1

Bedakan Antara Intoleransi dan Alergi Makanan

Kabar6-Banyak orang, mungkin juga Anda, yang masih mengangap bahwa alergi dan intoleransi makanan adalah istilah yang sama. Pada dasarnya, keduanya memang memiliki gejala yang hampir serupa, yaitu mengalami reaksi tertentu di dalam tubuh ketika mengonsumsi satu jenis makanan. Namun alergi makanan berbeda dengan intoleransi makanan.

Jadi, apa sih perbedaan antara alergi makanan dan intoleransi makanan? Alergi makanan, melansir Okezone, disebabkan karena reaksi sistem kekebalan yang mempengaruhi beberapa organ tubuh. Alergi makanan dalam beberapa kasus bisa sampai parah dan bahkan mengancam nyawa.

Gejala reaksi alergi makanan umumnya terlihat pada kulit seperti gatal-gatal, gatal, atau bengkak, gejala gastrointestinal dapat berupa muntah dan diare, gejala pernapasan dapat menyertai gejala kulit dan pencernaan.

Apabila Anda memiliki alergi terhadap beberapa makanan, ada baiknya menghindari makanan tersebut dan pastikan selalu membawa obat darurat.

Sementara intoleransi makanan umumnya tidak serius dan hanya sebatas pada masalah pencernaan. Jika memiliki intoleransi pada sejumlah makanan tertentu, Anda masih bisa menikmati makanan tersebut dalam porsi kecil agar tidak menganggu sistem pencernaan.

Jadi bila Anda merasakan adanya reaksi setelah mengonsumsi makanan tertentu, sebaiknya segera menemui dokter untuk menentukan apakah itu alergi makanan atau intoleransi makanan. ** Baca juga: Tidak Hanya Pencernaan, Serat Juga Baik untuk Kecantikan

Alergi makanan perlu ditanggapi dengan serius karena dapat menyebabkan reaksi yang mengancam jiwa (anafilaksis), sehingga membutuhkan perawatan darurat.(ilj/bbs)




Sering Tidak Disadari, 7 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Perut Begah dan Kembung

Kabar6-Saat merasakan perut begah, orang sering mengira hal itu akibat kekenyangan. Padahal, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan perut begah, terasa penuh, dan kembung.

Di antara banyak hal, melansir Hellosehat, ini dia sejumlah penyebab perut begah dan kembung yang seringkali tidak kita disadari:

1. Menelan gas dan udara terlalu banyak
Makan terlalu cepat, terburu-buru, dan sambil mengobrol bisa membuat Anda sekaligus menelan banyak udara. Menurut Stephanie Middleberg, RD, ahli gizi dari Middleberg Nutrition, makan buru-buru akan membuat makanan tidak terkunyah dengan baik.

Akibatnya, organ pencernaan tidak akan berfungsi optimal untuk memproses makanan. Alhasil, perut Anda pun terasa lebih penuh, kembung, dan padat setelah makan meski belum begitu kenyang.

2. Terlalu banyak minum soda
Gas dari minuman dapat terperangkap di dalam pencernaan dan menyebabkan perut terasa begah. Tidak jarang juga tumpukan gas di perut ini akan membuat Anda sering sendawa setelah minum soda.

3. Terlalu banyak konsumsi makanan berlemak
Mengonsumsi makanan berlemak terlalu banyak dapat menjadi penyebab perut terasa begah. Pasalnya, lemak adalah zat yang sulit dan lambat dicerna oleh tubuh.

Makanan berlemak juga termasuk tinggi kalori, yang membuat perut cepat penuh dan Anda merasa kekenyangan seperti begah.

4. Sedang menstruasi
Perubahan hormon menjelang dan selama menstruasi dapat menjadi penyebab perut terasa kembung atau begah. Menjelang haid, umumnya kadar hormon progesteron dalam tubuh akan berkurang untuk merangsang rahim meluruhkan dindingnya sehingga terjadi perdarahan.

Namun di sisi lain, penurunan kadar progesteron bisa membuat tubuh menahan lebih banyak air dan garam. Alhasil ini bisa menjadi penyebab perut jadi kembung dan terasa begah.

5. Penyakit pencernaan
Sejumlah gangguan pencernaan menyebabkan usus meradang sehingga bekerja lambat untuk mengolah sisa makanan menjadi feses dan memindahkannya ke rektum.

Selama perpindahan ini, sisa makanan yang mengeras dan mengendap terlalu lama dalam pencernaan menghasilkan gas yang menjadi penyebab perut terasa begah.

6. Kelebihan cairan dalam tubuh (retensi)
Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan asin, asupan garam berlebih dapat mengikat cadangan air dalam tubuh. Makan terlalu banyak garam juga dapat mengganggu kerja hormon yang semestinya mengendalikan kadar cairan tubuh.

Ketika jaringan dalam tubuh menahan terlalu banyak air, tidak jarang hal ini dapat menjadi penyebab perut terasa kembung dan begah. Dalam dunia medis, kondisi kelebihan cairan dalam tubuh disebut retensi.

7. Intoleransi makanan
Seseorang yang memiliki intoleransi terhadap makanan tertentu dapat merasa begah dan kembung beberapa jam setelah mengonsumsi pemicunya.

Jenis intoleransi makanan yang paling umum adalah intoleransi laktosa, intoleransi karbohidrat, dan intoleransi gluten. Namun intoleransi makanan berbeda dengan alergi makanan. ** Baca juga: Berapa Lama Batas Aman Simpan 4 Jenis Makanan dan Minuman Ini dalam Kulkas?

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)