Kabar6-Kongres Advokat Indonesia (KAI) menjalin kerja sama yang tertuang dalam nota kesepahaman atau MoU dengan Universitas Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Lembaga wadah berhimpun para advokat itu mengemban rencana strategis kedepan khusus bagi para anggotanya.

“Ya bagaimana untuk peningkatan kualitas dari anggota advokat. Nanti kita adakan langkah lebih lanjut peningkatan kualitas dari anggota,” kata pelaksana tugas (PLT) Ketua DPD KAI Provinsi Banten, Mohamad Anwar saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (1/10/2022).

Ia jelaskan, misalnya penambahan pengetahuan tentang perpajakan atau sertifikasi mediator. Bidang itu menjadi bagian tambahan dari profesi advokat.

Kemudian juga perlu ada peningkatan bila ingin mengantongi sertifikasi likuidator atau auditor hukum. Bidang tersebut memerlukan pendidikan lanjutan. Begitu pun bila ingin meningkatkan kompetensi menjadi ahli mediator.

“Nah ini kita upayakan ada sertifikasi-sertifikasi khusus. Mediator, pengacara pajak, audit hukum. Karena enggak semua pengacara mengerti audit hukum. Sama mediator juga enggak semuanya pengacara bisa menjadi mediator,” jelas Anwar.

Menurutnya, sejauh ini DPD KAI Banten sudah menggalang kerja sama deMisalnya komunitas motor. Untuk bisa mengadvokasi anggota melayani konsultasi hukum secara gratis.ngan sejumlah perguruan tinggi. Ada yang sedang dalam penjajakan, seperti Universitas Esa Unggul.

“Nanti kita menjajaki begitu dengan komunitas dan perguruan tinggi. Perguruan tinggi juga begitu misalnya nanti kita buka bantuan hukum pelayanannya kita buka untuk masyarakat atau civitas akademika atau mahasiswa yang butuh bantuan hukum,” terang Anwar.

Bahkan rencana kerja sama diperluas menggandeng kelompok masyarakat. Seperti komunitas motor, dan lain sebagainya. Nantinya komunitas masyarakat umum bisa mengadvokasi anggota melalui pelayanan konsultasi hukum secara gratis.

**Baca juga: Pesan ke ASN Pemkot Tangsel, Benyamin: Harus Siap Kerja Sabtu Minggu

Teknis pelaksanaan program peningkatan kualitas para advokat yang menjadi anggota diserahkan ke masing-masing Dewan Pengurus Cabang (DPC) KAI.

“Jadi pengembangan MoU itu luas. Pelayanan kerja sama yang diberikan. Itu saling menguntungkan. Nanti misalkan ada anggota kita yang ingin S2 itu juga nanti kita sampaikan di universitas yang kerja sama dengan kita,” tambah Anwar.(yud)

Kabar6-Setelah beberapa tahun ditutup untuk penerbangan internasional, kini Terminal 2F Keberangkatan Internasional Bandara Soekarno-Hatta telah difungsikan kembali.

Dalam tahap awal pembukaan penerbangan internasional, Terminal 2F hanya akan melayani penerbangan khusus umroh dari Maskapai Lion Air.

Menanggapi hal ini, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto mengaku bahwa Imigrasi Soetta sudah menyiapkan berbagai sarana dan prasana pendukung untuk melancarkan proses pemeriksaan keimigrasian di Terminal 2F.

“Jauh sebelum pembukaan kembali Penerbangan Internasional lewat Terminal 2F ini, berbagai persiapan telah kita lakukan. Mulai dari kesiapan sistem pemeriksaan, hingga kesiapan para petugas dilapangan, koordinasi dengan berbagai stakeholder di Bandara telah kita lakukan,” ujar Tito dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/10/2022).

Tito menjelaskan bahwa saat ini telah disiagakan setidaknya 12 Konter Pemeriksaan Keimigrasian. Momen pembukaan kembali Terminal 2F ini tentu menjadi sinyal positif akan adanya pemulihan dari Pandemi Covid-19 yang telah melanda Indonesia beberapa tahun terakhir.

“Pembukaan kembali Terminal 2F ini, tentu harus kita sambut secara positif karena menjadi tanda bahwa penerbangan internasional di Bandara Soetta telah benar-benar pulih. 12 Konter Pemeriksaan yang kita siapkan telah kita cek dan pastikan sistem perlintasan telah berjalan dengan baik, versi yang digunakan pun telah yang terbaru sama dengan sistem di Terminal 3,” katanya.

Meski dalam tahap awal pembukaan, Terminal 2F hanya melayani penerbangan khusus umroh, Tito menegaskan bahwa hal ini tentu tidak akan mengurangi kesiagaan Petugas Imigrasi dalam melakukan pemeriksaan, setiap orang yang melintas keluar dan masuk wilayah Indonesia akan melalui proses pemeriksaan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Saya selalu menegaskan kepada para petugas dilapangan agar tetap waspada dalam melakukan tugas, potensi akan penyalahgunaan visa umroh pasti akan ada, oleh karena mereka yang terbukti tidak sesuai dengan aturan maka akan ditunda proses keberangkatannya”, tegasnya.

**Baca juga: Dari Jurnalis hingga Vokalis, Hendra Saputra Bakal Rilis Single Lagu ‘Ku Kira Cinta’

Sebagai informasi tambahan, pada hari pertama pembukaan penerbangan internasional lewat Terminal 2F, sebanyak 970 penumpang telah diizinkan untuk keluar Wilayah Indonesia. Semua penumpang ini merupakan Jemaah Umroh yang menggunakan maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT80-JT86-JT110.

“Alhamdulillah, tadi sudah dilakukan clearance terhadap penebangan kloter pertama keberangkatan Jemaah Umroh di T2. Semua telah diperiksa oleh para petugas dilapangan dan tidak ditemukan adanya masalah,” tandasnya. (Oke)