1

Raih Runner-up STQH Nasional 2019, Gubernur WH: Rakyat Banten Titip Salam Terimakasih

Kabar6.com

Kabar6-Kafilah Banten di ajang Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) Nasional Pontianak ke XXV berhasil berada di posisi ke dua dari 34 provinsi yang ikut tampil di event nasional tersebut. Provinsi Banten di gelaran sebelumnya, yakni di Kalimantan Utara dalam ajang sama berada di peringkat ke empat.

Kali ini, perhelatan yang digelar di kota Katulistiwa secara peringkat kafilah Banten mendongkrak peringkat menjadi ke dua kendati Gubernur Banten menargetkan menjadi juara umum.

Di tahun 2019 ini DKI Jakarta kembali berhasil mempertahankan gelar, peringkat ke tiga di tempati Sumatera Utara. Sulawesi Tenggara berada di peringkat empat sementara Kalimantan Barat selaku tuan rumah masuk dalam lima besar.

“Terimakasih atas perjuangannya. Rakyat Banten mengucapkan terimakasih atas perjuangan peserta dan kafilah,” ucap Gubernur dihubungi melalui jaringan aplikasi Whatsapp, Jumat (5/7/2019).

Setelah sebelumnya berlatih dan selama sepekan lebih berada di Pontianak, kata WH, merupakan perjuangan. Meski begitu, lanjut WH ke depan harus dipersiapkan lebih matang, pasalnya Banten akan berkiprah di MTQ Nasional di Padang, Sumatera Barat.

Menurutnya, hasil yang diraih di STQH Pontianak harus dijadikan patokan untuk menggali prestasi buat berkiprah di MTQ Padang kedepan.

“Tetap nanti kita evaluasi. Sekarang dari 34 provinsi yang ikut tanding kita menjadi runner-up. Insya Allah MTQ di Padang jadi titik balik puncak prestasi juara umum. Waktu di Medan kita peringkat ke dua nasional di bawah DKI Jakarta. Mereka memang kerap juara, kita rebut nanti saat di Padang,” tegasnya.

**Baca juga: Begini Cara Gubernur Banten Menyemangati Peserta MTQ Nasional.

Sebelumnya, WH juga sempat dua hari berada di Pontianak untuk memotivasi para kafilah. Ada sebanyak 18 peserta yang dibawa ke Pontianak. Berikut peserta asal Banten yang mendapat prestasi di STQH Nasional 2019:

1. Sumayyah El Hansa Juara 1 Tahfidz 1 Juz dan Tilawah Putri
2. Mushab Abdullah Azam Juara 1 Tahfidz 20 Juz Putra
3. Rosdiana Juara 1 Hifdz al Hadits 100 dan Sanad Putri
4. Manarul Huda Juara 2 Tilawah Anak Anak Putra
5. Helfina Eka Fumiyo Juara 3 Anak Anak Putri
6. Fathmah Mthi’ah Juara 3 Tahfidz 5 Juz dan Tilawah Putri
7. Fitra Ihsan Nurhuda Harapan 1 Tahfidz 1 Juz dan Tilawah Putra
8. Fia Alfiatu Azmah Harapan 1 Tafsir B. Arab Putri
9. Hanifudin Harapan 1 Hifdz al Hadits 100 dan Sanad Putra
10. Abdul Rosyid Harapan 2 Tahfidz 10 Juz Putra
11. Umar Abdullah Asyarif Harapan 2 Tafsir B. Arab Putra. (Den)




Begini Cara Gubernur Banten Menyemangati Peserta MTQ Nasional

Kabar6.com

Kabar6-Gubernur Banten Wahidin Halim menyambangi kafilah Banten yang bertarung pada kancah Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) XXV Nasional di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (4/7/2019).

Setibanya di Bandara Supadio, Pontianak, pria yang akrab disapa WH itu langsung mendatangi venue peserta STQH asal Provinsi Banten yang berada di Alun-alun Kapuas ba’da Isya atau sekitar pukul 19:45 WIB.

Disana, WH ditemani mantan Menteri Agama Said Agil Al Munawar lalu ada pengurus serta Ketua LPTQ Banten Prof Sybli Syarjaya, Karo Kesra Irvan Santoso, KH Edi Junaidi Nawawi dari MUI Kota Tangerang. Dia terlihat sabar menunggu meskipun panitia mendaftar urut peserta cabang Tilawah Dewasa Putri asal Banten, yakni Eva Hudaefah pada posisi 18.

Setelah sekian waktu menunggu, pada tengah malam sekitar pukul 00:11 WIB panitia STQH akhirnya memanggil Eva Hudaefah tampil di panggung perlombaan.

Arena panggung yang berada di atas Sungai Kapuas itu setelah Eva tampil WH langsung menyalami dan memberikan semangat. Cara Wahidin Halim dukung mendukung di ajang serupa bukan hal baru buat mantan Walikota Tangerang ini.

Saat MTQ Nasional di Medan beberapa waktu lalu, bahkan WH dua kali terbang bolak- balik Banten-Medan menyambangi kafilah. Memberi motivasi kepada kafilah dan peserta.

Wahidin menuturkan, cara ini sudah ia lakonu sejak menjabat kepala desa dulu. Dia memastikan jika ada MTQ selalu hadir mendampingi para peserta.

**Baca juga: Minggu Depan, Bupati Zaki Sebut Ada Rotasi Besar-Besaran.

“Ada pengalaman lain saat MTQ Banten pertama kali digelar. Saya waktu itu masih menjabat Asda di Pemkab Tangerang. Arena MTQ sempat roboh. Dan waktu itu juga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah terpeleset, saya bantu untuk kembali naik ke atas permukaan tanah,” cerita Wahidin.

Menurutnya, para kafilah sangat membutuhkan dukungan moril. Sehingga, dalam kondisi sibukpun, Wahidin selalu hadir mendampingi seperti MTQ di Pontianak ini.”Banten wilayah yang agamis. Kalau pemerintah daerahnya diam tidak berinisiatif maka iklim agamis dan berbudaya bakal pudar. Kita harus lebih dan lebih meningkatkan lagi.”(Den)