1

Pemicu Angin Kencang dan Hujan Es di Tangsel Versi BMKG

Kabar6.com

Kabar6-Sejumlah wilayah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diterjang angin kencang, kemarin. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahkan juga terjadi fenomena hujan es.

Hujan es dan angin kencang yang terjadi di Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur, kemarin menyebabkan banyaknya pohon tumbang yang berimbas pada kerusakan berbagai fasilitas umum dan pemukiman warga.

“Kondisi cuaca ekstrem tersebut dipicu oleh anomali positif suhu muka laut di perairan Banten,” kata Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Wilayah II Ciputat, Sutiyono saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa (20/9/2022).

Ia menambahkan, dan masih aktifnya fenomena Dipole mode, juga didukung oleh kelembapan udara yang cukup basah. Sehingga meningkatkan suplai uap air yang mendukung
pertumbuhan awan-awan konvektif di wilayah Banten.

Prospek kedepan erdasarkan parameter-parameter indeks dari pemodelan cuaca yang digunakan BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan, masih perlu diwaspadai akan adanya potensi cuaca ekstrem.

**Baca juga: Kenang Azyumardi Azra, Anies Baswedan: Sederhana tapi Memiliki Pemikiran yang Banyak

“Pada siang hingga sore hari selama periode peralihan musim di wilayah provinsi Banten,” terang Sutiyono.

Diketahui, sebanyak 401 bangunan di Kelurahan Ciputat, serta dua rumah di Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur rusak akibat diterjang angin kencang. Empat orang di antaranya terluka akibat tertimpa pohon tumbang.(yud)




Hujan Es Disertai Badai, DLH Tangsel Catat Ada 12 Pohon Tumbang

Kabar6-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sementara mencatat ada 12 titik pohon tumbang usai hujan es disertai badai, pada Senin sore 14 Maret 2022.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala DLH Tangsel, Wahyunoto Lukman kepada Kabar6.com.

“Pohon tumbang lebih kurang ada 12 titik, merata di Kecamatan Pamulang, dan Ciputat antara itu,” ungkapnya.

Menurutnya, 12 pohon tumbang itu tidak menyebabkan kemacetan karena sudah ditangani bersama dengan instansi seperti BPBD dan Satpol PP.

**Berita Terkait: Hujan Ekstrem, Data Sementara BPBD Tangsel Pohon Tumbang di 14 Titik

“Kita berbagi tugas aja mana yang lebih dekat, mana yang sudah tertangani, mana yang belum, kita cepat tangani,” ungkapnya.

Dijelaskan Wahyu, pohon terbesar yang tumbang pada badai kali ini berada di Ciputat dengan diameter 30 centimeter.

“Yang besar didaerah Ciputat itu pohon diameter sampai 30 centimeter, pohon sukun gitu didepan rumah warga, didaerah Ciputat,” tutupnya.(eka)




Hujan Es Disertai Badai di Tangsel, BMKG: Akibat Dari Awan Cumolonimbus

Kabar6.com

Kabar6-Hujan es disertai badai melanda Kota Tangerang Selatan pada Senin 14 Maret 2022. Hal itu menyebabkan beberapa atap rumah warga berterbangan dan pohon tumbang.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, hal itu disebabkan karena adanya awan cumolonimbus.

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan, Yanuar Henry Pribadi mengatakan, hujan di musim peralihan banyak akibat dari awan Cumolonimbus (Cb), yang menyebabkan terjadinya hujan es ini.

“Potensi awan Cb apabila ketinggian dasar awannya cukup dekat dengan tanah maka bisa menyebabkan suhu lingkungan mendukung terjadinya hujan es,” ujarnya kepada Kabar6.com di Ciputat.

Menurutnya, awan Cb menyebabkan suhu dibawah awan tersebut mendekati dengan suhu dasar awan, sehingga hujan yang jatuh dari awan berbentuk es.

“Sehingga hujan yang jatuh dari awan yang berbentuk es tersebut jatuh ke permukaan masih dalam bentuk bentuk es kecil-kecil karena proses presipitasinya,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Hujan es dan angin kencang melanda Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada sore hari, Senin 14 Maret 2022.

Hal itu membuat masyarakat Kota Tangsel khususnya wilayah Pamulang dan Ciputat terkejut dan panik. Pasalnya hujan yang disertai es dan angin kencang ini juga merobohkan beberapa pohon dan lainnya.

**Baca juga:

Hujan Es dan Angin Kencang Melanda Kota Tangsel

Hujan Ekstrem, Kaca di Puspemkot Tangsel Pecah Berantakan

**Cek Youtube:Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Doni warga Ciputat menerangkan, dirinya terkejut saat hujan datang yang disertai angin kencang yang disertai butiran es.

“Tadi hujan anginnya kenceng, ada butiran-butiran es juga lumayan gede,” ujarnya kepada Kabar6.com.(eka)




Warga Pamulang Abadikan Fenomena Hujan Es

Kabar6.com

Kabar6- Seorang warga di Perumahan Bumi Serpong Residence (BSR), Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, berhasil mengabadikan fenomena hujan es, Senin (14/3/2022).

Warga itu mengabadikan peristiwa langka tersebut dalam sebuah video erdurasi 30 detik.

Pada video itu, warga nampak kaget karena hujan deras yang terjadi sore ini, membawa banyak butiran es.

**Baca juga:Hujan Es dan Angin Kencang Melanda Kota Tangsel

**Cek Youtube:Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

“Woi, hujan es. Kletek-kletek. Es batu pada jatuh dari atas,” ujar warga itu, sambil merekam kejadiannya.

Selain adanya hujan es, di informasikan juga sempat terjadi angin kencang, hingga menumbangkan beberapa pohon diwilayah tersebut. (Gus)




Hujan Es dan Angin Kencang Melanda Kota Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Hujan es dan angin kencang melanda Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada sore hari, Senin 14 Maret 2022.

Hal itu membuat masyarakat Kota Tangsel khususnya wilayah Pamulang dan Ciputat terkejut dan panik. Pasalnya hujan yang disertai es dan angin kencang ini juga merobohkan beberapa pohon dan lainnya.

Doni warga Ciputat menerangkan, dirinya terkejut saat hujan datang yang disertai angin kencang yang disertai butiran es.

“Tadi hujan anginnya kenceng, ada butiran-butiran es juga lumayan gede,” ujarnya kepada Kabar6.com.

**Baca juga:Dindikbud Tangsel Usulkan Kepala SMPN 17 Istirahat Dulu

**Cek Youtube:Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Sementara itu, Irwan (43) warga Pamulang mengatakan, dirinya juga kaget saat angin kencang datang merobohkan beberapa pohon di halaman rumahnya. Tak hanya itu, dirinya mengaku ada butiran es saat hujan itu berlangsung.

“Saya kaget ada angin kencang dan merobohkan pohon, tadi juga ada hujan es. Butiran es tadi sebesar buah cerry, tidak ada yang pecah atap rumah saya,” tutupnya.(eka)