1

Airin Apresiasi Kemenristek Tuntas Atasi Paparan Zat Radioaktif di Batan Indah

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany mengapresiasi langkah cepat dan tanggap dari pihak lembaga di bawah naungan Kementerian Riset dan Teknologi. Tim gabungan telah berhasil menanggulangi temuan paparan zat radioaktif di sekitar komplek perumahan Batan Indah, Kademangan, Kecamatan Setu, pada awal 2020 lalu.

“Tapi alhamdulillah dengan cepat dan begitu sigapnya dari Bapeten maupun Batan dan Puspiptek. Berkoordinasi menyampaikan kepada kami,” katanya di di Balai Kota Tangsel, Kamis (22/10/2020).

Airin jelaskan, kasus temuan paparan zat radioaktif di sekitar Puspiptek telah menjadi berita heboh se-Indonesia. Masyarakat sekitar merasa khawatir ada kebocoran zat kimia berbahaya di Batan.

Kabar6.com
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany dan Menristek Bambang Brodjonegoro.(yud)

Proses dekontaminasi melalui proses clean-up berupa pengerukan tanah yang terkontaminasi di sekitar perumahan Batan Indah sudah dilakukan secara luar biasa. Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Bambang Brodjonegoro pun sempat berpesan agar tidak panik dan membuat langkah apa yang harus dilakukan.

Airin mengucapkan puji syukur mitigasi pun sudah dilakukan dengan cepat. Sekarang statusnya sudah cleareance. Tentu ini menjadi suatu hal yang nyata bahwa pemerintah bisa menyelesaikan persoalan secara tuntas.

“Kami atas nama masyarakat Kota Tangerang Selatan mengucapakan banyak terima kasih kepada bapak (menristek). Tentu dengan kejadian ini pasti ada hikmahnya dan mudah-mudahan menjadi suatu hal yang pastinya juga kenyamanan bagi masyarakat Tangerang Selatan,” ujar Airin.

Secara terpisah di lokasi yang sama, Menristek Bambang pastikan bahwa kondisi di perumahan Batan Indah, sudah bebas dari kandungan radioaktif. Status clearence artinya daerah itu sudah bebas dari kandungan radioaktif itu sudah di bawah ambang batas yang ditetapkan.

“Sehingga sudah mulai bisa dipakai oleh warga baik daerah tamannya maupun haltenya,” ungkapnya. Bambang menyebutkan, jadi sekitar lokasi temuan paparan zat radioaktif sudah aman.

Kabar6.com
Pengerukan tanah yang terkontaminasi zat radioaktif di Batan Indah.(eka)

Waktu itu juga pohon-pohon yang terkena itu sudah ditebang. Sehingga nanti tidak akan ada efek samping kepada warga di sekitar perumahan Batan Indah.

“Yang terpapar itu kan sudah teridentifikasi itu yang sudah dilakukan pembersihan. Semua limbah yang tadinya ada sudah dibawa ke pusat untuk teknologi limbah yang ada di Reaktor Nuklir di Serpong,” terangnya.

Bambang tegaskan, kejadian di Batan Indah bukan karena kebocoran zat radioaktif. Tetapi murni karena perbuatan melawan hukum dari orang tertentu. Seharusnya sudah ada standar prosedur operasional mengelola limbah radioaktif.

Limbah dibuang atau ditaruh pada pusat limbah di kawasan Puspiptek. “Ya tidak boleh dibuang sembarangan. Nah ini ada yang tidak melakukan sesuai prosedur dan itu harus diatur oleh polisi. Pokoknya itu tugas polisi lah,” tegas Bambang.

**Baca juga: Kantor Pelayanan Paspor Kini Tersedia di Mall WTC Matahari Serpong.

Pada kesempatan itu turut hadir, Kepala Badan Pengawasan Teknologi Nuklir (BAPETEN) Azhar Djaloeis, Kepala BATAN Anhar Riza Antariksawan, Kepala Puspiptek Sri Setyowati dan sejumlah pejabat lainnya dan perwira TNI/Polri.(adv)




Kemenristek Klaim Fasilitas Reaktor Nuklir di Tangsel Terjaga Aman

Kabar6.com

Kabar6-Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) RI, Bambang Brodjonegoro menegaskan bahwa insiden kontaminasi bahan radioaktif ini bukan akibat dari kebocoran fasilitas reaktor nuklir yang ada di kawasan Puspiptek, Setu, Kota Tangerang Selatan. Informasi penting itu disampaikan langsung olehnya ke Walikota Airin Rachmi Diany.

“Prosedur dari staf atau pegawai Batan yang bekerja di kompleks reaktor sudah terjaga dengan baik. Sehingga potensi kebocoran tadi juga relatif sudah tidak mungkin,” ungkapnya lewat siaran pers saat rapat koordinasi di Gedung II BPPT, Jakarta, Selasa (18/2/2020).

Di lokasi yang sama, Kepala Badan Pengawasan Teknologi Nuklir (Bapeten), Azhar Djaloeis menjelaskan, bahwa kasus ini tidak bisa diklasifikasikan sebagai kecelakaan nuklir. “Klasifikasinya adalah pencemaran limbah radioaktif di lingkungan,” ujarnya.

Azhar bilang, hasil temuan di perumahan Batan Indah yang hanya berjarak sekitar satu kilometer dari Puspiptek tidak bisa disamakan dengan kejadian besar seperti layaknya kecelakaan energi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima, Jepang pada 2011 lalu.

“Itu jauh sekali skalanya, dan kalau kita dapat counting radiasi yang lumayan tinggi. Tapi saat ini sudah dilakukan pengerukan oleh Batan kemudian dipindahkan, sehingga sudah menurun,” paparnya.

Azhar juga menjelaskan jika saat ini dirinya sudah melakukan koordinasi sebagai bentuk pengamanan. Pihak dari Batan dan Polres Tangsel pun sudah saling berkerjasama dalam mengatasi kasus ini.

”Kami sudah melakukan koordinasi dengan polres guna penanganan di TKP,” jelasnya.**Baca juga: Catatan, Ada Tiga RT di Batan Indah Terpapar Radioaktif.

Sementara sejak 30 Januari lalu, Batan sudah melakukan evakuasi. Hasil pembersihan atau clean up mencatat ada lima drum tanah yang dinilai sudah terpapar radioaktif.(yud)




Pemkot Tangsel dan Kemenristek Bahas Radiasi di Batan Indah

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintahan Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) akan lakukan rapat bersama Kementrian Riset dan Teknologi-Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek-BRIN) di Kantor Kemenristek-BRIN, Jalan Jendral Sudirman, Gelora, Tanahabang, Kota Jakarta Pusat. Selasa 18 Februari 2020.

Hal itu diungkapkan oleh Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany saat ditemui wartawan di Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Kota Tangerang Selatan, pagi tadi.

“Pada inti nya hari ini kita akan rapat bersama dengan Pak Menteri, nanti Pak Menteri yang akan memimpin jam 11 siang, dan beliau pasti akan mendapatkan paparan dari semuanya. Sama Menristek, di Kantor Menristek, nanti jam 11 kita kesana” ujarnya. Selasa (18/2/2020).

Airin selama ini terus memonitor perkembangan warga melalui camat.

“Dan juga berkordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) dan Pak Kapolres, Pak Dandim, Bu Kajari, maupun juga Sekretaris Utama Bapeten, maupun Batan,” terangnya.

Dan Airin berharap untuk 9 warga yang dibawa ke Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi (PTKMR) di Batan Pasar Jumat, Jakarta Selatan, tidak terjadi apa-apa.

**Baca juga: Hari Keenam, Batan Angkut 57 Drum Tanah Terpapar Radioaktif di Tangsel.

“Kita tunggu, tadi dapat laporan 2 hari, 2 hari kita tunggu, sabar mudah-mudahan insyaallah gak ada apa-apa,” tutupnya.

Dalam pantauan Kabar6.com di lokasi, tim Batan beserta Bapeten dan Gegana Kimia, Biologi, dan Radioaktif (KBR) Brimob Polri sedang lakukan clean up di daerah terpapar.(eka)