1

Keranjang Buah Berisi Ganja di PO Bus, Kata Wali Kota Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Setelah Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten menangkap dua pelaku yang membawa bungkusan keranjang buah berisi narkotika jenis ganja di depan PO Bus Telaga Indah Armada Cikokol, Kota Tangerang, Selasa, (18/2/2020) lalu, Pemerintah Kota Tangerang meminta kerja sama ke pihak kepolisian untuk melakukan sweeping di area terminal.

Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya saat ini tengah kerja sama dengan kopolisian untuk melakukan sweeping area terminal. Meskipun sebenarnya bus antar kota tersebut yang mengelola pemerintahan pusat termasuk terminal A.

“Nah, makanya kita minta pemerintah pusat untuk sweeping karena dia (bus) kebanyakan antar kota, kewenangan kita hanya dalam kota saja untuk menghubungkan dua kota saja itu provinsi,” ujar Arief saat dimintai keterangan, Kamis (20/2/2020).

Arief mencontohkan, saat ini pemerintah Kota Tangerang melaunching rute Tangerang City – Cbd Ciledug namun keberadaan rute Serpong – Kalideres mereka keberatan. Hal itulah, kata Arief, yang mengeluarkan izin provinsi pihaknya tidak bisa melakukan intervensi.

**Baca juga: DKP Kota Tangerang Sebar 10 Ribu Bibit Ikan Lele dan Nila.

“Jadi provinsi harus turun tangan, nah makanya dengan adanya BPJT kita berharapkan dia bisa memfasilitasi karena pemerintah kota ingin menata membangun sebuah transportasi massal, yang nyaman buat masyarakat, tapi gak bisa kerja sendiri karena ada singgungan transportasi yang izinnya keluar dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi,” katanya.(Oke)




Ini Tuntutan Buruh Tangerang di Aksi Pra May Day

Kabar6.com

Kabar6-Ratusan buruh yang tergabung dalam forum buruh Tangerang menggelar aksi damai menjelang May Day hari ini, Kamis (25/4/2019).

Penanggung jawab aksi, Maman Nuriman mengatakan aksi ini merupakan bagian dari konsistensi pergerakan buruh dalam memperjuangan nasib dan kesejahteraan buruh.

“Kami tetap konsisten dengan apa yang selama ini kami perjuangkan.” **Baca juga: Jelang May Day, Ratusan Buruh Gelar Aksi Konvoi di Batu Ceper.

Adapun tuntutan para buruh meliputi ;

*Bangun dan perkuat BUMN untuk mengelola sumber daya alam, Nasionalisasi asset negara dari tangan pihak asing

*Turunkan harga kebutuhan bahan pokok untuk rakyat

*Hentikan penggusuran tanah rakyat, kembalikan tanah rakyat.

*Pendidikan dan kesehatan gratis untuk rakyat.

*Revisi Undang-undang Pemilu dan Undang-Undang partai politik.

*Hentikan segala bentuk pemberangusan serikat Pekerja / Buruh.

*Hapuskan sistem kerja kontrak atau outsourching.

*Cabut PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan dan permenaker No.36 tahun 2016 tentang pemagangan.

*Cabut peraturan Walikota Tangerang Nomor 2 Tahun 2017 tentang penyelengaraan penyampaian pendapat di muka umum.

*Kembalikan peran dan fungsi dewan pengupahan kota Tangerang. (Jic)




Ini Alasan Jembatan Layang Bitung dan Cikupa Mendesak Dibangun

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang Bambang Mardi mengatakan jembatan layang mendesak untuk dibangun dibBitung dan Cikupa. “Karena kondisi jalan sudah overload,” ujarnya, Kamis (18/4/2019).

Kondisi ini, kata Bambang, diperparah pelebaran jalan sudah tidak memungkinkan dilakukan karena terbatasnya lahan sehingga jalan satu satunya adalah membuat jalan layang.

Berdasarkan hasil kajian, kata Bambang, kepadatan lalu lintas di Bitung dan Cikupa sudah diatas ambang batas. “Rasionya sudah sampai 6, sudah paling parah,”katanya.

Menurut Bambang, mengurai kemacetan dititik titik tersebut juga sulit. Perilaku pengendara dan masyarakat selama ini juga menjadi penyebab kesemrawutan jalan itu.

“Ngetem seeenaknya, bahu jalan digunakan untuk berjualan, penertiban sudah sering dilakukan, tapi kembali lagi,” katanya.

Solusi lainnya kata Bambang, Kabupaten Tangerang juga membangun Terminal Tipe C di kawasan Curug. Langkah ini untuk menampung bus angkutan antar kota yang selama ini ngetem di Bitung.

Karena masalah lalu lintas yang sudah akut tersebut, Pemerintah Kabupaten Tangerang merancang pembangunan jembatan layang di Bitung dan Cikupa.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Selamet Budi mengatakan jembatan layang Bitung akan dibangun sepanjang 600 meter dari lapangan Pertamina, melewati lampu merah hingga pintu tol Bitung.

“Nanti dari jembatan layang ini akan ada interchange langsung ke gebang tol,” paparnya.

Menurut Budi, Bitung merupakan salah satu titik kemacetan paling parah di Kabupaten Tangerang.

Penyebabnya, kata dia, kapasitas dan volume kendaraan yang tak seimbang, menjadi tempat bus dan angkot ngetem, serta terdapat banyak U-turn yang membuat laju kendaraan lambat. “kondisinya sudah sangat semrawut.”

**Baca juga: Kabupaten Tangerang Siapkan Pembangunan Jembatan Layang di Bitung dan Cikupa.

Sementara jembatan layang Cikupa dibangun dari Pasar Cikupa hingga gerbang Perumahan Citra Raya. Desain kontruksi dan pendanaan Budi menyebutkan sama dengan Bitung.

Hanya saja, kata dia, karena berada di ruas jalan nasional untuk pendanaan konstruksi jembatan layang Cikupa dan Bitung akan dibiayai sepenuhnya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. “Kabupaten Tangerang hanya menyiapkan kajian dan lahan saja,” kata Budi. (GFM)




Ini Alasan Korban Penggusuran Batu Jaya Gugat Pemerintah Kota Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 33 warga Kelurahan Batu Jaya Kota Tangerang resmi melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Tangerang terkait penggusuran yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang.

Kuasa hukum warga Jenny Sirait mengatakan ada beberapa alasan dan pertimbangan akhirnya warga melayangkan gugatan ini. “Salah satunya, kami menganggap penggusuran ini melawan hukum,” ujarnya Selasa (16/4/2019).

Akibat penggusuran yang telah dilakukan pada 3 Oktober 2018, kata Jenny, sebanyak 33 orang yang terdiri dari empat kepala kekuarga kehilangan tempat tinggal kareba gusur paksa tersebut.

“Sudah enam bulan tidak ada kepastian warga yang digusur.” Pemerintah Kota Tangerang, kata Jenny, seharusnya bertanggung jawab atas perlindungan Hak Asasi Manusia.

Penggusuran paksa ini, menurut Jenny, pemerintah sudah melanggar hak asasi manusia. “Warga sudah 59 tahun menetap digusur begitu saja.”

Selain Pemerintah Kota Tangerang, warga juga menggugat am Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Kepolisian, TNI dan Badan Pertanahan Nasional.

“BPN kami juga gugat karena sebagai pihak ketiga yang mempunyai tanggung jawab terkait dengan status tanah,” ucap Jenny.

Jenny memastikan pendaftaran gugatan berjalan lancar. Menurut Jenny, gugatan tidak memandang bulu, walaupun lembaga negara jika dianggap sudah melanggar keadilan masyarakat harus dilawan. “Siapapun itu harus dilawan.”

**Baca juga: Segel Amplop Surat Suara di Solear Terbuka, Warga Heboh.

Pemerintah Kota Tangerang melakukan penggusuran terhadap puluhan kepala keluarga itu karena lokasi tersebut untuk perluasan SD Negeri 1 Batu Jaya. Eksekusi pengosongan lahan ini telah dilakukan pada 3 Oktober 2018 lalu. (Eko)




Pemilu 2019, Ini Upaya KPU Kota Tangerang Maksimalkan Partisipasi Pemilih

Kabar6.com

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang mengaku optimis target partisipasi pemilih 77 persen dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta legeslatif pada 17 April 2019 mendatang.

“77 persen suara ini sesuai dari target sentra rencana strategis nasional KPU RI,” ujar Ketua KPU Kota Tangerang, Ahmad Syailendra, Rabu (10/4/2019).

Untuk mencapai target tersebut, KPU Kota Tangerang gencar melakukan sosialisasi hingga melibatkan relawan demokrasi sejumlah 55 orang sebagai upaya mengajak masyarakat menyosialisasikan pemilu. “Kami maksimalkan kegiatan sosialisai yang ada,” kata Syailendra.

Selain itu, KPU Kota Tangerang juga mengerahkan relawan demokrasi sebanyak 55 orang yang terdiri dari 10 segmen disablitas, pemilih pamula, pemuda, marginal, komunitas.

**Baca juga: Rencana Holding BUMN Bikin 5000 Karyawan Angkasa Pura II Resah.

“Mereka bergerak semua termasuk basis agama, perempuan mereka bergerak sebagai mitra kpu,” kata Syailendra.

KPU Kota Tangerang juga mengandalkan 45 ribu petugas KPPS sebagai garda terakhir untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk datang ke TPS. (Eko)




Jembatan Penyeberangan ini Jadi Ikon Baru di Serpong

Kabar6.com

Kabar6-Pengembang kawasan Summarecon Serpong membangun fasilitas untuk membantu aktivitas warga sekitar berupa jembatan penyeberangan orang atau JPO yang berlokasi di Jalan Boulevard Raya Gading Serpong.

JPO yang dinamakan M-Town Skybridge ini berada di depan Summarecon Mall Serpong atau SMS dan terkoneksi langsung dengan hunian apartemen Serpong M-Town.

“Dengan konsep dan design arsitektur modern, lengkap dengan penerangan menarik saat malam hari, dipastikan landmark ini akan menjadi ikon baru di kawasan prestisius ini,” ujar Executive Director Summarecon Serpong Magdalena Juliati dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kabar6.com, Selasa (9/4/2019).

Magdalena menjelaskan M-Town Skybridge akan menjadi koridor yang menghubungkan kawasan prestisius M-Town, baik M-Town Signature dan juga M-Town Residence, terkoneksi langsung dengan SMS.

Senin kemarin JPO megah ini resmi beroperasi dan dapat digunakan oleh pengunjung SMS, penghuni Serpong M-Town hingga masyarakat umum.

**Baca juga: 17 April Ultah, 50 Warga Tangsel Perdana Nyoblos.

Peresmian ini dilakukan oleh jajaran direksi PT Summarecon Agung Tbk dan disaksikan oleh karyawan Summarecon beserta kontraktor dan supplier.

Skybridge ini, kata Magdalena akan melengkapi fasilitas-fasilitas0 yang sebelumnya telah hadir di Summarecon Serpong, sekaligus menjadi wujud visi dan misi Summarecon untuk mengembangkan kawasan Summarecon Serpong menjadi semakin lengkap dengan semangat inovasi. (jic)




Sekelompok Orang ini Geruduk Perusahaan Leasing di Serpong

Kabar6.com

Kabar6-Sekelompok orang yang mengaku dari gabungan organisasi masyarakat menggeruduk kantor First Indo Finance di Komplek Ruko WTC Matahari Serpong, Senin malam (8/4/2019).

Seorang pria yang mengaku bernama Black, perwakilan pendemo itu mengatakan kedatangan mereka ke perusahaan leasing itu untuk mempertanyakan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) salah seorang konsumen.

“Karena konsumen itu telah melakukan pelunasan sejak awal,” ujarnya.

Menurut dia, pihak Leasing telah menjanjikan penyerahan BPKB selama 12 hari kerja. Namun, pada waktu yang ditentukan, BPKB tersebut tidak juga diserahkan.

“Makanya, kami datang ramai-ramai kesini mempertanyakan kejelasannya,” kata Black kepada Kabar6.com.

Para pendemo diterima oleh perwakilan perusahaan itu, Reza. Reza mengatakan BPKB milik Armah belum turun dari kantor pusat.

**Baca juga: Cerita Fraksi Golkar DPRD Pandeglang Keluar dari Pansus LKPJ Bupati.

“Sehingga tak bisa menyerahkan sesuai kesepakatan yang telah diatur sebelumnya,” kata Reza.

Aksi malam itu bubar setelah First Indo Finance berjanji akan menyerahkan BPKB tersebut paling lambat 22 April 2019. (JIC)




Ini Komunikasi Terakhir Keluarga, Sebelum Asep Ditemukan Tewas Dalam Karung

Kabar6.com

Kabar6-Keluarga Asep Hidayat yang mayatnya ditemukan didalam karung di pantai Karibea, Desa Tegal Papak, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang terakhir berkomunikasi dengan pria 38 tahun itu pada awal April 2019 lalu.

“Beberapa rekan korban pun mengaku masih sempat menghubungi korban pada tanggal 4 April lalu,” ujar Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono, Senin (8/4/2019).

Indra mengungkapkan, dari pengakuan keluarga, tanggal 1 April lalu mereka masih berkomunikasi dengan korban.

“Terakhir korban ketemu dengan keluarga pada 1 April 2019. Namun sampai 4 April 2019 beberapa rekan korban masih ada yang ketemu,” kata Indra.

Mayat Asep ditemukan warga pada Minggu (7/4/2019). Saat ditemukan tubuh Asep terikat di dalam karung sambil memeluk batu.

Dugaan sementara, kata Indra, korban meninggal setelah terombang ambing beberapa hari di laut dalam kondisi tubuh terlipat dalan karung sambil memeluk sebuah batu.

“Kemungkinan dengan modus seperti itu dibuang ke laut atau ditenggelamkan. Namun karena batu tidak begitu besar, sehingga bisa kebawa arus ke pinggir pantai,” kata Indra.

Bagian tubuh Asep sudah banyak yang rusak karena membusuk. Sebagian kulit dan daging mulai rapuh. Namun, beberapa bagian tubuh korban masih bisa diidentifikasi sehingga identitas mayat tersebut terungkap.

**Baca juga: Mayat Dalam Karung di Pandeglang, Polisi: Ada Benjolan dan Luka Diperut.

Polisi menyebutkan jika mayat dalam karung itu Asep yang merupakan warga Kampung Panyaungan Desa Panyaungan Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak. (Aep)




Mayat Pria Dalam Karung Disebut Warga Lebak, Ini Identitasnya

Kabar6.com

Kabar6- Identitas mayat pria dalam karung yang ditemukan di Pantai Karibea, Desa Tegal Papak Desa Tegal Papak, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang pada Minggu (7/4/2019) mulai terkuak.

Pria yang diduga korban pembunuhan yang dimasukan kedalam karung ditenggelamkan ke dalam laut diduga merupakan Asep Hidayat, warga Kabupaten Lebak. “Iya betul itu saudara saya (Asep Hidayat),” ujar Odil, 30 tahun yang mengaku sebagai salah seorang kerabat korban saat dihubungi Kabar6.com, Senin (8/4/2019).

Odil belum banyak bercerita soal Asep yang tinggal di Kampung Panyaungan Desa Panyaungan Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak.

Penemuan mayat yang disimpan dalam karung di Pantai Karibea, Desa Tegal Papak Desa Tegal Papak, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang sempat menggegerkan.

Kondisi mayat berjenis kelamin laki laki itu sudah membusuk. Polisi telah mengevakuasi korban ke RS Drajat Prawiranegara, Serang untuk di autopsi.

Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono membenarkan adanya penemuan mayat tersebut yang temukan warga di pinggir pantai.

**Baca juga: Membusuk Dalam Karung, Pemulung Temukan Mayat di Pantai Karibea Pandeglang.

“Pada saat saksi sedang memulung di pinggir laut melihat karung dan ketika didekati melihat tangan manusia dan batu di dalam karung,” kata Indra dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/4/2019).

Polisi, kata Indra, masih melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat tersebut dan mencari saksi-saksi tambahan untuk mengungkap kasus tersebut. (Aep)




Tembok Ambrol di Pamulang, Ini Kata Pemilik Kendaraan

Kabar6.com

Kabar6-Tembok perumahan Lereng Indah di Jalan Dempo, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Pamulang, Kota Tangerang Selatan ambrol. Satu dari dua unit mobil rusak parah akibat tertimpa materal reruntuhan pada peristiwa yang terjadi pada Minggu petang, (7/4/2019) kemarin.

Tembok setinggi dua meter yang runtuh adalah bangunan pembatas dengan perumahan lainnya.

Disi Retno Palupi (33), pemilik Daihatsu Ayla B 1068 WOC mengatakan kendaraan miliknya itu mengalami kerusakan yang cukup parah. “Kondisi atap mobil ringsek,” ujarnya, Senin (8/4/2019).

Menurut Retno, kendaraannya itu ia parkir di sebelah tembok pembatas perumahan itu. “Mobil terakhir saya pakai jam 3 sore, terus saya pulang saya tinggal mobil,” katanya.

**Baca juga: Longsor di Pamulang Tiban Dua Mobil.

Retno mengaku kaget ketika mendapat kabar pada pukul 18.30 WIB jika tembok perumahan itu ambruk dan menimpa dua kendaraannya yang terparkir.

Sementara mobil Retno yang lain mengalami pecah kaca lampu bagian belakang. (Yud)