1

Kebakaran Pabrik Kembang Api, Korban Tewas Menjadi 49 Orang

Kabar6-Jumlah korban dalam ledakan disertai kebakaran Pabrik Kembang Api PT Panca Buana Cahaya Sejahtera (PBCS) di kawasan Pergudangan, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, diperkirakan masih akan terus bertambah.

Diketahui, sebelumnya, terdata ada sebanyak 47 korban tewas. Namun jumlah itu bertambah menjadi 49 orang, setelah hari ini seorang korban yang sempat di rawat di RSUD Tangerang meninggal dunia, dan ditemukannya satu lagi kerangka korban di lokasi kejadian.**Baca Juga: Lagi, 1 Jenazah Korban Pabrik Petasan Kosambi Ditemukan.

Sampai hari ini, terdata sudah ada 49 korban tewas dan korban luka bakar yang masih menjalani penanganan medis sebanyak 45 orang.

Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan mengatakan, hasil rilis kemarin yang dilakukan RS Polri ada sebanyak body bag yang utuh dan bisa dikenali sebanyak 44 orang.

“Kita masih mencari sinkronisasi data,” ujar Kombes Harry Kurniawan lagi.(don)




DPRD Desak Eksekutif Evaluasi Izin Pabrik di Kabupaten Tangerang

Kabar6-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang untuk mengevaluasi kembali seluruh izin pabrik yang ada di daerah itu.

Hal ini, menyusul adanya tragedi kebakaran dan ledakan di PT Panca Buana Cahaya Sukses (PBCS), pabrik petasan yang menewaskan sebanyak 49 orang dan puluhan lainnya luka bakar serius, pada Kamis (26/10/2017) kemarin.

Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Mad Romli mengatakan, pihaknya menyampaikan ucapan duka cita mendalam atas peristiwa yang merenggut nyawa 49 pekerja dan puluhan orang lainnya menderita luka bakar di pabrik milik Indra Liyono tersebut.**Baca Juga: Tim DVI Mabes Polri Temukan Tulang Belulang Korban Pabrik Petasan di Kosambi.

Terkait itu, dirinya meminta kepada Pemkab Tangerang agar segera melakukan evaluasi secara komprehensif terhadap seluruh industri kecil maupun besar yang ada di wilayah itu.

“Atas nama DPRD Kabupaten Tangerang kami mengucapkan turut berbelasungkawa kepada seluruh korban meninggal. Peristiwa ini terjadi diluar dugaan dan menjadi perhatian publik Internasional. Untuk itu, kami minta Pemkab Tangerang agar segera mengevaluasi semua pabrik yang ada disini,” ungkap Ombi, sapaan karib Mad Romli, kepada Kabar6.com, Senin (30/10/2017).

Menurutnya, pabrik petasan yang berlokasi di Jalan SMPN 1 Kosambi, RT020/010, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang ini diketahui telah mengantongi izin diperuntukkan sebagai gudang sejak 2015 silam.

Kemudian selang satu tahun, yakni pada 2016 lalu perusahaan yang mempekerjakan 103 tenaga kerja ini, kembali mengantongi izin dengan bidang usaha kembang api.

“Perusahaan ini dibangun dengan modal awal sebesar Rp7 miliar. Sepengetahuan kami perusahaan ini ada dua, dimana kantor pusatnya ada di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat. Kalau yang di Kosambi ini hanya dijadikan sebagai gudang,” katanya.(Tim K6)




Lagi, 1 Jenazah Korban Pabrik Kembang Api Kosambi Ditemukan

Kabar6-Tim Disaster Victim Identification ( DVI ) Mabes Polri kembali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di pabrik kembang api milik PT Panca Buana Cahaya Sejahtera, Senin (30/10/2017).

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di PT PBCS, Belimbing, Kosambi, Kabupaten Tangerang, polisi kembali temukan satu kerangka manusia utuh.**Baca Juga: Tim DVI Mabes Polri Temukan Tulang Belulang Korban Pabrik Petasan di Kosambi.

“Awalnya kita mencari sinkronisasi body bag yang kita kirim di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, sebanyak 47. Hasil rilis kemarin yang dilakukan RS Polri sebanyak body bag yang utuh masih bisa dikenali sebanyak 44. Kita mencari sinkronisasi data, namun hari ini kita temukan satu lagi kerangka korban,” terang, Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan.

Meski demikian, ketika berita ini diturunkan, polisi belum dapat memastikan identitas jenazah tersebut.(don)




Tim DVI Mabes Polri Temukan Tulang Belulang Korban Pabrik Petasan di Kosambi

Kabar6-Tim Disaster Victim Identification ( DVI ) Mabes Polri kembali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di pabrik petasan milik PT Panca Buana Cahaya Sejahtera. Tim DVI Mabes Polri tampak didampingi Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan, mulai melakukan olah TKP sejak pagi pukul 05.30 WIB, Senin (30/10/2017).

“Kami kembali melakukan olah TKP di titik asal mula terjadi percikan api. Kami menemukan tulang belulang yang berada di sekitar TKP pengelasan yang dilakukan oleh Ega,” terang, Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan.**Baca Juga: Atin, Korban Ledakan Pabrik Petasan di Kosambi Meninggal di RSUD Tangerang.

Di sisi lain, pihaknya menyampaikan hasil penemuan tersebut akan dilakukan pemeriksaan oleh Tim DVI Polri apakah identik dengan salah seorang korban yang belum ditemukan.

“Olah TKP ini dilakukan dengan adanya laporan bahwa korban bernama Subarna Ega belum ditemukan. Keuarga yang mendatangi RS Polri,” katanya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang merasa memiliki keluarga yang bekerja di pabrik tersebut untuk melapor ke posko yang disediakan Polri, yakin di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, maupun di Posko Kebakaran yang ada di sekitar TKP.(don)




Atin, Korban Ledakan Pabrik Petasan di Kosambi Meninggal di RSUD Tangerang

Kabar6-Korban tewas akibat ledakan pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sejahtera, di kawasan Kosambi, Kabupaten Tangerang terus bertambah. Salah seorang korban atas nama Atin Puspita (22), asal Pekalongan, Jawa Tengah meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang.

Nyawa Atin tak tertolong lantaran mengalami luka bakar 85 persen di sekujur tubuhnya. Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan membenarkan adanya korban atas nama Atin Puspita, meninggal dunia.

“Iya, atas nama Atin Puspita umur 22 tahun. Saat ini jenazahnya dibawa ke Pekalongan untuk dimakamkan,” jelas, Harry Kurniawan, ketika dikonfirmasi Kabar6.com, Senin (30/10/2017).**Baca Juga: Menakertrans: Pabrik Petasan di Kosambi Tak Penuhi Syarat Standar K3.

Humas RSUD Kabupaten Tangerang, Lilik, membenarkan dengan adanya informasi salah satu korban yang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang meninggal dunia.

“Korban atas nama Atin Puspita meninggal pada pukul 22.55 WIB. Saat ini jenazah sudah dibawa pulang oleh keluarganya ke pekalongan tadi pukul 08.00,” ungkapnya

Luka bakar yang dialami korban dengan kondisi 80 sampai 85 persen. Hingga kini, korban yang masih dirawat di RSUD Tangerang, berjumlah 10 orang.(don)




Menakertrans Datang, Warga Kosambi di Sekitar Pabrik Petasan Heboh

Kabar6-Kabar kehadiran Menteri Tenagakerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Hanif Dhakiri di pabrik petasan PT Panca Buana Sejahtera Sukses, di Desa Belimbing, Kosambi, Kabupaten Tangerang tersebar di kalangan warga. Hal itu tampak terlihat dari antusias ratusan warga melihat dari dekat sosok Hanif Dhakiri, Minggu (29/10/2017).

Salah seorang warga, Hastuti (27), warga Kosambi, mengaku kehadirannya di lokasi untuk megobati rasa penasarannya berjumpa dengan Hanif Dhakiri.**Baca Juga: Menakertrans: Pemilik Pabrik Petasan di Kosambi Harus Dijerat Hukum.

“Saya tadi dapat kabar kalau pak menteri mau ke sini. Jadi saya langsung ke sini sama keluarga. Pengen ngerti pak menteri saja, saya penasaran. Biasanya kan hanya bisa lihat di televisi saja pak,” ungkap Hastuti, pada Kabar6.com.(don)




Menakertrans: Pemilik Pabrik Petasan di Kosambi Harus Dijerat Hukum

Kabar6-Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) bakal berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait tragedi kebakaran di pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses di Kosambi, Kabupaten Tangerang yang menewaskan 48 orang.

Menakertrans Hanif Dhakiri mengatakan koordinasi tersebut terkait dengan sanksi dan jeratan hukum bagi pemilik pabrik petasan tersebut. Selain tak memenuhi syarat standar Keamanan Keselamatan Kerja (K3), PT Panca Buana Cahaya Sukses melanggar kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.**Baca Juga: Menakertrans: Pabrik Petasan di Kosambi Tak Memenuhi Syarat K3.

“Dari 103 pekerja, hanya 27 orang yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap Hanif menjelaskan saat kunjungannya ke pabrik petasan di Kosambi, Minggu (29/10/2017).

Pihaknya akan mendesak pemilik perusahaan untuk bertanggungjawab penuh terhadap para korban yang tewas dan luka-luka.

“Kami akan bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk menjerat perusahaan tersebut,” paparnya.(don)




Menakertrans: Pabrik Petasan di Kosambi Tak Penuhi Syarat Standar K3

Kabar6-Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Hanif Dhakiri mendatangi pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses yang terbakar di Kosambi, Kabupaten Tangerang. Dari hasil temuan di pabrik tersebut, Hanif memastikan pabrik tersebut tidak memenuhi syarat standar Keamanan Keselamatan Kerja (K3).

Hanif mengatakan hasil pantauannya, pabrik tersebut lebih seperti gudang. Lantaran sarana dan prasarana pabrik petasan tersebut tidak memadai.**Baca Juga: Ledakan di Pabrik Petasan Kosambi, Jasad Istri dan Anak Embih Masih Belum Ditemukan.

“Pabrik ini tidak memenuhi syarat standar keamanan keselamatan kerja. Seperti tidak adanya jalur evakuasi,” ungkap Hanif menjelaskan, Minggu (29/10/2017).

Hanif datang ke lokasi kebakaran bersama Kepaka Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan.(doni)




Rumah Abdul di Neglasari Hangus Terbakar

Kabar6-Sebuah rumah yang berlokasi di Kampung Sirnagalih RT 003/01 Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang hangus terbakar, Minggu (29/10/2017). Kebakaran diduga terjadi akibat kebocoran regulator gas elpiji.

Pemilik rumah yakni Abdul Wahab (65) terkejut saat ada percikan api. Percikan api langsung menjalar ke barang-barang yang ada di dalam rumah.

“Saya langsung kaget tiba-tiba ada api. Saya pun langsung meminta bantuan kepada warga sekitar,” katanya.**Baca Juga: DPR RI: Kebakaran Pabrik Petasan di Kosambi Itu Tragedi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Tangerang, Irman Pujahendra mengatakan dalam kebakaran ini pihaknya menerjunkan dua unit mobil pemadam kebakaran.

“Karena ada laporan dari warga, kami langsung gerak cepat untuk memadamkan api. Dalam kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa,” tandasnya.(az/tmn)




Terbakar, Jenazah Surnah Bisa Dikenali dari Gigi

Kabar6-Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan mengatakan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri berhasil mengidentifikasi jenazah Surnah (14) melalui tes kecocokan gigi.

“Tim DVI Polri melakukan identifikasi jenazah korban melalui tes kecocokan gigi. Sebelumnya data gigi dari keluarga korban sudah diterima kepolisian,” ungkap Harry kepada Kabar6.com, Sabtu (28/10/2017).**Baca Juga: Luka Bakar di Sekujur Tubuh, 3 Korban Ledakan Pabrik Petasan Jalani Operasi.

Seperti informasi yang diperoleh Kabar6.com, jenasah atas nama Surnah (14) dipulangkan dari Rumah Sakit Kramat Jati, pada Jumat (27/10/2017) malam. Jenazah dipulangkan usai identifikasi korban yang dilakukan Tim DVI Mabes Polri.(don)