1

Kotoran Manusia Terbesar di Dunia Panjangnya 20Cm Disebut Milik Orang Viking

Kabar6-Tim arkeolog mengungkapkan keberadaan kotoran raksasa yang telah ditemukan 50 tahun lalu, dari sebuah situs di York, sebuah kota di North Yorkshire, Inggris, dekat Sungai Ouse dan Foss.

Tinja sepanjang 20cm yang digali ini, melansir News18, merupakan kotoran manusia terbesar yang pernah ada, dan berdasarkan hasil analisa ilmuwan disebutkan bahwa pemilik kotoran itu telah menderita infeksi parasit. Kotoran ini, yang secara ilmiah dikenal sebagai koprolit atau tinja yang membatu, ditemukan oleh York Archaeological Trust selama penggalian pada 1972, sebelum lahan lokasi temuan itu menjadi Lloyds Bank.

Pengujian terhadap koprolit tersebut mengungkapkan, kotoran manusia ini telah bertahan lebih dari 1.000 tahun dalam kondisi utuh. Karena ditemukan di wilayah York, maka peneliti melihat bahwa kemungkinan besar ini adalah peninggalan milik orang Viking.

Para peneliti menemukan bahwa kotoran tersebut terdiri dari makanan yang didominasi daging dan roti. Selain itu, bagian luarnya digambarkan dengan tekstur permukaan ‘lembap dan bergambut’. Hasil tes juga melihat bahwa siapa pun pemiliknya, orang Viking tersebut penuh dengan cacing usus karena koprolit ini mengandung beberapa ratus telur parasit.

Pada 1991 silam, ahli paleoskatologi asal York Archaeological Trust, Dr Andrew Jones, mengaku sangat terpesona oleh temuan ini. “Benda’ tersebut dipamerkan di Jorvik Viking Centre, salah satunya berkat ukurannya.

Dikatakan Dr Jones, kotoran tersebut adalah yang menarik yang pernah dia lihat. “Dengan caranya sendiri, kotoran ini tak tergantikan seperti Permata Mahkota,” ungkap Jones. ** Baca juga: Tragis, Pengantin Wanita di AS Jadi Janda Usai 10 Menit Upacara Pernikahannya

Tinja ini bertahan dengan ukurannya yang fantastis selama berabad-abad, bahkan ribuan tahun dalam bentuk utuh. Namun pada 2003 silam, permata mahkota bagi Dr Jones ini telah terbelah menjadi tiga bagian.

Bencana itu timbul setelah pajangan kotoran tersebut tersenggol oleh seorang guru secara tidak sengaja, sehingga membuatnya jatuh ke lantai dan terbagi menjadi tiga bagian. Untungnya, berkat ukurannya yang sangat besar, koprolit Viking ini bisa disatukan kembali.(ilj/bbs)




Tawheeda, Gadis India yang Punya Telapak Kaki Ukuran Raksasa

Kabar6-Ukuran kaki yang dimiliki Tawheeda Jan (21) sungguh tidak biasa. Rupanya gadis asal Soi-Pathri, desa terpencil di Kashmir, India, mengalami elephantiasis yaitu infeksi parasit yang membuat kakinya tumbuh dengan ukuran yang sangat tidak normal.

Karena ukuran kakinya yang luar biasa ini, melansir storytrender, Tawheeda mengaku tidak pernah memakai sepatu. Kaki Tawheeda memiliki panjang 30 cm dan lebar 18 cm. Kakinya juga terlihat membengkak dan memiliki bobot yang luar biasa. Gadis ini pun harus jalan dengan bertelanjang kaki setiap hari meskipun terkadang saat musim dingin desanya ditutupi oleh salju setebal tiga meter.

Dikatakan ayah Tawheeda yang bernama Hamid Wagay, saat usia sang anak masih balita, ukuran kakinya bahkan sudah lebih besar dari ukuran kaki orang dewasa. Sejak saat itulah mereka tak mampu mendapatkan sandal atau sepatu yang cocok untuk ukuran kaki Tawheeda dan membuatnya harus bertelanjang kaki setiap hari.

“Tawheeda terlahir dengan kaki membengkak. Kini, ia bahkan tetap harus bertelanjang kaki meskipun berjalan di atas salju yang memiliki suhu di bawah 0 derajat Celcius atau di atas tanah yang sangat panas saat musim panas,” jelas Hamid. ** Baca juga: Aneh, Seorang Wanita Asal Inggris Hamil Selama 9 Tahun

Saat usianya mencapai 14 tahun, Tawheeda harus menjalani operasi untuk memotong jari-jari kakinya demi mencegah ukuran kakinya bertambah semakin besar. Namun, prosedur operasi ini justru membuat kakinya semakin membengkak parah sehingga kesulitan untuk berjalan.(ilj/bbs)




Terkena Parasit Setelah Berenang di Laut

Kabar6-Erin Town (12) tidak pernah menyangka kalau aktivitas berenang yang dilakukan di pantai Wildersmoith, Inggris, membuatnya terkena infeksi parasit. Erin mengalami gejala seperti muntah-muntah, demam tinggi, dan kram perut parah.

Suhu tubuh Erin, melansir thesun, mencapai 40 derajat Celcius. Paulina, ibunda Erin, pun segera membawa buah hatinya itu ke North Devon District Hospital, tempat di mana Erin didiagnosis terinfeksi cryptosporidium. Parasit berbahaya ini bisa hidup di dalam usus manusia dan hewan. Proses penyebaran bakteri ini bisa melalui tanah atau air. Termasuk saat tanpa sengaja menelan air laut tatkala berenang di pantai.

“Saat aku berkata bahwa anakku baru berenang di laut, perawat langsung berkata bahwa beberapa orang juga dilarikan ke rumah sakit setelah berenang di tempat yang sama. Sang perawat bahkan berkata bahwa ia tidak akan membiarkan anjingnya bermain air di pantai tersebut,” kata Paulina.

Erin harus menginap selama dua malam di rumah sakit akibat infeksi parasit ini. “Kami sudah tinggal di Ilfracombe selama 12 tahun dan tak tahu jika air di pantai ini tidak aman untuk dipakai berenang. Jika saja kami sudah tahu, tentu ia tak akan berenang di situ,” sesal Paulina. ** Baca juga: Tidak Pernah Diajari, Balita Ini Mendadak Mahir Berbahasa Inggris

Paulina pun meminta tanda peringatan agar tidak berenang di laut dipasang di pantai agar orang-orang tak lagi berenang di Pantai Wildersmouth. “Kami akan mempertimbangkan saran Paulina untuk memasang tanda peringatan, tapi kami akan menginvestigasinya terlebih dahulu,” kata Katy Nichols dari North Devon Council.(ilj/bbs)