1

Suhu Terpanas Bumi Tercatat Mencapai 54,5 Derajat Celcius di Death Valley

Kabar6-Layanan Cuaca Nasional (NWS) Death Valley California, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa Bumi mencatat suhu terpanasnya yang mencapai 54,5 derajat Celcius, di dekat Furnace Creek dekat dengan perbatasan Nevada, sekira pukul 15.41 waktu setempat pada Minggu (16/8/2020) lalu.

“Suhu tinggi yang diamati ini dianggap masih awal dan belum resmi,” demikian tulis NWS Las Vegas dalam sebuah pernyataannya.

Catatan tersebut, melansir Independent, akan diselidiki lebih lanjut oleh Pusat Informasi Nasional dan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO). Menurut WMO, rekor saat ini untuk suhu terpanas yang pernah tercatat di Bumi juga terjadi di Death Valley. Pada 10 Juli 1913, Greendland Ranch mencatat suhu hingga 56,7 derajat Celcius. Rekor tersebut ditetapkan setelah mengalahkan pencatatan sebelumnya, yang dianggap salah pembacaan atas suhu 58 derajat Celcius di Libya pada September 1922.

Para ahli mengatakan, pembacaan suhu di Libya tidak benar karena kesalahan manusia, jenis termometer yang digunakan, dan tidak konsisten dengan suhu lain di wilayah tersebut.

Tetapi Christopher Burt, yang melakukan penyelidikan atas pembacaan suhu Libya dan bekerja untuk layanan meteorologi swasta Amerika Serikat, telah meragukan catatan Death Valley pada 1913.

Burt mengklaim, dalam artikel pada 2016 bahwa catatan 1913 pada dasarnya tidak mungkin terjadi jika dilihat dari perspektif meteorologi.

Di sisi lain, seorang profesor bernama Randy Cerveny dari Arizona State University mengatakan, dia yakin suhu yang tercatat di Death Valley selama akhir pekan akan bertahan.

“Semua yang saya lihat sejauh ini menunjukkan bahwa itu adalah pengamatan yang sah,” kata Cerveny yang juga memimpin kelompok WMO yang mengelola arsip iklim ekstrem.

Cerveny menyarankan agar WMO menerima catatan suhu 54,4 derajat yang direkam selama akhir pekan di Death Valley. Jika pencatatan tersebut dikonfirmasi dan disetujui, maka pencatatan suhu pada 1913 akan digantikan dan membuat suhu 54,4 derajat Celcius di dekat Furnace Creek, akan menjadi suhu terpanas yang tercatat di Bumi.

Suhu ini dilaporkan tercatat ketika sejumlah kebakaran hutan terjadi di California saat gelombang panas menghantui wilayah itu hingga menyebabkan pemadaman listrik. Sambaran petir memicu kebakaran baru di California utara pada Minggu.

Badai langka juga memperburuk kebakaran hutan besar yang telah membuat ratusan orang meninggalkan tempat tinggalnya di utara Los Angeles. ** Baca juga: Bukan Merah, Kadal Asal Papua Nugini Ini Berdarah Hijau Mengandung Racun

Sekira 4.500 bangunan dilaporkan terancam kobaran api yang membakar semak-semak tebal dan kering di Hutan Nasional Angeles.(ilj/bbs)




Dermatolog Sarankan 5 Antioksidan yang Baik untuk Kulit

Kabar6-Antioksidan menjadi salah satu senyawa atau zat yang dapat menghambat, menunda, mencegah, atau memperlambat reaksi oksidasi. Untuk menemukan senyawa antioksidan, bisa dari makanan dan dari hasil sintesis reaksi kimia.

Dalam bidang kesehatan, salah satu manfaat antioksidan untuk tubuh adalah dapat menetralisir radikal bebas yang berbahaya. Fungsi antioksidan untuk kulit dapat membantu merawat dan melindungi dari pengaruh sinar matahari dan polusi. Antioksidan sendiri bekerja melindungi kulit dari dalam keluar dengan menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan.

Menurut seorang dermatologis asal New York, AS, bernama Dr. Melisa Levin, saat ini banyak produk yang memiliki kandungan antioksidan, dan ampuh menangkal radikal bebas. Sayangnya, tidak semua produk tadi benar-benar memiliki konsentrasi tinggi dan stabil untuk kulit. Karena itulah, melansir Fimela, Dr. Levin menyarankan lima antioksidan yang terbaik untuk kulit. Apa sajakah itu?

1. Vitamin C
Vitamin C menjadi salah satu antioksidan favorit para dermatolog. Merupakan salah satu antioksidan, efektif menangkal radikal bebas yang berbahaya bagi kulit, karena sifatnya yang meningkatkan kolagen hingga memudarkan bintik-bintik hitam.

Hal yang perlu diingat, vitamin C akan bekerja tidak stabil dan kehilangan potensinya ketika terkena sinar matahari. Sementara itu, Anda tidak hanya bisa mendapatkan vitamin C dari kandungan dalam produk kecantikan saja, melainkan lewat makanan yang dikonsumsi seperti tomat dan jeruk.

2. Vitamin E
Merupakan salah satu jenis vitamin yang paling dibutuhkan organ tubuh termasuk kulit. Sebagai antioksidan yang cukup kuat, vitamin E dikenal luas karena kemampuannya untuk mempercepat proses penyembuhan pada kulit termasuk mengurangi risiko kanker kulit.

Tak heran jika kandungan vitamin E banyak ditemukan dalam pelembap, krim, dan lotion yang diformulasikan untuk merawat kulit kering hingga mengurangi strech marks. Hal yang perlu diketahui, dosis penggunaan vitamin E juga berpengaruh dari aktivitas Anda. Apabila Anda banyak menghabiskan waktu di bawah sinar matahari, maka semakin banyak vitamin E yang dibutuhkan.

3. Curcumin
Antioksidan yang ditemukan pada akar kunyit dan berwarna kuning keemasan ini pertama kali populer sebagai bahan masakan masyarakat Mediterania. Curcumin berfungsi membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan luka.

Tak hanya itu, curcumin juga dapat melawan radikal bebas dan secara medis dapat membantu berbagai kondisi dermatologis seperti psoriasis dan scleroderma karena sifat anti-inflamasinya.

4. Vitamin A
Vitamin A yang sering disamakan dengan retinol atau asam tretinoin, dikenal karena struktur molekulnya yang kecil sehingga memiliki kemampuan untuk menembus dalam ke kulit.

Dengan demikian, vitamin A dapat mempercepat pembaruan dan perbaikan sel hingga meningkatkan warna kulit dalam proses tersebut. Hampir sama dengan vitamin C, jenis vitamin satu ini juga memproduksi kolagen untuk memperbaiki garis-garis halus dan kerutan.

Vitamin A terkenal sangat ideal dan cenderung tidak menimbulkan iritasi pada kulit, terutama jika digunakan untuk mengurangi kerutan akibat paparan sinar matahari berlebih. Masalah pigmentasi yang diakibatkan dari sengatan matahari juga disarankan untuk menambahkan vitamin A dalam rangkaian perawatan kulit.

5. Resveratrol
Kandungan resveratrol secara alami dapat ditemukan dalam kacang tanah, anggur merah dan berry yang bersifat sebagai pelindung dari polusi udara, radiasi hingga perubahan iklim ekstrem.

Kandungan ini memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi dan anti-mikroba yang juga cocok untuk menangkal jerawat. Sifatnya yang juga mampu mendegradasi kolagen dan melindungi kulit dari pigmentasi, dengan kata lain dapat membantu mencerahkan kulit dan mencegah garis-garis halus. ** Baca juga: Agar Kulit Sehat, Berapa Jumlah Air Putih yang Harus Diminum dalam Sehari?

Selamat mencoba.(ilj/bbs)