1

Efek Jera untuk Ingatkan Ajal, Pengemudi di Taiwan yang Kedapatan Mabuk Dihukum Bersihkan Kamar Mayat

Kabar6-Sebuah hukuman unik diterapkan bagi para pelanggar aturan lalu lintas di Taiwan, khususnya mereka yang mengemudi dalam kondisi mabuk akibat minuman keras.

Para pelanggar, melansir Odditycentral, diharuskan membersihkan kamar mayat di rumah sakit, untuk memberikan efek jera yaitu memberi pelajaran kepada mereka mengenai ajal. Pengemudi mabuk bisa menyebabkan kecelakaan fatal, bukan hanya bagi pelaku, tapi juga orang lain.

Rupanya, hukuman ini diterapkan setelah adanya insiden kecelakaan yang menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya, akibat sopir mabuk. Wali Kota Kaohsiung, Chen Qimai, mengatakan bahwa pelanggar tetap harus melewati proses pengadilan dan menjalani hukuman membersihkan kamar mayat di rumah sakit setempat sebagai bagian kerja sosial.

Gelombang pertama penerima hukuman berjumlah 11 orang, dipanggil ke Kantor Dinas Pemakaman Kota Kaohsiung untuk menjalani hukuman. Mereka menghabiskan waktu beberapa jam membersihkan kamar mayat, lemari pendingin, hingga krematorium. Menurut salah seorang terhukum, cara ini terbilang efektif memberikan pelajaran kepada para pelanggar.

“Saya membersihkan pintu freezer dan mengetahui mungkin ada mayat di dalamnya. Saya belum pernah sedekat ini dengan kematian dan terasa menggangu. Saya sungguh harus berhati-hati saat mengemudi di kemudian hari. Saya tidak boleh minum lalu mengemudi di jalan,” katanya.

Pelanggar lainnya juga mengungkapkan penyesalan atas perbuatan mereka dan bersumpah tidak akan mengulangi lagi, setelah empat jam membersihkan kamar mayat. ** Baca juga: Sadis! Seorang Ibu di Uzbekistan Sengaja Lempar Anaknya ke Kandang Beruang

Pejabat kota Kaohsiung, Yan Qingzhi, menegaskan pemerintah secara ketat memberlakukan nol toleransi untuk mengemudi dalam kondisi mabuk. Melalui penerapan hukuman ini, pemerintah berharap warga lebih sadar akan bahaya mengemudi dalam keadaan mabuk sekaligus meningkatkan keselamatan di jalan.(ilj/bbs)




Hidup Kembali, Jenazah Pria India yang Sudah Disimpan Satu Malam dalam Lemari Es Kamar Mayat

Kabar6-Kejadian aneh menimpa Srikesh Kumar (45). Bagaimana tidak, setelah dinyatakan tewas oleh dokter dan dimasukkan ke lemari es kamar mayat rumah sakit selama satu malam, Srikesh ternyata hidup lagi .

Pria India ini, melansir Dailymail, dilarikan ke sebuah rumah sakit dalam kondisi kritis setelah mengalami musibah ditabrak sepeda motor di Moradabad, timur Ibu Kota India, New Delhi. Srikesh lantas diangkut ke rumah sakit swasta, di mana dia dinyatakan meninggal oleh dokter. Selanjutnya, Srikesh dibawa ke rumah sakit pemerintah untuk pemeriksaan mayat.

“Petugas medis darurat memeriksanya. Dia tidak menemukan tanda-tanda kehidupan dan karenanya menyatakan dia meninggal,” terang Rajendra Kumar, pengawas medis rumah sakit.

Dokter mengatakan, polisi diberitahu dan mayat tersebut ditempatkan di lemari es kamar mayat sampai keluarganya tiba enam jam kemudian. “Ketika tim polisi dan keluarganya datang untuk memulai dokumen autopsi, dia ditemukan dalam keadaan hidup,” ujar Rajendra.

Rajendra menerangkan, Srikesh sedang menjalani perawatan lebih lanjut tetapi masih dalam kondisi koma. “Ini bukan keajaiban,” katanya. ** Baca juga: ‘Hujan Uang’ Jatuh dari Truk Lapis Baja Sebabkan Jalan Raya di AS Kacau

Penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan bagaimana dokter keliru menyatakan pasien telah meninggal dunia.(ilj/bbs)




4 Hari Setelah Dimakamkan, Seorang Pria Muncul di Rumahnya dalam Kondisi Lapar dan Tubuh Penuh Luka

Kabar6-Kemunculan Julio Sarmiento (65) di rumah miliknya membuat keluarga besar, terutama sang istri, kaget bukan kepalang. Bagaimana tidak, empat hari yang lalu pihak keluarga baru saja melaksanakan prosesi pemakaman pria itu.

Julio yang berasal dari daerah El Carmen, Honduras, Amerika Tengah, ini muncul dalam kondisi kelaparan dan penuh luka. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Usut punya usut, melansir themirror, rupanya istri Julio yang bernama Victoria Sarmiento, telah salah mengenali jenazah saat di kamar mayat Rumah Sakit de Occidente. Alhasil, keluarga Julio malah menguburkan jenazah pria lain yang merupakan pasien COVID-19.

Kejadian berawal ketika Victoria mencari Julio suaminya yang tidak kunjung pulang. Victoria lantas membawa dokumen identitas Julio ke rumah sakit terdekat. Sesampainya di Rumah Sakit de Occidente, seorang staf menginfokan kalau Julio baru saja meninggal dunia akibat COVID-19.

Perempuan itu lalu diajak ke kamar mayat untuk memastikan apakah benar jenazah yang terbaring tadi adalah suaminya. Victoria pun merasa yakin dan mengenali tubuh pria di kamar mayat tersebut adalah suaminya. Pihak keluarga besar begadang semalaman untuk mempersiapkan proses pemakaman. Biaya pemakaman yang harus dikeluarkan sekira Rp6,1.

Namun empat hari usai pemakaman ternyata Julio muncul di rumahnya. Pria tersebut ternyata tidak meninggal dunia karena COVID-19, tetapi dia jatuh dan terluka di ladang kota sebelah. Diduga, Julio juga mengalami kecelakaan dan sempat tidak sadarkan diri di pinggir jalan.

Victoria mengatakan bahwa dirinya telah ditipu oleh pihak rumah sakit, dan meminta pertanggungjawaban. “Itu bukan suamiku yang meninggal, karena suamiku ada di sini sekarang. Saya mengenalinya,” kata Victoria.

Wanita ini juga menyalahkan petugas kamar mayat yang tidak jeli memeriksa dan melihat apakah korban itu adalah suaminya. “Karena mereka memberi saya tubuh seorang pria yang tidak saya kenal,” katanya.

Sementara itu pihak Rumah Sakit de Occidente menjelaskan, pria yang diduga sebagai Julio tiba di rumah sakit dalam kondisi sakit serius. Pria ini diduga terpapar COVID-19, dan menghembuskan napas terakhir beberapa jam setelahnya.

Direktur Rumah Sakit de Occidente, Juan Carlos Cardona, menegaskan bahwa Victoria telah salah mengidentifikasi suaminya. “Sang istri datang, membawa kartu identitasnya, mengenalinya dan mengatakan bahwa pria itu adalah suaminya. Instruksi dari Komite Darurat Kota adalah untuk menyimpan jenazah yang meninggal karena Covid di kulkas selama enam hari jika ada anggota keluarga yang muncul,” terang Juan Carlos.

Ditambahkan Juan Carlos, Vicotria sendiri telah melihat jasad suaminya di kamar mayat. Hal ini dilakukan setelah petugas mencatat kemiripan fisik pria yang meninggal dengan dokumen berupa foto dari Victoria.

“Kantong plastik dibuka dan dia berkata bahwa itu adalah suaminya. Itu sebabnya jenazah tersebut diberikan padanya,” papar Juan.

Di sisi lain, salah satu anak Victoria mengatakan kalau mereka ragu jenazah itu adalah ayahnya. Dia menyadari hal itu setelah membuka peti jenazah di hari pemakaman, dan tetap melanjutkan prosesi pemakaman dengan keraguan.

Juan Carlos menegaskan, kalau sudah ada keraguan seharusnya keluarga Julio membawa mayat itu kembali ke rumah sakit. ** Baca juga: Selama 26 Tahun Pria Ini Hidup dengan Pisau Berkarat di dalam Kepalanya

“Hal yang logis adalah membawa mayat itu kembali sehingga kami dapat menyelidikinya, tetapi keluarga mereka menelepon kembali dan mengatakan bahwa dia adalah Julio dan mereka akan menguburkannya,” ujar Juan Carlos.

Pihak rumah sakit sendiri telah menyimpan segala macam dokumen mengenai informasi terkait kasus ini. “Bahkan permintaan maaf dari salah satu anak Victoria sebagai bukti jika dia mengajukan gugatan,” sebutnya.

Sungguh aneh, Victoria tidak mengenali dengan tepat ciri fisik suaminya.(ilj/bbs)




Di Polandia, Ada ‘Mayat Hidup’ Bangun dari Kamar Jenazah Pergi ke Diskotik

Kabar6-Sesosok mayat pria, diketahui bernama Kamil (25), hidup kembali setelah divonis meninggal dunia akibat serangan jantung, usia menenggak minuman beralkohol jenis vodka.

Peristiwa menghebohkan ini terjadi di sebuah kota kecil, Kamienna Gora, sebelah barat daya Weoclaw, Polandia. Melansir Sooperboy, Kamil terbangun dalam lemari pendingin mayat dan berusaha untuk keluar. Kegaduhan itu memancing kedatangan penjaga yang lantas menghampiri loker pendingin mayat.

Saat membuka salah satu loker, penjaga yang tidak disebutkan namanya tadi sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya. ** Baca juga: Ular Piton di Kebun Binatang AS Tetap Bisa Bertelur Meski Sudah 20 Tahun Tak Bertemu Pejantan

“Dengan tangan gemetar, saya membuka salah satu pintu, dan di sana saya menemukan mayat telanjang, yang meminta selimut,” katanya.

Kamil ternyata hidup kembali, dan dokter menyatakan bahwa pria itu dapat pulang. Setelah diberikan pakaian dan pulang, Kamil malah mampir ke diskotik dengan nametag mayat masih menempel di kakinya.

Rupanya, Kamil sudah tidak sabar melemaskan otot-otot tubuh.(ilj/bbs)