1

Wagub Banten Andhika Hazrumy Positif Covid-19

Kabar6.com
Kabar6-Wagub Banten, Andhika Hazrumy positif covid-19. Tak sendiri, dia kini tengah isolasi mandiri (isoman) bersama anak dan istri di rumahnya, di wilayah Tangsel.
Ati bercerita kalau Wagub Banten mengalami keluhan seperti demam. Kini, kondisinya semakin membaik, usai menjalani isoman kondisinya terus membaik.
“Wagub juga positif (covid-19), justru sebelum gubernur (positif covid-19). Gejala awal demam. (Positif covid-19) sekeluarga, anaknya dan istrinya juga,” kata Kepala Dinkes Banten, Ati Pramudji Astuti, kepada awak media, Selasa (29/06/2021). Baca Juga: Gerai Vaksin Kapolri Ada di Kota Cilegon
Kondisi Gubernur Banten, Wahidin Halim dikatakan Ati Pramudji semakin membaik. WH direncanakan menjalani tes ulang esok hari, Rabu, 30 Juni 2021. Selama menjalani isolasi mandiri, di berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).
Berdasarkan tracing, ada 16 orang disekitar Gubernur Banten dinyatakan positif cobid-19, terdiri dari ajudan, staf, hingga petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bertugas di rumah dinasnya. Mereka seluruhnya menjalani isolasi mandiri karena berstatus tanpa gejala.
“Yang kontak erat dengan gubernur ada juga beberapa. Kondisi memang dari awal tidak ada gejala dan staminanya bagus,” jelasnya.(dhi)



PSBB Tangerang Raya Diperpanjang, Bupati Zaki Tekankan Disiplin Masyarakat

Kabar6.com

Kabar6 — Hasil rapat evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi Banten tahap 9 terus diperpanjang dikarenakan terjadinya peningkatan kasus Virus Corona (Covid-19). Perpanjangan dilaksanakan hingga 4 September 2020.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan kondisi pandemi Virus Corona belum berakhir agar masyarakat terus meningkatkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan: menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

“Kondisi pendemi belum berakhir, masyarakat agar lebih menjaga kesehatannya, gunakan masker jika keluar rumah,” ungkap Bupati Zaki, Senin (25/8/2020).
Zaki menegaskan PSBB k akan terus berlanjut sepanjang kasus Covid-19 masih ada di Kabupaten Tangerang.”Ayo gunakan masker jika keluar rumah,” ujarnya.

**Baca juga: Langgar PSBB, Sejumlah Panti Pijat di CitraRaya Disegel.

Untuk perkembangan sementara per tanggal 23 Agustus 2020, berdasarkan data yang dirilis di situs web resmi Covid-19 Kabupaten Tangerang covid19.tangerangkab.go.id menunjukan Kasus Covid-19 terkonfirmasi 587 orang, PDP 1065 orang,ODP 1.210 orang total keseluruhan 2.862 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan Provinsi Banten menempati urutan ke-14 Nasional kasus Covid-19. “Kita mengalami peningkatan hampir di seluruh 8 Kab/Kota di Banten, selain di Tangerang Raya diikuti oleh Kota Serang, dan di nasional pun mengalami peningkatan” ujarnya.(Vee)




Besok, Pemprov Banten Mulai Distribusikan 3.600 Rapid Test Covid-19

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Provinsi Banten mulai mendistribusikan 3.600 rapid test covid-19 ke delapan kabupaten dan kota di Banten, besok Jumat 27/3/2020.

“Rapid test bantuan dari pemerintah pusat kami terima tadi pagi, besok akan kami distribusikan ke Dinkes kabupaten, kota dan RSU di Banten,” kata Kepala Dinkes Banten, Ati Pramudji Hastuti, melalui rilis resminya, Kamis (26/03/2020).

Pemeriksaan covid-19 menggunakan rapid test akan di utamakan bagi pasien yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), petugas medis yang mengurus pasien covid-19 dan masyarakat yang pernah kontak langsung dengan pasien positif Corona.

“Provinsi Banten saat ini terdapat 113 rumah sakit untuk ODP, 4 rumah sakit rujukan PDP dan 1 rumah sakit pusat rujukan Covid-19,” terangnya.

Ati yang juga juru bicara (Jubir) gugus tugas covid-19 Pemprov Banten mengatakan telah menerima bantuan 5 ribu Alat Pelindung Diri (APD) dari pemerintah pusat yang datang pada Senin, 23 Maret 2020 dan telah di distribusikan ke delapan kabupaten dan kota di Bumi Jawara.

Sejak difungsikan sebagai rumah sakit khusus perawatan pasien covid-19 pada Rabu, 25 Maret 2020, RSUD Banten telah menerima sebanyak 7 pasien. RSUD Banten tidak akan melakukan test ulang swab kepada pasiennya, jika telah melakukan test atau sample swabnya telah dikirimkan ke Litbangkes Kemenkes di Jakarta, meski belum menerima hasil penelitian laboratoriumnya.

**Baca juga: 1.402 Personil Tagana Banten Semprotkan Cairan Disinfektan Cegah Corona.

Kemudian, RSUD Banten hanya akan merawat pasien covid-19 yang memang berasal dari wilayah Banten saja. Mengingat, ketersediaan tempat tidur hanya berjumlah 250 unit saja.

“Jika pasien yang dirujuk belum dilakukan swab kami yang melakukan swab. Karena RSUD Banten adalah sebagai RS rujukan pusat Covid-19 se-Provinsi Banten, oleh karenanya kami hanya menerima pasien rujukan PDP yang berasal dari seluruh kabupaten kota se-Provinsi Banten,” jelasnya. (Dhi)