1

Kepala Kanwil Banten Merasa Aneh Napi Asal China Kabur Lewat Gorong-gorong

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Hukum dan HAM Banten, Andika Dwi Prasetya menyatakan, setelah narapidana asal China itu kabur langsung berkoordinasi dengan aparat kepolisian.

Pihak membantah baru melaporkan peristiwa kaburnya napi itu kepihak Kepolisian pada hari Jumat (18/9/2020) lalu.

“Enggak, malamnya teman-teman Lapas Tangerang langsung berkoordinasi dengan Polres metro, bahkan langsung ada tim yang ikut terlibat,” ujar Andika saat dimintai keterangan sesuai di Sidak oleh Komisi III DPR RI, Rabu (23/9/2020).

Andika merasakan aneh atas misteri tanah galian yang dilakukan oleh seorang narapidana asal negeri China bernama Cai Changpan alias Cai Ji Fan melarikan diri dari Lapas Kelas 1 Tangerang pada Senin (14/9/2020) lalu.

Pihaknya masih menggali terus-menerus informasi supaya misteri itu bisa diketahui dan terungkap. “Saya pun aneh dan kita sedang meminta bantuan kepada kepolisian yang ahli,” katanya.

Selain itu, Andika menepis adanya keterlibatan orang dalam atas peristiwa kaburnya narapidana lewat dalam gorong-gorong itu. Pihaknya belum mendapatkan informasi atas keterlibatan petugas yang saat ini masih dilakukan pemeriksaan.

“Kita hanya bertanggungjawab seperti pengecekan, komandan jaga dan pos jaga,” terangnya.

Meski demikian, pemeriksaan sedang berjalan yang pihaknya dianggap bertanggungjawab sementara tarik ke Kakanwil ada 5 orang untuk pendalaman lebih jauh.

Sebelumnya, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto mengatakan, baru mendapatkan pemberitahuan resmi narapidana kabur dari lapas pada hari Jumat (18/9/2020).

“Sehingga pada saat itu juga saya beserta Kasat Reskrim dan tim identifikasi mencoba mengecek dan melihat TKP kabur napi tersebut,” katanya.

**Baca juga: Kasus Napi Asal China Kabur dari Lapas Kelas I Tangerang Terkesan Direkayasa.

Dari penyelidikan yang dilakukan, kata Sugeng, pihaknya menemukan beberapa barang bukti berupa linggis, pahat, obeng dan peralatan lain yang digunakan narapidana tersebut untuk menggali lobang di gorong-gorong lapas. (Oke)




Kasus Napi Asal China Kabur dari Lapas Kelas I Tangerang Terkesan Direkayasa

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond J Mahesa meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus narapidana asal negeri China bernama Cai Changpan alias Cai Ji Fan kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang pada Senin (14/9/2020) lalu.

“Kami minta kepolisian untuk sidik tuntas ini karena tidak masuk akal semua. Jadi apa yang kita lihat tidak masuk akal,” ujar Desmond saat melakukan inspeksi mendadak di Lapas Kelas 1 Tangerang, Rabu (23/9/2020).

Desmond menegaskan, dalam sidak tersebut ada beberapa catatan keanehan-keanehan atas kabur narapidana itu. Ia menyebut, galian tanah dan pecahan keramik bekas galian tersebut tidak ditemukan di lokasi.

Desmond didampingi anggota lainnya menyebutkan, bahwa narapidana itu kabur dari kamarnya dan bahkan tepat di bawah kasur narapidana tersebut.

“Keanehan-keanehan ini lah yang kami akan lakukan hari Selasa. Kami melakukan kunjungan kerja ke Polda Metro untuk melakukan investigasi mendalam atas kasus ini,” katanya.

“Tanahnya tidak ada, pecah-pecah keramik tidak ada, peralatan tidak ada. Jadi ini kesannya direkayasa untuk membuktikan apa yang kita temukan hari ini kita minta Polda Metro, Polda Banten untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus ini,” tambahnya.

Desmond enggan menduga kabur narapidana tersebut adanya indikasi keterlibatan orang dalam. Namun, hal itu harus dituntaskan oleh penyelidikan kepolisian.

**Baca juga: Bandar Narkoba Kabur dari Lapas Tangerang, Anggota DPR Terheran- heran.

“Ya, kami tidak berani ngomong ada atau tidak, dalam konteks ini kami netral tetapi ada hal-hal yang tidak rasional yang harus dibuktikan penyelidikan kepolisian,” tandasnya. (Oke)




Bandar Narkoba Kabur dari Lapas Tangerang, Anggota DPR Terheran- heran

Kabar6.com

Kabar6-Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan sidak ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, Rabu (23/9/2020).

Sidak tersebut dilakukan setelah  Bandar Narkoba Narapidana asal negeri China bernama Cai Changpan alias Cai Ji Fan melarikan diri dari lapas kelas 1 Tangerang pada Senin (14/9/2020) lalu.

Dalam sidak tersebut para Anggota DPR RI Komisi 3 itu melihat gorong-gorong tempat narapidana itu meloloskan diri dan berhasil kabur.

“Ini berapa meter” tanya Anggota DPR RI Supriansa.

“28 meter” jawab Jumadi Kepala Lapas Kelas 1 Tangerang.**Baca juga: 60 Narapidana Dipindahkan dari Lapas Tangerang ke Penjara Super Maximum.

Menurutnya Supriansa, dengan jauh gorong-gorong tersebut sepanjang 28 meter itu manusia bisa masuk, ia mempertanyakan tanah hasil galian itu.

Selain itu, ia menyebutkan narapidana yang berhasil kabur itu merupakan orang yang terlatih.

“Ini sepertinya orang terlatih, kayak cacing makan tanah. Ini menjadi pertanyaan besar?,” tegasnya. (Oke)




Pasien Positif Corona Kabur Puskesmas di Kabupaten Serang Ditutup

Kabar6.com

Kabar6-Imbas satu pasien orang tanpa gejala (OTG) yang kabur dari Jakarta ke Tiryatasa, Kabupaten Serang, Banten, pada 28 Mei 2020 silam, puskesmas nya ditutup selama satu pekan. Puskesmas Tirtayasa ditutup mulai tanggal 13-19 Juni 2020.

Tak hanya itu, satu tenaga kesehatan (nakes) dan dua orang paramedisnya di nyatakan positif terpapar Covid-19.

“Iya Puskesmas Tirtayasa di tutup sementara selama tujuh hari. Untuk penyebabnya iya dari warga Penjaringan, Jakarta. Tetapi apakah sengaja kabur untuk menghindari isolasi atau bepergian ke Kabupaten Serang karena status OTG, perlu di dalami lagi motifnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi, melalui pesan singkatnya, Senin (15/06/2020).

Tenaga medis terpapar Covid-19 dari pasien positif yang kabur itu sudah dilakukan perawatan dan isolasi di RSUD Banten, sebagai rumah sakit rujukan tingkat Provinsi Banten.

“Ada satu dokter dan dua paramedis yang terkonfirmasi positif. Untuk nakes di rawat di RS Banten,” ujarnya.

Selama penutupan, pelayanan kesehatan di alihkan ke Puskesmas Pontang dan Tanara. Ketiga daerah itu sudah berdekatan dengan wilayah Kabupaten Tangerang.

Penutupan dilakukan untuk menghindari penularan lebih banyak lagi kepada masyarakat umum. Selama ditutup, Puskesmas disemprot disinfektan oleh BPBD Kabupaten Serang.

“Betul massa inkubasi 14 hari, tetapi untuk sterilitas ruang sudah memadai selama tujuh hari, dengan ketentuan nakes yang terkonfirmasi positif sudah di isolasi, nakes yang lain sudah dilakukan RT (rapid test) maupun swab untuk PCR terkonfirmasi negatif, dan terskhir melakukan protokol kesehatan ketat bagi pengunjung puskesmas. Hal ini dilakukan agar pelayanan kesehatan terhadap masyarakat tidak terganggu,” terangnya.

**Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Personil Satuan Lalu Lintas Cilegon Dibekali APD.

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa satu pasien positif Covid-19 melarikan diri dari Jakarta. Dia kabur ke Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, dan menulari 18 orang. Dia menjadi salah satu penyebab Kabupaten Serang kini menjadi zona merah penularan corona.(Dhi)




UMK Tinggi, Banyak Perusahaan Kabur dari Banten

Kabar6.com

Kabar6-Sejumlah perusahaan di Banten akan hengkang ke Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Barat (Jabar). Bahkan yang sudah memastikan diri untuk pindah ada tiga perusahaa sepatu di wilayah Tangerang Raya.

Alasannya, UMK di Banten terlalu tinggi dan membebani perusahaan. Tercatat, UMK di wilayah Tangerang Raya, yakni Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangsel, mencapai Rp 4,1 juta untuk tahun 2020 mendatang.

“Kami mendapatkan informasi, beberapa industri sudah menyampaikan (kepindahannya), khususnya (terkait persoalan) upah sektoral cukup besar dan memberatkan pengusaha,” kata Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Banten, Tomy Rahmatullah, ditemui disalah satu forum diskusi di Kabupaten Serang, Banten, Rabu (27/11/2019).

**Baca juga: Betul Kata Dewan Banten, Pelebaran Jalan Kota Serang Jadi Lahan Parkir.

Saat ini tiga perusahaan yang sudah terkonfirmasi akan pindah dari Banten, merupakan pabrik sepatu yang berada di wilayah Tangerang. Perlu diketahui, kisaran UMK di Kota Tangsel sebesar Rp 4,1 juta, Kota Tangerang Rp 4,1 juta dan Kabupaten Tangerang Rp 4,1 juta.

“Dari industri sepatu sudah dalam proses merelokasi industri nya ke daerah yang memiliki UMK nya lebih rendah dari Banten. Asosiasi tekstilnya juga bertemu dengan presiden, dan pemerintah akan menyiapkan kawasan industri tekstil di Jawa Tengah,” terangnya.(Den)




Kabur, Dua Tahanan BNN Tiba di Bandara Soetta

Kabar6-Dua tahanan kasus narkotika yang kabur dari tahanan Badan Narkotika Nasional (BNN) pada akhir Maret lalu, akhirnya berhasil ditangkap di Kuala Lumpur dan dibawa kembali ke tanah air.

Mereka adalah adalah Abdullah dan Hamdani. Keduanya tiba di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, dengan pengawalan ketat petugas, Sabtu (9/5/2015).

“Keduanya kami tangkap di Kuala Lumpur dan akan langsung dibawa ke kantor BNN,” ujar Kepala BNN, Irjen Pol Nanang Iskandar.

Sementara, Nanang menyebut bila tujuh tahanan lain yang juga sebelumnya kabur, kini sudah dalam tahanan. 

Diketahui, sebanyak 10 tahanan BNN kabur pada Selasa, 31 Maret 2015 lalu. Mereka membobol tembok rutan di Jl MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur.

Mereka yang melarikan diri ada yang masuk kelompok Aceh yakni Abdullah alias Dulah (35), Samsul Bahri alias Kombet (42), Hamdani Razali (36), Hasan Basri (35), dan Usman alias Raoh (42). **Baca juga: PT Angkasa Pura II Kebut Pembangunan Terminal 3.

Sedangkan jaringan peredaran sabu yang ditangkap di Karawang adalah Apip Apriansyah (33) dan M Husein (42). Ada pula tahanan Erick Yustin (39), Harry Radiawana, dan Franky Gozali.(bad)




Kabur, Pelaku Jambret Akhirnya Ditembak Polisi Cikupa

Kabar6-Kualat. Begitulah nasib Irwansyah (32), pelaku penjambretan terhadap karyawati yang ditangkap, dihakimi dan nyaris dibakar warga di Jalan Raya Serang, KM 14 Desa Dukuh Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (28/3/2015).

Betapa tidak, Irwansyah akhirnya ditembak kakinya oleh petugas, karena berupaya kabur saat digelandang ke Polsek Cikupa, setelah diselamatkan dari amuk massa yang nyaris merenggut nyawanya.

Informasi yang dihimpun Kabar6.com, pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas oleh Katim Resmob Polsek Cikupa, Aiptu Dedi Ruswandi, lantaran berupaya kabu?r setelah diselamatkan dari amuk massa.

Perwira Pengawas Polsek Cikupa Iptu Uka Subhakti, membenarkan peristiwa tersebut. Kini, pelaku dan sepeda motor Honda Vario A 2513 LB, kini diamankan di Polsek Cikupa, guna pengusutan lebih lanjut.

“Untungnya saat aksi massa pecah, ada anggota tak jauh dari lokasi. Namun, saat diamankan ke Polsek, pelaku justru berupaya melarikan diri. Hingga terpaksa diambil tindakan tegas,” ujar Uka. **Baca juga: Wanita Korban Jambret Sempat Terseret 200 Meter.

Diketahui, Irwansyah menjadi bulan-bulanan dan nyaris dibakar warga, setelah aksinya menjambret handphone milik Heni (21), karyawati salah satu perusahaan swasta di Tangerang, gagal.(agm)