi perkara.(yud)




Warga Kragilan Diduga Diperkosa Bergilir, Pelaku Masih Berkeliaran

Kabar6-Warga Kragilan, Kabupaten Serang, Banten diduga menjadi korban pemerkosaan bergilir yang diduga dilakukan oleh temannya.

Hal tersebut diungkapkan oleh orang tua korban Saunah (50) warga Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan.

Menurutnya, putrinya sempat hilang selama 3 hari dan sempat dicari oleh keluarga dan kerabatnya.

“Awalnya anak saya ga pulang sekitar 4 hari terus dicari-cari ga ketemu, terus ada yang bilang, orang Sentul katanya, dibawa si pelaku (J) di bawa ke suatu tempat di Kragilan,” ucapnya kepada wartawan (10/9/2023).

Setelah ketemu pelaku, akhirnya keluarga mengancam akan melaporkan ke pihak kepolisian. Tak lama pelaku akhirnya mengantarkan korban.

“Pas itu ketemu si pelaku (J), saya tanya anak saya mana, dia (J-red) ga ngaku dan saya bilang ke dia akan laporin ke polisi, ga lama sore anak saya diantar tapi sampai Pasar Merancang, pelaku ga berani,” ucapnya.

**Baca Juga: Ikut Tangsel Maraton 2023, Sandiaga Uno: Jarang Ada Pemda Gelar Kejuaran Kayak Gini

Lanjut Saunah mengatakan, saat ketemu anaknya, ia merasa kesakitan hingga kesulitan berjalan.

“Katanya dijual (J-red). Dijual diperkosa sama temannya bareng-bareng, kurang lebih 10 orang,” ucapnya.

Mengetahui hal tersebut, dirinya melaporkan pemerintah desa, Kecamatan Kragilan bidang Pusat Pelayanan Terrpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan mengarahkan untuk melakukan visum.

“Berdasarkan hasil visum terdapat robekan, dan infeksi di bagian kemaluannya, dan sudah dilaporkan ke unit PPA Polresta Serang pada 20 Juli 2023,” ujarnya.

Lanjut Saunah, dirinya mengatakan saat ini pelaku masih belum juga ditangkap, dirinya juga berharap kepolisian dapat menangkap pelaku.

“Pelaku belum ditangkap sampai sekarang, harapan saya pelaku ditangkap secepatnya,” ucapnya.(Aep)