1

Kota Tangerang sebagai Kota Layak Anak Dipertanyakan Aktivis

Kabar6.com

Kabar6-Aktivis yang tergabung dalam Jaringan Nurani Rakyat (JANUR), menggelar aksi simpatik didepan Pusat Pemerintah Kota Tangerang, meminta Kementerian PPPA melakukan Peninjauan kembali atas penghargaan yang diberikan Kepada Kota Tangerang sebagai Kota Layak Anak, Jum’at (15/10/2021 ).

Kordinator Janur, Ade Yunus menjelaskan bahwa pihaknya memiliki alasan atas permintaan dan desakan tersebut. Pertama, Kota Tangerang belum memiliki Perda Kota Layak Anak.

“Padahal nilai bobot nilai regulasi itu 40, ini kan malah terbalik, Perwal nya sudah ada, tapi Perdanya baru dibahas, itupun Inisiatif dari DPRD bukan eksekutif,” ujar Ade.

Selain belum sempurnanya regulasi, Ade juga menyoroti P2TP2A yang hingga saat ini belum jadi Unit Pelaksana Teknis (UPT).

“Cita-cita kita, Kota Tangerang Punya Rumah Aman, dan syaratnya P2TP2A harus jadi UPT, nah di Propinsi Banten Cuma Kota Tangerang yang P2TP2A nya belum jadi UPT,” tambahnya.

Ade juga meminta Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Kepala DP3AP2KB yang dinilai lamban dan lalai.

“Ga usah urusan lain, soal teknis database Kekerasan pada anak saja, belum pernah di Update, masih pakai data Tahun 2016, ini kan sangat memalukan,” katanya.

Aksi unik yang di gelar dengan memasang Tenda Camping, pembentangan Poster serta Live Instagram tersebut merupakan bentuk penyampaian pendapat dimuka umum.

Kendati, aksi simpatik tersebut menyesuaikan Suasana PPKM dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat tersebut langsung ditemui oleh Sekretaris Dinas DP3AP2KB, dr.Yusuf Alfian.

“Terima kasih atas masukan dari rekan-rekan Janur, dan tentu ini merupakan jadi bahan evaluasi untuk kami di DP3AP2KB,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang, Jatmiko mengaku Kota Tangerang masih kurang efektif dalam melakukan pencegahan kekerasan terhadap anak.

Lantaran Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) belum berbentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT). Tapi berbentuk organisasi berbasis relawan saja.

**Baca juga: Masyarakat Kota Tangerang Senang Angkot Si Benteng Gratis

“P2TP2A itu juga Satgas relawan karena di Kota Tangerang belum punya UPT. Kalau di kota lain ada UPT,” katanya.

“UPT ini sudah diupayakan dari 2017 tapi hambatannya di provinsi. Kami sudah sampaikan usulnya kenapa harus bentuk UPT. Angka kekerasan anak dan perempuandi Kota Tangerang sudah tinggi,” tandasnya. (Oke)




Masyarakat Kota Tangerang Senang Angkot Si Benteng Gratis

Kabar6.com

Kabar6-Rute angkot Si Benteng telah diperbanyak menjadi 8 rute dengan 80 unit armada yang nyaman dan juga aman. Penambahan rute angkot Si Benteng sebagai upaya mendekatkan moda transportasi umum yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.

Langkah itu diambil guna memudahkan mobilitas masyarakat dalam beraktivitas. Namun sayangnya, banyak yang belum mengetahui jika layanan angkot Si Benteng masih gratis bagi siapapun yang menaikinya.

“Oh gratis ya? Enak dong ya. Saya jadi bisa ke pasar setiap hari untuk belanja keperluan masak keluarga di rumah. Sejak ada Si Benteng, ke Pasar Anyar jadi deket,” kata salah satu penumpang, Susi kepada wartawan, Jumat (15/10/2021).

Susi yang tinggal di jalan Sinar Hati, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang hanya tinggal sekali naik. Dari jurusan Soleh Ali menuju Pasar Anyar.

“Jadi ga perlu naik-turun angkot lagi. Angkotnya enak lagi ada AC-nya, terus ketutup juga pintunya,” katanya.

Kehadiran angkot Si Benteng semakin mempermudah dan mempersingkat waktu bepergian masyarakat karena mudah ditemui di jalan besar maupun kecil dan tidak mengenal kata ngetem atau berhenti menunggu penumpang.

Ruki, salah satu penumpang angkot Si Benteng mengaku, angkot Si Benteng ini semakin dekat dengan permukiman warga yang sulit dijangkau agkutan umum pada umumnya.

“Kalau naik Si Benteng bisa turun langsung di depan rumah saya yang ada di gang-gang gini. Biasanya saya harus jalan dari jalan besar dulu. Tapi Si Benteng bisa masuk ke dalam gang-gang rumah,” ungkapnya.

Saking nyamannya, masyarakat rela jika ke depannya naik angkot Si Benteng dikenakan biaya. Namun masyarakat juga berharap, ada penambahan halte di beberapa titik wilayah di Kota Tangerang.

“Kalau bayar juga gapapa sih, murah ini. yang penting kan angkotnya enak, terus rutenya bervariasi dan bisa menjangkau rumah saya yang bukan di jalan besar atau jalan raya seperti ini,” ujar Susi.

“Kalaupun nanti jadinya bayar, saya tetep naim Si Benteng sih. Karena rutenya udah pas dengan perjalan saya pergi – pulang dari rumah ke kantor. Tapi kalo bisa, haltenya diperbanyak lagi aja,” terangnya.

Sebagai informasi, Layanan angkot Si Benteng gratis hingga akhir tahun 2021.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, semua pelayanan angkot Si Benteng digratiskan untuk masyarakat yang ingin melakukan aktifitas berpergian menggunakan angkutan kota Si Benteng.

“Kami gratiskan pelayanannya sampai akhir tahun. Yang mau antar anak sekolah, ke pasar, kekantor silahkan gunakan, gratis tidak dipungut biaya,” katanya.

**Baca juga: BOR RS 16,73 Persen, PPKM Kota Tangerang Turun di Level 3

Arief berharap masyarakat Kota Tangerang bisa memanfaatkan pelayanan angkutan perkotaan Si Benteng dalam melakukan aktifitas berpergian di wilayah Kota Tangerang.

“Mudah-mudahan ini bisa mendorong masyarakat untuk mau menggunakan transportasi umum sehingga nantinya bisa mengurangi kemacetan dan memberikan kenyamanan lebih kepada masyarakat,” tandasnya. (adv)




Virtual Menjadi Alternatif Seniman di Kota Tangerang Tetap Berkreatifitas

Kabar6-Meski dalam kondisi pandemi Covid-19, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang sejumlah pementasan kebudayaan secara virtual, agar para seniman bisa tetap berkreasi dimasa pandemi.

Kepala Bidang Budaya Disbudpar, Kota Tangerang, Sumangku Getar mengatakan, beberapa kegiatan virtual menjadi alternatif keseimbangan pandemi, masyarakat masih bisa berkreasi. Pementasan vitual banyak memfasilitas beberapa seniman, tari, dari dewan kesenian, dan musik.

Ia mengatakan, dimasa pandemi kegiatan-kegiatan yang dilakukan masih menyesuaikan dengan kondisi yang ada.

“Terkait kegiatan dinas masih menyesuaikan dengan pandemi covid 19,” ujar Sumangku.

Saat ini, agenda yang sedang berjalan meliputi pelatihan hadroh hingga qasidah. Untuk kegiatan yang bersifat perlombaan, Sumangku mengatakan sedang mempertimbangkan hal tersebut.

“Agendanya seperti hadroh, qasidah, rabana itu yang sedang berjalan. Untuk perlombaan kita lagi pikirkan,” katanya.

Pihaknya sedang melakukan penelitian salah satu cagar budaya yang ada di Kota Tangerang, hal tersebut sebagai langkah menginventarisir untuk ke depan.

**Baca juga: Polisi Temukan 10 Aplikasi Pinjol Ilegal di Cipondoh Tangerang

“Penelitian cagar budaya di kali pasir sedang berproses, kampung tematik menjadi kebutuhan dan menjadi agenda. Dongeng dan legenda banyak persepsi dan banyak pandangan tugas kebudayaan,” katanya.

“Pemerintah tidak akan mampu sendirian tanpa penggiat-pegiat kebudayaan bertumbuhan dan mau bersama-sama mengisi hidupnya dengan ruang kebudayaan,” tandasnya. (Oke)




Sekolah PTM di Kota Tangerang Gunakan Aplikasi Peduli Lindungi

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 196 SMP telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Tangerang. Jumlah itu bertambah sebanyak 48 sekolah jika dibandingkan minggu lalu, tersisa 5 SMP lagi yang masih menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring.

“Tinggal 5 yang belum PTM. Yang sekolah kemarin positif ditutup seminggu sampai 10 hari,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin, Selasa (13/10/2021).

Jamaluddin menyebutkan sejak dua minggu lalu pihaknya telah menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di setiap sekolah yang menggelar PTM. Mereka yang masuk ke kawasan sekolah wajib telah menerima vaksin.

“Jadi semua sekolah yang sudah buka PTM itu agar masuk ke PeduliLindungi, guru harus scan. Kalau dia gak punya HP boleh masuk tapi dia harus (sudah) vaksin,” katanya.

**Baca juga: Sidang Kasus Pemerkosaan Bapak ke Anak Tiri di Tangerang Ditunda

Jamaluddin menyebut vaksinasi bagi guru dan murid telah mencapai 95 persen. Pihaknya, juga terus mengevaluasi pelaksanaan PTM setiap minggunya. Kendati sejauh ini sekolah masih menerapkan kebijakan sesuai Standard Operating Procedure (SOP) yang ada.

“Saya lihat lancar dan aman sesuai SOP. Kalau ada sekolah yang langgar ya kita tutup. Paling kalau ada ibu-ibu yang ngobrol kita tegur, itu sifatnya teguran biasa,” tandasnya. (adv)




Dua RSUD di Kota Tangerang Masuk Pembahasan Raperda

Kabar6-Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD Tahun Anggaran 2022 tengah dibahas oleh DPRD dan Pemkot Tangerang. Dalam Raperda tersebut adanya peningkatan pembangunan fasilitas kesehatan di daerah, Pemerintah telah mengalokasikan untuk pembangunan 2 Rumah Sakit Umum yakni di wilayah Jurumudi Baru dan RSUD wilayah timur.

“Hal ini diharapkan dapat mempermudah akses fasilitas kesehatan bagi masyarakat di wilayah timur Kota Tangerang,” ujar Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin dalam keterangan di DPRD Kota Tangerang belum lama ini.

Selain itu, dalam peningkatan pelayanan informasi dalam bentuk penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Seperti Tangerang TV menjadi salah satu bentuk kontribusi dalam menyebarkan informasi, kebijakan pemerintah serta pengenalan UMKM Kota Tangerang.

Sachrudin menjelaskan Pemerintah Kota Tangerang juga telah menganggarkan alokasi dana untuk mengatasi dampak sosial pasca pandemi.

“Dalam bidang pendidikan, Program Tangerang Cerdas diperuntukan bagi 6.758 siswa sd dan 3.571 siswa smp, serta bantuan beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu,” jelasnya.

**Baca juga: Telkom Klaim Tragedi 5 Orang Tewas di Cipondoh Kecelakaan Kerja

Meski demikian sejumlah program pengembangan sumber daya manusia juga terus ditingkatkan untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan juga berdaya saing.

“Pemkot telah menyediakan fasilitas Balai Latihan Kerja di 13 Kecamatan serta kegiatan JobFair disetiap bulannya,” tandasnya. (Oke)




Terjadi Penambahan, 69 Siswa dan Guru di Kota Tangerang Positif Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 53 sekolah yang telah menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) telah dilakukan tes screening atau swab PCR Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang.

Dalam tes tersebut terdapat 2.683 sampel ditemukan 42 kasus baru terkonfirmasi positif dari 20 sekolah. Diketahui sebelumnya telah ditemukan 27 kasus dari 15 sekolah.

“Totalnya ada 69 warga sekolah terkonfirmasi positif dari 35 sekolah. Diantaranya dua guru, satu petugas TU dan 66 siswa. Semua ditemukan dalam kondisi tidak bergejala, dengan rata-rata ct valuenya diatas 35, artinya potensi pelurannya sangat rendah,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraini, saat dikonfirmasi, Jumat (8/10/2021).

Dini menjelaskan dari hasil temuan Dinkes kasus konfirmasi positif ini dipastikan bukan klaster PTM terbatas. Pasalnya, yang ditemukan hanya satu kasus dalam satu kelas atau satu kasus dalam satu sekolah.

“Bahkan, hasil tracing kontak erat hingga 2 Oktober hanya ditemukan lima kasus. Tiga merupakan kontak erat keluarga dan dua kontak erat sekolah. Namun, itu semua dari alur tracing atau kontak erat yang berbeda-beda, tidak dalam satu jaringan kontak erat,” jelasnya.

Kata Dini, ini menjadi gambaran nyata, bahwa Kota Tangerang masih bisa menjalankan PTM terbatas dengan kondisi aman, dengan selalu menjaga protokol kesehatan. Mengaktifkan satgas sekolah dan satgas kelas ditambah rutinnya puskesmas melakukan pengamatan melalui lembar monitoring ke sekolah-sekolah.

Dini mengatakan hasil tracing paparan Covid-19 ditemukan kemungkinan paparan dari rumah, berpergian ke luar kota, interaksi sosial hingga ada yang berpergian ke mall.

“Sekali lagi ini bukan klaster PTM terbatas. Dukungan orangtua sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan pelaksanaan PTM terbatas. Untuk menjaga prokes di rumah dan lingkungan sekitar,” katanya.

Dini meminta bagi masyarakat Kota Tangerang khususnya pelajar dan anggota keluarga yang anggota keluarganya sudah mengikuti PTM terbatas, untuk segera mengikuti vaksinasi Covid-19.

**Baca juga: Penyebab Kematian Lima Orang dalam Gorong-gorong di Tangerang.

Sebab demikian, vaksinasi cukup memberikan gambaran dengan data yang akurat, bahwa dengan capaian vaksinasi yang tinggi positif rate PTM terbatas sangat kecil dan ct value yang cukup tinggi.

“Vaksinasi sangat mendukung PTM dan menjaga anak-anak Kota Tangerang dari paparan virus Covid-19 kategori berat. Mereka yang ditemukan terpapar kini hanya menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing,” katanya.

Sebagai informasi, Dinas Kesehatan masih terus melangsungkan tracing swab acak di sekolah yang telah menerapkan PTM terbatas. Setelah itu, tracing acak akan terus berlangsung secara berkala sebagai bentuk dukungan PTM terbatas dan pencegahan dini terjadinya klaster sekolah. (Oke)




Begini Cara Puslabfor Deteksi Gorong-gorong Maut di Cipondoh

Kabar6.com

Kabar6-Puslabfor Mabes Polri mengendus ada kandungan zat berbahaya pada permukaan gorong-gorong di kawasan Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang. Di saluran jaringan telekomunikasi itu tiga pegawai Telkom dan dua orang warga ditemukan tewas.

“Gas berbahaya lebih berat dari udara,” kata Kasubbid Toksikologi Lingkungan, Kompol Faizal Rachmad di lokasi perkara, Jum’at (8/10/2021).

Polisi membongkar kembali tutup lubang gorong-gorong. Tim Puslabfor telah melakukan pemeriksaan sampel udara dan air dari dalam gorong – gorong saluran kabel.

“Alat drager (digunakan) untuk deteksi gas yang kami ambil adalah sampel air dan sampel udaranya,” jelas Faizal.

Pantauan di lokasi, petugas Puslabfor sempat beberapa kali memeriksa dengan alat drager dengan cara menurunkan alat tersebut ke dalam saluran gorong- gorong.

**Baca juga: Penyebab Kematian Lima Orang dalam Gorong-gorong di Tangerang

Alat tes juga sempat mengeluarkan bunyi suara setelah dimasukan ke dalam gorong – gorong itu lalu alat itu diangkat kembali.

“Adalah gas berbahaya, untuk konsentrasi dan jenis gasnya akan kami periksa di Lab Puslabfor,” jelasnya.(Eko)




200 Ribu Warga Kota Tangerang Bakal Terlayani Air Bersih

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 200 ribu jiwa warga Kota Tangerang akan terlayani aliran air bersih. Pemkot Tangerang bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Banten membangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sitanala.

Direktur SPAM Kementerian PUPR Anang Muchlis mengatakan, target pembangunan IPA Sitanala dengan kapasitas 500 Liter/Detik akan berlangsung hinga 390 hari ke depan. Proses pembangunan juga akan berlanjut pada tahap kedua dalam rangka menambah kapasitas menjadi 1000 Liter/Detik.

“Pembangunan IPA Sitanala tahap satu ditargetkan selesai dalam jangka waktu 390 hari atau 13 bulan ke depan. Semoga pengerjaannya lancar tanpa hambatan. Untuk tahap satu ini, kita upayakan IPA dengan kapasitas 500 Liter/Detik terlebih dahulu, lalu di 2023 kami akan upgrade kapasitasnya menjadi 1000 Liter/Detik,” ujarnya saat ditemui usai pelaksanaan groundbreaking, Kamis (7/10/2021).

IPA Sitanala berada di zona dua wilayah Kota Tangerang yang mencakup lima kecamatan, yaitu Karawaci, Cibodas, Jatiuwung, Periuk dan Neglasari. Adapun jumlah sambungan rumah yang tersedia dari IPA Sitanala sebanyak 50 ribu sambungan.

“Dengan begitu, sebanyak 200 ribu jiwa yang akan terlayani oleh IPA Sitanala. Untuk ke depannya, pengelolaan air di IPA Sitanala akan diserahkan kepada PDAM Kota Tangerang,” katanya.

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah merespon kebutuhan air bersih masyarakat Kota Tangerang.

**Baca juga: Cek Pipa, Tiga Pekerja Telkom Tewas di Cipondoh

Sachrudin berharap pembangunan dapat berjalan lancar dan mampu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kota Tangerang di zona dua yang memerlukan IPA dengan kapasitas 1000 Liter/ Detik.

“Pemkot Tangerang berterima kasih kepada pemerintah pusat terutama Kementerian PUPR atas percepatan pembangunan yang dilakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Kota Tangerang. Semoga pembangunan tahap satu segera rampung dan dapat berlanjut ke tahap dua,” tandasnya. (Oke)




Pengurus Aspeknas Kota Tangerang Dilantik Siap Bersaing

Kabar6.com

Kabar6-Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pelaksana Konstruksi Nasional (Aspeknas) Kota Tangerang untuk periode 2021-2026 resmi dilantik. Para pengurus DPC Aspeknas Kota Tangerang itu dilantik Ketua Wilayah Aspeknas Banten Yadi Mulyadi.

Pelantikan digelar di Hotel Pakons, Kota Tangerang, Rabu (6/10/2021), dengan tema ‘membangun usaha jasa konstruksi yang sehat dan berintegritas untuk kemajuan Kota Tangerang’.

Ketua Aspeknas Kota Tangerang Mukiman mengatakan, Aspeknas Kota Tangerang dibentuk sebagai wadah asosiasi tempat bernaungnya jasa konstruksi.

“Tujuan kami dibentuk adalah sebagai wadah untuk menghimpun, membina, dan mengembangkan organisasi jasa konstruksi agar profesional, mandiri, dan modern,” ujar Mukiman.

Sehingga dengan keberadaan Aspeknas Kota Tangerang diharapkan mampu menciptakan jasa konstruksi yang profesional dan siap bersaing.

“Saya berkomitmen untuk menciptakan iklim jasa konstruksi yang jujur, fair play, akuntabel, dan berkeadilan,” katanya.

Mukiman menambahkan, pihaknya juga berharap bisa diperhatikan terkait pengadaan jasa tender konstruksi di dinas-dinas Kota Tangerang.

Ketua Kadin Kota Tangerang Ahmad Dasuki yang turut hadir dalam pelantikan menyampaikan sambutannya bahwa komunikasi di internal Aspeknas Kota Tangerang harus terjalin.

“Jangan cuma pelantikan saja, tapi komunikasi tetap dibangun, rapat-rapat juga. Jangan miss komunikasi. Terkadang organisasi begitu, habis dilantik terus bubar,” katanya.

**Baca juga: PPKM Kota Tangerang Diperpanjang, Arief Minta Masyarakat Tetap Waspada

Sekretaris Dinas PUPR Kota Tangerang Taufik Syahzaeni mengatakan, pihaknya berharap keberadaan Aspeknas Kota Tangerang ini mampu menjadi mitra jasa konstruksi yang siap bersaing dengan melengkapi klasifikasi pengadaan tender.

“Dunia konstruksi ini kita dorong tetap tumbuhlah. Beberapa organisasi salah satunya yang dilantik hari ini harus bisa tumbuh dan berkembang mendorong ekonomi kota, karena memang infrastruktur di kota ini terus kita kembangkan,” tandasnya. (Oke)




PPKM Kota Tangerang Diperpanjang, Arief Minta Masyarakat Tetap Waspada

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa – Bali sampai 18 Oktober 2021. Pemerintah Kota Tangerang meminta masyarakat tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyatakan kebijakan pemerintah pusat harus diikuti. Arief terus mendorong agar kegiatan sosial masyarakat aman meskipun PPKM saat ini terdapat sejumlah pelonggaran. Kasus Covid-19 di Kota Tangerang masih ada, namun masih dalam kondisi terkendali.

“Jadi semangat kebijakan PPKM yang baru saya pikir tetap harus disikapi dengan kewaspadaan, walaupun masyarakat kayanya cenderung sudah bosen banget nih. Tapi kan ini realita. Jadi kita jangan lengah, tetap pakai masker dan lain sebagainya,” ujar Arief saat dimintai keterangan oleh wartawan, Selasa (5/10/2021).

Perpanjang PPKM tersebut selama dua pekan dengan berakhir pada 18 Oktober mendatang. Kata Arief, saat ini Kota Tangerang masih berada di level 3. Namun terjadi pelonggaran seperti mal sudah dibuka dan tempat olahraga sudah boleh beroperasi.

**Baca juga: Wawako Sachrudin Apresiasi SKPP Bawaslu di Kota Tangerang

Arief menjelaskan, meski terjadi pelonggaran namun pengawasan terhadap pelaksanaan PPKM tersebut terus dijalankan. Satuan Polisi Pamong Praja akan terus mengawasi sehingga masyarakat terus disiplin protokol kesehatan.

“Pasti, kita kan ada teman-teman Satpol PP yang monitoring. Mereka sudah monitoring makanya ya, mudah-mudahan semua tetap disiplin,” tandasnya. (Oke)