1

Golkar Klaim Mampu Kuasai 4 Daerah Pilkada di Banten

Kabar6.com

Kabar6-DPP Partai Golkar menargetkan kemenangan 60 persen dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Bahkan disebutkan bisa berbuat lebih baik lagi hingga akan menguasai empat kabupaten/kota Provinsi Banten yang menggelar hajat politik lima tahunan.

“Karena di Banten ini kita punya target nasional 60 persen, tapi Bu Tatu bilang nya 100 persen,” kata Wakil Ketua DPP Golkar, Roem Kono, ditemui usai Musda DPD I Golkar Banten, Rabu (26/02/2020).

Di Provinsi Banten akan melaksanakan Pilkada serentak 2020 ini, yakni Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Golkar Banten menargetkan bisa merebut seluruh daerah tersebut dengan syarat kader partai beringin menjadi calonnya.

“Pilkada di Banten, ditugaskan Ketum, dan juga ketua tim pemenangan Jawa satu, target di Banten ini empat-empatnya ini harus menang dan kader syaratnya. Mau di posisi satu atau dua, ada kader masuk disana,” kata Ketua DPD I Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah, ditempat yang sama, Kota Serang.

Setidaknya tercatat tiga nama kader Golkar yang juga inchumbent akan di majukan kembali sebagai kepala daerah di Banten, sebut saja nama Ati Marliyati, kader Golkar yang kini menjabat sebagai Wakil Walikota Cilegon, di gadang-gadang akan maju kembali sebagai Walikota Cilegon.

Kemudian ada nama Tanto Warsono Arban yang masih menjabat sebagai Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang. Dia pun disebut-sebut akan kembali di calonkan dari Partai Golkar. Kemudian tentu saja Kabupaten Serang yang sudah satu periode di pimpin oleh Ratu Tatu Chasanah. Selain sebagai Ketua DPDI I Golkar Banten, Ratu Tatu juga Bupati Serang yang sudah memimpin sejak tahun 2016 silam.

**Baca juga: Pesan Ulama Banten ke PKS pada Pilkada Serentak 2020.

Pendatang baru hanya terlihat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pilar Saga, putra Ratu Tatu Chasanah disebut-sebut akan berdampingan dengan Benyamin Davnie dalam helatan Pilkada yang pernah di pimpin oleh Airin Rachmi Diany, adik ipar Ratu Tatu yang juga istri dari Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan.

“Itu target kami semua, semua kader di Banten. Rekomendasi (tertulis) belum keluar, (akan di umumkan) serentak nanti, kl DPP (sudah mendapatkan) rekomendasi usulan dari kabupaten kota sudah masuk ke DPP,” jelasnya.(Dhi)




Kuasai Proyek, Rano Karno: Wawan Lagi Wawan Lagi

Kabar6.com

Kabar6-Rano Karno, mantan Wakil Gubernur Banten mengakui bila Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan kuasai banyak paket lelang proyek. Hal itu disampaikannya dalam fakta persidangan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan terdakwa Wawan.

“Wawan lagi wawan lagi,” kata Rano di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta, Senin (24/2/2020).

**Baca juga: Biayai Kampanye, Rano Karno Akui Terima Aliran Dana Rp7,5 Miliar dari Wawan.

Rano menerangkan pernyataan di atas didengar langsung dari pengusaha. Para peserta lelang proyek yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Banten.

“Itu misalnya curhatan atau apa,” tanya ketua majelis hakim, Ni Putu Sudani.

“Misalnya pas lagi makan di restoran ketemu. Iya curhatan,” jelas Rano.(yud)




Dr Istiani: WBP di Lapas Harus Kuasai Cara Mengelola Stres dan Komunikasi Efektif

kabar6.com

Kabar6-Mengalami stress merupakan hal alamiah untuk setiap manusia, termasuk bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP). Hal itu diungkapkan Dr istiani, salah satu tim penyusun buku saku untuk WBP dan juga Dosen Psikologi di Binus University Alam Sutera Tangerang.

Istiani menjelaskan, didalam lembaga pemasyarakatan (Lapas), interaksi diantara WBP menjadi sangat krusial dan dapat berkembang menjadi stressor.

“Langkah antisipasinya, WBP harus dapat mengenali stressor dan bagaimana cara pengelolaannya,” kata Dr Istiani kepada kabar6.com, Selasa (2/10/2018).

Kata istiani, dalam pengelolaan stress, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Yakni mengenai gejala stress dan menanggulangi situasi stress (coping) yang sesuai untuk setiap individu.

“Pengelolaan stress dan mengenali gejala-gejalanya penting untuk dapat mendorong dan menganalisa coping yang sesuai untuk setiap individu,” terangnya.

Selain itu pengelolaan stres, lanjut Istiani, komunikasi merupakan hal yang sangat penting untuk dikelola guna mewujudkan komunitas yang sehat mentalnya.

**Baca juga: Tim Medis Lapas Perempuan Tangerang Kaderisasi 29 WBP.

“Mengelola komunikasi efektif adalah suatu keterampilan untuk dapat memfasilitasi komunikasi efektif antar WBP,” paparnya. (fit)