1

Tim Khusus Polda Banten Pantau Harga Sembako Selama Ramadhan Hingga Idul Fitri

Kabar6.com

Kabar6-Polda Banten akan membentuk tim khusus untuk memantau harga kebutuhan pokok hingga minyak, selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri.

Polisi bersama TNI dan pemerintah daerah, akan menggunakan Harta Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah pusat dalam memantau harga di pasaran.

“Pemerintah, Polisi, TNI, semua bekerjasama untuk menstabilisasi harga. Jadi ada HET itu yamg di patok, jadi kita berupaya, khususnya migor ini, migor curah yang masih terus kita upayakan,” kata Wakapolda Banten, Brigjen Pol Ery Nur Satari, Selasa (05/04/2022).

Brigjen Ery menerangkan kalau produksi minyak goreng di Banten sebesar 750 ton yang disebar ke delapan kabupaten dan kota. Pemerintah bersama polri dan TNI mengupayakan perusahaan minyak goreng (migor) yang tidak memproduksi minyak goreng curah, bisa segera memproduksinya.

“Pemerintah terus berusaha, ada perusahaan yang tidak memproduksi minya curah, ini yang diproduksi minyak curah, sehingga kebutuhan masyarakat itu terpenuhi,” terangnya.

**Baca juga: Tragis! 2 Balita di Cikande Dibuang Orangtuanya di Pinggir Jalan

Wakapolda Banten menghimbau masyarakat tidak melakukan panic buying, sehingga semua bisa membeli sesuai kebutuhan dan mendapatkan sembako di pasaran.

“Pesan kami, tolong betul-betul jaga, jangan panik membeli, sesuai kebutuhan, agar masyarakat yang lain juga bisa membeli,” jelasnya.(Dhi)




Harga Sembako di Pasar Gudang Tigaraksa Masih Normal, Kepala Pasar : Rawit 80 Ribu

Kabar6.com

Kabar6-Mendekati bulan puasa Ramadhan 1442 H/ 2021, harga komoditi kebutuhan pokok atau sembako di pasar tradisional, pasar Gudang Tigaraksa Kabupaten Tangerang, belum ada kenaikan secara signifikan alias masih normal.

Hali itu disampaikan Kepala Pasar Gudang Tigaraksa Kabupaten Tangerang Didi Supriyadi bahwa harga bahan pokok di pasar yang ia pimpin masih terlihat normal.

“Sampai saat ini masih standar, harga komoditi masih stabil,” ungkap Kepala Pasar Gudang Tigaraksa Kabupaten Tangerang Didi Supriyadi kepada kabar6.com lewat WhatsApp, Sabtu (3/4/2021).

Didi menerangkan, harga komoditi yang sering terjadi kenaikan yang beberapa item saja seperti cabai dan daging ayam.

**Baca juga: Diduga Mendapat Kekerasan di Pesantren, Wali Murid Minta Pendampingan

“Untuk cabai rawit merah harga 80 ribu rupiah per kilogram, cabai rawit hijau 40 ribu rupiah per kilogram, cabai merah kriting 50 ribu rupiah per kilogram sementara daging Ayam broilr 50 ribu rupiah per kilogram,” terang Didi.

Sementara untuk pakaian dan kebutuhan lainnya, lanjut Didi, tidak ada pergerakan harga.(Han)




Panic Buying Corona, Harga Sembako di Pasar Tradisional Serang Stabil

Kabar6.com

Kabar6-Untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya kenaikan harga dan penimbunan sejumlah bahan sembako (panic buying) hingga sayur mayur, usai ditetapkannya status Kejadian Luar Biasa (KLB) covid-19 di Banten. Polres Serang mengecek harga dan ketersediaan bahan pangan di pasar tradisional Ciruas, Kabupaten Serang, Banten. Pengecekkan dilakukan bersama Danramil Ciruas hingga Camat Ciruas.

Kapolres Serang, AKBP Mariyono, berharap jika pun ada kenaikan harga, masih dalam batas kewajaran dan tidak memberatkan masyarakat.

“Setelah di cek langsung ke lapangan, harga-harga stabil. Walaupun ada kenaikan harga seperti harga telur, jahe, tetapi menurut para pedagang itu sudah biasa, yang penting kenaikan tidak melonjak,” kata Kapolres Serang, AKBP Mariyono, melalui pesan singkatnya, Rabu (18/03/2020).

Mariyono juga berharap semoga kedepan stok dan stabilitas harga bahan pokok di Kabupaten Serang tetap stabil dan tidak terjadi kelangkaan.

**Baca juga: Gunung Anak Krakatau Meletus, Ketinggian Abu 300 Meter.

Pengecekkan harga dan ketersediaan bahan pokok hingga bumbu dapur akan terus dilakukan secara rutin, hingga status KLB covid-19 dicabut dan kondisi kembali normal.

“Insyallah untuk semua kebutuhan masyarakat masih dalam keadaan aman, dan pengecekan harga ini terus kita lakukan setiap hari, hanya satgasnya saja yang berganti-ganti,” jelasnya. (Dhi)




Harga Sembako Mulai Turun di Tangerang

Kabar6-Satu minggu setelah Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah, harga sembako di pasar tradisional Kabupaten Tangerang, mulai mengalami penurunan.

 

Turunnya harga sembako ini lantaran konsumsi barang-barang kebutuhan rumah tangga tersebut mulai berkurang.

 

Kepala Seksi Bina Operasi Pasar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang, Mohammad Iqbal, mengatakan pascalebaran harga-harga kebutuhan barang rumah tangga mulai berangsur normal.

 

“Harganya memang sudah berangsur menurun tidak seperti, saat bulan puasa dan jelang perayaan Idul Fitri, yang harganya saat melonjak tajam,” ujarnya, Sabtu (25/7/2015).

 

Data yang dihimpun kabar6.com, beberapa kebutuhan pokok yang mengalami penurunan antara lain:

 

-Telur ayam yang sebelumnya Rp22.000 per kilo, menjadi Rp20.000 per kilo.

-Gula yang sebelumnya Rp13.000, sekarang berada di kisaran Rp10.000 per kilo.

-Daging ayam sebelumnya Rp80.000 per ekor, sekarang menjadi Rp70.000 per ekor.

-Minyak goreng yang sebelumnya Rp15.000 per kilo, sekarang menjadi Rp12.000 per kilo. ** Baca juga: Pemkab Pikirkan Angkot Menuju RSUD Balaraja

 

Ya, turunnya harga sembako di pasaran disebabkan berkurangnya pemakaian barang-barang komoditas rumah tangga tersebut.

 

“Kalau sekarang kan orang pada mudik jadi, pemakaian barangnya juga berkurang dan pada saat bulan puasa pun, mereka sudah memasok kebutuhan pokok tersebut supaya, tidak kesulitan nantinya, pada saat warung atau agen tutup selama libur lebaran,” jelasnya.(shy)