1

Jasad Mahasiswa Bogor Hanyut di Pantai Pulomanuk Ditemukan

Kabar6.com

Kabar6-Muhammad Aulian Hidayat, 22 tahun, mahasiswa Akademi Kimia Analis (AKA) Bogor yang terseret ombak dan hilang saat berswafoto atau selfie di Pantai Pulomanuk, Sawarna, Kabupaten Lebak, Banten, ditemukan. Jasadnya mengambang dalam kondisi meninggal dunia.

Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, jenazah korban terlebih dahulu dibawa ke Puskesmas Bayah untuk dilakukan test Covid-19.

“Sementara diperiksa dulu di Puskesmas Bayah dengan prosedur Covid-19,” kata Humas Basarnas Banten, Warsito, melalui pesan singkatnya, Minggu (28/05/2020).

Selama tiga hari pencarian, Basarnas Banten di bantu oleh masyarakat sekitar, nelayan, Polairud Polda Banten, Tagana Lebak, PMI Lebak, TNI, hingga Madure Rescue.

“Personil ada juga yang menggunakan hazmart saat melakukan evakuasi korban. Selanjutnya korban akan kami serahkan ke keluarga nya,” jelas Warsito.

Korban bersama tiga temannya yang lain, bermain ke pantai Pulomanuk hari Jumat, 26 Juni 2020. Mereka tiba di Pantai Pulomanuk sekitar pukul 16.30 WIB.

Kemudian pukul 17.30 WIB Aulian bersama Ferdian pergi ke karang untuk selfie. Tiba-tiba saja ombak besar datang dan menyeret keduanya.

**Baca juga: Detik-detik Mahasiswa Bogor Terseret Ombak Hilang di Pulomanuk.

Beruntung Ferdian berhasil diselamatkan warga. Nahas bagi Aulian, dia terseret ombak dan hilang. Jenazah korban baru ditemukan pagi tadi, Minggu 28 Juni 2020 sekitar pukul 07.30 WIB.

“Ditemukan sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian. Ditemukan nelayan dengan kondisi mengambang di laut,” terangnya.(Dhi)




Jasad Bocah Tenggelam di Kali Ledug Tangerang Ditemukan

Kabar6.com

Kabar6-Tim SAR gabungan akhirnya menemukan bocah yang tenggelam di Kali Ledug, Jembatan Alamanda Total Persada, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang sekitar pukul 09.30 WIB, Kamis (14/5/2020). Bocah itupun ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa lagi.

“Korban telah kita temukan 300 meter dari lokasi pagi tadi dalam keadaan meninggal dunia, dan selanjutnya kita evakuasi menuju rumah korban untuk diserahkan kepada pihak keluarga,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Hendra Sudirman, dilokasi.

Menurut Hendra, dalam pencarian hari kedua itu tim SAR gabungan kembali melakukan upaya pencarian terhadap korban dengan membagi area pencarian menjadi 2 SRU.

SRU pertama melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu karet dari lokasi kejadian hingga ke Danau Tomang sejauh 2 KM

“Kemudian SRU kedua melakukan pencarian secara visual di jalur darat sejauh 1.5 KM dari lokasi kejadian,” katanya.

Korban yang bernama Branden dilaporkan tenggelam rabu kemarin sekitar pukul 10.00 WIB ketika sedang bermain bersama seorang temannya di pinggir Kali Ledug, Jembatan Alamanda, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

**Baca juga: Nihil, Pencarian Bocah Hanyut di Kali Leduk Total Persada Dilanjutkan Besok.

Hendra mengatakan, kejadian yang mengenaskan tersebut sempat terekam kamera CCTV yang berada di pinggir kali tersebut. Adapun unsur SAR gabungan pagi ini yang terdiri dari Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, BPBD Kota Tangerang, Damkar Kota Tangerang, Tagana Kota Tangerang, PMI Kota Tangerang, SAR MTA, Rumah Zakat, Oi Crisis Center, Keluarga Korban, dan Warga Setempat.

“Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR ini resmi ditutup dan seluruh unsur kembali ke kesatuannya masing-masing,” tandasnya. (Oke)




Begini Teknik Satpol PP Tangsel Cari Jasad Bocah Hanyut

Kabar6.com

Kabar6-Tim Rescue Satpol Pamong Praja Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih mencari jasad Muhammad Nazar, 14 tahun. Ia hilang terseret arus saat bermain banjir dengan Desta, rekannya yang mayatnya sudah ditemukan pagi tadi tersangkut jaring.

“Dalam pencarian ada istilah penentuan searc area atau MPP. Area ini upayakan tidak melebar dan atau harus dipersempit. Namanya block out,” ungkap Komandan Rescue Satpol PP Tangsel, Badawi kepada kabar6.com, Rabu (26/2/2020).

Ia memaparkan, teknisnya memasang alat untuk membatasi pergerakan korban dan menjaga area supaya tetap steril.

Jika di sungai bisa dipasang perangkap atau jaring. Pertimbangannya korban akan terus bergerak terbawa arus.

Setelah di blok pasang jaring dilakukan pemantauan pergerakan arus, dengan cara statis (camp in atau lookout). Lokasinya yang terbuka atau lebih tinggi bisa jembatan atau kontur yg lebih tinggi.

“Bila malam hari pasang penerangan yang mengarah ke aliran sungai, dijaga bergantian dengan seksama no limit. Harapannya bila korban melintas terbawa arus akan terlihat,” papar Badawi.

Setelah dua hal teknis ini dilakukan, lanjutnya, kirim tim bergerak melakukan penyisiran (detection mode) mencari di sepanjang aliran sungai atau kali.

Pencarian baik di aliran air dengan perahu karet atau ban dalam mobil pada kiri kanan bibir sungai berjalan kaki mulai dari mulai lokasi perkara sampai lokasi terakhir terpasang jaring.

Bila masih nihil lakukan kembali pencarian dengan area selanjutnya. Hal yang perlu menjadi perhatian adalah perkiraan pergerakan korban dengan memperhatikan kecepatan arus dan potensi alam. Misalnya sangkutan pohon atau tumpukan sampah.

“Artinya ,dalam pencarian orang hilang hanyut tidak ada pencarian yg dihentikan karena gelap atau malam hari,” terang Badawi.

**Baca juga: Lagi Berduka, Handphone Ibu Bocah Hanyut Dicuri Pemulung.

Menurutnya, yang ada menentukan pola efektif dilakukan di malam hari.
Mungkin deteksi tidak dilakukan malam hari, tapi tekhnik lookout dan camp in menggunakan penerangan sangat efektif.

“Upaya pencarian yang tidak dihentikan pada malam hari dapat menentramkan keluarga, keinginan keluarga untuk secepatnya ditemukan,” jelas Badawi.(yud)




Jasad Pemancing Gurita Mengapung di Pantai Cikoromong Lebak

kabar6.com

Kabar6-Abung, 38 tahun, warga Pamatang Haur, Desa Lebaktipar, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, ditemukan tewas mengapung di Pantai Cikoromong, Sawarna Timur, Kecamatan Bayah, Selasa (4/2/2020).

Brigade Raksa Desa Search and Rescue Erwin Komara Sukma mengatakan, Abung terseret ombak saat sedang memancing gurita di pinggir pantai.

“Korban memancing gurita hari Senin pagi, diduga terseret ombak sekitar Pantai Seupang-Cikoromong,” kata Erwin.

**Baca juga: Didominasi Non Logam, Investasi di Lebak Tumbuh 8,3 Persen.

Pencarian terhadap Abung dilakukan oleh masyarakat, nelayan dan Pemerintah Desa Sawarna. Sayangya, pencarian di hari pertama tidak membuahkan hasil. Namun siang tadi, nelayan melihat sesosok mayat dengan kondisi yang mulai membengkak mengapung di Pantai Cikoromong.

“Tidak jauh dari tempat korban memancing. Jasad korban kemudian dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah duka,” tutur Erwin.(Nda)




Jasad Bocah di Ciputat Ditemukan Tersangkut Pelepah Pisang

Kabar6.com

Kabar6-Tim SAR gabungan sudah berhasil menemukan mayat Muhammad Alif Fitriyanti, 12 tahun. Bocah yang baru disunat itu hilang saat berenang akibat terseret derasnya arus Kali Angke.

“Tersangkut di pelepah yang menjorok ke air,” ungkap Dodi Haryanto, Tim Reaksi Cepat dari Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan kepada kabar6.com, (Sabtu, 7/12/2019).

Ia jelaskan, tim SAR melakukan penyisiran lanjutan dari pukul 11.00 WIB dari lokasi kejadian. Korban ditemukan pukul 15.20 di dekat pemancingan, Jombang.

Dodi bilang, Alif selanjutnya dievakuasi ke posko untuk diperlihatkan kepada orangtuanya.

**Baca juga: Rumah Masak Hajat Sunatan, Alif Hilang di Kali Angke.

Jasad Alif selanjutnya dibawa ke rumah duka di Jalan Sumbawa Gang Barokah Nomor 60, Kampung Cilalung RT 03 RW 05, Jombang, Kecamatan Ciputat.

“Korban saat ditemukan dalam posisi tengkurap,” ujar Dodi yang juga.menjabat sebagai Ketua OKP Ganespa.(yud)




Geger Temuan Mayat Bayi Kaki Terpisah di Cisauk, Polisi: Pelakunya…

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Muharam Wibisono Adipradono mengatakan telah menangkap pelaku pembuangan jasad bayi perempuan di Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

“Pelakunya sudah ditemukan dan masih dalam pemeriksaan,” katanya kepada Kabar6.com, (Selasa, 10/9/2019).

Sampai Selasa pagi ini, warga desa Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang masih geger dengan penemuan jasad bayi yang kondisinya menggenaskan. “Kondisi mayatnya tidak ada tangan dan kakinya,” ujar salah satu warga Perumahan Korpri Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Retno Kurniawati.

Retno mengatakan mayat bayi yang terbungkus kantong plastik itu ditemukan ketika salah seorang warga sedang menjemur pakaian. “Terus menemukan kantong plastik hitam. Ketika didekatin ternyata ada bayi didalamnya, warga seketika langsung berkerumun,”katanya.

**Baca juga: Geger Mayat Bayi di Cisauk, Warga: Tak ada Kaki dan Tangannya.

Retno menjelaskan, pasca penemuan itu warga setempat segera melaporkannya ke Polsek Cisauk. Tidak lama kemudian polisi segera memasang garis polisi disekitar TKP penemuan mayat dan membawa mayat itu ke rumah sakit.(Vee)




Geger Mayat Bayi di Cisauk, Warga: Tak ada Kaki dan Tangannya

Kabar6-Sampai Selasa pagi ini, 10/9/2019, warga desa Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang masih geger dengan penemuan jasad bayi yang kondisinya menggenaskan.

“Kondisi mayatnya tidak ada tangan dan kakinya,” ujar salah satu warga Perumahan Korpri Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Retno Kurniawati.

Retno mengatakan mayat bayi yang terbungkus kantong plastik itu ditemukan ketika salah seorang warga sedang menjemur pakaian.

“Terus menemukan kantong plastik hitam. Ketika didekatin ternyata ada bayi didalamnya, warga seketika langsung berkerumun,”katanya.

Retno menjelaskan, pasca penemuan itu warga setempat segera melaporkannya ke Polsek Cisauk. Tidak lama kemudian polisi segera memasang garis polisi disekitar TKP penemuan mayat dan membawa mayat itu ke rumah sakit.

Polisi Sektor Cisauk datang ke lokasi mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan segera menelusuri kasus penemuan jasad bayi yang menggegerkan warga.

Kapolsek Cisauk, AKP Fredy Yudha mengatakan mayat bayi yang diperkirakan baru terlahir itu sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang, untuk dilakukan visum.

**Baca juga: Jasad Bayi Perempuan Kaki Terpisah Ditemukan di Cisauk.

“Kami sudah mintai keterangan dari sejumlah saksi dan warga di sekitar lokasi. Kondisi jasadnya, kaki yang terpisah dari anggota tubuh. Enggak terpisah juga karena masih ada dalam satu plastik itu, mungkin di ganggu binatang, atau proses persalinannya,” kata Fredy. (Vee)




Jasad Bayi Perempuan Kaki Terpisah Ditemukan di Cisauk

Kabar6-Sesosok bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan warga Perumahan Korpri, Desa Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang. Ketika ditemukan jasad bayi terbungkus kantong plastik warna hitam.

“Engga terpisah, masih ada dalam satu plastik itu. Entah mungkin di ganggu binatang, atau proses persalinannya,” ungkap Kapolsek Cisauk, Ajun Komisaris Fredy Yudha Satria (Senin, 9/9/2019).

Menurutnya, jasad bayi malang itu masih dalam satu plastik itu lengkap seluruh anggota tubuhnya. Penemuan bayi bermula dari saksi mata pemilik rumah dekat lokasi perkara.

**Baca juga: Pelanggan Tuntut PDAM TKR Cepat Respon Keluhan.

Fredy bilang, saksi curiga melihat ada kantong plastik mencurigakan. Pas dilihat kondisinya kaki sudah terlepas dari tubuh tapi masih di dalam kemasan plastik.

Polsek Cisauk hingga kini masih menyelidiki penemuan jasad bayi perempuan tersebut. “Sudah dibawa ke RSU Tangerang, untuk dilakukan visum,” tambahnya.(yud)




Warga Cempaka Putih Temukan Jasad Bayi Laki-laki Dalam Kardus

kabar6.com

Kabar6-Warga Gang Bacang, RT 003 RW 09 Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dikejutkan oleh penemuan tas plastik putih berisi jasad bayi dalam kardus.

Dengan kondisi tali pusar yang masih menempel, dan juga dikerumuni lalat, jasad tersebut berhasil di temukan oleh Wani Handayani (43), warga sekitar.

Pada awalnya, Wani sempat curiga dengan kardus penuh lalat yang dilihatnya pagi sekira pukul 08.30 WIB.

Selain Wani, Eti Rusmalawati (36), warga lainnya juga mengaku tak berani mendekati kardus tersebut, karena baunya sangat tak sedap meski jaraknya jauh. Hingga tetangga lainnya bernama Lisa Andayani (44) lebih berani membuka plastik misterius itu. Sabtu (24/11/2018)

Tak lama berselang, Polsek Ciputat datang kelokasi untuk memeriksa kebenaran laporan dari warga tersebut.

Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yurikho Hadi menjelaskan, laporan dari warga tersebut benar adanya.

Dikatakan Kasat Reskrim, seorang bayi berjenis kelamin laki-laki dibungkus menggunakan selendang warna ungu, kain batik warna cokelat serta sprei berwarna biru.

**Baca juga: 23 Personel Polsek Batu Ceper Lakukan Aksi Bersih di Masjid Al Muhajirin.

“Betapa kagetnya ibu-ibu itu saat membuka isi plastik dan kardusnya yang ternyata berisi jasad bayi laki-laki,” ungkap AKP Alexander.

Hingga berita ini diturunkan, jasad bayi tersebut sudah dibawa ke rumah sakit untuk divisum. Dan juga garis polisi warna kuning telah terpasang sebagai tanda areal TKP dalam pemeriksaan.(adt)




Cinta Sejati, Kerangka Manusia Ditemukan Bergandengan Tangan di Ukraina

Kabar6-Ada penemuan unik di Ukraina, yaitu dua kerangka manusia yang saling berpautan atau bergandengan tangan. Para arkeolog mempercayai bahwa seorang wanita telah merelakan diri dikubur bersama suaminya yang meninggal untuk tetap bersama di dunia berikutnya.

Menurut penelitian, seperti dilansir The Sun, pasangan romantis ini berasal dari zaman prasejarah Vysotskaya (Wysocko) dan berlokasi di selatan kota Ternopil, Ukraina Barat.

“Ini adalah penguburan yang unik, seorang pria dan seorang perempuan terbaring di sana, saling berpelukan erat. Kedua wajah saling menatap, dahi mereka saling bersentuhan. Perempuan itu berbaring telentang, dengan lengan kanannya dia dengan lembut memeluk pria itu, pergelangan tangannya tergeletak di bahu kanannya. Kaki-kaki perempuan itu ditekuk di lutut, tergeletak di atas kaki pria yang terentang. Kedua manusia yang mati itu mengenakan hiasan perunggu, dan di dekat kepala ditempatkan beberapa barang tembikar, mangkuk, kendi dan tiga bailer,” urai Profesor Bandrivsky dari Direktur Cabang Transcarpathian, Rescue Archaeological Service, Institute of Archaelogy of Ukraine.

Sementara itu sebuah fakta mengejutkan dari para ahli memaparkan identifikasi dari posisinya, wanita ini mungkin memilih mati dan dikubur bersama pria yang dicintainya tersebut. ** Baca juga: Menakjubkan, Seorang Wanita Asal Australia Mampu Ingat Seluruh Memori Hidupnya

Ya, wanita tersebut memilih hidup atau mati bersama kekasih. “Orang-orang di Zaman Perunggu Akhir percaya pada kehidupan kekal jiwa manusia,” kata Profesor Bandrivsky. ** Baca juga: Europixpro Door, Produk Anak Negeri Berkualitas Dunia

Pada beberapa kebudayaan di Eropa, pasangan kekasih akan dimakamkan secara bersebelahan. Namun dalam budaya Vysotskaya, penguburan suami istri akan dilakukan pada sebuah liang lahat yang sama untuk menunjukan simpati satu sama lain.(ilj/bbs)