1

DPP GRANAT Beri Sosialisasi Bahaya Narkoba di Hari Anak Nasional

Kabar6-Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Nasional Anti Narkotika (DPP GRANAT) berkolaborasi dengan Koalisi Masyarakat Anti Narkoba se-Kecamatan Menteng bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kec. Menteng memberikan sosialisasi bahaya narkoba kepada para orang tua.

Dalam acara tersebut juga digelar lomba mewarnai serta sosialisasi cegah stunting. Rangkaian acara ini diselenggarkan dalam rangka Hari Anak Nasional di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Amir Hamzah, Menteng Jakarta pusat, Rabu (26/7/2023).

Hadir mewakili DPP GRANAT Wakil Sekjen Nita Ashar Hartawan, Wakil Ketua Departemen Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Bagas Kurniawan, Anggota Dept. OKK Andi Reza Refiandi dan Gideon Sitompul. Selain itu hadir juga Wakil Ketua Departemen Kerjasama antar Lembaga Ignatia Larasati yang juga menyampaikan dongeng kepada anak-anak yang mengikuti kegiatan ini.

**Baca Juga: 6 WNI Koban TPPO Dipulangkan Atase Kejaksaan RI di Bangkok

Sementara itu dari Departemen Humas Publikasi Dokumentasi hadir Kabid. Humas Agung Ardy Priyambodo dan dr. Lula Kamal sebagai pemateri bahaya Narkoba.

Kegiatan ini mengambil momentum Gebyar anak Nasional. Setiap stakeholders mengambil peran mewujudkan puzzle utuh untuk mewujudkan kebahagiaan anak yang hadir.

Rangkaian kegiatan hari ini diantaranya: Sosialisasi Anti Narkoba bagi Orang Tua, Lomba Mewarnai, serta Dongeng ceria anak, sosialiasi cegah stunting pada anak & sosialisasi PHBS kesehatan gigi dan mulut. Seluruh kegiatan ini untuk menciptakan generasi sehat, tangguh, bahagia dan bebas dari narkoba.(Red)




Peringatan HAN 2022, Kepala DP3AP2KB Tangsel: Pentingnya Memberikan Perhatian ke Anak

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Khairati menerangkan, peringatan HAN setiap tahun adalah momen untuk mengingatkan kembali kepada semua tentang pentingnya memberikan perhatian terhadap pemenuhan hak anak.

“Dan perlindungan kepada anak dari segala bentuk kekerasan dan eksploitasi, karena anak adalah penerus masa depan keluarga dan negara. Kemajuan sebuah bangsa ditentukan dari tingkat kualitas anak yg ada saat ini,” ujarnya kepada Kabar6.com, Sabtu (23/7/2022).

Lanjut Khairati, anak-anak Kota Tangsel sebagian besar adalah anak-anak hebat yang memiliki prestasi di bidang akademik maupun non akademik. Menurutnya, mereka juga lebih sejahtera dibandingkan anak-anak dahulu.

Namun, menurutnya, anak-anak saat ini memiliki tantangan kehidupan yang cukup berat, karena perkembangan teknologi yang cenderung di salah gunakan untuk hal-hal keburukan.

“Sehingga anak-anak lebih mudah untuk mengakses pornografi, berita-berita hoax, gaya hidup bebas, narkoba, LGBT dan rentan menjadi korban kekerasan online,” terangnya.

Maka dari itu, Khairati menjelaskan, untuk melindungi anak-anak dari hal-hal buruk tersebut peran keluarga khususnya orang tua sangat penting dalam memberikan kasih sayang, perlindungan dan edukasi tentang penggunaan ponsel pintar atau smartphone kepada anak.

“Pendidikan dan penerapan nilai-nilai agama juga sangat penting bagi anak dan keluarga saat ini agar mencegah dan terhindar dari segala pengaruh negatif tersebut,” ungkapnya.

Khairati menjelaskan, anak-anak perlu untuk mengikuti berbagai kegiatan positif untuk mengisi waktu luang mereka seperti organisasi, kesenian olahraga, keagamaan, dan sebagainya.

“Hal itu untuk membuka wawasan dan membentuk karakter yang mandiri, tangguh dan mampu menilai mana yang baik dan mana yang buruk,” kata Khairati.

**Baca juga: Dihadiri Ratusan Anak, DP3AP2KB Tangsel Gelar Acara Peringatan HAN 2022

Oleh karena itu, dijelaskannya, semua pihak diminta untuk ikut serta peduli menjaga dan melindungi mereka dari segala pengaruh negatif dan dari segala bentuk kekerasan.

“Jadilah anak yg taat beribadah kepada Allah SWT, berbakti kepada orang tua, peduli kepada sesama, mandiri, sehat, tangguh dan berani untuk menolak ajakan yang tidak baik,” tutupnya.(eka)




Dihadiri Ratusan Anak, DP3AP2KB Tangsel Gelar Acara Peringatan HAN 2022

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) gelar acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022.

Dalam acara yang diselenggarakan di Taman Kota 1, Serpong tersebut, terlihat ratusan anak antusias mengikuti berbagai perlombaan yang diadakan pada kegiatan tersebut.

Kepala DP3AP2KB Kota Tangsel, Khairati mengatakan, peringatan HAN tahun ini dilaksanakan secara out door dengan melibatkan perangkat daerah terkait.

“Acara HAN 2022 alhamdulillah berjalan sukses dan lancar dihadiri sekitar 500 anak dan orang tua. Mereka semua terlihat ceria dan gembira,” ujarnya kepada Kabar6.com, Sabtu (23/6/2022).

**Baca juga: Target Uji KIR 2021 di Tangsel Kurang Rp 131 Juta Lebih

Khairati menerangkan, ada berbagai perlombaan dan kegiatan yang bisa diikuti oleh anak-anak, yaitu pawai sepeda hias, mendongeng sains bersama Kak Ana, marching band cilik.

“Bernyanyi, mewarnai, puisi, drama, fashion show anak berkebaya, Polisi cilik Bhayangkara, menari, dan bermain tradisional, serta pameran produk anak disabilitas dan UMKM Tangsel,” tutupnya.(eka)




Peringati HAN, Zaki: Jangan Sekedar Momentum, Jamin Hak Anak

Kabar6.com

Kabar6 – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar membuka peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Kabupaten Tangerang pada tahun 2021 yang pelaksanaannya digelar secara virtual, Bupati membuka acara tersebut di Pendopo Bupati Tangerang, Kamis (5/8/21).

Dalam sambutannya Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mengatakan peringatan HAN itu diharapkan tidak sekadar selebrasi, tapi menjadi momen bagi semua pihak untuk berpartisipasi menjamin pemenuhan hak anak, serta melindungi anak dari kekerasan dan diskriminasi.

Semua kebijakan dan langkah yang diambil baik pemerintah pusat hingga pemerintah daerah hendaknya demi kepentingan terbaik anak-anak, terutama keselamatan anak di masa pandemi Covid-19. Tahun ini, Hari Anak Nasional (HAN) 2021 yang diperingati setiap tanggal 23 Juli mengangkat tema ”Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.

“Saya berharap dengan tema ini, bisa menambah memotivasi kita semua bahwa pandemi tidak akan menyurutkan komitmen pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat untuk tetap melaksanakan program-program unggulan yang mengacu pada perlindungan anak dan kegiatan ramah anak di Kabupaten Tangerang dalam rangka mewujudkan anak-anak kita yang GENIUS (Gesit, Empati, Berani, Unggul dan Sehat),” harapnya.

Menurutnya Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan dukungan berbagai pihak telah menetapkan kebijakan dan meluncurkan program serta kegiatan untuk menjamin pemenuhan dan perlindungan anak, sebagai bentuk tanggungjawab dan kewajiban atas kepedulian kita terhadap pembentukan dan pembinaan calon-calon penerus pembangunan yang handal, kreatif, inobatif, sehat dan beriman.

Program unggulan SAYANG BARUDAK adalah contoh salah satu program yang sudah diakui dan diadopsi oleh daerah lain untuk dapat diterapkan di daerahnya.

“Hal itu patut membuat kita bangga dan syukuri bersama, namun marilah kita jangan cepat berpuas diri dan takabur atas segala prestasi dan pujian yang telah kita raih melalui program unggulan SAYANG BARUDAK ini,” ungkap Bupati.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tangerang Asep Jatnika mengungkapkan, Anak merupakan potensi dan penerus tongkat estafet cita-cita perjuangan bangsa yang memerlukan perlindungan sehingga tumbuh kembangnya baik itu fisik dan mental maupun sosialnya dapat terpelihara dengan baik dan sempurna.

Asep menambahkan, Langkah nyata sebagai upaya dukungan atas penyelenggaraan perlindungan anak, Pemerintah juga terus mendorong dan mengembangkan terwujudnya lingkungan layak anak, mulai dari Kabupaten Layak Anak, Kecamatan Layak Anak, Desa/Kelurahan Layak Anak sampai dengan sekolah dan puskesmas Ramah Anak.

Bupati mengapreasi kinerja seluruh OPD dan elemen masyarakat yang sudah mengembangkan dan membentuk lingkungan yang layak dan ramah anak.

**Baca juga: Kantongi Sabu, Pria di Kelapa Dua Diciduk Satresnarkoba Polresta Tangerang

“Alhamdulillah, hasilnya cukup menggembirakan, tercatat sudah 20 kecamatan dan 145 desa/kelurahan layak anak, serta ada 147 sekolah dan 21 puskesmas ramah anak. Untuk itu, Saya ucapkan banyak terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mewujudkannya, baik itu OPD terkait, Dinas, kecamatan, sekolah, puskesmas maupun organisasi masyarakat yang telah terlibat langsung khususnya para anggota Forum Anak,” jelas Zaki.(Vee)




Semarak HAN 2020, Budi Euy Luncurkan Lagu Aku Suka Dongeng

Kabar6.com

Kabar6-Pendongeng keliling Nusantara, Budi Euy, meluncurkan lagu “Aku Suka Dongeng”. Lagu itu sengaja dibuat untuk meramaikan Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada Kamis 23 Juli 2020.

“Lagu ini saya didedikasikan untuk HAN 2020 sekaligus untuk anak-anak di seluruh Indonesia,” ungkap pemilik nama asli R Budi Sabarudin kepada sejumlah wartawan, Rabu (22/7/2020).

Peluncuran lagu Aku Suka Dongeng ini diungkapan Budi, dilaksanakan pada Rabu (23/7/2020) pukul 00.00 Wib di sejumlah media sosial (medsos) seperti facebook, instagram, pesan whatSapp (WA) dan youtube.

“Peluncurannya cukup melalui medsos. Sebab hal itu disesuaikan dengan masa pandemi Covid-19. Kita tahu di masa pandemi ini, kita dilarang melakukan kerumunan massa,” ujarnya.

Dijelaskan Budi, lagu Aku Suka Dongeng membicarakan seputar dongeng, seperti pentingnya mendongeng untuk anak-anak dan ajakan menghidupkan dongeng agar dunia ini menjadi indah.

“Lagu itu dikemas dengan bahasa yang sangat sederhana, dan nada-nada yang sangat sederhana juga. Namun lagu tersebut menyesuaikan dengan karakter anak yang senang bermain dengan riang,” ungkapnya.

Mengapa Budi membuat lagu tentang dongeng, menurut jurnalis senior di wilayah Tangerang ini, ribuan tahun lampau dongeng sudah ada dalam tradisi masyarakat Indonesia dan bahkan dunia.

“Dongeng itu sangat dekat dan akrab dengan dunia anak-anak. Dongeng juga menjadi bagian dari imajinasi anak-anak. Banyak manfaat dongeng, misalnya membangun karakter anak-anak,” ungkapnya.

Namun demikian di era milenial ini, dongeng sudah ditinggalkan begitu jauh oleh masyarakat Indonesia. Akibatnya, saat ini banyak anak-anak yang mengalami kebingungan dan kehilangan nilai-nilai hidup .

Nilai-nilai hidup itu lanjut Budi, diantaranya bisa diajarkan melalui dongeng. Misalnya mengenai nilai-nilai moral. Namun manfaat dongeng sebetulnya begitu banyak dan begitu luas.

“Banyak orang mengatakan dongeng itu bisa membuat anak-anak cerdas emosionalnya, spiritualitas, intelektualitasya, imajinasinya dan perilakunya. Dongeng itu hebat sekali. Makanya saya buat lagu Aku Suka Dongeng,” paparnya.

Karena itu, ungkap Budi, pada momentum HAN 2020 ini, dirinya mengajak kepada berbagai lapisan masyarakat, termasuk orang tua dan pemangku kebijakan, menghidupkan kembali tradisi mendongeng .

“Ayo hidupkan lagi dongeng. Dongeng itu keren, dongeng itu istimewa, dongeng itu dahsyat,” ujarnya.

**Baca juga: Per 22 Juli, Ada 151 Petak Makam Corona di TPU Jombang.

Berikut ini lirik lagunya ;

AKU SUKA DONGENG

Aku suka dongeng
Kamu suka dongeng
Kita suka dongeng
Semua suka dongeng

Bunda kisahkan dongeng
Sebelum aku tidur
Ayah ceritakan dongeng
Senang hati terhibur

Reff :

Dongeng apa
Fabel dan legenda
Dongeng apa
Mite sage dan parabel

Guru ajarkan dongeng
Hikayat penuh hikmah
Bekal anak-anak
Insan akhlak mulia

Ayo hidupkan dongeng
Dunia jadi indah
Ceria nikmati dongeng
Syukur kepada Tuhan

Tangerang 2020.(Yud)




Peringati HAN, DP3AKKB Banten: Kasih Sayang dan Perhatian Kado Terindah Bagi Anak

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Banten, Siti Ma’ani Nina mengatakan, perhatian, kasih sayang dan gembira adalah kado terindah yang paling dibutuhkan bagi anak, pada peringatan hari anak tingkat nasional 2019 ini, ketimbang dengan memberikan materi berbentuk barang dan lainnya.

Menurutnya, anak-anak akan merasa bahagia saat mendapatkan perhatikan, kasih sayang dari kedua orang tuanya, ketimbang hanya mendapatkan hadiah sebagai penggantinya.

Oleh karena itu, dalam peringatan hari anak nasional tingkat Provinsi Banten tahun ini, pihaknya mengajak kepada seluruh orang tua agar bisa lebih memperhatikan buah hatinya, dalam menciptakan anak-anak Provinsi Banten yang cerdas dan berdaya saing, sesuai program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten agar bisa lebih maju lagi.

“Perhatian, kasih sayang dan gembira adalah kado terindah bagi anak,” kata nina, usai Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Provinsi Banten 2019, merupakan momentum penguatan untuk mempertahankan Provinsi Banten sebagai Provinsi Pelopor Layak Anak, di Taman Aspirasi, KP3B, Kota Serang (21/8/2019).

Termasuk pembekalan melalui pendidikan literasi teknologi, dalam menghadapi perkembangan teknologi yang kian pesat saat ini.

Seperti pemberian fasilitas handphone kepada anak dibawah usia 12 tahun, yang seharusnya belum dilakukan, karena menurur Nina, hal itu dikhawatirkan dapat mempengaruhi pembentukan karakter anak, akibat belum bisa memfilter efek negatif yang timbul.

Sementara itu, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, peringatan hari anak nasionalis tingkat Provinsi Banten 2019 ini merupakan momentum penguatan untuk mempertahankan Provinsi Banten sebagai Provinsi pelopor layak anak.”

“Juga momentum penguatan untuk mempertahankan empat (4) kabupaten dan empat (4) kota di Provinsi Banten sebagai Kabupaten Kota Layak Anak. Baik bagi pemerintah, lembaga, swasta maupun masyarakat Bannten,” tambah Wagub

Selain itu, dirinya juga mengajak kepada semua tamu undangan untuk meniru semangat anak-anak yang hadir dan tampil bersama sama mengisi acara yang bertema “Kita Anak Indonesia, Kita Gembira. Mari beryukur atas pelaksanaan peringatan hari ini”.

Dikatakan Andika, pada 23 Juli 2029 lalu Provinsi Banten mendapatkan penghargaan sebagai Provinsi Pelopor Layak Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

“Delapan (8) kabupaten/kota di Provinsi Banten juga sudah Layak Anak,” jelas Wagub

Menurut Wagub Andika, saat ini tantangan yang dihadapi adalah dampak transformasi era digital. Apakah internet positif atau negatif untuk tumbuh kembang anak.

“Saya minta dinas untuk mengadakan program literasi media digital terhadap hal ini di kabupaten kota. Program literasi media digital bagi ibu rumah tangga untuk pendidikan dan pengausahan anak,” tegasnya.

**Baca juga: Demo, Warga Jelupang Bakar Ban di Tol Serpong-Kunciran.

“Mengarahkan anak untuk memanfaatkan internet yang seusai dengannya,” tambah Wagub.

Wagub Andika juga mengajak seluruh hadirin untuk memperkuat pola pengasuhan anak yang berkualitas. “Harus dengan sebaik baiknya (pola pengasuhan anak, red) seiring dengan tantangan saat ini,” tegasnya.

Menurut Wagub, pihaknya bersama Gubernur Banten Wahidin Halim sangat konsisten dalam mendukung penguatan sumber daya manusia. Memaksimalkan kebijakan yang ada untuk mempertahankan Provinsi Banten sebagai Provinsi Pelopor Layak Anak.(Den)




Relawan Nusantara Tangerang Berikan Edukasi Jaga Alam Sejak Dini

Kabar6.com

Kabar6-Dalam memperingati Hari Anak Nasional Relawan Nusantara Tangerang menggelar event Indonesia Mewarnai di Mall Bale Kota, Kota Tangerang, Minggu (28/7/2019).

Ketua Pelaksana Kegiatan Relawan Nusantara Tangerang, Aditya Hasbi Prayoga mengatakan, kegiatan Indonesia Mewarnai merupakan agenda tahunan yang gelar secara serentak di 28 Kota seluruh Indonesia.

Selain itu, ia menjelaskan Indonesia Mewarnai juga mengusung tema ‘Jaga Alam Sejak Dini’.

Hal itu juga untuk memberikan mengedukasi kepada anak-anak untuk lebih memiliki kepedulian terhadap lingkungan.

“Kita tahun ini mengusung tema tentang jaga alam sejak dini, jadi kita juga berikan workshop daur ulang sampah karena sampah di Indonesia sendiri sudah melebihi batas,” ujar Yoga sapaan akrabnya.

Indonesia Mewarnai tersebut diikuti sebanyak 200 orang peserta yang tersebar di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang. “Kita ada 4 kategori sesuai tingkatan usia,” terangnya.

Kendati demikian, kategori tersebut diantaranya kategori 1 yang diikuti oleh tingkatan anak Paud dan TK, ketegori 2 tingkatan anak kelas 1 dan 2, kategori 3 tingkatan anak kelas 3 dan 4, dan kategori 4 tingkatan anak kelas 5 dan 6.

Meski begitu, Yoga mengharapkan kepada generasi muda agar dapat menjaga alam terlebih dalam penggunaan sampah plastik agar lebih efisien.

“Semoga dapat menjaga alam terutama penggunaan sampah plastik. Kita kempanyekan menggunakan thumbler agar dapat mengurangi sampah plastik sekali pakai,” tambahnya.

**Baca juga: Disdukcapil Buka Layanan Kependudukan Sehari Jadi di Festival Cisadane.

Sementara itu, salah satu orang peserta, Nur Aliyah mengatakan dirinya mengapresiasi adanya kegiatan tersebut.

Terlebih dapat memberikan nilai-nilai edukasi kepada anak terutama dalam menjaga alam.

“Mudah-mudahan tahun depan lebih baik lagi dan anak-anak pun dapat pembelajaran untuk lebih menjaga alam,” tandasnya.(Oke)




Bullying Masih Hantui Anak-anak di Kota Tangerang

Kabar6-Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AP2KB Kota Tangerang Irna Rudiana menjelaskan, kasus anak terbanyak di Tangerang yakni bullying.

Rina menjelaskan, dari 53 kasus kekerasan terhadap anak, kekerasan fisik dan mental alias bullying masih mendominasi di Kota Tangerang.

“Bullying termasuk tinggi. Kasus yang ada juga pola asuh cukup banyak, orang tua sibuk akhirnya dapat kekerasan dari luar,” kata irna di Perayaan Hari Anak Nasional, di Atrium Metropolis, Tangerang, Minggu (5/8/2018).

Selain itu, menurut Irna, kasus penculikan terhadap anak juga tergolong cukup tinggi di Kota Tangerang.

Sebelumnya, DP3AP2KB Kota Tangerang mencatat terdapat 53 kasus kekerasan pada anak sejak Januari 2018.**Baca Juga: Sepanjang 2018, 53 Kasus kekerasan Anak Terjadi di Tangerang.

“Kekerasan anak masih ada di sekitaran wilayah Kota Tangerang. Kemarin itu sampai 53 kasus terhitung dari bulan Januari,” jelas Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang, Iis Rodiyah.

Menurutnya, 53 kasus yang diterimanya tersebut merupakan laporan dari masyarakat Kota Tangerang dan sangat mengapresiasi tindakan warganya. (RAS)




Sepanjang 2018, 53 Kasus kekerasan Anak Terjadi di Kota Tangerang

kabar6.com

Kabar6-Sejak Januari 2018, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang mencatat terdapat 53 kasus kekerasan pada anak.

“Kekerasan anak masih ada di sekitaran wilayah Kota Tangerang. Kemarin itu sampai 53 kasus terhitung dari bulan Januari,” jelas Iis Rodiyah selaku Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang pada Perayaan Hari Anak Nasional, di Atrium Metropolis, Tangerang, Minggu (5/8/2018).

Menurutnya, 53 kasus yang diterimanya tersebut merupakan laporan dari masyarakat Kota Tangerang dan dirinya sangat mengapresiasi warga Tangerang.

Sebab, ujar Iin, masyarakat kini telah turut serta berperan untuk menekan jumlah kekerasan anak.**Baca Juga: Gempa 7.0 SR, Penerbangan Jakarta-Lombok Masih Normal.

“Sebetulnya dengan adanya pelaporan kaitan kasus kekerasan itu bagus berarti sekarang masyarakat sudah berani untuk lapor. Karena selama ini ada hal itu tidak berani sebab bisa dibilang aib keluarga,” katanya. (RAS)