1

Bupati Zaki Percepat Penanganan Korban Puting Beliung di Mekarbaru

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mendorong percepatan penanganan korban angin puting beliung di Desa Jenggot dan Desa Waliwis, Kecamatan Mekar Baru.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat bantuan sudah ada tinggal nanti pelaksanaan konstruksi nya pemerintah daerah melalui BPBD,” ujarnya saat meninjau langsung wilayah yang terkena dampak Angin Puting Beliung di Kecamatan Mekar Baru Kabupaten Tangerang, Senin, (23/12/2019).

Menurut Zaki, penanganannya di Mekar Baru berbeda dengan Mauk dan tidak dibutuhkan tenda-tenda darurat ataupun dapur umum. “Dari hasil pantauan saya bisa terlihat Wilayah Kecamatan Mekar Baru hanya beberapa titik atau lokasi yang terkena dampak Angin puting beliung, dimana rumah warga yang memang konstruksinya tidak terlalu kuat mengalami kerusakan.”

Bupati Zaki datang bersama Danrem Wijakrama Kol. Tri Budi Utomo, Dandim 05/10 Tigaraksa Letko Prada Tampubolon, Kapolres Kota Tangerang AKBP Ade Ary Syam, Camat Mekar Baru Zamzam Manohara, dan rombongan lainnya tiba sekitar pukul 15.00 Wib.

Dilokasi rombongan yang dipimpin bupati melihat dan meninjau langsung ke rumah warga yang terkena dampak angin puting beliung, terlihat di lokasi Bupati Zaki yang mengenakan seragam pakian sipil harian dan memakai topi korpri berbincang dengan para korban menanyakan kondisi keluarga dan juga menguatkan korban bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam dengan kondisi pasca bencana.

Sementara itu Zamzam Manohara selaku Camat Mekar Baru mengungkapkan, dalam kejadian angin puting beliung yang menimpa beberapa wilayah di Mekar Baru itu terjadi padi Sabtu malam tanggal 21 Desember 2019 pada pukul 20.00 WIB.

Dalam peristiwa tersebut ada 2 desa yang terdampak yakni Deda Waliwis dan Desa Jenggot, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. hanya luka ringan saja dan itu sudah ditangani oleh puskesmas.

**Baca juga: DPRD Minta Satpol PP Tertibkan Panti Pijat Esek-Esek.

“Alhamdulillah tidak ada korban dalam peristiwa ini, hanya ada yang luka ringan saja dan itu sudah ditangai oleh puskesmas, dan bantuan pun sudah diberikan kepada korban terdampak,” Kata Zamzam.

Zamzam memperkiraan jumlah bangunan terkena dampak total ada 122 rumah, dengan rincian rusak berat 8 unit, rusak sedang 15 unit ( atap rumah ), dan rusak ringan 100 unit rumah. (Vee)




Pemkab Tangerang Berikan Bantuan Korban Puting Beliung Merkar Baru

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Sosial dan BPBD berikan bantuan logistik mie instan, air mineral, makanan siap saji, beras, telur, tenda family dan selimut kepada 113 warga Desa Jengot, Kecamatan Mekar Baru yang terdampak bencana puting beliung, Sabtu (21/12/2019) lalu.

Kepala Dinas Sosial Ujat Sudrajat mengatakan, musibah puting beliung kembali menerjang Kabupaten Tangerang, kali ini yang menjadi korban merupakan warga di Desa Jenggot, Kecamatan Mekar Baru. Menurut Ujat, ada 113 rumah yang mengalami kerusakan akibat diterjang angin tersebut.

“Total bangunan yang rusak mencapai 113, diantaranya 98 rumah rusak ringan, 12 rumah rusak berat, 2 masjid rusak ringan, dan 1 Balai Desa Jenggot rusak berat, ” kata Ujat kepada wartawan, Senin (23/12/2019).

Menurut Ujat, setelah mendapatkan informasi terkait adanya puting beliung di wilayah Kecamatan Mekar Baru. Bupati Tangerang memerintahkan Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk terjun memberikan bantuan secara langsung, adapun bantuan yang telah diberikan saat ini adalah, 100 dus mie instan, 100 dus air mineral, tenda family, sarden, beras, makanan siap saji, telur, dan selimut.

” Kemarin kami bersama dengan BPBD langsung memebrikan bantuan secara langsung kepada korban. Dan alhamdulilah diterima langsung oleh mereka semua bantuan yang diberikan, ” ujarnya.

Ujat mengatakan, saat ini tim Dinas Sosial yang terdiri dari TKSK, PKH, dan Tagana bersama anggota BPBD masih terus melakukan pemantauan diposko bencana (Kantor Desa Waliwis) Kecamatan Mekar Baru.

“Tim gabungan Dinas Sosial dan BPBD masih stand by disana, dan melakukan pemantauan. Saya menghimbau kepada masyarakat untuk segera melapor kepada Dinsos dan BPBD jika terjadi sesuatu, ” hinbaunya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan, untuk warga yang rumahnya terkena dampak, saat ini mengungsi di rumah kerabatnya, sehingga belum memerlukan dapur umum dan tenda evakuasi.

“Warga yang rumahnya terdampak, sementara menginap di dirumag kerabatnya, sehingga belum memerlukan tenda, ” kata Kosrudin.**Baca juga: Kawanan Monyet Masuk Pemukiman Warga di Solear.

Menurut Kosrudin, akibat adanya puting beliung sebagian jaringan listrik di Kampung Waliwis, Desa Jenggot, Kecamatan Merkar Baru padam, karena ada kabel yang terputus dan 1 trafo mengalami kerusakan. Lanjut dia, PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih melakukan perbaikan.

“Sebagian mengalami pemadaman listrik karena adanya kabel yang terputus diterjang badai angin ribut, semog kejadian seperti ini tidak terulang kembali di Kabupaten Tangerang,” pungkasnya.(Vee)




1 Tahun Tsunami Banten, Korban Desak Pemerintah Segera Realisasikan Huntap

Kabar6.com

Kabar6-Setahun pasca Tsunami Selat Sunda memporak-porandakan wilayah Banten dan Lampung. Korban tsunami di Pandeglang masih menempati Huntara yang tersebar di tiga Kecamatan Sumur, Carita dan Labuan. Mereka mendesak pemerintah untuk segera merealisasikan Hunian Tetap (Huntap).

“Harapan masyarakat Huntara, Huntap segara terlaksanakan,” kata Riyadi korban Tsunami yang menetapkan di Huntara Citanggok, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Senin (23/12/2019).

Bencana tsunami melanda sejumlah wilayah di Pandeglang pada 22 Desember, tepat hari setahun mengenang peristiwa itu. bencana itu membuat ratusan nyawa melayang, ratusan rumah, kapal nelayan dan bangunan hotel juga rusak.

Selama tinggal di Huntara, perekonomian warga Huntara yang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan belum pulih.**Baca juga: Warga Pandeglang Diminta Waspada Hadapi Musim Hujan.

Sebab usai bencana itu, kapal dan alat tangkap mereka rusak. Akhirnya terpaksa mereka banting setir kerja serabutan demi menyambung hidup.

“Pas mau ikut melaut (kapalnya) penuh, pulang lagi. Karena gak ada pekerjaan, akhirnya pergi ke jauh,”tandasnya.(Aep)




Satu Rumah Korban Puting Beliung Dibangun

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Sosial Kabupaten Tangerang bersama forum pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) TKSK, PSM, Kabupaten Tangerang, membangun satu unit rumah korban bencana alam akibat angin puting beliung milik Ayanah (50) warga Kampung Buaran Jambu RT 08/05, Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Sabtu (21/12/2019).

Ketua Forum Pekerja Sosial PKH Kabupaten Tangerang Rustam mengatakan, kegiatan grebeg bencana alam ini melibatkan semua PKH yang ada di Kabupaten Tangerang membantu para korban bencana alam yang ada di wilayah Mauk.

“Alhamdulillah pekerja sosial PKH bisa membangun satu unit rumah warga milik Ayanah. Rumah tersebut kita bangun sampai selesai, pasalnya korban tinggal menempati rumah,” kata Rustam, Sabtu (21/12/2019).

Rustam menuturkan, Ayanah ini merupakan keluarga prasejahtera atau penerima manpaat dari program PKH. Ia berharap keluarga penerima manpaat bisa mandiri, sejahtera, dan bisa meningkatkan tarap hidup yang lebih baik.

“Kita berharap penerima manpaat PKH bisa mandiri dan bisa meningkatkan tarap hidup yang lebih baik,” ujarnya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat mengatakan, ada 26 unit rumah yang sedang di bangun, pengerjaannya dibagi-bagi bersama Forkorpimda, salah satunya yang dibangun oleh para pekerja sosial dari Program Keluarga Harapan (PKH) satu unit milik Ayanah penerima manpaat.

“Jadi Dinsos bersama forum pekerja sosial PKH bangun 1 unit rumah tinggal huni,” ucapnya.

Ujat mengungkapkan, donasi dana membangun satu unit rumah korban bencana alam ini melibatkan komunitas dari dinas sosial seperti dari Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan komunitas lainnya.

“Kita bangun dengan fasilitas lengkap biar ibu Ayanah ini nyaman dari segi kebersihan dan layak dari segalanya,” katanya.

Dia berharap grebeg rekontruksi fisik ini bisa selesai dua hari, apalagi sudah masuk dalam musim penghujan. Dia berkata biar korban bencana alam kembali kerumahnya masing-masing dengan rasa aman dan nyaman.

“Ya kita berdoa bersama grebeg rekontruksi bencana alam di mauk bisa selesai dua hari, dan warga yang terkena musibah bisa kembali menempati rumahnya dengan aman dan nyaman tanpa ada rasa takut,” tukasnya.

**Baca juga: Menderita Diabetes, Ano Butuh Bantuan.

Sementara itu, Ayanah (50) warga penerima manpaat korban bencana alam mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membangun rumahnya sampai dengan selesai.

“Saya bersama keluarga mengucapkan terima kasih kepada Dinsos, PKH, TKSK yang sudah peduli terhadap korban bencana alam,” ungkapnya.(Vee)




Rumah Korban Puting Beliung di Mauk Segera Diperbaiki

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akan segera memperbaiki rumah korban angin puting beliung di Kecamatan Mauk. Anggaran perbaikan ratusan rumah warga yang rusak berat dan ringan itu bukan bersumber dari anggaran pendapaan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Tangerang. Namun bersumber dari dana sumbangan para donatur, Rabu (19/12/2019).

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, situasi dan kondisi di wilayah Kecamatan Mauk yang diterjang musibah angin puting beliung pada Kamis (12/12/2019), sudah membaik. Saat ini, Pemkab Tangerang sedang kerja bakti membersihkan lingkungan serta memperbaiki rumah warga yang rusak ringan dan berat.

“Bukan hanya bersih-bersih lingkungan, tapi juga memperbaiki rumah korban puting beliung yang rusak. Tidak ada anggaran dari APBD, semua anggaran bersumber dari para donatur,” kata Zaki kepada wartawan.

**Baca juga: Korban Puting Beliung di Mauk Tunggu Bantuan Perbaikan Rumah.

Zaki menambahkan, saat terjadi musibah angin puting beliung menerjang lima desa di Kecamatan Mauk. dirinya langsung turun melihat kondisi warga, dan juga mengintruksikan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos) dan pihak Kecamatan Mauk untuk memberikan bantuan makanan dan bantuan yang dibutuhkan korban angin puting beliung.

“Para camat se-Kabuaten Tangerang sedang bergotong-royong dan meyalurkan bantuan. Silahkan para wartawan datang ke lokasi, jika ingin membantu. Kegiatannya dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu besok,” ujarnya.(Vee)




Modus Kurir Paket, Pencuri Ini Jarah Barang Berharga Milik Korbannya

Kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Sektor (Polsek) Pondok Aren lakukan pengungkapan kasus pencurian dengan pelaku yang berpura-pura mengantar paket yang dipesan korban, kejadian tersebut terjadi di alan beton C.1 Nomor 5, RT 009 RW 006, Perumahan Pondok Jaya, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, pada 27 November 2019 sekira pukul 17.00 WIB.

“Pelaku A.F alias Ion berpura-pura mengantar paket yang dipesan oleh korban, kemudian pelaku masuk kedalam kosan korban dan mengambil barang-barang milik korban,” ujar Kompol Afroni Sugiarto selaku Kapolsek Pondok Aren. Selasa (17/12/2019).

Afroni menjelaskan, kronologi berawal pada hari Rabu, 27 November 2019 sekira pukul 17.00 WIB, korban pulang kuliah melihat barang-barangnya berupa 2 buah kamera merk Canon dan merk fujika dan 2 buah jam tangan merk Alexandre Christie serta uang tunai sebesar Rp1 juta sudah tidak ada atau hilang.

“Kemudian Korban mengecek CCTV yang ada di lokasi terlihat 1 orang laki-laki masuk ke dalam kamar kos milik Korban dengan menggunakan kunci kamar yang diletakkan oleh Korban di rak sepatu bersama dengan temannya,” ungkapnya.

Terlihat dalam rekaman CCTV, Afroni melanjutkan, pelaku datang ke kamar kos menggunakan sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor ppolisiB 4408 TTA warna hitam.

“Akibat pencurian tersebut korban mengalami kerugian Rp15 juta, dan kemudian korban melapor kejadian itu ke Polsek Pondok Aren,” paparnya.

Kanit Reskrim Iptu Hitler Napitupu bersama penyidik mempelajari rekaman CCTV dan mengecek alamat dan pemilik sepeda motor B 4408 TTA, ada di Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Mataraman, Jakarta Timur.

“Pada hari Jumat 29 November 2019 Kanit Reskrim bersama team, berangkat ke Kelurahan Pisangan Baru, Matraman Jakarta Timur. Sepeda motor B 4408 TTA ditemukan, selanjutnya motor tersebut diamankan, menurut keterangan orangtuanya pelaku sedang keluar, ditungguin sampe pagi hari pelaku tidak datang team balik ke Pondok Aren,” bebernya.

Kemudian pada hari Minggu, 15 Desember 2019 pukul 22.15 WIB, Afroni mengatakan, mendapat informasi pelaku berada di Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatam Matraman, Jakarta Timur.

“Kanit Reskrim Iptu Hitler Napitupulu bersama Panit Resmob Ipda Bambang, Panit Sidik Ipda YYH dan anggota Resmob, berangkat ke Pisangan Baru dan berhasil menangkap Pelaku yg sedang duduk didalam rumah,” ucapnya.

**Baca juga: Pertolongan Pertama Saat Digigit Ular Menurut Sioux.

Saat di interogasi, Afroni menuturkan, pelaku telah mengambil kamera, dan jam tangan serta uang Rp1 juta, bersama Monyong yang masih berstatus DPO.

“Kamera dan jam tangan sudah di gadaikan oleh pelaku Monyong sebesar Rp2,5 juta di penggadaian, selanjutnya Pelaku dibawa ke Polsek Pondok Aren untuk dilakukan Penyidikan,” terang Afroni.

“Akibat kejadian ini, pelaku terkena pasal 363 KUHPidana dan terancam hukuman maksimal 7 tahun penjara,” tutupnya.(eka)




Diduga Korban Pembunuhan, Identitas Mayat Terendam di Pakuhaji Masih Misterius

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Burhanudin mengatakan mayat yang ditemukan terendam dibekas galian pasir di Kampung Kroncong, Desa Kramat, Kecamatan Pakuhaji, diduga korban pembunuhan.

“Betul ada dugaan mayat dibunuh, saat ini kita sedang cari identitas mayat tersebut,” ujarnya di Mapolsek Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Selasa, (17/12/2019).

Sampai saat ini polisi belum menemukan identitas mayat yang ditemukan terendam dibekas galian pasir Minggu (15/12/2019) lalu.Saat ditemukan, mayat tersebut tidak membawa identitas apapun, bahkan korban ditemukan tanpa memakai celana.

Hingga saat ini pihak Kepolisian terus melakukan penyelidikan guna mencari identitas mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut dan mengetahui identitas pelaku pembunuhan.

Menurut Burhanudin, pihaknya sedang melakukan penyelidikan dengan cara mengecek tempat kejadian perkara, untuk mencari para terduga pelaku pembunuhan, yang saat ini belum ditemui identitasnya.

**Baca juga: Penemuan Mayat Terikat Karung Gegerkan Warga Pakuhaji.

“Kita juga sudah cek lokasi penemuan mayat tersebut, dan kita cari siapa terduga pelaku pembunuhan ini, karena kita belum jejak para terduga pelaku,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat tanpa identitas ditemukan di area pesawahan Kampung Kroncong, Desa Kramat, Kecamatan Pakuhaji,  Minggu (15/12/2019). Mayat tanpa indentitas tersebut sempat membuat geger warga setempat. (Vee)




Demokrat Salurkan Bantuan Untuk Korban Puting Beliung di Mauk

Kabar6.com

Kabar6-Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Tangerang, salurkan bantuan kepada para korban bencana angin puting beliung beberapa waktu lalu dilima desa wilayah Kecamatan Mauk. Turut serta dalam kegiatan ini, para anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari daerah pemilihan barat dan tengah Partai Demokrat.

“Ini adalah cobaan dari Allah SWT yang harus dihadapi bersama. Insya Allah ada kemudahan di balik ini semua, dan pada hari ini semua Fraksi Partai Demokrat memberikan bantuan kepada para korban bencana alam akibat hujan disertai angin kencang,” kata Aida Hubaedah Wakil Fraksi Demokrat DPRD Tangkab, Dapil 2, Senin (16/12/2019).

Dalam kunjungan ini, rombongan membawa bantuan paket sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para korban dan uang tunai yang diberikan langsun kepada korban bencana puting beliung.

**Baca juga: Penemuan Mayat Terikat Karung Gegerkan Warga Pakuhaji.

“Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi para korban bencana alam. Kami anggota Fraksi Partai Demokrat tentunya terus mengawal perkembangan dan kebutuhan para pengungsi disini, karena kebetulan ini daerah pemilihan Saya,” ungkapnya.

Tak hanya memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai, lanjut Aida, pihaknya juga memberikan dukungan kepada korban agar tabah menghadapi cobaan dan tetap semangat menjalani hidup kedepannya.

“Para korban tetap harus semangat menghadapi cobaan ini. Terus gantungkan cita-cita demi masa depan kita dan daerah kita tercinta ini,” tutur Aida Hubaedah, yang dikenal dengan sebutan Aida Ratu Pantura.(Vee)




JPKP Banten Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Citorek

Kabar6.com

Kabar6-Sejumlah Tim Jaringan Pendamping Kebijakan Pemerintah (JPKP) Provinsi Banten, menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang di Citorek Kidul, Lebak, pada Minggu (15/12/2019).

Bantuan berupa, makanan, minuman dan pakaian layak pakai diberikan langsung ke warga terdampak bencana alam tersebut.

Ketua DPD JPKP Tangerang, Jhon Sinaga mengatakan, bantuan yang didapat dari hasil sumbangan pengurus dan anggota organisasi sosial besutan Sueken S. Maret ini telah disalurkan langsung kepada warga sekitar lokasi banjir bandang.

Tim relawan JPKP bertolak dari wilayah Tangerang menuju Citorek, Lebak- Banten, sejak Jumat 14 Desember 2019 lalu.

“Tim relawan yang turun menyalurkan bantuan berjumlah 12 orang. Kami berangkat sejak dua hari lalu dengan membawa bantuan sembako sebanyak 100 bungkus, selimut, baju layak pakai dan obat- obatan,” ungkap Jhon, kepada Kabar6.com, malam tadi.

Dijelaskannya, pihaknya mengaku bahwa tim relawan agak kesulitan dalam menyalurkan bantuan ke lokasi bencana.

Pasalnya, akses jalan dan jembatan terputus akibat dihantam banjir bandang dan longsor.**Baca juga: Pemdes Pagedangan Udik Santuni 50 Anak Yatim.

Terpaksa, tim relawan harus berjalan kaki sejauh tiga kilometer, karena mobil praktis bisa melewati jalan menuju lokasi.

“Warga memohon lewat JPKP agar Gubernur Banten, segera membantu membuatkan jembatan yang rusak serta lahan pertanian mereka yang rusak parah,” katanya.(Tim K6)




Korban Puting Beliung di Mauk Tunggu Bantuan Perbaikan Rumah

Kabar6.com

Kabar6-Musibah puting beliung yang menerjang lima desa di Kecamatan Mauk, Kabupten Tangerang masih meyisakan kesedihan para korban. Pasalnya, mereka terancam tidak lagi memiliki tempat tinggal pasca diterjang puting beliung, Kamis (12/12/2019) lalu. Hingga kini, belum juga ada kabar bantuan perbaikan rumah dari pemerintah.

Bantuan dari Pemkab Tangerang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) baru berupa makanan instan dan pengobatam korban luka.

Saat ditmui ditenda penampungan, Oji (45), asal Warga Kampung Buaran Asem, Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, menuturkan Saat bencana melanda, angin memporak-porandakan tempat tinggalnya. Rumahnya menjadi salah satu dari puluhan rumah yang mengalami kerusakan paling parah. Kini, Oji tinggal Bersama anak dan istrinya di tenda dengan ukuran sekitar 3×3.

“Di antara bantuan yang paling diharapkan, adalah perbaikan rumah. Tapi sampai sekarang belum mendapat kabar bantuan yang diharapkan itu,” singkat Oji, Sabtu (14/12/2019).

Senada disampikan Oji, warga lainnya, Rosyid (32) mengatakan, tidak bisa mencari nafkah seperti biasanya. Hal itu dikarenakan dirinya masih trauma dengan kejadian puting beliung kemarin.

“Saya bekerja sebagai petani. Sehari kadang dapat Rp60 sampai 70 ribu, gak menentu. Sekarang si yah begini saja. Mau kerja juga masih kepikiran keluarga di sini,” ujarnya.

Rosyid mengaku, sudah ada dari pihak pemerintah desa dan kecamatan yang telah mengunjungi rumahnya dan berencana akan memberikan bantuan renovasi. Rosyid pun merasa berterima kasih dan berharap bantuan tersebut segera terima dan terlaksana.

“Bilangnya dapat renovasi. Tapi gak tahu kapan. Pengennya dipercepat, sedangkan di sini tidurnya berdesak-desakan. Ya namanya orang ga punya, kalau tidak tinggal di sini mau tinggal di mana lagi,” tukasnya.

Camat Mauk Arif Rahman membenarkan korban musibah puting beliung belum mendapat bantuan renovasi rumah. Namun demikain, bantuan yang lain berupa pakaian, makanan ringan dan lainnya sudah disalurkan oleh BPBD dan Dinsos.

“Saat ini, pendataan masih dilakukan, saya yakin bantuan renovasi rumah ada,” katanya.**Baca juga: Peduli Sesama, DPD KNPI Bantu Korban Puting Beliung di Mauk.

Menurut Arif, untuk bantuan pembangunan rumah adalah kewenangan BPBD Kabupten Tangerang.

“Nanti kami akan koordinasikan dengan BPBD agar warga tersebut bisa mendapatkan bantuan rumah. Karena untuk bantuan itu, di kami tidak ada anggaran,” ujarnya.(Vee)