1

Bikin Panik, Tabrakan Beruntun di Tiongkok Sebabkan 200 Mobil Bertumpuk

Kabar6-Sebuah insiden mengerikan berupa tabrakan beruntun melibatkan ratusan mobil terjadi di sebuah jembatan yang berlokasi di Kota Zhengzhou, Tiongkok.

Menurut laporan kepolisian, total ada 200 kendaraan lebih yang terlibat kecelakaan maut tersebut. Melansir theguardian, sebuah kamera amatir warga berhasil menangkap situasi mencekam saat kejadian, di mana mobil-mobil saling tubruk dari belakang hingga menimbulkan bunyi hantaman yang keras, sementara suara sirine dan klakson terus bersahut-sahutan.

Pada awal video, warga terlihat berdiri di tepian jembatan untuk mengamankan diri, mereka tampak saling berinteraksi menggunakan bahasa setempat. Pada kesempatan yang sama, mobil-mobil dari arah belakang terus menghantam mobil lain di depannya. Bahkan sejumlah kendaraan saling bertumpuk dan terhimpit.

Perekam video termasuk warga lain yang berada di lokasi terdengar mulai bicara dengan intonasi yang agak tinggi. Hal itu seakan menunjukkan rasa panik mereka di tengah situasi yang mencekam.

“Ini sangat mengerikan. Ada banyak orang di sini, saya pikir kita tidak akan bisa keluar dari jembatan ini!” kata salah satu warga di video amatir tersebut. ** Baca juga: Di India, Seekor Macan Tutul Tiba-tiba Menyerang Mobil yang Tengah Melintas

Dalam tayangan video amatir tersebut juga menunjukkan sejumlah mobil remuk dan setengah gepeng. Korban yang terhimpit dan terjebak dalam kendaraan telah berhasil dievakuasi tim penyelamat. Data terakhir menyebutkan, korban yang dinyatakan tewas ada satu orang.

Menurut laporan badan meteorologi, kecelakaan beruntun tersebut disebabkan kabut tebal yang membuat visibilitas pengemudi terganggu. Bahkan, jarak pandang di area tersebut turun drastis menjadi hanya 200 meter.

Karena itulah, ketika ada satu kendaraan menabrak kendaraan lain, pengemudi yang berada cukup jauh di belakang tak mampu memaca situasi dengan baik. Mereka mulai menyadarinya saat posisi tabrakan sudah dekat.

Diketahui, kecelakaan lalu lintas sering terjadi di Tiongkok akibat kontrol keselamatan yang kurang ketat. September 2022 lalu, sebanyak 27 penumpang tewas setelah sebuah bus yang membawa penumpang ke fasilitas karantina di Provinsi Guizhou barat daya terbalik di jalan raya.(ilj/bbs)




Kereta Api di Los Angeles Tabrak Pesawat yang Jatuh di Rel, Pilot Selamat

Kabar6-Sebuah video dramatis memperlihatkan beberapa petugas kepolisian menyeamatkan seorang pilot dari kecelakaan maut, dengan cara ditarik beberapa detik sebelum pesawatnya hancur berkeping-keping ditabrak kereta api.

Pesawat tersebut, melansir Skynews, diketahui jatuh tak lama setelah lepas landas di lingkungan Pacoima, Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS). Posisi polisi dan pilot itu hanya berjarak beberapa meter ketika kereta api yang lewat menghancurkan pesawat yang teronggok di tengah rel.

“Pesawat itu gagal lepas landas dan mendarat di rel kereta api di persimpangan yang populer,” kata Luis Jimenez, komposer musik berusia 21 tahun yang merekam video tersebut. “Hanya beberapa detik sebelum tabrakan, petugas polisi menyelamatkan pilot, dan sepotong puing hampir menghantam saya.”

Pilot pesawat tersebut dirawat karena luka dan memar dan dalam kondisi stabil. Beruntung tak ada seorang pun di kereta yang terluka. ** Baca juga: Dipeluk Selama 13 Jam, Seekor Anjing Selamatkan Pemiliknya yang Jatuh dari Lereng Salju

Rekaman video yang diposting pada akun Twitter oleh Departemen Kepolisian Los Angeles menunjukkan rekaman bodycam petugas menarik pilot yang berdarah dari pesawat.

Departemen itu memuji para petugas dengan mengatakan dalam cuitan bahwa mereka telah ‘menunjukkan kepahlawanan dan tindakan cepat dengan menyelamatkan nyawa seorang pilot yang melakukan pendaratan darurat di rel kereta api’.(ilj/bbs)




4 Kecelakaan Maut yang Pernah Menimpa Pengunjung di Disneyland

Kabar6-Disneyland adalah sebuah taman rekreasi, pertama kali didirikan pada 17 Juli 1955 di Anaheim, California, Amerika Serikat. Karena memiliki beragam jenis permainan dan mempunyai banyak karakter Disney, membuat taman rekreasi ini menjadi taman yang paling banyak diminati seluruh orang di dunia.

Meskipun menyenangkan, tahukah Anda terdapat sejumlah musibah kecelakaan yang pernah menimpa pengunjung di Disneyland? Melansir keepome, ini empat kecelakaan maut yang dimaksud:

1. Mark Maples
Pada 1964, seorang remaja pria berusia 15 tahun bernama Mark Maples berkunjung ke Disneyland bersama teman-temannya. Di sana mereka memilih bermain di ‘Mattheron Bobsleds’, yakni semacam wahana roller coster pertama yang ada pada saat itu.

Dari luar, wahana ini mirip dengan Gunung Matternhorn yang berada di wilayah Pegunungan Alpen, Swiss, sehingga ketika wahana ini dimainkan, para pengunjung akan melihat sebuah kereta keluar masuk gunung.

Maples yang berniat pamer pada teman di sebelahnya, lantas berdiri dan tidak mengenakan sabuk pengaman sesaat setelah wahana tersebut bergerak. Nahas, Maples kehilangan keseimbangan dan terjatuh dari lintasan.

Remaja itu mengalami luka dalam, patah tulang tengkorak dan tulang rusuk yang cukup parah. Maples dinyatakan meninggal dunia setelah tiga hari mendapat perawatan.

2. Brandon Zucker
Pada September 2000, David dan anaknya, Brandon Zucker (4), menaiki wahana ‘Roger Rabit’s Car Toon Spin’ di Disneyland. Entah bagaimana kejadiannya, Zucker terjatuh dari mobil yang sedang bergerak dan terjepit di bawah mobil yang berada di belakangnya.

David pun panik dan langsung keluar wahana untuk mencari pertolongan. Namun bukannya memberhentikan wahana, petugas penjaga tidak memedulikannya. Mereka hanya menyuruh David untuk tetap tenang dan menunggu pihak keamanan wahan tiba di lokasi kejadian.

Beruntungnya ada salah satu pengunjung yang berprofesi sebagai asisten medis bernama Teresa Reed, yang segera membantu Zucker untuk keluar dari tempat tersebut.

Akibat peristiwa tersebut, Zucker harus mengalami lumpuh seumur hidup, hingga menghembuskan napas terakhirnya pada usia 13 tahun.

Pihak keluarga kemudian menuntun Disneyland atas semua tagihan medis Zucker. Tuntutan ini pula yang membuat pihak Disneyland akhirnya mengubah prosedur daruratnya. Keluarga Zucker pun memenangkan gugatan dan mendapatkan biaya ganti rugi sebesar Rp400 miliar.

3. Bogden Delaurot
Bogden Delaurot (18) dan adik laki-lakinya, Dorian Delaurot (10), berkunjung ke Disneyland pada 1973. Mereka penasaran ingin melihat wahana edukasi ‘The Burning Settlers Cabin on Tom Sawyer’s Island’.

Wahana ini memang tidak bisa diakses secara bebas oleh para pengunjung karena dipisahkan oleh danau buatan. Nah, Bogden dan sang adik berencana untuk menyeberangi danau agar dapat melihat lebih dekat wahana tersebut.

Nahas, belum juga bergerak, mereka berdua kepergok oleh pegawai taman. Bogden yang panik kemudian menyuruh Dorian untuk naik ke punggungnya dan mereka pun berusaha menyeberangi danau.

Bogden yang tak mampu menahan bobot Dorian, harus bersusah payah mencapai tepi danau. Pada akhirnya, tubuh sang adik dapat selamat sampai ke tepi, sementara Bogden tenggelam dan tidak dapat ditemukan hingga keesokan harinya.

4. Marcelo Torres
Seorang desain grafis bernama Marcelo Torres (22) tengah menikmati liburan ke Disneyland. Ia pun memutuskan untuk menaiki wahana ‘Big Thunder Mountain Railroad’, yaitu wahana roller coaster yang berbentuk seperti kereta pada zaman Old West.

Awalnya semua berjalan seperti biasa hingga sesuatu yang mengerikan pun terjadi. Tak lama setelah wahana dimainkan, para pegawai mendengar suara berdencang keras yang berasal dari kereta.

Namun, tak ada satu pun pegawai di sana yang terlatih sebagai seorang mekanik, sehingga mereka tidak berani untuk melepaskan kereta dari lintasannya dan mengecek sumber suara agar bisa diperbaiki.

Akhirnya, para pegawai Disneyland mengetahui bahwa sumber suara tersebut berasal dari rakit roda yang jatuh dari kereta. Insiden tersebut membuat 10 orang pengunjung dalam wahana terluka parah. ** Baca juga: Gara-gara Parkir Sembarangan Sebuah Mobil Mewah Ditempeli Pembalut Wanita

Torres yang duduk paling depan harus meregang nyawa. Keluarga Torres lantas menuntut pihak Disneyland akibat insiden tersebut, dan memenangkan perkara tersebut dengan mendapat biaya ganti rugi sebesar Rp6,8 miliar.

Prosedur keamanan memang menjadi hal terpenting dan wajib dipatuhi dalam setiap wahana ekstrem.(ilj/bbs)