1

Ilmuwan AS Temukan Fosil Kulit Makhluk Misterius Berusia 286 Juta di Tiongkok

Kabar6-Tim ilmuwan dari University of Chicago, Amerika Serikat (AS), menemukan fosil kulit langka dari makhluk tak dikenal berusia 286 juta tahun, di Formasi Mazongie, Tiongkok.

Temuan itu, melansir Earth, merupakan fosil kulit vertebrata paling awal yang pernah ditemukan, berukuran sekira 10 sentimeter persegi dan terdiri dari lapisan luar yang keras, dan lapisan dalam yang lebih lembut. Lapisan luar memiliki permukaan berkerikil, kemungkinan berfungsi untuk melindungi makhluk tersebut dari predator.

Lapisan dalam memiliki struktur yang mirip dengan kulit reptil modern, menunjukkan bahwa makhluk tersebut mungkin merupakan reptil. Namun, tim ilmuwan belum dapat mengidentifikasi spesies makhluk tersebut.

Menurut dugaan tim ilmuwan, makhluk tersebut mungkin merupakan reptil dasar yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya. Fosil ini memberikan wawasan berharga tentang evolusi reptil, dan menunjukkan bahwa reptil telah berevolusi menjadi berbagai bentuk dan ukuran bahkan sebelum periode Permian.(ilj/bbs)




Dibuat dari Kulit Buah Naga, Ini Cemilan Sehat Ala Siswa SMAN 4 Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Kelompok karya ilmiah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 4 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) patut diapresiasi. Pasalnya, para siswa tersebut berkreasi membuat cemilan yang bahannya terbuat dari kulit buah naga.

Perwakilan kelompok karya ilmiah siswa XI IPA SMA Negeri 4 Tangsel, Dwi Adhitya bercerita, aksinya membuat keripik dari kulit buah naga itu bermula dari perlombaan karya tulis ilmiah yang mengangkat tema tentang lingkungan.

Dwi dan temannya pun mencoba mengamati lingkungan sekitarnya. Kemudian, dia melihat tumpukan limbah kulit buah naga. Tak membuang waktu, Dwi kemudian meneliti soal kandungan nutrisi yang terdapat dalam kulit buah naga itu

“Saya mengamati lingkungan sekitar dan menemukan banyak limbah kulit buah naga. Akhirnya saya berinisiatif meneliti kulit buah naga tersebut,” kata Dwi di temui di sekolahnya, ditulis Senin (6/12/2021).

Dwi pun terkejut. Dari hasil penelitian dan observasi, pihaknya mendapati bahwa kulit buah naga ternyata memiliki banyak kandungan nutrisi. Salah satunya antioksidan.

“Setelah meneliti kandungan nutrisi, saya mulai mencoba kulit buah naga menjadi keripik,” ungkapnya.

Tetapi usahanya mengolah kulit buah naga itu tidak mudah. Dwi dan temannya harus mencoba berkali-kali dan gagal. Dari berbagai kegagalan, Dwi akhirnya menemukan resep mengolah kulit buah naga menjadi keripik.

“Sempat gagal berkali-kali sampai akhirnya kemudian menemukan resep. Lalu kemudian jadi keripik kulit buah naga ini,” terang Dwi sambil menunjukkan keripik hasil karyanya.

Keripik itu kemudian dinamai keripik kulga yang merupakan akronim dari kulit buah naga. Pembuatannya, ternyata tidak terlalu rumit.

**Baca juga: Rizky Suhaedi Resmi Dilantik Jadi Ketua PWHTS 2021-2023

“Proses pembuatannya cukup mudah. Pertama siapkan kulit buah naga. Kemudian dihaluskan dan dijadikan adonan. Setelah adonan jadi lalu digoreng saja, cukup mudah,” terangnya.

Kini, hasil olahan keripik Kulga itu diproduksi secara terbatas. Selain untuk dikonsumsi di lingkungan sekolah, keripik sehat bernutrisi itu dijual di lingkungan warga sekitar.

“Harganya bervariasi sesuai ukuran, mulai dari 10 sampai 15 ribu rupiah,” tutupnya.(eka)




Kulit dan Kaki Melepuh, Warga Bupati Pandeglang Ini Butuh Bantuan

Kabar6.com

Kabar6- Kondisi Ugeng Maulana (13), warga Kampung Tegal Jambu, Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang cukup memprihatinkan.

Kian hari kondisi bocah tersebut memprihatinkan akibat penyakit yang belum diketahui menggerogoti tubuh dari warga Bupati Pandeglang Irna Narulita tersebut.

Kulit tangan dan kaki Ugeng melepuh seperti terbakar, dan Ugeng pun hanya bisa berbaring ditempat tidurnya yang berada di raung tamu rumahnya.

Sang Ibu Suhanah menceritakan saat sakit Ugeng langsung dilarikan ke RSUD Berkah Pandeglang untuk dilakukan pengobatan, namun setelah berobat tidak kunjung sembuh.

Setelah itu Ugeng pun kembali mendapatkan pengobatan oleh seorang mantri dan didiagnosa penyakit kusta.

“Pas sakit dibawa ke RSUD Pandeglang, malah dokternya nanya balik ke saya, udah gitu berobat lagi ke Mantri, dan kata mantri sakit kusta, tapi pas minum obat disitu alhamdulillah sehat walaupun cuma 5 bulan, mau dibawa ke mantri lagi tidak punya uang,” ungkap Suhanah, Rabu (17/11/2021

Menurutnya, sejak dua tahun terakhir kondisi anaknya makin memburuk diakibatkan suhu badan yang sangat tinggi, sampai ibunya pun tidak sanggup untuk memegangnya.

“Awalnya dari badan panas semua, saya juga tidak sanggup megang, karena memang panas banget,” kata Suhanah.

Dengan kondisi Ugeng yang semakin hari semakin parah, serta ekonomi yang tidak cukup, Suhanah berharap ada bantuan dari pemerintah ataupun para dermawan agar keinginan ugeng untuk sembuh melaksanakan sholat dan bersekolah bisa terwujud.

“Saya berharap ada bantuan dari pemerintah ataupun para dermawan, saya cuma ingin anak saya sembuh. Ugeng pengen melaksanakan sholat dan sekolah lagi,” imbuh Suhanah, sambil menangis.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Pagelaran, Yayan mengatakan, bahwa pihak puskesmas sudah melakukan tindakan agar Ugeng mendapatkan perawatan melewati surat keterangan tidak mampu (SKTM).

**Baca juga: Zebra Maung 2021, Satlantas Polres Pandeglang Bagi-Bagi Masker

Kata Yayan, dari hasil pemeriksaan dokter di RSUD Berkah Pandeglang, bahwa Ugeng didiagnosa penyakit thalasemia atau kelainan darah.

“Kasus ini sudah lama, dari puskesmas sudah 4 kali melakukan pemeriksaan ke Ugeng dengan datang kerumahnya. Kami juga sudah sering mengatakan agar Ugeng dirujuk, mungkin karena keadaan ekonomi dan tidak memiliki Jamkesmas, orang tuanya tidak mau. Alhamdulillah hari ini kita buatku SKTM, dan akan di rujuk ke RSU Banten,” terangnya.(aep)




Sering Diabaikan, Tanda Kulit Dehidrasi yang Patut Diketahui

Kabar6-Saat kulit terasa lebih sensitif, kusam, serta tidak lagi terlihat glowing, bisa jadi itu tanda kulit Anda mengalami dehidrasi, yaitu kondisi kulit kekurangan cairan yang berakibat menurunnya tingkat kelembapan.

Masalah dehidrasi menyerang semua jenis kulit, mulai dari kering, berminyak, hingga kombinasi. Biasanya, kulit dehidrasi akan ditandai oleh beberapa perubahan pada kulit. Di antaranya adalah rasa tidak nyaman di area wajah, tangan dan anggota tubuh lainnya.

Kulit akan terasa kencang namun berbeda dengan kulit yang sehat. Bahkan bahayanya kulit bisa mengelupas dan sensitif. Melansir Herworld, berikut tanda-tanda kulit dehidrasi:

1. Kulit tampak kusam
Kulit yang segar dan sehat artinya kulit yang mendapatkan hidrasi yang cukup. Kulit yang terhidrasi akan cerah dan memiliki efek glowing.

Salah satu tanda awal yang jelas dari kulit yang dehidrasi adalah kulit yang kusam. Tak hanya kusam, kulit yang dehidrasi akan memunculkan kerutan di wajah dan tanda penuaan lainnya.

2. Kulit bersisik dan kasar
Dehidrasi bisa menyebabkan kulit kita menjadi bersisik dan kasar. Bahayanya jika dibiarkan waktu yang lama, bisa mengelupas dan mengakibatkan ketidaknyamanan. Jadi, penting untuk mencukupi kebutuhan mineral dari dalam dan luar tubuh.

Kulit kasar seperti ini bisa diatasi dengan menggunakan krim pelembap dan juga melindungi diri dari paparan sinar matahari. Dengan cara ini kulit bisa terhidrasi secara maksimal dan terlindungi dari berbagai masalah kulit.

3. Kulit terasa nyeri
Dehidrasi berat juga bisa menyebabkan rasa nyeri pada kulit, biasanya akibat faktor lingkungan sekitar, diet, dan kurangnya perawatan. Selain bersisik dan kasar, kulit kita terasa nyeri, gatal, dan pecah-pecah.

Pelembap yang mengandung bahan-bahan seperti hyaluronic acid bisa membantu Anda mengatasi ini dan mengembalikan kelembapan kulit.

4. Garis halus & kerutan
Munculnya garis-garis halus dan kerutan pada kulit kerap mengkhawatirkan banyak orang. Faktor yang bisa menyebabkan hal tersebut bisa jadi karena kurangnya asupan makanan yang sehat atau gaya hidup yang kurang sehat.

Munculnya garis halus dan kerutan bisa menjadi salah satu tanda bahwa kulit mengalami dehidrasi. ** Baca juga: Bagaimana Efek Konsumsi Kopi Saat Sahur?

5. Kulit berjerawat
Jerawat timbul karena pori-pori kulit tersumbat oleh penumpukan sel kulit mati dan kurangnya cairan pada kulit. Nah, kulit yang dehidrasi akan rentan terhadap jerawat karena kurangnya cairan pada kulit.

Karena itulah penting bagi kita untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kulit menjadi dehidrasi antara lain faktor emosional yaitu stres, banyak pikiran, dan kelelahan.

Kemudian faktor lingkungan, faktor eksternal seperti asap rokok, alkohol. Hal lain adalah faktor kosmetik yaitu produk kosmetik yang mengandung deterjen atau bahan kimia yang terlalu keras dapat membuat kulit mengelupas dan kering.

Selanjutnya, perawatan medis yaitu pemakaian obat jerawat yang berlebihan juga bisa menyebabkan kulit menjadi dehidrasi dan kusam.(ilj/bbs)




Fokus Rawat Kulit Saat Memasuki Usia 40 Tahun

Kabar6-Tidak dapat dipungkiri, saat memasuki usia 40 tahun maka kondisi tubuh akan berubah. Anda sering merasa cepat lelah, dan stamina tidak sekuat pada saat berusia 20-an tahun.

Apabila tidak menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat, Anda akan rentan terhadap penyakit, termasuk perubahan pada kulit yang tidak sehalus dan sekenyal dulu. Kulit akan terasa lebih kering dan muncul garis-garis halus pada wajah, yang sebenarnya sudah bisa terlihat sejak usia 30-an tahun. Garis-garis wajah tersebut bisa terlihat di area dahi, pelipis, pipi atas, dan di sekitar mulut.

Seorang dokter kulit dari Beverly Hills bernama Dr. Jennifer Herrmann, melansir Orami, mengungkapkan tanda penuaan yang terlihat di wajah saat berusia 40 tahun. “Tanda-tanda penuaan kulit pertama kali terlihat pada usia 30-an dan semakin nyata saat berusia 40 tahun. Ada garis-garis halus di sekitar mata, peningkatan pigmentasi, tekstur kulit yang semakin buruk, dan garis senyum yang lebih dalam,” urainya.

Perubahan kondisi kulit tersebut memang tidak bisa dihindari, namun perawatan yang tepat akan menjaga kekenyalan kulit lebih lama dan menjaga agar kulit tetap sehat di usia yang menua.

“Sebaiknya perawatan kulit yang dilakukan berfokus kepada meningkatkan produksi kolagen, memudarkan hiperpigmentasi, dan menjaga agar kulit tetap terasa kenyal,” saran Dr. Herrmann.

Selain perawatan wajah dari luar, cara menjaga kesehatan kulit dari dalam tubuh dapat melalui makanan yang dikonsumsi. Batasi kebiasaan mengonsumsi junk food dan fast food. Perbanyak minum air putih dan konsumsi lemak sehat agar kulit tetap terhidrasi dengan baik dan tubuh juga sehat.

Ada sejumlah perawatan yang bisa dilakukan di rumah saat sudah memasuki usia 40 tahun, antara lain adalah:

1. Rutin memakai tabir surya setiap hari. Pastikan memiliki SPF minimal 30 untuk menjaga kulit dari paparan sinar ultra violet dan mencegah hiperpigmentasi lebih banyak di wajah.

2. Kulit akan semakin mengering di usia 40-an karena penurunan estrogen. Untuk itu, Moms memerlukan lebih banyak pelembap. Gunakan produk yang mengandung hyaluronic acid, khusus kulit sensitif, dan bebas pewangi.

3. Memakai krim mengandung retinoid yang membantu meningkatkan produksi kolagen, menjaga elastisitas kulit, dan mengurangi garis-garis halus di wajah.

4. Mulai pakai produk perawatan kulit mengandung vitamin C untuk memudarkan bintik-bintik gelap karena hiperpigmentasi. Namun kalau kulit Anda sangat sensitif, ada bahan yang lebih lembut dan bisa dicoba seperti azelaic acid dan asam kojic.

5. Memakai krim khusus untuk mata agar mencegah kerutan di area mata dan menghindari lingkaran di bawah mata. Hindari menggosok area mata terlalu kuat karena area ini tipis dan sensitif.

6. Hindari mengeksfoliasi wajah secara berlebihan karena dapat meningkatkan iritasi kulit dan membuat wajah semakin kering yang mengakibatkan penuaan lebih cepat terjadi.

Eksfoliasi adalah proses pengangkatan sel kulit mati pada permukaan wajah, hal ini memiliki fungsi untuk menjaga kebersihan kulit wajah agar wajah tidak terlihat kusam.

7. Jerawat dapat masih bermunculan karena masalah hormonal. Namun Anda bisa mencoba obat luar untuk mengatasi jerawat yang muncul. ** Baca juga: Ketahui Bahaya Hirup Asap Rokok yang Menempel pada Sejumlah Benda

Seimbangkan pula dengan waktu istirahat yang cukup dan hindari begadang.(ilj/bbs)




Begini Pengaruh Sejumlah Nutrisi Terhadap Kulit

Kabar6-Tidak hanya membungkus tubuh, kulit memiliki peranan penting untuk menunjang penampilan sekaligus bagaimana perasaan Anda. Nah, kulit yang sehat dapat menjadi suatu penghalang yang baik untuk mencegah masuknya berbagai kuman ke organ tubuh, dan membantu proses pengeluaran berbagai zat beracun dari dalam tubuh.

Kesehatan kulit dipengaruhi oleh berbagai hal, termasuk faktor genetika, kebersihan diri, gaya hidup, serta nutrisi. Nutrisi yang buruk dapat berdampak negatif pada kulit Anda. Melansir healthyeating.sfgate, ini pengaruh sejumlah nutrisi yang Anda konsumsi terhadap kulit:

1. Lemak
Lemak memiliki peranan yang sangat penting bagi kesehatan kulit. Ya, kulit menggunakan lemak untuk membentuk suatu lapisan antiair. Asam lemak esensial seperti asam lemak omega 6 juga memiliki peranan penting bagi kesehatan kulita, yaitu untuk mendukung pertumbuhan kulit.

Sementara itu, omega 3 dapat membantu mencegah kulit menjadi kering. Kurangnya konsumsi makanan sehat dan bernutrisi dapat menyebabkan kekurangan asam lemak omega 3 yang dapat menyebabkan berbagai gangguan pada kulit dan rambut.

2. Vitamin
Vitamin C atau asam askorbat berguna untuk membantu menjaga kesehatan kulit. Bersama dengan vitamin E, vitamin C dapat membantu melindungi kulit dari berbagai kerusakan akibat sinar matahari. Vitamin C juga berfungsi untuk membentuk kolagen, yaitu suatu protein yang berfungsi untuk membentuk struktur kulit.

Kurangnya konsumsi vitamin C dapat meningkatkan risiko terjadinya scurvy, suatu gangguan akibat kekurangan vitamin C yang dapat menyebabkan berbagai gangguan kulit.

Vitamin D juga penting bagi kesehatan kulit. Vitamin D berfungsi untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan sel-sel di lapisan dalam kulit, serta melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kulit lebih rentan terhadap berbagai kerusakan akibat sinar matahari.

Jadi, dianjurkan agar pria mengkonsumsi setidaknya 90 mg vitamin C setiap harinya, dan 75 mg vitamin C setiap harinya bagi wanita. Selain itu, semua orang dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi 15 mcg vitamin D setiap harinya.

3. Mineral
Kekurangan atau defisiensi seng dapat berdampak negatif pada kulit. Seng berfungsi untuk proses regenerasi sel kulit. Kekurangan seng dapat menyebabkan timbulnya pigmentasi abnormal pada kulit, yang dapat menyebabkan terjadinya berbagai gangguan kulit, dan meningkatkan risiko terjadinya dermatitis.

Kekurangan seng juga dapat menyebabkan rambut rontok dan gangguan pertumbuhan kuku. Pria membutuhkan 11 mg seng setiap harinya, sementara itu, wanita membutuhkan 8 mg seng setiap harinya. ** Baca juga: Bagaimana Cara Batasi ‘Ngidam’ Junk Food Saat Stres?

Selenium merupakan mineral lainnya yang diperlukan untuk melindungi kulit anda dari pengaruh buruk sinar matahari. Kekurangan selenium dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit, memperlambat pertumbuhan rambut, rambut rontok, dan mengganggu pertumbuhan normal sel-sel kulit.

Jadi, pastikan Anda mengonsumsi 55 mg selenium setiap harinya.(ilj/bbs)




Lebih Sehat Mana, Apel Dimakan dengan Kulit atau Dikupas?

Kabar6-Mengonsumsi buah tiap hari sangat disarankan agar kesehatan tubuh tetap terjaga, mengingat ada beragam nutrisi baik yang dikandung oleh buah tersebut.

Salah satu buah yang kaya nutrisi adalah apel. Nah, bagaimana cara Anda mengonsumsi apel, langsung dimakan dengan kulitnya atau justru dikupas terlebih dulu?

Mereka yang memilih untuk mengupas apel karena merasa khawatir kulit apel mengandung lilin serta pestisida yang berbahaya bagi tubuh. Sebaliknya, mereka yang memilih mengonsumsi apel tanpa mengupas kulitnya, menilai bahwa kulit inilah yang merupakan sumber nutrisi buah apel.

Lantas, mana yang lebih sehat, mengonsumsi apel bersama kulitnya atau dikupas terlebih dulu? Melansir mother&baby, berikut penjelasannya:

1. Kaya vitamin C
Saat apel belum dikupas, buah ini memiliki kandungan vitamin C sekira 10,3 miligram. Berperan dalam membantu menjaga kekebalan tubuh, vitamin ini justru berkurang saat apel dikupas, yaitu menjadi sekira 8,6 miligram.

2. Mengandung potasium
Apel memiliki 239 miligram potasium yang termasuk dalam komponen penting dalam menjaga kesehatan organ vital seperti jantung, otot, dan sistem saraf.

Saat kulitnya dikupas, ternyata kandungan potasium apel mengalami penurunan sekira 19 persen, atau lebih tepatnya berubah menjadi 194 miligram.

3. Tinggi serat
Serat dinilai penting dalam menjaga kelancaran sistem pencernaan tubuh. Nilai serat yang dimiliki oleh apel adalah sekira 5,4 gram saat kulit tidak dikupas. Namun, hampir setengah dari nilai serat ini akan hilang saat kulit dikupas, yaitu menjadi sekira 2,8 gram.

4. Meminimalisir risiko kanker
Rutin mengonsumsi apel mampu mengurangi risiko terserang penyakit kardiovaskular dan kanker. Pada kulit apel telah ditemukan sejenis protein bernama maspin yang bekerja dalam menghambat pembentukan pembuluh darah di sekitar tumor, yang turut mencegah penyebaran sel kanker di dalam tubuh.

Meskipun masih memerlukan kajian lebih dalam, manfaat ini tergolong kuat hingga dinilai menarik untuk dibahas lebih lanjut.

5. Bagus untuk kesehatan sendi
Apel dinilai mampu mengurangi sakit penderita gangguan sendi yang pernah mengalami gejala serta nyeri kronis. Ini berkat kandungan antioksidan pada kulit apel yang mampu membantu meningkatkan pergerakan sendi pada tubuh. Dibandingkan dengan daging buah apel, antioksidan ini lebih banyak ditemukan pada bagian kulit .

Berdasarkan ulasan tadi, terlihat bahwa kita bisa memperoleh nutrisi yang lebih banyak jika mengonsumsi apel tanpa dikupas. ** Baca juga: Agar Sistem Tubuh Bekerja Maksimal Sertakan 5 Menu Harian yang Mengandung Vitamin D

Namun, apakah ini berarti kita hanya bisa menyantap buah apel organik yang dinilai lebih aman dan tidak menggunakan pestisida dalam proses pengembangannya? .

Sebagian pestisida yang ditemukan pada buah atau makanan sebenarnya berada pada level toleransi. Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan mencuci bersih apel menggunakan air mengalir sebelum dimakan. Jika ingin hasil bersih yang lebih optimal, bisa pula menggunakan spons.(ilj/bbs)




Peneliti Jepang: Virus Corona Dapat Bertahan di Kulit Hingga 9 Jam

Kabar6-Peneliti dari Kyoto Prefectural University of Medicine di Jepang mengungkapkan, virus Corona baru dapat bertahan di kulit manusia selama kurang lebih sembilan jam. Waktu ini jauh lebih lama dibandingkan virus flu yang hanya dilaporkan bertahan selama 1,8 jam.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Oxford Academic in Clinical Infectious Diseases pada 3 Oktober lalu ini merupakan upaya bersama antara Departemen Penyakit Menular universitas, Departemen Gastroenterologi Molekuler dan Hepatologi, dan Departemen Kedokteran Forensik.

Penelitian tersebut, melansir Sindonews, bertujuan untuk menyoroti pentingnya cuci tangan dalam mengatasi pandemi COVID-19. Untuk melakukan penelitian, mayat manusia satu hari setelah kematian digunakan, karena menerapkan patogen yang sangat menular ke kulit manusia yang masih hidup disebut berbahaya.

“Kelangsungan hidup SARS-CoV-2 selama sembilan jam pada kulit manusia dapat meningkatkan risiko penularan kontak dibandingkan dengan IAV, sehingga mempercepat pandemi. Kebersihan tangan yang benar penting untuk mencegah penyebaran infeksi SARS-CoV-2,” demikian keterangan penelitian.

Hhal yang sangat melegakan, virus Corona baru atau bahkan virus flu benar-benar hilang dari permukaan dalam waktu 15 detik setelah penggunaan etanol (80 persen), bahan umum dalam cairan pembersih tangan.

Sebuah laporan oleh Harvard Medical School menyebutkan, COVID-19 dapat bertahan di berbagai permukaan selama berjam-jam dan berhari-hari. Sejauh ini, jumlah waktu pada permukaan yang berbeda telah dilaporkan yakni empat jam pada tembaga, dua jam pada karton, dan hingga 2-3 hari pada plastik dan baja tahan karat.

“Jika permukaan kotor, pertama-tama bersihkan dengan deterjen dan air, lalu desinfektan,” saran Harvard Health. ** Baca juga: Penelitian di Jepang: Masker Tisu Toilet Lebih Ampuh Saring Virus Ketimbang Masker Bedah

Selain itu, cuci tangan Anda selama 20 detik dengan sabun dan air setelah membawa paket, atau setelah bepergian ke toko bahan makanan atau tempat lain di mana Anda mungkin bersentuhan dengan permukaan yang terinfeksi.(ilj/bbs)




Ketahui Pengaruh Berbagai Nutrisi Terhadap Kulit

Kabar6-Kulit memegang memiliki peranan penting agar tampilan Anda lebih menarik. Kulit yang sehat dapat menjadi ‘penghalang’ yang baik untuk mencegah masuknya berbagai kuman ke organ tubuh, dan membantu proses pengeluaran berbagai zat beracun dari dalam tubuh.

Kesehatan kulit dipengaruhi oleh berbagai hal, termasuk faktor genetika, kebersihan diri, gaya hidup, serta nutrisi. Nutrisi yang buruk dapat berdampak negatif pada pada kulit. Melansir healthyeating.sfgate, berikut pengaruh nutrisi dalam makanan yang Anda konsumsi terhadap kulit:

1. Lemak
Lemak memiliki peranan yang sangat penting bagi kesehatan kulit, digunakan untuk membentuk suatu lapisan anti air. Asam lemak esensial seperti asam lemak omega 6 juga memiliki peranan penting bagi kesehatan kulit, yaitu untuk mendukung pertumbuhan kulit.

Sementara omega 3 dapat membantu mencegah kulit menjadi kering. Kurangnya konsumsi makanan sehat dan bernutrisi dapat menyebabkan kekurangan asam lemak omega 3 yang dapat menyebabkan berbagai gangguan pada kulit dan rambut.

2. Vitamin
Vitamin C atau asam askorbat berguna untuk membantu menjaga kesehatan kulit anda. Bersama dengan vitamin E, vitamin C dapat membantu melindungi kulit dari berbagai kerusakan akibat sinar matahari. Vitamin C juga berfungsi membentuk kolagen, suatu protein yang berfungsi untuk membentuk struktur kulit anda.

Kurangnya konsumsi vitamin C dapat meningkatkan risiko terjadinya scurvy, suatu gangguan akibat kekurangan vitamin C yang dapat menyebabkan berbagai gangguan kulit.

Vitamin D juga penting bagi kesehatan kulit, berfungsi untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan sel-sel di lapisan dalam kulit, serta melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kulit lebih rentan terhadap berbagai kerusakan akibat sinar matahari.

Dianjurkan agar pria mengonsumsi setidaknya 90 mg vitamin C setiap harinya, dan 75 mg vitamin C untuk wanita. Selain itu, semua orang dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi 15 mcg vitamin D setiap harinya.

3. Mineral
Kekurangan atau defisiensi seng dapat berdampak negatif pada kulit. Seng berfungsi untuk proses regenerasi sel kulit. Kekurangan seng dapat menyebabkan timbulnya pigmentasi abnormal pada kulit, yang dapat menyebabkan terjadinya berbagai gangguan kulit dan meningkatkan risiko terjadinya dermatitis.

Kekurangan seng juga dapat menyebabkan rambut rontok dan gangguan pertumbuhan kuku. Pria membutuhkan 11 mg seng setiap harinya, sementara wanita membutuhkan 8 mg seng. ** Baca juga: Patuhi 7 Aturan Ngemil Agar Berat Badan Tidak Makin Bertambah

Selenium merupakan mineral lainnya yang diperlukan untuk melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar matahari. Kekurangan selenium dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit, memperlambat pertumbuhan rambut, rambut rontok, dan mengganggu pertumbuhan normal sel-sel kulit. Pastikan Anda mengonsumsi 55 mg selenium setiap harinya.

Kebutuhan nutrisi yang cukup akan membuat tampilan kulit Anda lebih sehat.(ilj/bbs)




Makanan Terbaik untuk Hidrasi Kulit

Kabar6-Kulit kering adalah kondisi yang umum terjadi. Kondisi ini bisa membuat kulit bersisik, gatal, dan pecah-pecah. Selain membuat tidak nyaman, hal ini tentu bisa mengganggu penampilan.

Kulit kering juga bisa menyebabkan kulit retak atau luka pada kulit. Bagaimana cara terbaik agar kulit tetap lembap dan kembali sehat? Melansir beberapa sumber, berikut lima daftar makanan terbaik untuk kulit kering:

1. Bayam
Bayam kaya akan vitamin E, sehingga bila mengonsumsi satu cup bayam, Anda sudah memenuhi 15 persen kebutuhan akan vitamin E yang ampuh, untuk mendorong tubuh produksi kolagen pada kulit.

2. Mentimun
Mentimun mengandung 97,6 persen air, sehingga akan membantu kulit tetap terhidrasi dengan maksimal. Anda bisa mengonsumsi mentimun sebagai pendamping menu utama.

3. Kembang kol
Kembang kol juga menjadi sayuran yang mengandung air hingga 91,2 persen. Dengan kandungan air yang berlimpah, kembang kol bisa menjadi pelembap alami untuk kulit.

4. Brokoli
Tidak kalah dengan sayuran lainnya, brokoli juga mengandung air cukup tinggi hingga 90,7 persen. Anda bisa mengolah brokoli sebagai sup atau tumisan.

5. Tomat
Buah ini memiliki kandungan air yang tinggi hingga 94,5 persen air. Kandungan airnya mampu menjadi pelembap alami. ** Baca juga: Tidak Hanya Keriput, Ada Hal Lain yang Tunjukkan Tanda Penuaan Tubuh

Selamat mencoba.(ilj/bbs)