1

Ratusan Jamaah Tumpah Ruah Maulidan di Makam Syekh Buyut Jenggot

Kabar6.com

Kabar6-Ratusan jamaah dari berbagai daerah se-Jabodetabek dan Banten merayakan hari lahir atau maulid Nabi Muhammad di Makam Keramat Syekh Buyut Jenggot, Jumat Malam (21/10/2022).

Maulidan yang dibalut dengan tema Tebar Empati dan Perkuat Silaturahmi ini digagas dalam upaya melestarikan budaya maulidan di masyarakat Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.

Hadir dalam agenda tersebut para sesepuh Panunggangan Barat, Tim 9 Makam Keramat Syekh Buyut Jenggot dan para penceramah antara lain, KH Bustomy Junaedy, KH Damin dan Ustad Qadhi Annusfi serta para tokoh agama lokal setempat.

Kyai Rudi Hartono, tokoh masyarakat setempat yang juga salah satu Tim 9 Makam Keramat Syekh Buyut Jenggot mengatakan, rutinitas maulidan menyambut kelahiran Nabi Muhammad ini sudah rutin dilaksanakan masyarakat Panunggangan Barat.

Namun, untuk perayaan kali ini, sengaja digelar di Makam Syekh Buyut Jenggot untuk mempererat silaturahmi para muhibbin Syekh Buyut Jenggot dari berbagai wilayah dan juga untuk mendoakan kelancaran proses Cagar Budaya makam tersebut.

“Banyak sekali peziarah yang datang selama ini berziarah secara terpisah dan masing-masing rombongan. Namun, kali ini kami ingin semua muhibbin (yang mencintai) Syekh Buyut Jenggot ikut bersama Tumpah Ruah merayakan maulidan sekaligus mendoakan Buyut Jenggot,” kata Kyai Rudi.

Dikatakan Kyai Rudi, dalam maulidan ini, para jamaah yang hadir juga mendoakan agar kelestarian makam tersebut tetap bisa dijaga dan dirawat. Terlebih, dalam upaya pengajuan Cagar Budaya untuk makam itu masih belum menuai hasil maksimal. “Semua jamaah sepakat makam ini dipertahankan di lokasi aslinya,” tegas beliau.

Mahmud, salah satu jamaah asal Ciampea, Bogor yang sengaja hadir dalam maulidan tersebut menyatakan bahwa, dirinya bersama rombongan ingin upaya keberadaan makam tetap pada tempatnya saat ini didukung berbagai pihak. “Saya rutin ke sini, dan kalau bisa saya mohon makam Mbah Jenggot tetap di sini, tidak dipindah,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Keputusan Sidang Penetapan Situs Cagar Budaya Makam Syekh Buyut Jenggot belum bisa diputuskan menjadi situs cagar budaya masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut lagi.

**Baca juga: WNA Australia dan Jepang Akhirnya Dideportasi Akibat Hina Petugas Imigrasi

Dalam sidang yang dilaksanakan pada Kamis (20/10/2022), Ketua TACB Nasional, Yunus Susanto yang memimpin sidang mengatakan, makam Syekh Buyut Jenggot ini jangan terburu buru diputuskan karna butuh melihat aspek sosial juga, karna jangan sampai kejadian makam mbah priuk terulang kembali.

“Aspek sosial dan budaya yang terbentuk di masyarakat harus dipandang penting. Tidak serta merta penelitian masih berjalan, lantas aspek sosialnya ditidakan oleh pengembang, maupun pemerintah. Baiknya dipertahankan makam ini,” tandas Yunus. (Oke/Tim K6)




Mustofa Debu: Makam Keramat Syekh Buyut Jenggot Harus Dijaga

Kabar6.com

Kabar6- Upaya masyarakat Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang untuk mempertahankan keberadaan makam keramat Syekh Buyut Jenggot terus menuai dukungan berbagai pihak.

Kini, dukungan tersebut datang dari musisi sekaligus tokoh sufi Mustofa Debu. Mustofa yang merupakan musisi Islam ternama itu berharap pemerintah bisa merealisasikan harapan masyarakat.

“Makam keramat Syekh Buyut Jenggot harus didukung menjadi cagar budaya. Keberadaannya harus dirawat, dijaga, dan diletarikan pemerintah,” kata Mustofa Debu disela-sela pertemuan dengan anggota Tim 9 makam keramat Syekh Buyut Jenggot, Jumat (7/10/2022).

Mustofa Debu juga menegaskan bahwa, rutinitas ziarah yang sudah berlangsung puluhan atau bahkan ratusan tahun di Makam Keramat tersebut jangan sampai hilang.

“Harusnya semakin ramai yang ziarah. Itu jika pemerintah bisa menjadikan lokasi ini jadi tempat layak kunjung,” ucapnya.

Mustofa Debu yang ditemui oleh Ketua Tim 9 Tubagus Saftani beserta anggota, Kyai Rudi Hatono, dan Saiful Basri alias Marsel juga langsung mengenakan kaos dukungan atas kelestarian dan keberadaan makam Syekh Buyut Jenggot.

“Nanti saya juga akan sampaikan dukungan saya ke Walikota Tangerang,” tandasnya.

Kyai Rudi Hartono mengatakan, ia sangat berharap bahwa dukungan Mustofa Debu ini juga bagian bahwa semakin masyarakat memahami keberadaan makam keramat Syekh Buyut Jenggot memang harus dijaga, dirawat, dan dilestarikan.

“Dukungan seperti ini sangat menginspirasi kami untuk terus berjuang,” kata Kyai Rudi.

Sebelumnya, pemerintah sudah dua kali melakukan komunikasi dan rapat dengan pihak pemerintah terkait dengan upaya Tim 9 mempertahankan makam keramat Syekh Buyut Jenggot.

**Baca juga:Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Sopir Angkot di Tangerang

Hanya saja, hingga pertemuan terakhir yang dilaksanakan pada Rabu (05/10/2022), masih menemui jalan buntu dan belum ada keputusan apapun terhadap komitmen Pemerintah Kota Tangerang untuk mempertahankan makam keramat tersebut dari gerusan pengembang Lippo.

Bahkan, masyarakat melalui Tim 9 menyatakan ultimatum kepada Walikota Tangerang untuk segera menentukan sikap.

“Saya meminta kepada Walikota agar mendukung aspirasi masyarakat Panunggangan Barat agar makam Syekh Buyut Jenggot ditetapkan sebagai Cagar Budaya dan tidak direlokasikan ke tempat yang lain” kata Imam Fachrudin, anggota Tim 9.(Tim K6)




DPRD Kota Tangerang Sidak Makam Syekh Buyut Jenggot

Kabar6.com

Kabar6-Komisi II DPRD Kota Tangerang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Makam Syekh Buyut Jenggot atau Tubagus Rajasuta, Senin (8/8/2022). Sidak tersebut turut dihadiri juga Dinas Budaya Pariwisata dan Satpol PP Kota Tangerang.

“Kita ada karena ada pendahulu kita. Makam ini sangat patut kita kawal sampai ditetapkan menjadi Cagar Budaya,” ujar Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang, Saeroji, dihadapan masyarakat Panunggangan Barat yang turut serta hadir dalam kunjungan resmi tersebut.

Saeroji didampingi antara lain Dwiki Ramadhani (Fraksi PAN), Riyanto (Fraksi PPP), Saiful Millah (Fraksi Golkar), Dedi Fitriadi (Fraksi Demokrat), Andri S Permana (Fraksi PDI Perjuangan), Prawoto (Fraksi Nasdem), Nurhadi (Fraksi Gerindra), dan Syamsuri (Fraksi PKS).

Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Turidi Susanto yang turut serta dalam rombongan juga menegaskan bahwa pihaknya di DPRD Kota Tangerang akan mengawal terus kerja-kerja dinas terkait dan juga pemerintah dalam proses penetapan cagar budaya tersebut.

“Bapak dan Ibu sekalian, kehadiran kami ke lokasi makam untuk memastikan bahwa kami berkomitmen untuk mewujudkan apa yang jadi harapan Panunggangan Barat. Kami akan kawal terus proses cagar budaya ini. Apalagi kami lihat sendiri apa yang ada di makam ini,” ucap Turidi Susanto.

Pihaknya juga berjanji akan berkoordinasi terus dengan semua pihak dan bahkan akan memanggil pengembang untuk turut serta peduli atas apa yang jadi keinginan masyarakat.

“Pengembangnya nanti kami panggil juga. Kita minta langsung pengembang merespon ini secara positif,” kata Turidi disambut dengan teriakan Takbir dari para ibu yang hadir di lokasi itu.

**Baca juga:Soal Makam Syekh Buyut Jenggot, DPRD Angkat Bicara

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Tangerang, Mugiya Wardhani yang hadir di kunjungan resmi tersebut juga menenangkan masyarakat. Menurutnya, pemerintah sejak awal konsen dalam merawat menjaga dan mengamankan situs-situs cagar budaya atau obyek yang diduga cagar budaya yang ada.

“Proses menuju cagar budaya terus berjalan. Kami sudah koordinasi ke BPCB (Balai Penelitian Cagar Budaya) perwakilan Banten untuk terjun dan akan meminta masukan pembentukan Tim Ahli Cagar Budaya. Jadi, proses ini semoga membuahkan hasil yang sejalan dengan harapan kita semua,” kata Mugiya. (Adv)




Soal Makam Syekh Buyut Jenggot, DPRD Angkat Bicara

Kabar6.com

Kabar6-Komisi II DPRD Kota Tangerang menyambut baik upaya Tim 9 Makam Keramat Syekh Buyut Jenggot atau Tubagus Rajasuta yang tengah memperjuangkan makam tersebut menjadi cagar budaya.

Dukungan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang, Riyanto dalam temu muka Tim 9 Makam Keramat Syekh Buyut Jenggot, di Gedung DPRD Kota Tangerang, Rabu (3/8/2022).

Riyanto yang juga Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Tangerang hadir juga Anggota DPRD lainnya, Saiful Millah Fraksi Golkar Dedy Fitriadi Fraksi Demokrat, Dedi Hasbullah Fraksi PAN, dan Solihin Fraksi Gerindra.

“Selama kajian cagar budaya dilakukan jangan ada aktifitas apapun di area makam. Maka, stop semua kegiatan disana. Kami berdiri dengan masyarakat untuk menjaga, merawat, dan melestarikan cagar budaya kita,” kata Riyanto.

Senada, Saiful Millah mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima surat dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bernomor 460/1227-Kebudayaan tentang Obyek Diduga Cagar Budaya.

Berkaitan dengan surat itu, Saiful Millah menegaskan bahwa baik pihak pengembang maupun pengelola diminta untuk sama-sama mengamankan dan menjaga makam.

“Statusnya sekarang Status Quo. Jadi tidak boleh ada aktifitas yang berpotensi merusak benda apapun yang ada di makam. Jadi kalau ada aktifitas yang berpotensi merusak harus Stop. Kalau tetap ada aktifitas yang merusak pelanggaran itu pengembang,” kata Saiful Millah.

Bak gayung bersambut, Dedy Fitriadi menegaskan pihaknya meminta Satpol PP Kota Tangerang sebagai bagian pemerintah menjaga lokasi setelah surat Budpar ini keluar. Hal ini penting untuk memastikan area terjaga dan tetap pada fakta lapangan.

“Saya akan minta Pol PP menjaga area itu siang malam. Karena status quo lokasi. Pemerintah harus hadir di lokasi. Untuk memastikan tidak ada yang dirusak atau dirubah selama observasi oleh tim cagar budaya,” tegas Dedy.

Dalam pertemuan itu DPRD Kota Tangerang juga memastikan akan turun langsung ke lokasi untuk memastikan keseriusan wakil rakyat untuk mengawal, menjaga, dan melestarikan cagar budaya ini. “Kami akan turun langsung ke lokasi sebagai kunjungan resmi,” tuntas Dedy.

Khoirul Azmi Abbas, perwakilan Tim Sembilan menyambut baik dorongan moril dan dukungan resmi DPRD Kota Tangerang atas upaya Tim 9. “Semoga upaya ini menjadi bagian penguatan bagi kami, pemerintah, dan juga masyarakat untuk memastikan lokasi itu menjadi cagar budaya,” kata Azmi.

**Baca juga: Dinsos Tangani Orang Terlantar di Kebon Nanas Tangerang

Mereka menyebut Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Tangerang menyurati secara resmi pihak pengembang PT. Villa Permata Cibodas untuk mengamankan makam dan tidak ada aktivitas apapun disekitar makam yang berpotensi merusak situs apapun yang ada di area makam.

Dalam surat yang juga ditujukan kepada Tim 9 Makam Keramat Syekh Buyut Jenggot menegaskan bahwa pihak pemerintah meminta untuk pihak pemilik dan/atau yang menguasai lahan untuk mengamankan lahan sampai pada tahap tingkat lanjut dan pengembangan tentang cagar budaya tersebut selesai dilaksanakan. (Oke/Tim K6)




Pemkot Tangerang Diminta Turun Tangan Tetapkan Makam Syekh Buyut Jenggot Jadi Cagar Budaya

Kabar6-Makam Syekh Buyut Jenggot atau Tubagus Rajasuta terus didorong oleh masyarakat Kota Tangerang untuk ditetapkan menjadi cagar budaya. Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang diminta untuk segera turun tangan menetapkan sebagai cagar budaya.

“Saya akan melakukan gerakan aksi apabila Pemkot (Tangerang) tidak secepatnya menetapkan makam tersebut sebagai cagar budaya,” ujar Saipul Basri, Perwakilan Aktivis, yang mengadvokasi makam tersebut, Selasa (2/8/2022).

Menurutnya, makam tersebut sudah diinventarisir untuk menjadi cagar budaya. “Karena sudah lama masuk dalam inventarisir sebagai cagar budaya,” katanya.

**Baca Juga: Makam Syekh Buyut Jenggot Tak Boleh Digusur dan Diminta Jadi Cagar Budaya

Sebelumnya, Masyarakat Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, menggelar peringatan tahun baru Islam atau 1 Muharram dan ziarah akbar di Makam Syekh Buyut Jenggot (Tubagus Rajasuta), Minggu (31/7/2022).

Kehadiran masyarakat Panunggangan dan sekitarnya memberikan dukungan agar makam tersebut menjadi cagar budaya. Mengingat isu yang berkembang makam tersebut terancam digusur oleh pengembang Villa Permata Cibodas.

“Kami sudah melayangkan surat kepada 9 instansi untuk menjadikan makam Syekh Buyut Jenggot (Tubagus Rajasuta), sebagai cagar budaya Kota Tangerang,” ujar Tubagus Saptani, Koordinator Tim Makam Syekh Buyut Jenggot. (Oke)

 

 




Makam Syekh Buyut Jenggot Tak Boleh Digusur dan Diminta Jadi Cagar Budaya

Kabar6.com

Kabar6-Masyarakat Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, menggelar peringatan tahun baru Islam atau 1 Muharram dan ziarah akbar di Makam Syekh Buyut Jenggot (Tubagus Rajasuta), Minggu (31/7/2022).

Kehadiran masyarakat Penunggangan dan sekitarnya memberikan dukungan agar makam tersebut menjadi cagar budaya. Mengingat isu yang berkembang makam tersebut terancam digusur oleh pengembang.

“Kami sudah melayangkan surat kepada 9 instansi untuk menjadikan makam Syekh Buyut Jenggot (Tubagus Rajasuta), sebagai cagar budaya Kota Tangerang,” ujar Tubagus Saptani, Koordinator Tim Makam Syekh Buyut Jenggot.

Para masyarakat yang hadir dari berbagai elemen memberikan dukungan melakukan penandatangan di atas kain putih yang bertuliskan “Jaga-Rawat-Lestarikan-Cagar Budaya”.

**Baca juga: Atma Jaya Gelar Berlari Sambil Berdonasi di Tangerang

Berbagai elemen masyarakat itu juga menyampaikan orasi yang menegaskan agar makam Syekh Buyut Jenggot, tidak digusur. Melainkan menjadikan makam tersebut cagar Budaya religi di Kota Tangerang.

“Kita sepakat bersama-sama berjuang agar makam Syekh Buyut Jenggot tetap kita pertahankan disini. Sedikit pun tidak boleh bergeser dari sini,” ucap Saipul Basri, perwakilan dari aktivis. (Oke)




Warga Tangerang Ajukan Makam Syekh Buyut Jenggot Jadi Cagar Budaya

Kabar6.com

Kabar6-Masyarakat Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang resmi mengajukan Makam Syekh Buyut Jenggot (Tubagus Rajasuta) menjadi cagar budaya Kota Tangerang, Rabu (27/7/2022).

Pengajuan itu dilayangkan Tim dengan surat resmi kepada Wali Kota Tangerang, Ketua DPRD Kota Tangerang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang, serta Balai Penelitian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Banten.

Selain itu surat juga ditembuskan kepada Ketua MUI Kota Tangerang, Kementerian Agama Kota Tangerang, Camat Cibodas, dan Lurah Panunggangan Barat.

“Kami sudah sampaikan surat permohonannya kepada Walikota, DPRD, BPCB Banten, dan MUI. Besok sisanya kami layangkan,” kata Tubagus Saptani, Koordinator Tim Makam Syekh Buyut Jenggot.

Dasar pengusulan Cagar Budaya ini, kata Tubagus Saptani, tak lain untuk memberikan dukungan atas rencana pemerintah yang sejak awal tahun 2022 telah memasukkan kawasan Makam tersebut sebagai cagar budaya dengan nomor inventarisir CB 2021 03 D CBD 043.

“Dukungan berupa surat permohonan setebal 93 halaman ini termasuk didalamnya tandatangan ribuan warga dan berkas pendukung sesungguhnya untuk mensuport pemerintah. Terlebih kondisinya masa ini mengkhawatirkan dan terancam digerus developer,” katanya.

Wakil Koordinator Tim Makam Syekh Buyut Jenggot, Sanusi menambahkan, pihaknya menyampaikan surat permohonan itu secara langsung kepada pihak-pihak.

“Saya langsung yang mengantarkan suratnya dan diterima langsung Ketua DPRD, Kepala Dinas Kebudayaan, dan Sekretaris MUI. Adapun surat untuk Walikota kami administrasikan bagian sekretariat Walikota” jelasnya.

Dalam upaya penetapan Makam tersebut menjadi Kawasan Cagar Budaya, Sanusi berharap, dengan adanya dukungan ribuan warga, pihak pemerintah segera menetapkannya.

**Baca juga: Raperda Pertanggungjawaban APBD 2021 Disahkan, DPRD Kritik Soal Silpa

“Kalau pemerintah sudah merancang dan merencanakan, rasanya tinggal ditetapkan. Mekanismenya kami serahkan ke pihak berwenang saja,” tuturnya.

Sanusi menegaskan, bagaimanapun situs situs yang ada di makam memang harus diselamatkan terlebih dahulu. Dan pada intinya, areal makam tidak disentuh pengembangan perumahan. “Semoga upaya ini diridhoi” tandasnya. (Oke/Tim K6)