1

Dulu, KA Ikut Nyeberang Dari Merak Sampai Bakauheni

Kabar6-Dalam sejarahnya, Kereta Api (KA) pernah ikut menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Lampung. Hal ini dikarenakan, terdapat jalur KA di dalam kapal penyeberangan yang tersambung dengan Stasiun Merak di zaman Belanda dulu.

“Nah kalau dulu, orangtua kita tahulah, kereta dari Merak bisa nyeberang ke Bakauheni, jadi kapal itu ada relnya. Kereta itu dari Merak masuk kapal penyeberangan,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementrian Perhubungan (Kemenhub) Sugihardjo, saat ditemui di Kota Serang, Senin (4/12/2017).

Bahkan Kemenhub pun berencana untuk meneruskan pembangunan double track Jakarta-Rangkasbitung-Merak.

“Itu masih dalam program, hanya kita menyesuaikan dengan anggaran, jadi kita lihat. Semuanya kita targetkan selesai 2019, nanti kita evaluasi,” ujarnya.

Banyaknya sejarah di pelabuhan paling ujung barat Pulau Jawa itu lah, Kemenhub berupaya untuk menjadikan Pelabuhan Merak sebagai pelabuhan premium yang dikhususkan di Dermaga VI dengan menggandeng investor swasta. Bahkan kapal RoRo berukuran kecil akan diganti dengan kapal berkapasitas lima ribu Gross Ton (GT).**Baca Juga: Kapal Roro 5.000 GT Beroperasi, Merak-Bakauheni Hanya 1,5 Jam.

“Pelabuhan penyeberangan sendiri, karena target (Tol Trans Jawa dan Sumatera) selesai 2019, maka kapal yang lima ribu GT, itu harus beroperasi tahun 2018,” terangnya.(dhi)




Pulang Kerja, Karyawan di Serang Tewas Terlindas Bus

Kabar6-Seorang karyawan tewas setelah terlindas bus di depan kantor Dealer Toyota, di Jalan Jendral Sudirman, Lingkungan Kemang kulon, Kelurahan Panacangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang

Korban bernama Muhammad Ali Rifki (31) warga Kampung Kebuyutan, RT 007, RW 003, Desa Kabuyutan, Kabupaten Serang, Banten, meregang nyawa lantaran mengalami luka parah di bagian kepala.**Baca Juga: Lawan Zaki di Pilkada 2018, Gerindra Usung Jayusman.

Saksi mata Ajat (40) mengatakan korban hendak pulang kerja yang mengendarai sepeda motor jenis Honda Scopy melaju dari arah terminal Pakupatan menuju Alun-alun Kota Serang namun dari belakang tiba-tiba datang sebuah bus, kemudian terserempet hingga jatuh.

“Korban baru pulang kerja sama temennya, dia (korban) boncengan dan akhir gesekan sama bus tapi lupa busnya apa, jatuh pengendaranya yang bonceng itu yang terkena kepalanya terlindas meninggal di tempat. Namun yang mengendarai selamat ketika jatuh langsung menyelamatkan diri,” ungkap Ajat menjelaskan, Jumat (23/11) malam.

Pantauan dilapangan, kecelakaan terjadi pada sekira pukul 18:30 WIB. Kecelakaan tepat di depan kantor Dealer Toyota, di Jalan Jendral Sudirman, Lingkungan Kemang kulon, Kelurahan Panacangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang mengakibatkan korban meninggal di tempat.

Sebelumnya, pagi hari telah terjadi kecelakaan pula di Telah terjadi kecelakaan beruntun di ruas Jalan Raya Serang menuju Cilegon, didepan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian Serang, di Lingkungan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang. Pada pukul 06:30 WIB namun tidak ada korban jiwa.(dhi)




Ini 11 Poin Pertemuan Ulama Dan Cendekiawan Jawa Sumatera di Kesultanan Banten

Kabar6-Ulama dan cendikiawan muslim menggelar pertemuan di Komplek Kesultanan Banten. Beberapa rekomendasi keluar dari pertemuan tersebut, salahsatunya yakni meminimalkan perbedaan dan memaksimalkan kesamaan di dalam persaudaraan.

“Kami tidak utusan organisasi, ulama mewakili pribadi, yang prihatin atas keadaan umat datang. Jangan bawa baju, jangan bawa embel-embel bendera,” kata Tubagus Fathul Adhim Chatib, tokoh agama dan masyarakat Banten, saat ditemui di komplek Kesultanan Banten, Kota Serang, Senin (21/11/2017).**Baca Juga: Buruh Tolak SK UMK Provinsi Banten.

Pertemuan Jamiyyah Ahlul Halli Wal Aqdi Al Alamiyah ini merupakan kelanjutan dari pertemuan ulama dan cendekiawan muslim ini kepanjangan dari pertemuan ulama se-Dunia yang telah berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada 4-8 Desember 2016 lalu.

Dimana menurut Sultan Banten ke-18, Sultan Syarief Muhammad Ash-Shafiuddin, pertemuan itu dilaksanakan salahsatunya untuk menyikapi umat Islam yang semakin disudutkan dengan berbagai macam tudingan.

“Menyikapi berbagai fenomena maupun di dunia saat ini. Ini kita sikapi sebagai umat Islam agar mengikuti garis-garis yang sudah Islam gariskan,” ujarnya.

Hamdan Zoelva, mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang juga turut hadir berharap pertemuan itu mampu membuat kedamaian bagi seluruh umat manusia di dunia, terutama di Indonesia. Sehingga kemajuan peradaban Nusantara dapat mengejar negara lain di dunia.

Dalam konteks ke Indonesia, pemikiran para ulama dan cendekiawan pasti akan cepat tersampaikan ke tengah masyarakat yang memang lebih banyak mendengarkan petuah dari para ‘Tetua’.

“Suasana damai itu akan melahirkan kreativitas, akan melahirkan kegiatan produktif, sehingga dapat memajukan peradaban,” jelasnya.

Beberapa point rekomendasi dari pertemuan tersebut yakni tidak memusuhi umat di luar Islam, memperjuangkan umat Islam di bidang ekonomi dan perbankan dari sistem riba, lembaga pendidikan harus fokus pada tujuan akademik dan tidak berpolitik praktis.(dhi)




Hari Ini, Ojek Online Kota Serang Turun Kejalan

Kabar6-Hari ini ratusan tukang ojek online yang tergabung dalam Perhimpunan Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia (PPTJDI), berencana menggelar aksi solidaritas dengan turun ke jalan.

Ya, aksi solidaritas kali ini menyusul adanya perbuatan kasar yang dilakukan tukang ojek konvensional terhadap anggota ojek online dalam PPTJDI, beberapa waktu lalu.

Petisi dukungan ojek berbasis aplikasi ini berawal dari terjadinya sweeping ojek konvensional yang menolak keberadaan ojek online di Kota Serang, Senin (13/11/2017).

Aksi kala itu berujung keributan. Salah seorang anggota ojek online mendapatkan perlakuan kasar dari ojek pangkalan.

“Mereka (ojek konvensional) sampai membanting helm atribut ojek online beberapa kali ke aspal, juga menyuruh anggota kami membuka jaket ojolnya,” ungkap Deni, salah seorang ojek online.

Untuk menunjukan rasa solidaritas sesama ojek online lebih kurang 84 base camp siap turun dan mengawal aksi damai yang akan dilakukan, Selasa (14/11/2017) hari ini.

Hingga berita ini disusun, anggota ojol Indonesia masih menunggu etiket baik dari ojek konvensional khususnya wilayah Kota Serang, untuk mengklarifikasi persoalan tersebut.(Vero)




Nelayan Pelabuhan Karangantu Gelar Pesta Laut Nadran

Kabar6-Nelayan Pelabuhan Karangantu di Kota Serang setiap tahunnya menggelar Nadran atau selamatan laut atas hasil tangkapan yang melimpah dalam satu tahun terakhir.

Gelaran Nadran itu bukan menjadi bagian dari ritual budaya. Namun sengaja digelar untuk menarik wisatawan datang ke Kota Serang, Banten.

“Baru Lima tahun, (asal muasal) mungkin karena programnya wisata. Paling juga hasil bumi aja (yang dilarung). Kalau di sini kayaknya enggak ada (Larung kepala hewan ke laut),” kata Bambang Koesminto, Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), yang ditemui di sela acara Nadran di Pelabuhan Karangantu, Kota Serang, Banten, Jumat (3/11/2017).**Baca Juga: Terkenal Pada Abad 16 Masehi, Begini Kondisi Pelabuhan Karangantu.

Laut di Karangantu yang syarat akan sejarah Kesultanan Banten diramaikan oleh puluhan perahu hias milik nelayan. Di Kecamatan Kasemen, Kota Serang sendiri memiliki 63 titik sejarah Kesultanan Banten, di antaranya Pelabuhan Karangantu, Keraton Surosowan, Keraton Mainin, hingga Masjid Agung Banten.

“Kita juga punya rencana membuat replika kapal VOC untuk menambah jumlah wisatawan ke Karangantu,” kata Walikota Serang, Tubagus (Tb) Haerul Jaman, ditempat yang sama.(dhi)