1

Pria 40 Tahun ke Atas, Jangan Berlebihan Konsumsi 4 Jenis Makanan Ini

Kabar6-Sudah menjadi kodrat alam, seiring bertambahnya usia maka akan terjadi penurunan fungsi organ tubuh. Karena itulah, terdapat sejumlah makanan yang sebaiknya dihindari agar kesehatan Anda pun tidak terganggu.

Sama halnya, pria berusia 40 tahun ke atas juga disarankan untuk tidak berlebihan mengonsumsi beberapa jenis makanan demi kesehatan. Melansir tempo.co, ini dia empat makanan yang dimaksud:

1. Muffin & cupcake
Meskipun rasanya enak dan sering dimakan sebagai teman minum kopi atau teh, muffin dan cupcake mengandung tambahan gula dan lemak jenuh sehingga berisiko menaikkan kadar gula darah.

2. Daging panggang
Daging mengandung protein hewani, lemak jenuh, dan dalam beberapa kasus terdapat senyawa karsinogenik seperti amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).

Senyawa berbahaya tersebut, terbentuk selama pengolahan atau pemasakan daging. HCA contohnya, terbentuk saat daging dimasak pada suhu tinggi. Sedangkan PAH terbentuk saat pembakaran zat organik pada daging. Keduanya diyakini dapat meningkatkan risiko kanker.

3. Margarin
Sebagian besar margarin mengandung lemak jenuh yang dapat menyumbat arteri. Lebih dari itu, kandungan lain, yakni propilen glikol yang merupakan senyawa sintetis telah terbukti meningkatkan kadar kolesterol dan menyebabkan kenaikan berat badan.

Jadi saat akan memasak, lebih baik ganti margarin dengan minyak sehat seperti minyak zaitun extra-virgin dan minyak kelapa.

4. Pasta & nasi putih
Meski baik dalam memenuhi karbohidrat pada tubuh, pasta dan nasi putih dikategorikan sebagai glikemik tinggi yang berarti dapat menyebabkan kadar gula darah naik dan turun dengan cepat.

Disarankan mengganti pasta dan nasi putih dengan roti gandum saja. ** Baca juga: Berenang Efektif Bakar Lemak Tubuh

Jaga asupan makan agar tubuh tetap sehat.(ilj/bbs)




Antara Margarin & Mentega, Mana yang Lebih Sehat?

Kabar6-Apakah Anda termasuk orang yang mengira bahwa margarin dan mentega adalah produk yang sama? Ternyata, keduanya merupakan produk yang berbeda dari bahan dasar maupun kegunaannya.

Sebagian besar produk margarin terbuat dari bahan nabati, meskipun beberapa di antaranya mengandung lemak trans yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Di sisi lain, produk susu berlemak tinggi seperti mentega mengurangi risiko obesitas dan masalah jantung tetapi kandungan lemak jenuhnya menyebabkan tekanan darah tinggi.

Lantas, manakah di antara keduanya yang lebih sehat? Melansir tempo.co, margarin telah menjadi pengganti mentega karena sebagian besar produk berbasis nabati. Margarin terbuat dari campuran air dan minyak nabati seperti kanola, kelapa sawit, jagung, kedelai dan minyak zaitun. Namun ada juga produk yang menggunakan susu dan komponen lain yang bersumber dari hewan seperti whey, kasein dan laktosa. Beberapa produk margarin juga mengandung pewarna dan perasa buatan termasuk garam, yang berdampak buruk bagi tubuh.

Margarin yang sehat terbuat dari ekstrak makanan murni. Namun, beberapa produk dibuat melalui hidrogenasi yang menghasilkan lemak trans yang berbahaya. Lemak trans meningkatkan risiko penyakit jantung, kondisi neurogeneratif dan bahkan kematian dini.

Pihak berwenang di Amerika Serikat telah melarang penjualan produk-produk yang menggunakan lemak trans buatan. Namun Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat masih mengizinkan beberapa produk yang mengandung 0,5 gram lemak.

Kathrine Zeratsky, R.D., L.D. dari Mayo Clinic mengatakan, mentega terbuat dari lemak hewani, sehingga kaya lemak jenuh. Satu sendok makan mentega mengandung 102 kalori, 11,5 gram total lemak, 11 persen vitamin A, 2 persen vitamin E, 1 persen vitamin B12 dan 1 persen vitamin K. Jadi meskipun tinggi kalori, mentega mengandung nutrisi penting bagi tubuh.

Mentega juga sumber asam linoleat terkonjugasi yang baik, merupakan lemak hewani dalam daging dan produk susu. Asam ini bisa mengurangi pertumbuhan dan perkembangan kanker usus besar, payudara, kolorektal, lambung, prostat dan hati. Selain itu, asam linoleat juga bisa meningkatkan fungsi kekebalan dan mengurangi lemak tubuh saat dikonsumsi sesuai anjuran ahli kesehatan.

Jadi, mentega dan margarin mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang meningkatkan kadar kolesterol darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Namun, keduanya menyehatkan jika Anda konsumsi dalam jumlah sedang. Beberapa ahli menyarankan Anda hanya mengonsumsi margarin lembut dan cair yang tidak mengandung lemak trans buatan. ** Baca juga: Ketahui Penyebab Sakit Kepala Saat Haid

Margarin direkomendasikan untuk mereka yang menganut diet vegan, meskipun mentega juga menyehatkan jika dikonsumsi dalam jumlah lebih sedikit.(ilj/bbs)




Benarkah 5 Jenis Makanan Ini Justru Sebabkan Kulit Rusak?

Kabar6-Setiap orang tentu menginginkan kulit yang sehat dan bercahaya. Ada beberapa hal yang dapat merusak kulit seperti merokok, terlalu sering terpapar sinar matahari, penggunaan kosmetik yang tidak cocok dengan kulit, perawatan kulit yang asal-asalan dan makanan.

Makanan yang tidak baik, melansir Prevention, bisa merusak kulit bahkan sama buruknya dengan efek merokok. Hal ini karena makanan tersebut dapat menyebabkan peradangan, memicu stres oksidatif dan pada gilirannya dapat merusak kolagen dan DNA, sehingga membuat Anda terlihat lebih tua. Disebutkan, ada beberapa makanan yang ternyata dapat merusak kulit. Jenis makanan apa saja yang dimaksud?

1. Kue beras
Kue beras ternyata dapat menyebabkan kenaikan gula darah yang melonjak tinggi, sehingga hal ini akan mempercepat pembentukan keriput. Ketika gula masuk ke dalam tubuh, ia dipecah menjadi glukosa, yang kemudian disebut dengan proses glycation.

Proses ini membuat kolagen yang ada di dalam kulit bertambah keras sehingga mengurangi kelenturan kulit sehingga menyebabkan kulit menjadi keriput dan tidak elastis lagi.

2. Sereal
Makan sereal memang baik, karena sereal merupakan biasanya terbuat dari gandum utuh yang rendah lemak. Namun dewasa ini, untuk menarik banyak konsumen beberapa produk sereal yang dipasarkan ditambahkan dengan banyak gula, bahkan gula buatan. Diketahui, gula yang berlebihn dapat mempercepat pembentukan keriput dan membuat Anda menjadi gemuk.

3. Susu
Susu dapat mempengaruhi kerja insulin, menyebabkan peradangan, dan meningkatkan produksi lemak dalam tubuh yang memengaruhi kesehatan kulit.

4. Margarin
Lemak memang sangat penting untuk menjaga kulit lentur. Namun sebuah studi dalam Journal of American College of Nutrition menemukan bahwa asupan tinggi margarin dikaitkan dengan peningkatan kerutan kulit.

5. Minuman manis
Jenis minuman ini biasanya dikemas dengan kandungan gula yang sangat tinggi. Disarankan Anda membuat minuman manis ini sendiri dengan bahan-bahan yang bisa dikontrol. ** Baca juga: Berpikir Sebelum Makan Bantu Turunkan Nafsu Makan?

Hindari mengonsumsi kelima makanan atau minuman di atas secara berlebihan agar kulit tetap sehat.(ilj/bbs)




Apa Saja Jenis Makanan yang Banyak Mengandung Lemak Trans?

Kabar6-Lemak trans atau trans fat dianggap oleh banyak dokter sebagai jenis lemak yang terburuk untuk dikonsumsi. Lemak trans meningkatkan kolestrol jahat (LDL), dan meningkatkan kemungkinan Anda terkena penyakit jantung.

Tidak hanya itu, lemak trans pun menurunkan kolesterol baik (HDL). Kadar kolestrol LDL yang tinggi dikombinasikan dengan kadar HDL yang rendah meningkatkan risiko penyakit jantung, penyebab utama kematian pada pria dan wanita, serta terkait dengan risiko tinggi terhadap diabetes tipe 2.

Jadi, jenis makanan apa saja yang banyak mengandung lemak trans? Dilansir Foxnews, berikut empat jenis makanan yang dimaksud:

1. Makanan yang digoreng
Karena lemak trans lebih tahan lama, maka banyak restoran yang menggunakan minyak jenis ini untuk menggoreng makanan, terutama berbagai makanan siap saji.

2. Pinggiran pie
Camilan lezat ini ternyata mengandung banyak lemak trans.

3. Margarin
Margarin merupakan minyak sayuran yang diubah menjadi bentuk padat dan untuk itu minyak sayuran harus melalui proses hidrogenasi untuk membuatnya menjadi padat.

4. Krimer
Berbagai jenis krimer yang sering digunakan pada kopi atau teh ternyata juga mengandung lemak trans. ** Baca juga: Cegah Jerawat, Konsumsi Beberapa Makanan Sehat Ini

Yuk, mulai dibatasi pemakaian makanan yang mengandung lemak trans agar terhindar dari beragam penyakit.(ilj/bbs)