1

Magdalene, Wanita Kanada yang Lakukan Oplas Demi Miliki Area Intim ‘Tergemuk’ di Dunia

Kabar6-Mary Magdalene (24) memang sangat terobsesi dengan operasi plastik (oplas). Saking terobsesinya, Magdalene ingin memiliki area intim atau Miss V ‘tergemuk’ di dunia.

Karena itulah, melansir Dailystar, Magdalene melakukan tindakan injeksi di bagian area intim miliknya. Namun apa yang terjadi kemudian? Bagian intim Magdalene malah menjadi bengkak. Meskipun begitu, ia tidak menyesal, dan mengaku bahwa setelah melakukan transfer lemak ke area intim, kehidupan seksnya semakin baik.

Wanita asal Kanada ini pun berencana kembali melakukan tindakan injeksi di area Miss V. “Lebih baik dari sebelumnya. Saya mengalami komplikasi dengan transfer lemak, jadi saya harus terus melakukan suntikan Miss V untuk meratakannya,” jelas Magdalene.

Diketahui, Magdalene telah menjalani operasi plastik sejak berusia 14 tahun, hingga menjadi kecanduan. Ia pun mengaku tidak pernah membayangkan akan mendapatkan banyak operasi plastik.

“Tetapi ini menjadi hobiku, seperti halnya olahraga ekstrem. Aku tidak berusaha terlihat seperti siapa pun, aku hanya suka tato dan operasi plastik,” kata Magdalene. ** Baca juga: Koin Inggris Pertama Dijual Seharga Rp17,7 Miliar

Prosedur pertama dilakukan di Meksiko, yaitu memasang implan payudara. Karena tidak puas, ia kemudian melakukan tiga operasi lagi untuk payudara. Magdalene juga melakukan tiga kali operasi hidung, filler pipi dan bibir, botox, serta liposuction lengan.

Manusia memang tidak pernah merasa puas.(ilj/bbs)




Hal yang Terjadi Apabila Tubuh Kekurangan Vitamin C

Kabar6-Vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air. Kita membutuhkan vitamin C untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan di seluruh bagian tubuh.

Termasuk juga membantu tubuh membuat kolagen, protein penting yang digunakan untuk membuat kulit, tulang rawan, tendon, ligamen, dan pembuluh darah.

Vitamin C diperlukan untuk penyembuhan luka, dan memperbaiki dan menjaga tulang dan gigi. Juga membantu tubuh menyerap zat besi dari sumber non-heme (zat besi dari tanaman).

Sayangnya, pola makan yang serba instan membuat tidak sedikit dari kita mengalami defisiensi vitamin C. Lantas, apa yang akan terjadi bila tubuh kekurangan vitamin C dan hal itu berlangsung terus menerus?

Kekurangan vitamin C dibiarkan terus menerus, melansir Aura, mengundang sejumlah penyakit, dimulai dari seriawan. Selain trauma akibat tergigit atau kurang menjaga kebersihan mulut, seriawan disebabkan kurangnya asupan vitamin C. Kekurangan vitamin C dalam waktu lama juga dapat menyebabkan scurvy, yaitu kondisi tubuh lemas, anemia, radang gusi, hingga pendarahan pada kulit.

Hal lain, kekurangan vitamin C menyebabkan berkurangnya kemampuan kulit untuk melakukan regenerasi dan sembuh dari luka. Vitamin C juga memainkan peranan penting dalam pembentukan kolagen.

Jika tubuh kekurangan kolagen, proses penyembuhan luka membutuhkan waktu lebih lama dari durasi idealnya. Selain itu, kekurangan kolagen menyebabkan gusi sering berdarah.

Disebutkan, mereka yang kekurangan vitamin C kulitnya lebih mudah memar. Kekurangan vitamin C membuat pembuluh darah kecil (kapiler) melemah dan mudah pecah sehingga menimbulkan memar di kulit.

Melemahnya kapiler menyebabkan seseorang mudah mimisan. Hal yang tidak kalah penting, vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan yang memperkuat sistem pertahanan tubuh.

Ketika kekurangan vitamin C, kita jadi gampang sakit karena melemahnya sistem imun. Tidak hanya itu, konsumsi vitamin C dalam porsi cukup membentengi tubuh dari penyakit berbahaya seperti kardiovaskular.

Dalam satu hari, tubuh manusia setidaknya mengasup 75-100mg vitamin C. Pada wanita hamil dan perokok, asupan vitamin C yang dibutuhkan lebih tinggi yaitu 120-125mg per hari dari makanan, bukan dalam bentuk injeksi atau suntikan.

Kandungan vitamin C terlalu tinggi yang terdapat dalam makanan justru semakin lambat diserap oleh tubuh. Misalnya, kita mengonsumsi makanan dengan total 1.000mg vitamin C, yang diserap tubuh dengan sempurna bisa jadi hanya 100mg per hari. Sisanya terbuang bersama urine.

Ada banyak cara mudah untuk memenuhi kebutuhan vitamin C setiap hari, yaitu dengan mengonsumsi buah dan sayur. Misalnya jambu biji yang mengandung 200mg vitamin C. Pepaya mengandung sekira 94mg vitamin C per potong, sementara satu buah kiwi memiliki 84mg vitamin C. ** Baca juga: Ternyata Ini yang Dicari Pria Mapan dari Seorang Wanita

Selain sayur, daun singkong, daun pepaya, dan sawi juga kaya akan vitamin C. Dianjurkan untuk mengonsumsi tiga sampai lima porsi buah dan sayur setiap hari. Dengan demikian tidak hanya kebutuhan vitamin C yang terpenuhi, tapi juga vitamin lain serta mineral.(ilj/bbs)




Sejumlah Fakta Tentang Vitamin C

Kabar6-Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular.

Saat ini tidak sedikit kaum hawa yang melakukan suntik vitamin C, agar kulit menjadi putih. Namun sebelum Anda berniat melakukan suntik putih, ketahui dulu sejumlah fakta mengenai vitamin C. Melansir carewomen, berikut uraiannya:

1. Kadar vitamin C yang disuntikkan ke tubuh dalam dosis terlalu tinggi, dapat berpengaruh langsung pada kondisi tubuh

2. Untuk mendapatkan hasil maksimal bagi kecantikan kulit, tidak cukup hanya dengan suntik vitamin C, tapi juga perlu perawatan dari luar seperti krim kulit.

3. Memenuhi kebutuhan vitamin C bisa dilakukan dengan mengonsumsi buah-buahan secara langsung, suntikan, dan suplemen. Namun bila diberikan dalam jumlah yang terlalu berlebihan dapat mengganggu fungsi ginjal.

4. Sebelum injeksi vitamin C, Anda harus memastikan bahwa fungsi ginjal dan hati, dan tidak ada riwayat alergi terhadap vitamin tersebut. Ginjal dan fungsi hati mempengaruhi penyerapan vitamin C.

5. Untuk orang yang memiliki permasalahan pada pencernaan misalnya maag akut, sebaiknya berhati-hati saat melakukan penyuntikan vitamin C. ** Baca juga: Ketahui Jenis Bau dari Tubuh yang Ternyata Gejala Penyakit

6. Kehadiran dosis tinggi vitamin C dalam tubuh dapat mengganggu penyerapan nutrisi lainnya, seperti selenium (unsur mineral penting untuk tubuh), dan tembaga (enzim penting untuk penyerapan zat besi), sehingga tubuh perlu mendapatkan tambahan suplemen dan nutrisi tambahan untuk mengatasinya.

Jadi ada banyak hal yang sebaiknya diperhatikan sebelum suntik vitamin C.(ilj/bbs)




Redakan Sakit Punggung, Pria Ini Suntik Sperma Sendiri Ke Tubuhnya

Kabar6-Tidak kuat menahan nyeri akibat sakit punggung kronis, seorang pria berumur 33 tahun asal Dublin, Irlandia, berulangkali menyuntikkan sperma ke tubuhnya hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Hasil rontgen, melansir huffingtonpost, menunjukkan terdapat area udara yang terperangkap di bawah kulitnya. “Ini adalah kasus injeksi sperma yang dilaporkan pertama kali untuk digunakan sebagai perawatan medis,” tulis para dokter di Dublin dalam studi kasus berjudul “‘Semenly’ Harmless Back Pain: An Unusual Presentation of a Subcutaneous Abscess.”

Saat memeriksa si pasien yang tidak disebutkan namanya itu, dokter memperhatikan lengan kanan pria itu tampak bengkak dan meradang. “Pasien mengungkapkan bahwa dia telah menyuntikkan air mani sendiri secara intravena sebagai metode inovatif untuk mengobati sakit punggung,” demikian tulis para dokter dalam penelitian tersebut. “Dia telah merancang ‘obat’ ini terlepas dari saran medis apa pun.”

Dilaporkan, pria tadi membeli jarum suntik secara online dan telah menyuntikkan dirinya sebulan sekali selama 18 bulan terakhir. Sebelum mengunjungi dokter, dia mengatakan telah menyakiti bagian punggung bawahnya karena mengangkat benda berat.

Sperma tersebut menurut laporan, memasuki pembuluh darah dan otot pria itu. Foto X-ray menunjukkan udara yang terperangkap di bawah kulit pria itu, dan ia pun segera dirawat di rumah sakit.

Dokter merawat pria itu dengan terapi antimikroba intravena. Nyeri punggungnya mereda, dan ia diperbolehkan pulang. Para dokter melakukan ‘tinjauan komprehensif’ literatur medis dan tidak dapat menemukan kasus injeksi sperma pada urat intravena lainnya.

Studi ini diakhiri dengan peringatan bahwa eksperimen medis berbahaya bisa berisiko bagi individu yang tidak terlatih untuk menyuntikkan diri dengan zat yang tidak dimaksudkan untuk penggunaan intravena. ** Baca juga: Sebuah Jalan Raya di Afrika Selatan Macet Gara-gara 4 Ekor Singa

Jadi, jangan menyuntik diri sendiri dengan apa pun tanpa persetujuan dokter, termasuk sperma, ya.(ilj/bbs)