1

Rumah Keluarga Pelaku Spiritual di Ciputat Terparkir Jeep dan Hardtop 

Kabar6-Polisi mendatangi empat rumah di Kelurahan Sawah Lama, Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Tim gabungan menyisir lokasi rumah keluarga HE, pelaku spiritual setelah ditemukan dua pucuk senjata api berikut 13 butir peluru.

Pantauan kabar6.com, tiga anggota Gegana Polri usai mendatangi rumah yang kemarin digerebek warga di RT 02 RW 07, menuju kediaman istri muda HE. Lokasinya di belakang rumah pertama.

Tim Gegana bersama anggota Mapolsek Ciputat Timur kemudian mendatangi rumah ketiga di samping lapangan bola. Letaknya sekitar 125 meter dari rumah awal.

“Itu rumah adik kandungnya yang bontot” kata Udin, bukan nama sebenarnya, warga sekitar, Senin (4/3/2024).

Di rumah yang cukup luas itu terdapat banyak mobil yang diparkir. Seperti mobil hardtop, Jeep serta mobil sedan lawas dan minibus keluaran terbaru.

**Baca Juga: Prabowo-Gibran Sapu Bersih Seluruh Kecamatan di Lebak, Berikut Rincian Suaranya

Kondisi yang sama juga terlihat di rumah keempat yang berada persis di sebelahnya. Di rumah itu terdapat mobil lawas yang masih punya nilai jual.

“Yang dempetan itu rumah baba haji (orang tua HE),” jelas Udin. Sekitar pukul 12.30 tim Gegana Polda Metro Jaya selesai melakukan deteksi di empat rumah keluarga HE

Sebelumnya, sejumlah warga sekitar geruduk kediaman HE. Di lokasi itu ditemukan foto-foto warga yang telah ditusuki jarum dan dicorat-coret.

HE mengakui telah melakukan kegiatan spiritual di kediamannya. Ia sempat membuat surat pernyataan bermaterai untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Polisi kemudian melakukan penggeledahan. Di rumah HE ditemukan dua pucuk senjata api.(yud)

 




Kapolres Tangsel: Pospol Jombang Bakal Dibangun Mapolsek Ciputat

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) resmi menyerahkan bidang lahan dan bangunan ke Polri. Selama ini lahan tiga kantor pelayanan kepolisian sektor dan subsektor masih menumpang sehingga sempat was-was kena gusuran.

“Dengan diserahkannya aset pemkot ke Polri, Pospol Jombang kedepannya akan ditingkatkan menjadi polsek (Ciputat),” kata Kapolres Tangsel, Ajun Komisaris Besar Imam Imanuddin, Senin (19/4/2021).

Ia jelaskan ketiga aset lahan kantor pelayanan yang diserahkan antara lain, Polsek Serpong, Polsek Pamulang, dan Polsubsektor Jombang.

Menurutnya, polri berencana menambah tiga kepolisian sektor di Kota Tangsel. Ketiganya terletak di Kecamatan Serpong Utara, Setu dan Ciputat.

Di lokasi yang sama, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany menyatakan ketersediaan lahan sudah ada. “Tinggal anggarannya saja,” ujarnya.

**Baca juga: Pemkot Tangsel Serahkan 3 Bidang Aset Tanah ke Polres

Rencana pembangunan Mapolsek terpaksa ditunda karena refocusing akibat pandemi Covid-19. Airin ingin setiap wilayah kecamatan terdapat kantor pelayanan polsek maupun koramil.

“Saya titip ke DPRD agar dapat merealisasikan program ini,” jelasnya.(yud)




Teraniaya dan Dipalaki Senior, 8 Siswa di Ciputat Lapor Polisi

Kabar6.com

Kabar6-Sejumlah orangtua/wali dari sembilan siswa korban asal SMP Madrasah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah mendatangi Mapolsek Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Mereka mendesak agar polisi segera menangkap lima pelajar alumni sekolah tersebut atas dugaan kasus penganiayaan disertai pemerasan.

Kesembilan orang siswa yang telah melapor adalah MD, AD, KSN, RJH, JS, MSY, NA, FN, dan terakhir MFM. Para korban ini mengaku telah mendapatkan doktrinasi negatif serta perlakuan kekerasan fisik yang dilakukan oleh seniornya.

“Saya juga baru mengetahui masalah ini dari orangtua siswa korban,”ungkap Iqbal, orangtua kandung salah satu korban kepada wartawan, (Minggu, 3/11/2019).

Dijelaskan, bagian pipi anaknya memang terlihat memar. Awalnya ia sempat mengira karena terjatuh, karena memang putra sulungnya itu gemar bermain sepakbola.

Iqbal pun merasa penasaran. Ia akhirnya mengajak anaknya bicara secara jujur soal penyebab pipinya memar membiru. Si anak buka suara.

Ia kaget mendengar pengakuan anaknya telah ditampar oleh seniornya di sekolah. “Para seniornya juga sering malak duit itu bocah-bocah di kantin sekolah,” kata Iqbal.

**Baca juga: KPK Waspadai Suami Airin Kelayapan Lagi dari “Hotel Prodeo”.

Ia bersama dengan orangtua/wali siswa korban lainnya pun akhirnya sepakat untuk menempuh upaya hukum. Tujuannya agar ada efek jera bagi peserta didik lainnya dan kasus ini tidak terus terulang.

“Oleh polisi kami diarahkan agar bikin laporannya ke Polres Tangsel,” terangnya.(yud)