1

Polisi Inggris Hentikan Pria yang Latihan Lari Maraton dengan Ikat Kulkas di Punggungnya

Kabar6-Polisi di Inggris menghentikan seorang pria bernama Daniel Fairbrother (34) karena membawa kulkas seberat 25,7 kg yang diikatkan di punggungnya.

Namun, melansir Nypost, polisi menemukan bahwa Fairbrother tidak melarikan diri dari kejahatan, melainkan hanya berlatih untuk lari maraton. Fairbrother mengatakan, dia sedang berlatih lari dengan kulkas yang diikatkan di punggungnya di Stevenage, Hertfordshire, saat dihentikan oleh petugas.

“Mereka menyalakan lampu biru, menahan lalu lintas dan menghentikan saya untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi. Maklum, mereka belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya,” kata Fairbrother.

Pria yang juga seorang pelari itu menjelaskan, kulkas yang diberi nama Tallulah membantunya berlatih untuk mengikuti London Marathon. Fairbrother mencoba memecahkan Guinness World Record untuk maraton tercepat dengan membawa peralatan rumah tangga. Rekor saat ini, yang dipegang oleh sesama warga Inggris Sam Hammond pada Februari 2023, berada di angka dua jam, empat menit, dan 13 detik.

Fairbrother mengungkapkan bahwa dihentikan oleh polisi adalah hal yang memalukan, namun ia mengerti mengapa tindakannya menarik perhatian. “Saya berharap polisi melakukan tugasnya dan memeriksa seseorang yang membawa kulkas. Jika saya diberhentikan 10 kali lagi, saya tidak akan merasa terganggu,” ujar Fairbrother.

Sementara itu juru bicara Kepolisian Hertfordshire mengonfirmasi kejadian tersebut. “Kami ingin mendoakan yang terbaik untuk Daniel dalam latihan maraton,” ungkap Hertfordshire.

Diketahui, upaya Fairbrother untuk memecahkan rekor ini juga bertujuan untuk mengumpulkan dana bagi kelompok amal Diabetes UK.

“Ini untuk mendukung pasangan terbaik saya, Sam, yang merupakan penderita diabetes tipe 1. Saya mencoba melakukan tantangan tahun lalu yang tidak berjalan sesuai rencana, dan saya berjanji untuk kembali dengan capaian lebih besar dan kuat,” terang Fairbrother.(ilj/bbs)




Pria 64 Tahun Asal Inggris Mampu Selesaikan 100 Lomba Lari Maraton

Kabar6-Martin Ward (64), seorang pensiunan asal Inggris mampu menyelesaikan 100 lomba lari maraton, setelah mengabaikan saran dokter agar tidak berlari karena membahayakan kesehatannya.

Ward mulai rajin berlari di usia pertengahan lima puluhan dalam upaya untuk menjadi bugar. Setelah jatuh cinta pada maraton, melansir Mirror, ia mulai mengambil tantangan maraton 40 km pada 2015. Ward mengikuti rata-rata 12 maraton setiap tahunnya. Akhirnya, dia bisa menyelesaikan lari maraon ke seratus.

Padahal, Ward dikategorikan sebagai penyandang disabilitas pada usia 30-an karena dia mengalami gangguan paru-paru. Tapi, ayah dua anak ini mengaku tak bisa bersikap santai. Dokter bahkan memperingatkan Ward pada 55 tahun untuk tetap bugar dengan tidak pernah berlari.

Ward dulunya tak suka berolahraga, apalagi ketika duduk di bangku sekolah. Tetapi beberapa dekade kemudian, Ward kini menentang peluang dan melakukan sesuatu yang hanya dilakukan oleh 0,0007 persen dari populasi.

Pria itu menjadi orang tertua di Inggris dan Irlandia yang bergabung dengan klub elite maraton dan melewati garis akhir. Prestasi luar biasa Ward mencakup sembilan maraton ultra 33 mil, dua di antaranya ia menangkan. Hanya dalam waktu beberapa tahun, pensiunan ini telah menempuh jarak 2.663 mil, kira-kira jarak yang sama dari London ke Maroko.

Dikatakan Wardm dia terinspirasi untuk berlari dan kehilangan empat batu setelah menonton putranya Richard (39) menyelesaikan maraton di Wales. Ward mengatakan, dia tidak pernah berpikir akan menjadi sporty karena menderita penyakit paru-paru.

“Saya melihat putra saya berlari setengah maraton Conwy di sepanjang garis pantai Welsh yang indah dan saya menoleh ke istri saya Irena dan berkata saya ingin melakukannya,” ujar Ward. “Dia hanya menertawakan saya untuk memulai, tetapi saya pikir itu mungkin cara yang baik untuk mulai menurunkan berat badan.”

Ward menambahkan, “Saya mulai dengan hanya jogging di sekitar blok, mulai dengan hanya di antara tiang lampu, lalu akhirnya ke jatah saya. Saya membangun untuk memarkir lari dan kemudian melakukan 3k dan kemudian saya mulai melakukan 10k. Saya mulai benar-benar percaya saya bisa berlari saat itu.”

Setelah mampu menurunkan berat badan, Ward merasa lebih bugar dari sebelumnya. Selama mengikuti maraton, dia berlari bersama Mo Farah tujuh kali dan Haile Gebrselassie sekali. ** Baca juga: Di Sri Lanka, Dokter Angkat Batu Ginjal Seberat 801 Gram Jadi yang Terbesar di Dunia

Maraton favoritnya adalah Edinburgh Marathon, di mana dia mengumpulkan waktu terbaiknya selama empat jam 18 menit, dan London Marathon.(ilj/bbs)




Pria 50 Tahun di Tiongkok Lari Maraton Sambil Terus Merokok Sepanjang 42 Km

Kabar6-Seorang pelari maraton asal Guangzhou, Tiongkok, yang dikenal sebagai ‘Paman Chen’ (50) menjadi viral karena tetap menghisap rokok selama berlari dalam kompetisi maraton, sepanjang 42 kilometer.

Chen menyelesaikan lari maraton dengan waktu mengesankan 3:28:45 dari hampir 1.500 pelari. Melansir ndtv, pria ini memiliki riwayat merokok saat berlari, dan dilaporkan berlari di ‘Guangzhou Marathon 2018’ dan ‘Xiamen Marathon 2019’ sambil menghisap rokok tanpa putus sepanjang lomba.

Pada 2018, Chen mencatat waktu 3:36, dan berlari 3:32 pada 2019. Bukti online lain menunjukkan, pria ini juga berlari ultramaraton, dengan jarak 50 km dan satu kompetisi lagi yang berlangsung selama 12 jam. ** Baca juga: Pria Spanyol Mengaku Sebagai Penjelajah Waktu dari Tahun 2040 dengan Tunjukkan Tato QR Code

Rupanya, Chen dikenal sebagai ‘Smoking Brother’ di lingkaran lari setelah acara pada 2017 di kota Hangzhou. Reaksi terhadap atlet yang luar biasa ini pun beragam. Beberapa orang memuji kemampuannya, sementara yang lain berpikir Chen memberikan contoh yang buruk.

“Itu dia pahlawanku. Awasi dia saat dia merokok,” tulis seorang pengguna Instagram. “Bayangkan terjebak di belakangnya sepanjang balapan,” sambung lainnya. “Jadi seperti inilah penampilan puncaknya,”canda netizen lain.

Diketahui, saat ini tidak ada aturan yang melarang pelari maraton merokok saat mereka bertanding.(ilj/bbs)




Wow! Atlet dari Australia Lari Maraton 17 Jam Sambil Menyeret Mobil Seberat 1,6 Ton

Kabar6-Seorang atlet pria Australia bernama Corey Phillpott (23), memecahkan rekor dunia saat berlari maraton dalam 16 jam 12 menit, sambil menarik mobil seberat 1,6 ton.

Phillpott yang berasal dari Glenbrook ini, melansir newsbreak, menarik mobil Ford Ranger seberat 1,6 ton untuk menempuh jarak 6.600 kilometer melalui Jamison Park di Penrith, New South Wales, demi mengambil gelar rekor dunia baru untuk ‘Maraton Terkuat Dunia’.

Waktu yang ditempuh Phillpott sudah mengalahkan rekor sebelumnya yaitu 15 jam yang dipegang oleh atlet AS Justin True. “Saya tidak mengalami cedera, saya merasa baik, saya akan pergi lari besok pagi,” kata Phillpott. ** Baca juga: Pecahkan Rekor Dunia, Pria Asal Kanada Bermain Game Maraton Selama Lebih dari 44 Jam

Prestasi yang diraih Phillpot ini juga sebagai upaya penggalangan dana untuk amal ChildSafe Australia.(ilj/bbs)




Tunda Keinginan Anda Ikut Kegiatan Lari Maraton Apabila Mengalami 5 Hal Ini

Kabar6-Lari maraton merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang pertama kali diselenggarakan dalam ajang Olimpiade di Yunani pada 1896. Meski sudah dilakukan sejak dulu, lari maraton tetap eksis hingga sekarang. Bahkan belakangan ini, lari maraton sering diselenggarakan dalam berbagai acara sosial dan kampanye kebugaran.

Lari maraton terdiri dari empat jenis, yakni 5K marathon, 10K marathon, half marathon dan ultra marathon. Bedanya ada di jarak tempuh lari, lima kilometer, 10 kilometer, half marathon memiliki jarak lari sepanjang 21 km, sedangkan ultra maraton minimal 42 km.

Meskipun menyehatkan, melansir Menshealth, ada lima kondisi yang menunjukkan Anda sebaiknya menunda keinginan untuk ikut maraton. Apa sajakah itu?

1. Lama tidak berolahraga
Bila Anda sudah lama tidak berolahraga, maka berlari maraton bukanlah pilihan yang tepat untuk memulai regimen olahraga kembali. Memiliki stamina yang cukup merupakan salah satu kebutuhan utama olahraga maraton, dan stamina yang kuat tidak dapat diperoleh dalam waktu singkat.

Mulailah dengan melakukan rutinitas olahraga satu bulan sebelum jadwal lari maraton yang ingin Anda ikuti. Berolahragalah selama 20-30 menit setiap harinya selama tiga hari setiap minggunya.

Sebuah penelitian di Eropa menemukan bahwa dibutuhkan waktu setidaknya tiga minggu atau bahkan lebih lama bagi tubuh untuk menyesuaikan diri terhadap suatu rutinitas olahraga.

2. Menderita suatu penyakit tertentu
Secara keseluruhan, olahraga maraton sangatlah baik bagi kesehatan, kecuali bila Anda memiliki kadar kolesterol yang tinggi, penyakit jantung, atau diabetes. Terutama bila Anda telah berusia lebih dari 40 tahun, memiliki berat badan berlebih atau obesitas, dan merokok.

Gaya hidup kurang aktif dapat menyebabkan penumpukkan lemak dalam pembuluh darah Anda, termasuk pada pembuluh darah jantung. Bila Anda mengalami hal ini dan kemudian melakukan olahraga secara berlebihan, maka hal ini dapat menyebabkan otot jantung Anda kekurangan suplai oksigen dan menyebabkan terjadinya kerusakan otot jantung, yang berujung pada serangan jantung.

Bila Anda memiliki beberapa faktor risiko di atas, maka berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum mendaftarkan diri untuk mengikuti lari maraton.

3. Tidak mengonsumsi makanan sehat
Memulai suatu kegiatan atau rutinitas olahraga membuat Anda juga memerlukan nutrisi dan kebiasaan makan yang tepat. Bila Anda sebelumnya tidak pernah memperhatikan apa yang dikonsumsi, maka mulailah mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran. Hal ini dapat membantu tubuh Anda memiliki cukup energi dan mengurangi kelebihan lemak pada tubuh.

4. Memiliki kebiasaan tidur yang buruk
Sebagian besar orang tentunya telah mengetahui bahwa tidur yang cukup merupakan hal yang penting, terutama bila Anda ingin melakukan suatu aktivitas fisik berat dalam waktu dekat.

Kurang tidur dapat menyebabkan terjadinya berbagai cedera yang tidak diinginkan. Mulailah memiliki pola tidur sehat setidaknya 4-12 minggu sebelum hari H. Tidurlah selama 7-9 jam setiap malamnya.

5. Menderita nyeri sendi atau nyeri lutut kronik
Jika memiliki gangguan pada sendi atau lutut, maka akan lebih baik bila Anda tidak melakukan suatu kegiatan fisik berat, seperti berlari dalam jangka waktu lama.

Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kekambuhan. ** Baca juga: 4 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Anda Susah Tidur Pulas

Persiapkan kondisi fisik dan mental Anda secara matang sebelum memutuskan untuk ikut lari maraton, agar manfaatnya menjadi maksimal.(ilj/bbs)