1

Bea Cukai Bandara Soetta Bebaskan Biaya Alat Musik SLB

Kabar6-Alat bantuan belajar untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) didapatkan dari perusahaan Korea Selatan, yang sempat tertahan di Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, akhirnya diserahkan ke pihak sekolah. Barang tersebut diketahui telah tertahan sejak 18 Desember 2022.

Barang kiriman yang berisi bantuan alat belajar berupa 20 pcs keyboard itu pun dibebaskan bea masuk karena telah mendapatkan persetujuan dan ditetapkan sebagai barang hibah oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

“Terima kasih kami ucapkan atas bantuan dan dukungan penyerahan barang hibah untuk peserta didik berkebutuhan khusus tunanetra ini,” ujar Plt Kepala SLB A Pembina Tingkat A Nasional, Dede Kurniasih, di DHL Express Distribution Center Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin, 29 April 2024.

Dede pun meminta maaf terkait viralnya barang hibah yang tertahan tersebut kepada pihak Direktorat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan. Permohonan maaf itu terkait ketidaktahuan dan kekurangan wawasan pihaknya dalam proses barang hibah importir itu.

“Kami mohon maaf terkait kekurangan wawasan dan ketidaktahuan kami terkait prosedur itu, yang membuat miskomunikasi. Mohon maaf juga atas kegaduhan di media yang selama ini kita ketahui,” katanya.

**Baca Juga: Kembalikan Berkas Pendaftaran, Dimyati Berharap Diusung PKS, Nasdem, PKB dan Nasdem di Pilgub Banten

Sementara, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Askolani menuturkan, barang hibah tersebut telah diputuskan untuk bebas pajak bea masuk. Terkait adanya tagihan hingga ratusan juta tersebut, kata Askolani, itu hanya kesalahpahaman.

“Sudah ditetapkan sesuai ketentuan pemerintah dibebaskan bea masuk pada hari ini. Kasus ini terjadi karena adanya masalah komunikasi dengan baik, sehingga akan menyikapinya kurang baik,” jelas Askolani.

Sebelumnya, kasus barang impor dikenakan bea masuk sangat mahal oleh Bea Cukai lagi-lagi viral di media sosial. Kali ini, barang tersebut adalah alat bantuan belajar SLB (Sekolah Luar Biasa) yang didapatkan dari perusahaan Korea.

Seorang pengguna X (Twitter) bernama akun @ijalzaid belum lama ini berkeluh kesah tentang urusannya dengan Bea Cukai Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) yang tak kunjung selesai. Padahal, kejadiannya sudah hampir dari dua tahun lalu.

“SLB saya juga dapet bantuan alat belajar untuk tunanetra dari perusahaan Korea. Eh pas mau diambil di beacukai soeta suruh bayar ratusan juta. Mana denda gudang per hari,” ujarnya, dikutip Minggu, 28 April 2024.

Pengunggah menyebut, menyebut barang bantuan milik SLB yang bernama A Pembina Tingkat Nasional itu, kemudian dibiarkan di gudang milik Bea Cukai Soetta hingga cuitan itu dibuat..

“Dari tahun 2022 jadi gak bisa diambil. Ngendep disana buat apa ga manfaat juga,” lanjutnya.(yud)




Dua Perusahaan Korsel Siap Investasi di Lebak, Ini Rencana Proyeknya

Kabar6-Peluang investasi di Kabupaten Lebak kembali dilirik oleh perusahaan asing. Dua perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) siap masuk menanamkan modalnya.

Untuk berinvetasi di Lebak, PT Buckingham Holdings Indonesia dan Tongil Group bermitra dengan PT Amal Arjuna Jayabaya.

Penandatanganan perjanjian kerja sama aliansi strategis ketiga perusahaan tersebut dilakukan, di Aula Multatuli Gedung Setda Lebak, pada Kamis (14/3/2024).

“Itu kan masih kerja sama, belum ada berapa nilai investasi mereka. Karena harus menyusun master plan dan lain-lain,” kata Kepala DPMPTSP Lebak, Yadi Basari Gunawan saat dikonfirmasi Kabar6.com, Jumat (15/4).

Ada beberapa rencana proyek yang akan dibangun oleh dua perusahaan asal negeri ginseng, salah satunya pertanian pintar.

**Baca Juga: ‘Tes Ombak’ Pilkada Kota Tangerang, Pengamat : Lebih Paten Lagi Jalurnya Independen

“Smart farm ya salah satunya. Jadi kemarin itu penandatangan sinergitas antara B2B (business to business), masih kesepakatan kerja sama,” ujar Yadi.

Sementara itu, Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan, mengatakan, pemerintah daerah menyambut baik setiap investor yang akan menanamkan modalnya di Lebak sebagai upaya dalam mendukung akselerasi pembangunan dan daerah dan perekonomian masyarakat.

“Semoga melalui implementasi perjanjian, Kabupaten Lebak khususnya masyarakat Lebak mendapatkan benefit secara langsung, seperti menyerap tenaga kerja lokal, meningkatkan ekonomi masyarakat melalui aktivitas turunan yang tumbuh, dan menjalin kemitraan dengan pelaku UMKM lokal,” kata Iwan.

Menurutnya, ketertarikan investor menunjukan iklim investasi di Kabupaten Lebak semakin kondusif.

“Seluruh instansi dan stakeholder mari kita terus jaga kondusifitas agar geliat investasi di Lebak dapat tumbuh berkembang,” harapnya.(Nda)




Kemenpora Pastikan Kondisi Kontingen Jambore Indonesia di Korsel Dalam Kondisi Baik dan Aman

Seoul: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo sudah mengirim tim untuk meninjau kondisi kontingen Indonesia di Jambore Dunia yang berlokasi di Korea Selatan (Korsel). Kontingen Merah Putih dilaporkan dalam kondisi baik dan aman.

Tim tersebut berisikan Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional Alia Noorayu Laksono, Plt Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Yohan, dan Asdep Kepramukaan Aris Subiyono.

“Jadi untuk yang jambore itu kita melakukan monitoring dan meninjau langsung kontingen Indonesia. Saat ini mereka (kontingen) sudah aman dan dalam kondisi yang baik,” ujar Stafsus Alia.

Stafsus Alia mengatakan kini kontingen Indonesia berada di Wonkwang University. Mereka dievakuasi dari Bumi Perkemahan Saemangeum karena adanya ancaman Topan Khanun.

“Mereka sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Pemerintah Korsel sangat peduli terhadap kontingen. Untuk saat ini kontingen Indonesia mengikuti agenda city tour di Kota Iksan,” tutur Stafsus Alia.

Lebih lanjut, Stafsus Alia menerangkan pemerintah setempat memberikan fasilitas yang layak. Disamping itu juga tim medis terus bersiaga untuk memberi pertolongan jika ada rombongan yang mengalami sakit.

“Kontingen Indonesia kan jumlahnya mencapai 1.586 orang. Semuanya dalam keadaan yang baik. Hanya saja ada satu orang asal Jawa Timur mengalami kurang fit dan sedang dalam penanganan. Mungkin efek dari cuaca panas,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Stafsus Alia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada tim KBRI Seoul yang sangat tanggap terhadap apa yang dialami kontingen Indonesia.

“Terima kasih kepada tim dari KBRI yang selalu siaga. Semuanya dalam keadaan aman. Agenda mereka disini akan dilanjutkan. Panitia acara juga memberikan respons yang baik terhadap kontingen,” kata Stafsus Alia.

Sementara itu, Plt Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Yohan berharap peristiwa ini akan menjadi catatan untuk negara selanjutnya yang menjadi tuan rumah yakni Polandia. Diharap kejadian serupa tidak terjadi lagi dan atau bisa diantisipasi.

“Tentu ini jadi pengalaman dan catatan untuk tuan rumah selanjutnya di empat tahun yang akan datang. Kita bersyukur kontingen kita dalam keadaan baik. Rencananya nanti kontingen Indonesia akan balik ke Tanah Air pada 12 Agustus nanti,” pungkas Yohan. (jef)




Lawan 55 Negara, Putri Duyung Siap Ikut Lomba di Korea Selatan

Kabar6-Putri duyung cantik asal Indonesia bernama Nike Inayah, akan mengikuti lomba free diving di Korea Selatan melawan 55 negara.

Mermaid yang sudah memiliki dua anak itu berupaya membawa nama harum Indonesia di kancah internasional dalam ajang Association Internationale pour le Developpement de l’Apnee (AIDA) atau International Association for the Development of Apnea, sebuah badan pengatur dan pencatatan dunia untuk acara menahan napas kompetitif, juga dikenal sebagai freediving pada 10-17 Juni 2023 mendatang.

Menilik laman Instagram ibu dua orang anak itu, @nikeinayah11, nampak kerap mengenakan pakaian mermaid maupun pakaian selam dengan cara free diving atau selam bebas. Meski tanpa bantu alat selam, dia tampak berlenggak lenggok layaknya putri duyung, mahluk mitologi.

“Aku akan membawa nama baik Indonesia di kancah internasional di Korea Selatan bersama lima rekan lainnya,” ujar Nike Inayah, Rabu (29/03/2023).

Perlombaan dunia AIDA sudah digelar sejak 1992 atau 31 tahun lalu. Pada 2022, berlangsung di Burgas, Bulgaria.

Untuk perlombaan di Korea Selatan 2023 ini, akan diikuti 55 negara dari seluruh dunia dan Indonesia baru pertama kali mengikuti ajang bergengsi free diving internasional.

“Berbeda negara, untuk tahun ini di Korea dan Indonesia untuk pertama kali mengikuti ajang ini,” terangnya.

**Baca Juga: Perwira Polda Banten Dimutasikan Mabes Polri

Nike Inayah yang sudah menyenangi dunia renang sejak kecil itu meminta doa dari masyarakat Indoensia, agar dia bersama Ernaldo Sanyoto, Jovan Giovani, Mikhael Dominico, Safir Abadi dan Windy Burhan, bisa mengumandangkan lagi Indonesia Raya di Korea Selatan.

Wanita bertinggi badan 170cm dengan berat 60kg itu baru serius menekuni dunia diving pada 2021 silam. Kemudian berlanjut ke mermaid diving dan free diving society dibawah pelatih Nikita Firma dan telah menjadi atlit nasional.

“Mohon doanya agar kita bisa membawa harum nama Indonesia di kancah internasional,” jelasnya. (Dhi)




Pemkot Tangsel dan Daejeon Gagas Kerjasama Pelayanan Kesehatan

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) kembali menerima kunjungan delegasi dari Kota Daejeon, Korea Selatan.

DUta dari kedua kota tersebut sudah lama bekerjasama membangun Science Techno Park (STP). Pun belum lama ini 18 pelajar asal Negeri Gingseng bertandang dalam program pertukaran pelajar.

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, mengatakan berharap peluang kerjasama bidang terbaru antar kedua pemerintah ini bisa dimanfaatkan. Dirinya telah tiga kali bertandang, dan ada satu hal yang membuatnya tertarik atas penerapan suatu sistem di Daejeon.

“Ada satu lembaga di sana, orang hanya datang dengan ide.Kemudian idenya itu didorong menjadi start up wirausaha,” katanya di Balai Kota Tangerang Selatan, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Kecamatan Ciputat, beberapa waktu lalu.

Benyamin menyebut, ketika nantinya Gedung Inovasi Centre di Kota Tangsel rampung dibangun, dirinya ingin melihat sistem yang telah bergulir di Daejeon bisa dilaksanakan.

Daejeon bukan sebuah kota industri. Meskipun ada industri tapi lebih didominasi oleh perguruan tinggi dan di Daejeon terdapat 21 universitas.

Ia berpesan kepada jajaran pejabat perwakilan organisasi perangkat daerah di Kota Tangerang Selatan dapat memanfaatkan pertemuan non formal ini sebagai sarana edukasi.

“Selanjutnya saya berharap peluang kerjasama ini bisa dimanfaatkan. Ada pertukaran pelajar, mahasiswa dan pelayanan kesehatan,” jelas Wakil Walikota Benyamin.

Di lokasi yang sama, Director Daejeon Metropolitan City International Centre, Song Kyun Hun, menyatakan maksud dan tujuan misi kedatangannya ke Kota Tangerang Selatan. Ia sempat merasa tersanjung atas penerimaan kunjungan kerja yang dilakukan oleh pemerintah daerah setempat.

“Kami ingin bekerjasama pertukaran pelayanan kesehatan sukarela. Seperti di Laos dan Myanmar yang belum berkembang. Jadi bagi masyarakat yang belum bisa menerima pelayanan kesehatan,” ungkap Kyun.

Menurutnya, dalam kelompok pelayan kesehatan sukarela mayoritas diikuti oleh dokter teknis. Bila ada kelompok tenaga kesehatan sukarela di Kota Tangsel, maka bisa bergabung dengan organisasi sejenis di Daejeon.

Kyun juga berharap adanya dukungan dari Pemkot Tangsel. Terutama yang berkaitan dengan bidang bea cuka dan izin tenaga perawat kesehatan bagi orang yang sakit.**Baca juga: Pileg 2019, Jumlah DPT Tangsel Diprediksi Tembus 1.244.204 Jiwa.

“Tujuan pertama dalam kerjasama pelayanan kesehatan sukarela. Yang kedua pertukaran pelajar antarsekolah. Kalau SMP dan SMA bisa dikirim ke Korea, begitu juga sebaliknya. Dan juga untuk universitasnya,” tambah Kyun.(BL/ist)