1

2.036 Guru di Kota Tangerang Telah Diangkat Jadi PPPK

Kabar6.com

Kabar6-Pemkot Tangerang melalui Dinas Pendidikan (Dindik) terus menguatkan sektor pendidikan. Kebijakan dan keberpihakan Pemkot Tangerang untuk dunia pendidikan sangat besar, apalagi dalam kurun waktu sembilan tahun terakhir ini.

Mulai dari pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan, pembangunan 1.000 ruang belajar, peningkatan insentif guru, komputerisasi dunia pendidikan, pemberian beasiswa Tangerang Cerdas, sekolah sehat, sekolah adiwiyata, bantuan operasional pendidikan, hingga pengangkatan guru menjadi PPPK lebih dari 2.000 orang.

“Sebanyak 2.036 guru telah dilantik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintahan dangan Perjanjian Kerja (PPPK) dalam rentang tahun 2022. Pada gelombang pertama, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah secara langsung menyerahkan SK KemenPAN RB kepada 1.200 guru. Sementara untuk tahap dua, penyerahan SK diserahkan langsung oleh Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin kepada 836 guru,” ujar Jamaluddin, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Rabu (15/3/2023).

Ia mengatakan, para guru untuk dapat terus menjaga komitmen mengabdi kepada dunia pendidikan untuk terus bersinergi memajukan kualitas pendidikan di Kota Tangerang. Hal ini penting, kata Jamal mengingat sebagai aparatur harus memiliki tanggung jawab yang tinggi kepada masyarakat khususnya para siswa siswi Kota Tangerang.

**Baca Juga: Penataan Batas Desa Kabupaten Lebak Terbaik Se-Indonesia

“Disamping itu, Dindik atas nama Pemerintah Kota Tangerang mengucapkan terima kasih kepada para guru atas segala dedikasinya dalam mencerdaskan anak bangsa yang berada di seluruh Indonesia, khususnya pasti Kota Tangerang,” katanya.

Diketahui, Pemkot Tangerang pada tenaga pendidik juga melakukan upaya peningkatakan kompetensi dalam proses belajar mengajar bersama PGRI dengan mengadakan pelatihan-pelatihan yang lebih spesifik, sesuai dengan kebutuhan belajar mengajar di sekolah. Pelatihan tenaga pengajar ini juga menyasar kepada sekolah swasta, sehingga seluruh anak di Kota Tangerang mendapatkan kualitas pengajaran yang baik. Bahkan, Pemkot Tangerang juga mewacanakan untuk memiliki wisma diklat khusus bagi guru sehingga pelatihan yang diberikan bisa lebih optimal. (Oke)




Pesan Kepala Dinas Pendidikan Tangsel untuk Siswa di Hari Lahir Pancasila

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Deden Deni memberikan pesan kepada para siswa pada peringatan Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap 1 Juni.

Deden mengatakan, siswa-siswi di Kota Tangsel agar dapat menjadi pelajar Pancasila, yaitu pelajar yang memiliki kompetensi global, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

“Sesuai dengan kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai-nilai Pancasila,” ujarnya kepada Kabar6.com, Rabu (1/6/2022).

**Baca juga: Lantik 301 Pejabat Fungsional, Benyamin: Ini Bentuk Penyederhanaan Birokrasi

Deden menjelaskan, dalam menjadi pelajar Pancasila patut memperhatikan enam ciri utama, yaitu beriman bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.

“Berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif,” tutupnya.(eka)




Rencana PTM di Kabupaten Tangerang, Kadindik Syaifullah: Maksimal 50 Persen

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang telah menunggu Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas maksimal 50 persen pada tahun ajaran 2020/2021 namaun beberapa sekolah yang telah melaksanakan pembelajaran tatap muka. Kamis, (2/9/2021).

Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kabupaten Tangerang Syaifullah mengatakan, dalam pelaksanaam PTM semua sekolah seluruh Kabupaten Tangerang harus melaksanalan Prokes yg ketat dengan Peserta PTM maksimal 50 persen.

“Jelas harus menarapkan prokes yang Ketat di karenakan kabupaten Tangerang saat ini masih belum semunya zona Hijau, dan dalam Pembalajaran Tatap Muka maksimal 50 persen, kalo lebih dari itu nanti akan ada sangsi bagi sekolah yang melanggar,”tegas Syaifullah saat di mintai keterangan.

Saifullah juga mengatakan, Pembelajaran Tatap Muka PTM masih menunggu arahan satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang. Kendati demikian pada bulan September ini akan segara di mulai untuk PTM untuk wilayah Tangerang Raya.

“Ia betul untuk PTM masih menunggu Arahan/ Kebijakan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Insya Allah pada bulan september ini akan ada arahan dan harus dari kebijakan Satgas Covid19,”katanya.

Ia juga menyampaikan, kebijakan yang harus di terapkan ini bukan hanya dari peribadi saja melainkan harus dari beberapa Organisasi penanganan pandemi Covid-19.

“Bukan Pribadi kakang, ini Organisasi Resmi yang menangani Pandemi jadi keputusan tentang kondisi pandemi itu dari Semua Unsur dan bidang teknis yang terkait,” ujarnya.

**Baca juga: Polda Banten Gelar Vaksinasi Massal di GSG Budi Mulia Solear

Kadisdik juga mengatakan, untuk September ini Saifullah masih menunggu kebijakan yang telah di tetapkan oleh pemerintah daerah Pemda.

“Secara formal kebijakan nya kami dan kita-kita masih menunggu,”tandasnya.(Cr)




Kadis Pendidikan: Peran Orang Tua Penting Tingkatkan Kualitas Pendidikan Anak

Kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah berencana akan mengeluarkan Peraturan Walikota (Perwal) tentang penambahan tugas kepala sekolah, untuk memberikan bimbingan kepada orang tua siswa agar mengetahui proses perkembangan pendidikan anaknya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Masyati Yulia mengatakan, Perwal tersebut masih tengah dipersiapkan. Walaupun teknisnya nanti kepala sekolah memberikan pelajaran kepada orang tua siswa setiap hari sabtu dan juga guru Budi Pekerti (BP) untuk menginformasikan.

“Jadi menginformasikan pertama tentang keadaan anak. Mungkin masalah macam-macam lah, masalah kehadiran, kelebihannya ada di sini, pelajarannya ini. Jadi menitipkan secara tidak langsung materi yang didapatkan disekolah nanti itu dipraktekan dirumah. Supaya berimbang jadi yang didapatkan sekolah benar-benar dipraktekan dirumah,” ujar Masyati kepada wartawan di Gedung MUI Kota Tangerang, Selasa (20/8/2019).

Menurut Masyati, terdapat tiga faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan kualitas pendidikan. Ketiga faktor tersebut yakni dari guru dari orang tua dan lingkungan.

Perwal tersebut pun akan diterapkan baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal. Hal itu juga akan diterapkan juga dimulai dari Paud hingga tingkatan SMP.

**Baca juga: Gelar Bina Wilayah, Yuli Zaki: 10 Program PKK Harus Digencarkan.

“Kita serentak diterapkan. Kita inginnya merubah minset jangan hanya guru saja tapi orang tua dan dilingkungan harus terlibat,” terangnya.

“Dari sekarang sudah diterapkan hanya nunggu Perwal saja biar guru benar-benar menjalankan, namun prakteknya setelah kita menginformasikan kemarin mensosialisasikan kepada sekolah ya setiap ada event kegiatan itu secara tidak langsung diberitahukan kepada orang tua,” tandasnya.(Oke)