1

5 Pekerjaan yang Disebut Paling ‘Tak Biasa’ di Dunia

Kabar6-Ada banyak sekali alasan yang melatarbelakangi keputusan seseorang untuk memilih bekerja yang sesuai dengan passion mereka. Namun tujuan bekerja yang dapat dibilang paling dasar adalah mencari pendapatan atau nafkah untuk menjalani kehidupan yang layak.

Selain bekerja di kantor, ada banyak orang yang justru membuka lapangan kerja dengan berwiraswasta, bahkan memiliki perusahaan sendiri. Di sisi lain, banyak juga orang menekuni pekerjaan yang sebenarnya kurang disukai, demi mencari nafkah. Melansir kejadiananeh, berikut adalah lima pekerjaan yang disebut sebagai paling ‘tak biasa’ di dunia. Apa sajakah itu?

1. Pembersih kotoran telinga di India
Para penjual jasa ini melayani siapa saja yang ingin dibersihkan telinganya. Bukan dengan menggunakan terapi lilin pembersih telinga atau alat vakum penyedot, namun dilakukan manual dengan tangan dan pinset seadanya.

2. Masturbator Hewan
Pekerjaan masturbator hewan ini benar-benar ada. Beberapa pekerjaan yang membutuhkan masturbator hewan adalah ilmuwan dan petani.

Ya, mereka membutuhkan sperma hewan untuk suatu keperluan, misalnya menjual bibit pejantan bagi betina yang membutuhkan, namun tidak mau repot melalui proses perkawinan alamiah. Sperma hewan tersebut akan dimasukan ke sebuah tabung dan diukur suhunya.

3. Pengecek kotoran hewan
Pupuk merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh seorang petani untuk tanamannya, agar tanaman tumbuh dengan baik. Salah satu pupuk terbaik adalah pupuk kompos, merupakan pupuk yang berasal dari kotoran hewan.

Tidak sembarangan kotoran hewan saja yang dijadikan pupuk. Oleh karena itu, ada pekerjaan untuk memeriksa kotoran hewan agar menghasilkan kotoran hewan yang baik untuk pupuk.

4. Pengecek deodoran
Para karyawan bertugas untuk pengecek deodoran. Pekerjaan ini dilakukan dengan mencium aroma bau badan orang sebelum dan sesudah memakai deodoran. Tujuannya, untuk mengetahui apakah deodoran tersebut berhasil atau tidak mengatasi keringat dan bau badan ketiak.

5. Pembersih saluran pembuangan
Pekerjaan ini harus dilakukan dengan masuk ke saluran pembuangan, baik itu dengan pelindung maupun tanpa pelindung.

Pekerjaan ini banyak terdapat di India, bahkan mereka kadang tanpa menggunakan pelindung langsung turun ke dalam saluran pembuangan. ** Baca juga: Produk Baru, Pakaian Ramah Lingkungan yang Tak Perlu Dicuci Selama Seminggu

Apakah Anda masih saja tetap mengeluh tentang pekerjaan yang ditekuni saat ini? (ilj/bbs)




Bersihkan Telinga Tidak Disarankan Pakai Cotton Bud?

Kabar5-Saat ini tidak sedikit orang yang terbiasa membersihkan telinga menggunakan cotton bud. Namun taukah Anda, penggunaan cotton buds untuk membersihkan telinga ternyata memiliki bahaya tersendiri?

Mengapa Anda tidak disarankan menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga? Melansir nova.id, berikut alasannya:

1. Lilin telinga bermanfaat
Lilin telinga memiliki manfaat sebagai anti-mikroba dan diproduksi secara alami untuk melindungi saluran telinga. Karena kulit dalam saluran telinga sangat tipis dan lembut sehingga rentan terhadap infeksi. Jika ada penumpukan kotoran di telinga, maka kotoran tersebut akan didorong ke telinga bagian luar.

2. Sebabkan cedera pada telinga
Bentuk, ukuran dan tekstur dari cotton buds malah akan mendorong kotoran telinga lebih dalam ke arah gendang telinga. Penggunaan cotton buds akan mendorong lilin lebih jauh ke dalam dan menyebabkan kehilangan pendengaran. Bahkan jika kita mendorong cotton buds lebih dalam ke saluran telinga dapat merusak gendang telinga atau merusak tulang telinga tengah.

3. Keluarkan kotoran telinga menyebabkan kekeringan
Lilin yang menjadi pelindung membuat saluran telinga menjadi asam. Mengeluarkan lilin pada telinga akan menyebabkan peningkatan infeksi pada telinga. ** Baca juga: Mengapa Wanita Lebih Mudah Merasa Cemas Ketimbang Pria?

4. Kotoran telinga akan mengangkat sendiri
Lilin merupakan mekanisme pembersihan telinga dan secara alami dikeluarkan dari telinga tanpa menyebabkan masalah. Dan penggunaan cotton buds malah akan menghambat mekanisme dari pembersihan telinga itu sendiri.

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




3 Cara Bersihkan Telinga yang Tidak Disarankan

Kabar6-Berapa kali dalam seminggu Anda membersihkan kotoran telinga? Meskipun menjijikkan, kotoran telinga adalah zat alami yang membantu melindungi telinga dan liang telinga.

Kesehatan telinga memang harus dijaga, namun Anda pun sebaiknya lebih berhati-hati lagi saat membersihkan kotoran telinga, jangan sampai merusak bagian-bagian sensitif. Disebutkan, ada tiga cara membersihkan kotoran telinga yang sebenarnya tidak disarankan. Dikutip dari Wikihow, ini dia hal yang dimaksud:

1. Sedapat mungkin hindari gunakan cotton bud
Cotton bud dapat digunakan pada telinga bagian luar, untuk menyingkirkan kotoran telinga yang sedikit. Namun jangan mengorek liang telinga dengan cotton bud.

Jaringan di dalam liang telinga sangat lunak, sehingga sangat mudah terkena infeksi dengan merusak jaringan dekat membran timpani atau gendang telinga.

Dokter tidak menganjurkan penggunaan cotton bud untuk menyingkirkan penumpukan kotoran telinga yang berlebihan karena Anda justru akan mendorong kotoran telinga lebih dalam ke arah liang telinga dan bukan mengeluarkannya. Hal inilah yang berbahaya.

2. Hindari gunakan metode ear candling
Metode ear candling menggunakan alat berbentuk kerucut yang dimasukkan ke dalam telinga, lalu lilin dinyalakan di ujungnya, dan tekanan lilin akan mengeluarkan kotoran telinga. Paling tidak teorinya seperti itu. Namun, ada baiknya ear candling tidak digunakan karena berbahaya dan karena alasan-alasan tertentu.

3. Jangan semprotkan cairan apapun ke dalam telinga
Cairan yang terdorong ke dalam liang telinga dapat mengenai membran timpani dan menyebabkan kerusakan telinga bagian dalam. Selain dokter yang melakukan, Anda sebaiknya jangan mencoba hal tersebut. ** Baca juga: Pestisida yang ‘Menempel’ pada Sayur & Buah Berbahaya untuk Kesehatan Wanita

Jika ingin lebih aman, Anda bisa meminta bantuan dokter THT untuk membersihkan telinga, karena jauh lebih aman.(ilj/bbs)