1

Mayat Bayi Dibuang ke Kali di Bintaro Jaya Tertutup Kardus

Kabar6.com

Kabar6-Mayat bayi ditemukan dikali Jalan Utama 1 kawasan Bintaro Jaya, Pondok Karya, Kecamatan Pondok, Kita Tangerang Selatan, kemarin siang. Hingga kini identitas jasad bayi itu belum diketahui.

“Ada tiga orang saksi yang mengetahui,” kata Kepala Seksi Humas Polres Tangsel, Ipda Galih Dwi Nuryanto, Minggu (14/5/2023).

Penemuan jasad bayi, dijelaskan, bermula ketika saksi berinisial F, 25 tahun, yang bekerja sebagai buruh sedang mengambil tanah di pinggir kali. Ia melihat hal yang mencurigakan.

**Baca Juga: Mendaftar Bacaleg Hampir Bersamaan, 4 Parpol di Lebak Pasang Target Tinggi

“Saudara F melihat seperti kaki manusia yang tertutup kardus di kali tersebut,” jelas Galih.

F lantas memberitahukan kepada rekan-rekannya AY, 44 tahun serta UA, 36 tahun, yang bekerja sebagai juru parkir.

Saksi ingin memastikan apakah itu kaki manusia atau bukan. “Dan ketika didekati ternyata benar,” ujarnya.

Saksi mata kemudian melaporkan kasus penemuan jasad bayi di kali kepada polisi. Kini proses penyelidikan ditangani oleh Mapolsek Pondok Aren.

“Terhadap jasad bayi tersebut, dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi,” tambah Galih.(yud)




Pencarian Bocah Terseret Arus Kali di Pondok Aren Dilanjutkan Besok

Kabar6-Tim SAR gabungan mencari jasad Rizki Andy Putra Azami, 7 tahun, hingga radius 1,5 kilometer. Bocah itu hilang terseret arus kali di perumahan Taman Mangu Indah, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

“Sampe pukul 22.08 ini belum ditemukan juga,” kata Sekretaris BPBD Kota Tangsel, Andi Setiawan saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa (9/5/2023).

Menurutnya, selama proses pencarian korban tim SAR gabungan turun ke permukaan dasar kali. Pencarian sejak dilaporkan hilang sekitar pukul 15.30 itupun akhirnya diputuskan berhenti.

“Kita akan lanjutkan pencarian esok hari,” terang Andi. Menurutnya, proses pencarian dilanjutkan besok karena banyaknya sampah di dasar dan undukan lumpur di bawah kali.

**Baca Juga: Bocah Terpeleset Hilang Terbawa Arus Kali di Pondok Aren

“Serta kecepatan air kurang lebih 10 knot yang menyebabkan pencarian agak tersendat,” ujarnya.

Diketahui, korban dilaporkan hilang saat sedang bermain bersama teman-teman sebayanya. Upaya pencarian korban telah dimaksimalkan oleh tim SAR gabungan.

“Kami berangkatkan personil rescue menuju lokasi kejadian untuk lakukan pencarian terhadap korban,” ungkap Kepala Kantor SAR Jakarta, Fazzli.(yud)




Bocah Terpeleset Hilang Terbawa Arus Kali di Pondok Aren

Kabar6-Rizki Andy Putra Azami, 7 tahun, dilaporkan telah hilang sekitar pukul 15.30 WIB tadi. Bocah itu hilang terseret arus di saluran kali dekat perumahan Taman Mangu Indah, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Belum ditemukan. Saya masih di lokasi,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Andi Setiawan saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa (9/5/2023) malam.

Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian jasad Rizki. Kejadian bermula ketika korban sedang bermain bersama dengan teman-teman sebayanya.

**Baca Juga: Mahasiswa Universitas Esa Unggul Sabet Medali Emas di Sea Games Cambodia

Andi jelaskan, saksi mengatakan korban terpeleset hingga jatuh ke permukaan daerah aliran sungai. Proses pencarian sudah radius berapa dari titik koordinat korban hilang?.

“1,5 kilometer,” singkat Andi. Menurutnya, tim SAR gabungan turun langsung menyisir ke dasar permukaan air.(yud)




Remaja Tergeletak Tewas Terlilit Ular di Kali BSD

Kabar6.com

Kabar6-Yusuf, 15 tahun, tewas secara menggenaskan. Remaja warga Kampung Dadap RT 06/03, Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu ditemukan tergeletak bertelanjang dada di daerah aliran sungai.

“Informasinya korban meninggal dilokasi. Terlilit ular,” ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Uci Sanusi kepada kabar6.com, Selasa (7/7/2020).

Peristiwa tragis itu terjadi di kali Jalan Pusaka Kencana Sektor XII, Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong. Tepatnya di kawasan BSD.

Dijelaskan, berdasarkan keterangan saksi mata teman korban, Yusuf saat mendengar informasi ada ular berusaha menangkap. Ia mengabaikan keselamatan diri karena hewan reptil yang dihadapi buas.

“Namun naas malah dia yang dililit oleh ular tersebut,” jelas Uci. Teman korban berusaha ingin membantu tapi tidak mampu.

**Baca juga: DKP3 Tangsel: Hewan Qurban Bukan Penular Covid-19.

Uci bilang, hingga akhirnya minta bantuan warga. “Tim kita tidak sempat melihat ularnya, info dari rekan korban sejenis piton atau sanca,” ujarnya.

Tim damkar bersam aparat kepolisian dan warga sekitar mencari keberadaan ular tersebut tapi tidak ketemu.(yud)




Siswi SMP PGRI Ciputat Ditampar Teman Sekelas Lima Kali

Kabar6.com

Kabar6-Ujian Akhir Semester Berstandar Nasional (USBN) yang di selenggarakan SMP PGRI Ciputat diduga bocor, pasalnya murid-murid berhasil mengirimkan jawaban contekan dari murid satu ke yang lainnya.

Dan dampak surat contekan tersebut, seorang siswi berinisial DRP, kelas 9.8 di aniaya teman sekelasnya karena salah paham.

Korban penganiayaan teman sekelasnya, DRP (14) kepada kabar6.com mengatakan, dirinya tersinggung di berikan jawaban contekan yang salah oleh DT teman sekelasnya.

“Awalnya saya di kasih contekan oleh teman saya, namun jawaban contekan tersebut keburu di pegang oleh DT, lalu kemudian jawaban tersebut jatuh ke saya dan banyak yang di rubah oleh DT,” ungkap DRP.

Kemudian DRP menambahkan bahwa dirinya bermaksud menyindir melalui status WhatsApp, dengan bahasa halus berharap DT meminta maaf. Namun di luar perkiraan DRP malah di aniaya oleh DT di hadapan teman sekelasnya, Kamis (4/4/2019).

**Baca juga: Murah Banget, Giant Tawarkan 300 Produk Harga Teman.

“Saya membuat status di WhatsApp bang, dengan bahasa yang intinya jika mau ngasih contekan tidak usah di coret-coret jawabannya, dan ternyata dia tersinggung bang, saya di samperin oleh DT dan teman-temannya, lalu saya di tampar hingga 5 kali, saya takut bang. Saya tidak mau sekolah lagi bang,” tutur DRP, anak seorang pedagang kios klontong. (adt)