1

Basarnas Banten Cari Nenek Hilang di Saluran Irigasi Sentul Serang

Kabar6.com

Kabar6- Seorang wanita bernama Kastinah (70), malam tadi, Sabtu 04 Juli 2020, terlihat berjalan di pinggir irigasi daerah Sentul, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten. Namun hingga dini hari, wanita sepuh itu tidak nampak kembali ke rumahnya.

“Ba’da isha terlihat oleh saksi mata bahwa ibu Kastinah menuju saluran irigasi, tetapi tidak kunjung kembali di rumahnya,” kata Humas Basarnas Banten, Warsito, melalui pesan singkatnya, Minggu (05/07/2020).

Kemudian masyarakat setempat melakukan pencarian hingga dini hari, namun hasilnya masih nihil. Warga kemudian melaporkan ke Basarnas Banten untuk dilakukan pencarian.

“Tadi pagi kita sudah memberangkatkan tim ke lokasi kejadian, sekitar pukil 05.00 wib,” terangnya.

**Baca juga: Dindikbud Banten: Daya Tampung SMA Sederajat Cuma 40 Persen.

Sampai di lokasi kejadian, Basarnas Banten berkoordinasi dengan potensi SAR lainnya, tokoh masyarakat dan pihak keluarga untuk mengumpulkan informasi.

“Team rescue gabungan melakukan pencarian dari hulu ke hilir,” jelasnya. (Dhi)




Pengunjung Wisata di Banten akan di Rapid Test

Kabar6.com

Kabar6- Pemerintah Provinsi Banten berencana melakukan pemeriksaan kesehatan dan rapid test (RT) kepada pengunjung wisata. Hal ini berkaitan dengan rencana pemerintah untuk membuka kembali lokasi wisata yang sudah ramai sejak libur Idul Fitri kemarin, terutama kawasan Anyer hingga Carita.

“Pariwisata tertentu, kita akan rapid test dan (menaruh) alat kesehatan dilokasi wisata,” kata Gubernur Banten Wahidin Halim di Kota Serang, Senin (29/05/2020).

Sedangkan di wilayah Tangerang Raya, WH berencana menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jangka panjang di wilayah Tangerang Raya, hingga covid-19 tidak ada lagi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan data  https://infocorona.bantenprov.go.id/kasus-terkonfirmasi , pasien positif Corona di Kota Tangsel 395 orang, kemudian di Kota Tangerang berjumlah 468 orang dan Kabupaten Tangerang 268 orang.

Sedangkan jumlah keseluruhan penderita positif covid-19 dari delapan kabupaten dan kota di Banten sebanyak 1.277 orang, dengan 318 dirawat, 873 sembuh dan 86 meninggal dunia.

“PSBB di tiga wilayah (terus di perpanjang), dengan pertimbangan saya ingin menyentuh sampai titik nol,” jelasnya.

Meski PSBB di perpanjang, WH mengaku ada kebijakan dan aktifitas masyarakat yang akan di longgarkan, seperti beribadah hingga merayakan Idul Adha. Bahkan lokasi wisata dan pusat perbelanjaan di Banten juga akan di buka.

**Baca juga: Bebas Asimilasi, Redivis di Serang Gasak Baterai Menara Provider.

Meski di buka, WH mengklaim lokasi keramaian itu akan menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19.

“Idul adha boleh dengan jaga jarak, potong (hewan) kurban boleh, karena tradisinya memang orang potong hewan hadir disitu. Pasar, mall, dengan jaga jarak. Pabrik dan industri juga silahkan buka,” terangnya. (Dhi)




PSBB Diperpanjang Barengan ASN di Banten Bekerja dari Rumah

Kabar6.com

Kabar6-Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Tangerang Raya resmi diperpanjang hingga 12 Juli 2020. Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi Banten juga semakin lama bekerja dari rumah atau Work For Home (WFH).

“Kita mengikuti kebijakan PSBB, jadi sampai tanggal 12 Juli kita masih WFH. Jadi biar sinkron kebijakan PSBB dengan bekerja dirumah,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten, Komarudin, ditemui di rumah dinas (Gubernur Banten, Kota Serang, Senin (29/05/2020).

Diketahui, WFH bagi ASN, terutama di Pemprov Banten, pertama kali berlaku pada 23 Maret 2020.

“ASN mau bekerjanya bagaimana nih, itu dikembalikan ke instansi masing masing. Jadi kabupaten kota nanti mereka akan mengatur ASN-nya masing-masing,” terang Komarudin.

**Baca juga: PSBB di Tangerang Raya Diperpanjang, Begini Alasannya.

Di lokasi sama, Gubernur Banten, Wahidin Halim menyatakan, jika ASN mula bekerja kembali, kapasitas ruangan harus diisi maksimal 50 persen. Ketentuan ini untuk mengurangi interaksi antar pegawai hingga pemakaian pendingin ruangan agar tidak menjadi lembab.

“Ketika ASN sudah mulai di aktif, jangan sampai terjadi penularan dan trasmiter. Karena jaraknya dekat dan komunikasinya disitu situ aja. Penataan AC juga jangan terlalu lama, karena AC terlalu lama menyebabkan kelembaban. Pegawai wajib masuk 50 persen, tidak semuanya,” ujarnya.(Dhi)




HUT Bhayangkara, Polda Banten Bagikan Puluhan Paket Sembako

Kabar6.com

Kabar6-Kapolda Banten, Irjen Pol Fiandar, bersama komumitas Pajero dsm TNI membagikan 50 paket sembako dalam rangkat HUT Bhayangkara ke 74 tahun. Lokasinya ada di Kampung Ambon, RT 025 RW 007, Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

Jangan bayangkan lokasinya seperti perkampungan biasa. Rumahnya dibangun hanya dari kayu ditengah perkebunan kelapa, tanahnya pun masih milik orang lain, alias rumah berdiri ditanah orang yang baik hati menyilahkan warga mendirikan rumah di atas tanahnya.

“Wujud kepedulian Polri, TNI dan Pajero Indonesia untuk membantu masyarakat yang terdampak covid dari aspek ekonomi mungkin perlu dibantu. Sehingga hari ini 50 paket kita bagikan di Kampung Ambon, sekaligus kampanye kesehatan dengan cara menerapkan protokol kesehatan,” kata Kapolda Banten, Irjen Pol Fiandar, ditemui dilokasi, Kamis (25/06/2020).

Bantuan yang dibagikan berupa sembako yang berisikan beras, sarden dan lauk lauk lainnya. Pembagian dilakukan secara door to door atau mendatangi setiap rumah yang dilakukan oleh personil TNI, Polri dan komunitas Pajero Indonesia.

“Bantuan beras, sembako komplit, ikan asin, sarden. Mulai Maret kan aktifitas masyarakat dibatasi, pendapatan juga berkurang, pemasukkan berkurang, jadi ini harus dibantu,” terangnya.

Tak hanya sembako yang diberikan, dalam rangka HUT Bhayangkara ke-74 Polda Banten juga telah melakukan donor darah dan akan memberikan SIM gratis bagi yang lahir pada 01 Juli.

**Baca juga: Tak Akurat, Ini Alasan Pemprov Banten Ngotot Gunakan Rapid Test.

“Polda Banten, Pajero, TNI, membantu masyarakat. Selain sembako juga donor darah, pembuatan SIM gratis tapi harus lulus ujian. Serentak diseluruh Indonesia,” jelasnya. (Dhi)




Inisiator Interpelasi Bank Banten Tunda Pengambilan Hak

kabar6.com

Kabar6-Ketua Fraksi PDI-P DPRD Banten Muhlis yang merupakan inisiator hak interpelasi DPRD Banten tentang pemindahan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dari Bank Banten ke BJB menyatakan akan menunda sementara pengambilan hak interpelasi tersebut.

Penundaan ini, kata Muhlis, dilakukan menyusul keluarnya surat dari Gubernur Banten Wahidin Halim yang menyatakan akan  mengalokasikan anggaran Pemprov kepada Bank Banten, sebesar Rp 1,9 triliun sebagai upaya penyelamatan dan penyehatan Bank Banten.

“Keputusan (penundaan) berdasarkan hasil rapat koordinasi internal antara DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten dengan Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Banten yang merekomendasikan beberapa hal,” ujarnya, Selasa 23/6/2020.

Menurut Muhlis, penangguhan tersebut diambil sebagai bentuk apresiasi sekaligus pemberian ruang, waktu, dan kesempatan kepada Pemprov Banten yang telah menunjukkan itikad baik  untuk menyusun, dan menjalankan Rencana Aksi dan Tindak Lanjut (RATL) penyéhatan Bank Banten.

“Tanpa sedikitpun mengabaikan prinsip dan esénsi fungsi, tugas dan wewenang  pengawasan sebagai anggota DPRD Provinsi Banten yang melekat dan mengikat berdasarkan peraturan perundang-undangan,” katanya.

**Baca juga: Pandemi Covid-19, Angka Kehamilan di Kota Serang Terus Bertambah.

Dalam pengertian lain, sambung Muhlis, alasan penangguhan penggunaan hak interpelasi lantaran banyak alternatif metode dan mekanisme untuk mencapai solusi penyelesaian persoalan  yang baik, efisien dan efektif, diantaranya  melalui pemberian kesempatan sekaligus bersama-sama kita dapat menguji dan mengawasi komitmen serta konsistensi  Pemprov Banten dalam upaya  menyehatkan Bank Banten tersebut.

“Kemudian nanti secara teknis, diberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pihak Pemprov untuk bekerjasama  menjelaskan dan berkoordinasi langsung ditingkat alat kelengkapan yang ada,” katanya. (Den)




Pandemi Covid-19, Angka Kehamilan di Kota Serang Terus Bertambah

Kabar6.com

Kabar6-Seribu alat kontrasepsi, seperti kondom hingga pil KB dibagikan secara gratis kepada masyarakat di Kota Serang, Banten. Kebijakan itu dilakukan karena selama pandemi Covid-19 angka kehamilan terus meningkat signifikan.

Pada periode Maret 2020, jumlah wanita hamil nya di Ibu Kota Banten sebanyak 1.730 orang. Kemudian bertambah di bulan April, menjadi 2.066 wanita.

“(bagi emak-emak yang) enggak sempat ke fasilitas (KB), takut covid apalah, tempat praktek kesehatan kita kasih tuh kondom sama pil (KB) itu, kita sebarkan, jumlahnya 1000 akseptor,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP2AKB) Kota Serang, Toyalis, Selasa (23/06/2020).

Nantinya pembagian alat kontrasepsi akan lebih banyak pada 29 Juni 2020, saat perayaan Hari Keluarga Nasional di Kota Serang. Bagi ibu-ibu rumah tangga yang ingin mendapatkan KB gratis, bisa datang ke fasilitas kesehatan di tingkat kelurahan atau klinik yang sudah bekerjasama dengan Pemkot Serang.

“Gebyarnya Hari Keluarga Nasional. Silahkan masyarakat datang ke klinik dan pos KB di hari itu, tanggal 29 ada pembagian lagi. Kalau mau kondom kita kasih, kalau mau suntik kita suntik, kalau mau implan kita pasang. Mudah-nudahan bisa lebih dari seribu (alat kontrasepsi yang dibagi). Lockdown kan disuruh di rumah aja,” jelasnya.

Alat kontrasepsi itu dibagikan gratis dari rumah ke rumah keenam kecamatan yang ada di Kota Serang. Sehingga bagi ibu rumah tangga yang khawatir untuk datang ke klinik atau fasilitas KB, bisa mendapatkan pelayanan KB dirumahnya.

**Baca juga: Kendala JPS Provinsi Banten, Wagub Andika: Duitnya Gak Ada.

“Silahkan bu (kader KB) kasih, ibu yang tahu kan di wilayah kerjanya, kan kader pos itu yang tau. Saya langsung yang bagi, seperti di Curug, di Gelam. Dibagikan keenam kecamatan di setiap kelurahan untuk menekan angka kehamilan,” terangnya.(Dhi)




Fraksi Demokrat DPRD Banten Dorong Perda Konversi Tahun Ini

kabar6.com

Kabar6-Bank Banten akan mendapatkan suntikan dana dari pemerintah provinsi melalui konversi anggaran yang sebelumnya disimpan dalam bentuk aset senilai Rp 1,9 triliun lebih. Penggunaan anggaran konversi masih harus menunggu Peraturan Daerah (Perda).

“Harus menunggu dari sana (Pemprov Banten). Kan harus ada kajian akademis, investasi dan kajian sebagainya,” terang Wakil Ketua DPRD Banten, Nawa Said Dimyati kepada wartawan, kemarin.

Tanpa pengajuan dari Pemprov Banten, agar pencairan dananya bisa digunakan untuk keperluan penyelamatan sekaligus penyehatan Bank Banten dianggapnya sulit.

“Namun yang pasti, DPRD Banten siap untuk membahasnya secara cepat agar niatan menyelamatkan dan menyehatkan Bank Banten ini bisa terealisasi dengan tepat dan cepat,” katanya.

**Baca juga: Gerindra Usung Nasrul dan Eki di Pilkada Kabupaten Serang 2020.

Lebih jauh dirinya berharap seluruh anggaran konversi Rp 1,9 triliun tersebut dapat secepatnya digunakam oleh Bank Banten tahun ini juga semuanya, tanpa harus menunggu-nunggu Perda barunya selesai dibuatkan atau jika memang memungkinkan ada peraturan atau undang-undang yang mempersilahkan, barulah bisa digunakan.

“Atau kalau perlu tahun ini juga agar bisa langsung kelar semuanya,” katanya.(den)




Sah, Nasdem Usung Ratu Tatu Chasanah di Pilkada Serang 2020

Kabar6.com

Kabar6-DPW Partai Nasdem Provinsi Banten serahkan surat rekomendasi dari DPP kepada bakal calon Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah untuk menghadapi gelaran Pilkada Kabupaten Serang 2020.

Penyerahan surat rekomendasi disaksikan langsung oleh para pendukung Tatu, para penguruh dari Partai Golkar dan Partai Nasdem, Selasa (16/6/2020).

Mereka bersepakat untuk memenangkan pertarungan politik di Kabupaten Serang pada perhelatan Pilkada serentak Provinsi Banten tahun 2020.

Dalam surat rekomendasi dari DPP yang dibacakan oleh Sekjen DPW Partai Nasdem Provinsi Banten, Aries Halawani tersebut, Partai Nasdem telah menyetujui Tatu sebagai calon bupati.

“Selanjutnya, agar calon Bupati Serang, Tatu Chasanah agar segera mencari pendampingnya sebagai wakil,” kata Aries.

Selanjutnya, agar calon segera menyerahkan hasilnya dan diserahkan kepada DPP Partai Nasdem, paling lambat 14 hari sebelum waktu pendaftaran di KPUD Serang. “DPP telah mengintruksikan dengan DPW agar bersama-bersama  mencari calon wakil sekaligus untuk meningkatkan konsultasi antara Partai Nasdem dan Golkar menghadapinPilkda Kabupaten Serang yang akan datang,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Banten, Edi Ariadi mengajak kepada para pengurus Partai Golkar dan Nasdem untuk berama-sama berjuang.

“Karena perjuangan ini tidak sampai disini, tidak cukup hanya mengantongi rekon, namun harus tetap berjuang kedepan bersama agar bisa menang,” katanya.

Pihaknya memastikan Nasdem akan setia soal koalisi di Pilkada Kabupaten Serang serta pihaknya memastikan seluruhnkader dari Partai Nasdem akan mendukung Tatu.

**Baca juga: Nasdem Dukung Inkamben Kabupaten Serang Selesaikan RPJMD.
Edi memastikan, penyerahan rekomendasi kepada Tatu tersebut  sudah melalui rangkaian ketat dan pertimbangan dan tentunya sudah berdasarkan hasil survey publik, sehingga pihaknya yakin kepada Tatu agar bisa kembali memimpin Kabupaten Serang 5 tahun kedepan kembali.

Balon Bupati Serang, Tatu Chasanah
mengatakan dengan diserahkannya rekomendasi menandakan  agar mereka segera bergerak.”Meski waktu pendaftaran di KPU masih lama, melalui visi misi mensejahterakan rakyat,khususnya untuk melanjutkan program-program sebelumnya, mulai pendiidkan, kesejatan dan infrastruktur,” katanya.(Den)




Bocah di Kota Serang Tewas Tercebur Sumber Mata Air Panas

Kabar6-Sorang anak berusia empat tahun tewas tenggelam saat berenang di objek wisata pemandian Alam Sari, Cisolong, Minggu (14/6/2020). Korban nekad berwisata di tengah pandemi Covid-19.

Bocah itu bernama Muhammad Darel Rafasa warga komplek Tegal Padang Kelurahan Ranging, Kecamatan Taktakan, Kota Serang. Darel tewas saat menuju perjalanan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

“Adapun kronologis kejadian itu bermula, saat korban tengah duduk di patung macan yang berada tepat berada di atas sumber mata air panas. Tiba-tiba datang beberapa teman korban,” kata Kapolsek Banjar, Inspektur Satu Satir, Minggu (13/6/2020).

Dijelaskan, saat hendak turun justru korban terpeleset. Darel tercebur ke dalam sumber mata air panas kedalaman kurang lebih sekitar 1,5 meter.

“Pada saat dia disamperin temen-temennya, dan bercanda korban berniat turun dari patung namun terpeleset yang akhirnya tercebur ke sumber air panas,” terang Satir.

Melihat kejadian tersebut, kedua teman korban langsung berteriak minta pertolongan. Darel tidak bisa diselamatkan saat hendak dibawa ke Rumah Sakit Umum Berkah Pandeglang.

**Baca juga: Dorong Motor Sulit Dinyalakan, Pelaku Curanmor di Panimbang Ketangkap.

“Tidak lama kemudian dua rekannya, berteriak minta tolong ke area ramai yang ada di tempat. Kemudian di angkat, langsung di larikan ke rumah sakit. Dalam perjalanan begitu sampai di rumah sakti korban langsung meninggal dunia,” ungkapnya.(Aep)




Update Covid-19 di Kota Serang, 19 Positif, 8 PDP

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 19 kasus corona di Kota Serang terkonfirmasi positif dengan menyebabkan dua orang korban meninggal dunia, belum lagi ditambah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Serang jumlahnya saat ini mencapai 8 orang.

Juru bicara covid-19 Kota Setang Hari Pamungkas mengatakan, kasus baru pasien terkonfirmasi positif covid-19 di kota Serang bertambah lagi dua orang.
“Dengan begitu, total terkonfirmasi positif covid-19 berjumlah 19 kasus, dirawat 10 orang, meninggal 2 orang dan telah dinyatakan sembuh 7 orang,” terang Hari, kepada wartawan, Jumat (12/6/2020).

Adapun pasien yang meninggal yaitu AM, warga kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang. AM, sebelumnya sepat menjalani pengobatan disalah satu rumah sakit yang di Kota Serang dan sudah dilakukan pemeriksaan swab pada tanggal 11 Juni. Namun, sayang nyawanya tak tertolong, AM akhirnya meninggal dan dinyatakan positif covd-19 setelah hasil uji swabnya keluar.

**Baca juga: OJK Dorong Percepatan Merger BJB-Bank Banten.

Pasien JN, warga kelurahan Kagungan, Kecamatan Serang yang mana pada tanggal 2 Juni lalu juga telah menjali pemeriksaan uji swab dan saat ini pasien dirujuk ke RS Banten untuk menjalani pengobatan. JN, diduga terpapar dari suaminya sendiri yang bekerja di luar daerah dan sering pulang pergi dari tempatnya bekerja (zona merah) sebanyak dua kali dalam seminggu.

Sedangkan untuk sebaran PDP, sambung Hari, paling banyak berada di Kecamatan Serang dengan jumlah 4 orang, disusul dari Kecamatan Taktakan 2 orang, Kecamatan Walantaka 1 orang, dan terakhir di kecamatan Kasemen 1 orang.(Den)