1

Fantastis! Kohaku Jadi Ikan Koi Termahal di Dunia Seharga Rp27 Miliar

Kabar6-Seorang pembudidaya ikan koi melelang hewan peliharaan tersebut dengan harga yang sangat fantastis. Ikan koi sendiri ditemukan pada 1804 hingga 1829 dan terus mengalami perkembangan yang cukup masif di Niigata, Jepang.

Ikan jenis Kohaku memiliki ciri sisik yang dominan berwarna putih dan bercak merah, juga memiliki garis tepi berwarna merah tegas. Jenis Kohaku yang paling populer adalah yang berasal dari keturunan Hachi Hi, yaitu ikan koi betina berkepala merah dan disilangkan dengan pejantan Sokura Kana.

Setelah mengalami persilangan, terdapat dua corak warna yaitu merah keunguan dan merah oranye serta memiliki garis tepi yang tegas di antara kedua warna tersebut. Melansir Dailymail, koi jenis Kohaku pernah terjual dengan harga fantastis di pelelangan koi (Koi Auction) yang diadakan oleh Sakai Fish Farm Jepang. Ikan koi jenis ini berhasil terjual dengan penawaran tertinggi dengan total sekira Rp27 miliar, disebut memecahkan rekor.

Koi tersebut memiliki panjang lebih dari 100cm. Uniknya, ikan ini berumur 9 tahun serta sering ikut kompetisi dan menjadi Grand Champion di beberapa event Koi Show Jepang.

Koi tersebut merupakan hasil penangkaran dari Sakai Fish Farm yang memiliki koi-koi dengan kualitas terbaik. ** Baca juga: Wanita India Derita Penyakit Misterius dengan Puluhan Jarum Bersarang di Kakinya

Penangkaran itu sendiri sudah berdiri sejak 120 tahun yang lalu, dan kini telah dikelola olah generasi ke-4 keluarga Sakai bernama Kentaro Sakai.(ilj/bbs)




Demi Ikan Koi Seharga Rp1 Miliar, Pria di Malaysia Jual Tanah Miliknya

Kabar6-Seorang pria asal Terengganu, Malaysia, bernama Mohd Zulkifli Husin (46), baru-baru ini viral di media sosial. Husin rela menjual tanah miliknya demi membeli seekor ikan koi.

Bukan sembarang koi, melansir worldofbuzz, koi ini merupakan jenis sakai kohaku yang dikembangbiakkan di Jepang. Ya, sakai kohaku memang terkenal berkualitas tinggi dan memiliki harga selangit. “Saya jual tanah untuk beli ikan koi berkualitas tinggi sakai kohaku,” kata Husin.

Pria itu membeli ikan koi seharga sekira Rp1 miliar, yang dia titipkan ke peternak di Sakai, yaitu tempat berkumpulnya penggemar ikan koi dari seluruh dunia. Daerah itu memang terkenal sebagai penghasil ikan koi terbaik.

Rupanya, Husin juga mempertimbangkan harga sakai kohaku yang bisa jatuh jika dibawa ke Malaysia. Terlebih, sulit mencari orang yang mau membeli ikan dengan harga pasaran di negaranya sendiri.

“Jika saya bawa ikan koi itu pulang ke Malaysia, harga dan nilai eksklusifnya akan jatuh dan sulit mencari pembeli yang mau membeli dengan harga pasar,” terang Husin. ** Baca juga: Memalukan, Seorang Hakim di AS Kepergok Mengemudi dalam Kondisi Bugil di Sekitar Kota

Benar saja, pertimbangan Husin untuk tidak membawa koi tersebut ke Malaysia ternyata tepat. Koi miliknya ternyata ditawar hingga sekira Rp1,5 miliar. Namun Husin memilih tetap menyimpan ikan tersebut hingga harganya bisa tembus sekira Rp2 miliar. “Saya tidak mau melepas ikan itu karena harga pasar bisa tembus 600 ribu ringgit per ekor,” tuturnya.

Husin diketahui adalah peggemar ikan koi sejak 2015. Di rumahnya, pria itu memelihara sekita 40 ekor ikan koi dengan berbagai jenis. Termasuk jenis omosako shiro utsuri, doitsu showa, benikiko, sanke sakai, dainichi showa, dan momotaro kohaku yang nilainya sekira Rp1,7 miliar.

“Harga ikan koi yang dipelihara di kolam koi di rumah saya sekarang masing-masing bernilai setara Rp68,5 juta hingga Rp205 juta, ditambah dengan biaya makanan dan vitamin yang bisa naik hingga setara Rp6,8 juta sebulan,” ungkap Husin.

Wow…(ilj/bbs)




Ikan Koi Hanako di Jepang Hidup Selama 226 Tahun

Kabar6-Berdasarkan kisah turun temurun di Jepang, salah satu ikan koi dengan umur terpanjang di dunia adalah ikan koi Hanako, yang dipercaya telah hidup selama 226 tahun.

Dalam bahasa Jepang, Hanako berarti ‘gadis bunga’, diyakini lahir pada 1751 dan mati 7 Juli 1977 (7/7/77). Pada musim hujan pertama Horeki (era Jepang sekira 1751), melansir twistedsifter, setelah Jepang mengambil alih panen ikan koi dari Tiongkok, ratusan ikan favorit dinamai dengan Hanako.

Ratusan Hanako dimiliki oleh klan Koshihara dari era Tokugawa dan mereka memberi nama ‘gadis bunga’ atau ‘pelayan bunga’, berdasarkan rasa kasih sayang mereka terhadap ikan tersebut.

Pada 1966, satu-satunya Hanako yang tersisa jatuh menjadi milik Dr. Komei Koshihara, seseorang yang menjadi pemilik terakhir hewan peliharaan legendaris tersebut. Hanako menghabiskan sebagian besar hidupnya kolam dekat lereng gunung sekitar Oppara, Desa Higashi-Shirakawa, Kamo, Prefektur Niigata, Jepang.

Menurut Koshihara, jurang buatan serta kolam khusus didesain untuk Hanako agar ia tetap nyaman. Satu dekade sebelum kematiannya, Koshihara membawa Hanako ke Profesor Masayoshi Hiro, dari Laboratorium Ilmu Hewan, Nagoya Women’s College.

Hiro menganalisis cincin pertumbuhan dalam ikan yang dikenal sebagai annuli, dan menyimpulkan bahwa Hanako berusia tidak kurang dari 215 tahun. Mirip dengan usia pohon yang dihitung berdasarkan diameter cincin di kulit atau batangnya, usia ikan dihitung berdasarkan jumlah cincin (annuli) yang ada di sampel sisiknya.

Menggunakan bantuan dari mikroskop cahaya, Profesor Masayoshi Hiro dapat menentukan usia sebenarnya dari Hanako. Ikan ini dapat tumbuh hingga 70 cm dengan berat sekira 7,5 kilogram.

Rata-rata ikan koi di Jepang hanya hidup 40-50 tahun, sehingga Hanako dianggap cukup menakjubkan karena bisa hidup empat kali lipat lebih lama. ** Baca juga: Meski Tak Lazim, 4 Benda Ekspor Ini Harganya Selangit

Saat itu, Hiro berpendapat bahwa Hanako dapat hidup dalam ratusan tahun karena beberapa faktor termasuk kondisi lingkungan yang tenang, kebersamaan dengan pemiliknya, serta air jernih yang murni dari lereng pegunungan.(ilj/bbs)