Wanita Mabuk di Kantin Puspemkab Tangerang Minta Maaf

Kabar6-Bella, wanita yang terlibat pesta minuman keras di kantin Puspemkab Tangerang akhirnya minta maaf. Ia sempat mencak-mencak karena terekam video hingga viral di media sosial saat diusir petugas Satpol Pamong Praja.

Atas tindakan ia merasa menyesal lantaran telah membuat kegaduhan di kawasan Puspemkab Tangerang hingga akhirnya viral di media sosial.

“Saya ingin mengklarifikasi masalah semalam lebih tepatnya pada malam Jumat di kantin Setda Puspemkab Tangerang,” ungkap Bella, Jumat (13/1/2023).

**Berita Terkait: Muda-mudi Pesta Miras di Kantin Puspemkab Tangerang Bawa Speaker 

Ia merasa menyesal lantaran tindakan serta ucapannya dalam pengaruh miras.

“Apa yang saya ucapkan apa yang saya lakukan di bawah kesadaran saya dan di bawah pengaruh minuman beralkohol. Kepada petugas dan semuanya saya berminat maaf, sekali saya minta maaf,” ujar Bella.

Diberitakan kabar6.com sebelumnya, Satpol PP membubarkan sekelompok muda-mudi yang sedang pesta miras. Mereka bahkan membawa speaker sambil berjoget menikmati alunan musik.(Rez)

 




Muda-mudi Pesta Miras di Kantin Puspemkab Tangerang Bawa Speaker 

Kabar6-Sekelompok muda-mudi kepergok sedang pesta minuman keras (miras) di kantin Puspemkab Tangerang, tengah malam tadi. Satpol PP minta mereka bubar dan seorang wanita yang sudah mabuk terlihat mencak-mencak.

Pantauan langsung kabar6.com di lokasi, muda-mudi itu bahkan bawa speaker jinjing ukuran besar. Mereka asik berjoget menikmati alunan musik bersuara kencang.

“Bubar-bubar,” kata seorang petugas Satpol Pamong Praja Kabupaten Tangerang, dikutip Jum’at (13/1/2023).

**Baca Juga: Harga Beras Naik, Mendag Zulhas: Nanti Jika Maret Panen Turun

Setalah itu, anggota Satpol PP Kabupaten Tangerang yang sedang berjaga di gedung DPRD mendatangi gerombolan muda-mudi lagi pesta minum keras.

Seketika salah satu perempuan berpakaian seksi sehabis menenggak miras marah-marah kepada petugas yang sedang berjaga.

Perempuan tersebut langsung melemparkan minuman keras sehingga botol miras pecah. Air berwarna kemerahan pun tumpah.

Sambil mendorong anggota satpol-PP berteriak dan justru menawarkan minuman keras yang dipegangnya.

“Dia kenal gue (petugas) kalo ga sama temen temennya dia mau sama gua,” kata perempuan yang sedang mabuk. (Rez)




Jijik! Pegawai Kantin di Singapura Kepergok Buang Air Kecil di Wastafel Dapur

Kabar6-Singapore Food Agency (SFA) tengah menyelidiki insiden di mana seorang pegawai food court Cantine tertangkap basah sedang buang air kecil (BAK) di wastafel atau bak cuci piring.

Aksi tak terpuji sekaligus menjijikkan itu dilakukan dalam dapur kiosnya di Causeway Point, 1 Woodlands Square, Singapura. Melansir Asiaone, adalah seorang pria bernama Hisham yang menyaksikan sendiri aksi pegawai kantin tersebut ketika dirinya sedang membeli nasi ayam. Hisham lantas mengambil video ketika berbicara dengan pegawai kantin itu. Dengan nada emosi, Hisham bertanya mengapa pegawai tadi nekat BAK di wastafel yang diperuntukkan sebagai tempat cuci alat makan, dan bukan di kamar mandi.

“Saya dan istri saya berniat makan nasi ayam di Cantine Causeway Point di Level 7. Sambil menunggu pegawai keluar dari dapur untuk mengambil pesanan saya, saya melihat seorang pria kencing di bak cuci piring. Bak itu penuh dengan peralatan yang belum dicuci dan Tupperware,” tutur Hisham.

Usai BAK, pegawai kantin yang tak diungkap identitasnya itu keluar tanpa mencuci tangannya. Ia juga bertanya soal menu yang akan dipesan Hisham, seolah tak terjadi apa-apa. ** Baca juga: Kondisi Langka, Wanita Asal Hawaii Lahir dengan Alat Kelamin Pria dan Wanita

“Saya menghadapinya dan berkata, ‘Paman, Anda baru saja buang air kecil di bak cuci piring dan bahkan tidak mencuci tangan, tetapi bertanya apa yang ingin saya pesan?’,” kata Hisham.

Lantaran kesal atas tindakan pegawai itu, Hisham lantas menanyakan manajer Cantine sekaligus melaporkan insiden ini ke polisi dan SFA. Dalam video yang dikirim Hisham ke Stomp, pegawai kantin tersebut tampak tidak menyangkal tindakannya, dan encoba menjelaskan bahwa dirinya sudah tidak tahan untuk BAK.

Adu mulut sempat terjadi antara Hisham dan pegawai kantin itu, namun semua berujung sia-sia karena pegawai itu segera pergi, seperti tidak menerima kritik dari Hisham.

Kejadian ini kabarnya sedang diselidiki SFA. “Sebagai bagian dari persyaratan lisensi SFA, produsen makanan diharuskan untuk mematuhi praktik keamanan dan kebersihan makanan yang baik. Juga wajib bagi produsen makanan untuk mengikuti Kursus Keamanan Pangan WSQ Level 1 untuk dilatih tentang keamanan makanan yang tepat dan praktik kebersihan,” terang juru bicara SFA.

Ditegaskan, SFA tidak akan ragu mengambil tindakan penegakan hukum terhadap produsen makanan yang salah, jika diperoleh bukti yang cukup.

Sementara itu, juru bicara Cantine mengatakan, “Kami berterima kasih kepada pelanggan karena telah menyampaikan masalah ini kepada kami dan telah memberi tahu manajer outlet ketika insiden itu terjadi untuk segera diambil tindakan perbaikan. Kami mengambil sikap yang sangat serius pada protokol kebersihan dan keamanan makanan dan mengharapkan pemilik kios kami untuk menegakkan standar yang sama.”

Ditambahkan, “Kios akan ditutup sementara dan hanya akan kembali beroperasi setelah penyelidikan selesai. Selama waktu ini, kios akan menjalani pembersihan menyeluruh sebelum dibuka kembali untuk bisnis. Pemilik kios juga telah mengganti dan memindahkan pegawai. Dia akan menghadapi tindakan disipliner dan juga dikirim untuk pelatihan ulang untuk memastikan bahwa pelanggaran seperti itu tidak dilakukan lagi.” (ilj/bbs)




Pembangunan Kantin Tak Sesuai Judul, Kepala SMP 8: Penggunaan Anggaran Diawasi Kementerian

Kabar6.com

Kabar6-Dugaan penyalahgunaan anggaran program bantuan renovasi di gedung SMP 8 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membuat Endang Koeswarini selaku Kepala SMP 8 angkat bicara.

Dikatakannya, berhubung sebelumnya SMP 8 mendapatkan prestasi, lalu kementerian mengapresiasi dengan memberikan danah hibah dengan judul program pembangunan rehabilitasi dan revitalisasi sarana dan prasarana SMP 8.

Dana tersebut, lanjut Endang, langsung turun ke sekolah dan diketahui pihak Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan.

“Untuk penggunaan anggaran saya sendiri langsung sebagai PENJAB (Penanggung jawab) dan pembangunan kantin ini pun sudah diresmikan langsung oleh Kadindik Tangsel,” ungkapnya.

Saat ditanyakan tentang judul pembangunan kantin itu dengan rehab sekolah, Endang menjelaskan bahwa hal tersebut tidak jadi permasalahan.

**Baca juga: Ara Hotel Gading Serpong Partisipasi Earth Hour 2019.

Yang penting, kata Endang, penggunaan anggaran selalu diawasi dari kementerian.

“Pak Buana dari dinas tata kota dan dari dinas pendidikan tangsel. Kita juga tidak melakukan lelang karena anggaran tersebut merupakan hibah dari kementerian,” pungkasnya. (jic)




LSM Pilar Bangsa: Anggaran Kementerian Untuk Renovasi Sekolah, Bukan Kantin

Kabar6.com

Kabar6-Dugaan salah peruntukan bantuan renovasi gedung SMP 8 Tangerang Selatan menjadi pembangunan kantin sekolah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pilar Bangsa angkat bicara.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) LSM Pilar Bangsa, Gordon Sitinjak menuturkan, anggaran yang diberikan kementerian untuk renovasi sekolah.

“Saya rasa anggaran sebesar Rp1,1 miliar lebih itu harus melalui proses lelang dan penggunaannya pun tidak asal-asalan. Sudah jelas kantin bukan tempat belajar, sedangkan anggaran diberikan untuk renovasi sekolah,” tegas Gordon kepada Kabar6.com di ruang kerjanya, Jumat (22/3/2019).

Masih menurut Gordon, pihak Dinas Pendidikan Tangsel seharusnya jangan asal lempar kesalahan. Seharusnya sebagai pengawas Dindik Tangsel turut bertanggung jawab.

**Baca juga: Dugaan Salah Peruntukan Pembangunan Kantin, Kepala SMP 8: Itu Kewenangan Sekolah.

“Seharusnya antara judul dan fisik tidak boleh berbeda. Dan hal itu tertuang dalam Nomenklatur atau ketentuan yang sudah baku dari Kemendagri tentang APBD dan APBN,” pungkasnya. (jic)




Dugaan Salah Peruntukan Pembangunan Kantin, Kepala SMP 8: Itu Kewenangan Sekolah

Kabar6.com

Kabar6-Diduga menyalahi aturan, anggaran program bantuan renovasi gedung SMP 8 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dibuat untuk membangun kantin sekolah.

Kepala Sekolah SMP 8 Tangsel, Endang Koeswarini membenarkan penggunaan anggaran itu untuk kantin sekolah dan kewenangan anggaran ada di sekolah.

“Itu bukan program APBD pak, itu program bantuan dari kementerian. Saya sendiri yang jadi kuasa pengguna anggarannya (KPA). Terkait pembangunan kantin saya rasa itu bukan menyalahi aturan, toh itu bagian dari sekolah juga,” jelasnya, Jumat (22/3/2019).

Senada, Kepala Bidang SMP pada Dinas Pendidikan Tangsel, Muslim memaparkan, program itu bukan dari dinas pendidikan. Karena itu program Kementerian dan pelaksananya langsung dari pihak sekolah.

**Baca juga: Saban Jumat, Pramuka SMAN 28 Jaga Keamanan & Ketertiban Masjid Al Husna Suradita.

“Itu program Kementerian dan yang melaksanakan langsung adalah pihak sekolah, dinas pendidikan tidak ada campur tangan, terkait anggaran untuk di buat kantin itu merupakan kewenangan sekolah langsung,” paparnya. (jic)




Kantin Sekolah Dipisah untuk Hindari Murid SMA di Tiongkok Pacaran

Kabar6-Ada cara unik yang dilakukan sebuah sekolah menengah atas (SMA) di Tiongkok untuk menghindari para siswa mereka berpacaran. SMA Suiping County No 1 di Provinsi Henan, memisahkan tempat duduk siswa dan siswi di kantin ketika jam istirahat berlangsung.

Selain memisahkan tempat duduk di kantin, melansir Asiaone, pihak sekolah juga melarang siswa dan siswi bergandengan tangan atau berduaan dalam waktu lama. Seorang pejabat biro pendidikan lokal membenarkan adanya aturan tersebut. Namun, upaya untuk menghubungi pihak sekolah tidak berhasil. Sekolah itu menerapkan dua daftar perilaku yang diizinkan dan dilarang. Lewat kedua daftar ini, sekolah menilai siswa lewat sistem poin.

Seorang siswi mengatakan, mereka yang kehilangan 25 poin langsung dikeluarkan dari sekolah tersebut. Sejumlah perilaku yang tak diizinkan antara lain larangan membawa gawai dan benda-benda lain seperti makanan ringan yang dianggap tidak pantas.

“Jika para siswa mengalami kontak fisik, apakah itu sesama atau beda jenis kelamin, berjalan bersama maka mereka dianggap memiliki hubungan asmara,” ungkap salah seorang murid.

Kabar tersebut keruan saja memicu kecaman di media sosial. Sebagian besar netizen meragukan langkah yang diambil pihak sekolah akan efektif. “Apakah salah memiliki hubungan asmara?” demikian tulis seorang pengguna media sosial Weibo.

Netizen lain mengungkapkan pendapat, “Apakah tak boleh seorang anak memiliki emosi di masa pertumbuhannya? Anda harus memberi nasihat dan berkomunikasi dengan mereka, bukan menghancurkan sifat alami manusia dengan cara yang ekstrem.”

Sementara netizen lain memberi solusi, “Saya sarankan sekolah dipisah saja menjadi sekolah perempuan dan laki-laki. Itu akan lebih efektif.” ** Baca juga: Avanos Hair, Museum di Turki yang Pajang Koleksi Rambut Wanita dari Seluruh Dunia

Bagaimana menurut Anda?(ilj/bbs)




Penelitian: Makan Siang di Kantin Kantor Cenderung Kurang Sehat

Kabar6-Meskipun tidak sedikit yang membawa bekal dari rumah, sebagian besar pekerja kantor rutin makan siang di kantin atau kafetaria yang telah disediakan. Padahal diketahui, makan di luar cenderung tidak sehat, terlebih apabila kebiasaan yang dilakukan bersama rekan kerja selalu sama, memilih makanan cepat saji dan digoreng.

Makanan di kantin atau kafetaria, seperti dilansir Okezone, cenderung mengandung banyak sodium dan olahan, kalori tinggi serta sedikit buah-buahan, mengarah ke kebiasaan makan yang tidak sehat. Nah, kebiasaan ini akan membuat Anda berisiko mengalami berbagai penyakit termasuk kanker.

Dari penelitian yang dilakukan kepada 5.000 karyawan dari sebuah perusahaan AS menunjukkan, hampir seperempat dari para karyawan memilih makanan dari tempat kerja setidaknya sekali seminggu. Ini berakibat pada rata-rata kalori mingguan yang diperoleh hampir 1.300.

Hal ini karena makanan yang diberikan di kantor cenderung tinggi kalori kosong, yang berasal dari lemak padat atau gula tambahan. Apalagi kantor bisanya menyediakan makanan yang berminyak atau bersantan tanpa melihat standarisasi kesehatan makanan yang sesuai.

“Hasil kami menunjukkan bahwa makanan yang didapat orang dari tempat kerja tidak sesuai dengan rekomendasi dalam panduan menu diet,” kata Stephen Onufrak, ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Banyak makanan yang diperoleh oleh karyawan secara gratis tidak sehat. Karena itulah para peneliti menyarankan agar perusahaan bisa lebih memilih makanan sehat bagi karyawannya. Tempat kerja pun dapat memainkan lebih banyak peran untuk membantu memastikan akses pilihan makanan sehat kepada karyawan.

Dengan kondisi ini, para peneliti pun menyarankan perusahaan untuk membuat program kesehatan di tempat kerja. Program kesehatan di tempat kerja memiliki potensi untuk menjangkau jutaan orang yang bekerja dan telah terbukti efektif dalam mengubah perilaku kesehatan di antara karyawan. ** Baca juga: Cara Sederhana Jaga Asupan Makan Usai Lebaran Agar Tubuh Tidak Melar

“Program ini mampu mengurangi ketidakhadiran karyawan dan mengurangi biaya perawatan kesehatan,” kata Onufrak.(ilj/bbs)