1

H Mad Romli : Harus Ada Upaya Nyata Guna Lahirkan Generasi Berkualitas

Kabar6-Wakil Bupati Tangerang (Wabup) H. Mad Romli dengan tegas menyatakan pentingnya melindungi dan memenuhi hak-hak dasar anak-anak demi mewujudkan generasi yang tangguh dan berkualitas, serta meraih Indonesia emas pada tahun 2045. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh H. Mad Romli saat membuka acara Puncak Hari Anak Nasional (HAN) Tingkat Kabupaten Tangerang Tahun 2023, yang berlangsung di GSG Puspemkab Tangerang pada Kamis (03/08/2023).

“Anak merupakan potensi dan penerus cita-cita perjuangan bangsa yang harus dilindungi dan dipenuhi hak-haknya dalam rangka mewujudkan generasi yang tangguh dan berkualitas menuju Indonesia emas 2045,” tegas H. Mad Romli dalam sambutannya.

Acara Puncak HAN tersebut menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian terhadap perlindungan anak, sekaligus mengajak seluruh pihak terlibat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi pertumbuhan serta perkembangan anak-anak.

Wabup juga mengungkapkan tema yang diusung pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2023 yakni Anak Terlindungi, Indonesia Maju harus dimaknai dengan seksama khususnya dalam mempersiapkan berbagai upaya dan langkah nyata guna melahirkan generasi-generasi yang berkualitas untuk masa depan. Dia berharap dengan peringatan HAN tahun 2023 tersebut dapat memotivasi semua elemen untuk lebih peduli dan berperan aktif memastikan anak-anak bisa menjadi generasi penerus yang produktif dan berkualitas.

“Saya berharap komitmen kita semua dapat terus dijaga dan menjadikan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ini sebagai salah satu motivasi semangat untuk mendorong kembali berbagai pihak, untuk turut serta peduli secara langsung di tengah-tengah masyarakat dan memastikan anak-anak Indonesia bisa menjadi calon generasi yang produktif dan berkualitas serta tangguh menghadapi berbagai tantangan,” harapnya

**Baca Juga: 20 Hektare Sawah di Lebak Gagal Panen, Petani Berharap Bantuan Pemerintah

H. Mad Romli juga mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Tangerang untuk bersama-sama ikut berpartisipasi secara aktif untuk menciptakan generasi Anak yang Genius (Gesit, Empati, Berani, Unggul, Dan Sehat) dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kab. Tangerang, Asep Suherman mengatakan populasi anak-anak di Indonesia saat ini mencapai 29.5% dari total penduduk Indonesia. Menurut dia, komitmen bersama dan partisipasi aktif dari pemerintah daerah serta seluruh masyarakat sangat diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan seperti kekerasan anak, perkawinan anak dan anak berhadapan dengan hukum yang masih terjadi di Kab. Tangerang

“Pemerintah Kabupaten Tangerang dan masyarakat berkewajiban menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, kembang, perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi agar mereka mampu menjadi generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing di masa yang akan datang,” tutur Asep.

Puncak perayaan HAN tahun 2023 tingkat Kab. Tangerang tersebut dimeriahkan dengan bermain angklung masal, tari saman, pengumuman dan penyerahan hadiah lomba, parade profesi, pemberian ucapan terima kasih kepada pihak-piahk yang telah peduli terhadap anak-anak. Kegiatan terswbut juga diikuti oleh perwakilan OPD, kecamatan, kelurahan dan desa melalui virtual zoom.(Red)




Peringati HAN, Zaki: Jangan Sekedar Momentum, Jamin Hak Anak

Kabar6.com

Kabar6 – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar membuka peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Kabupaten Tangerang pada tahun 2021 yang pelaksanaannya digelar secara virtual, Bupati membuka acara tersebut di Pendopo Bupati Tangerang, Kamis (5/8/21).

Dalam sambutannya Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mengatakan peringatan HAN itu diharapkan tidak sekadar selebrasi, tapi menjadi momen bagi semua pihak untuk berpartisipasi menjamin pemenuhan hak anak, serta melindungi anak dari kekerasan dan diskriminasi.

Semua kebijakan dan langkah yang diambil baik pemerintah pusat hingga pemerintah daerah hendaknya demi kepentingan terbaik anak-anak, terutama keselamatan anak di masa pandemi Covid-19. Tahun ini, Hari Anak Nasional (HAN) 2021 yang diperingati setiap tanggal 23 Juli mengangkat tema ”Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.

“Saya berharap dengan tema ini, bisa menambah memotivasi kita semua bahwa pandemi tidak akan menyurutkan komitmen pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat untuk tetap melaksanakan program-program unggulan yang mengacu pada perlindungan anak dan kegiatan ramah anak di Kabupaten Tangerang dalam rangka mewujudkan anak-anak kita yang GENIUS (Gesit, Empati, Berani, Unggul dan Sehat),” harapnya.

Menurutnya Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan dukungan berbagai pihak telah menetapkan kebijakan dan meluncurkan program serta kegiatan untuk menjamin pemenuhan dan perlindungan anak, sebagai bentuk tanggungjawab dan kewajiban atas kepedulian kita terhadap pembentukan dan pembinaan calon-calon penerus pembangunan yang handal, kreatif, inobatif, sehat dan beriman.

Program unggulan SAYANG BARUDAK adalah contoh salah satu program yang sudah diakui dan diadopsi oleh daerah lain untuk dapat diterapkan di daerahnya.

“Hal itu patut membuat kita bangga dan syukuri bersama, namun marilah kita jangan cepat berpuas diri dan takabur atas segala prestasi dan pujian yang telah kita raih melalui program unggulan SAYANG BARUDAK ini,” ungkap Bupati.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tangerang Asep Jatnika mengungkapkan, Anak merupakan potensi dan penerus tongkat estafet cita-cita perjuangan bangsa yang memerlukan perlindungan sehingga tumbuh kembangnya baik itu fisik dan mental maupun sosialnya dapat terpelihara dengan baik dan sempurna.

Asep menambahkan, Langkah nyata sebagai upaya dukungan atas penyelenggaraan perlindungan anak, Pemerintah juga terus mendorong dan mengembangkan terwujudnya lingkungan layak anak, mulai dari Kabupaten Layak Anak, Kecamatan Layak Anak, Desa/Kelurahan Layak Anak sampai dengan sekolah dan puskesmas Ramah Anak.

Bupati mengapreasi kinerja seluruh OPD dan elemen masyarakat yang sudah mengembangkan dan membentuk lingkungan yang layak dan ramah anak.

**Baca juga: Kantongi Sabu, Pria di Kelapa Dua Diciduk Satresnarkoba Polresta Tangerang

“Alhamdulillah, hasilnya cukup menggembirakan, tercatat sudah 20 kecamatan dan 145 desa/kelurahan layak anak, serta ada 147 sekolah dan 21 puskesmas ramah anak. Untuk itu, Saya ucapkan banyak terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mewujudkannya, baik itu OPD terkait, Dinas, kecamatan, sekolah, puskesmas maupun organisasi masyarakat yang telah terlibat langsung khususnya para anggota Forum Anak,” jelas Zaki.(Vee)




Hingga Juli 2020, LPA Tangsel Mencatat 24 Kasus Kekerasan Anak

Kabar6.com

Kabar6-Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat dari periode Januari hingga Juli 2020, sudah ada 24 kasus kekerasan terhadap anak yang ditangani. Kasus daerah paling banyak terjadi di Kecamatan Pamulang dan Ciputat.

Ketua LPA Tangsel, M Isram menerangkan, kondisi di atas menjadi catatan merah saat memperingati Hari Anak Nasional (HAN) dua hari silam.

Menurut Isram, melonjaknya kasus kekerasan dan pencabulan terhadap anak dikarenakan lemahnya koordinasi antar lembaga dalam menangani kasus.

“Kasus kejahatan terhadap anak meningkat, sampai sekarang sudah ada 6. Kemudian ada 24 kasus yang kami tangani, jumlah ini membludak dibandingkan tahun 2019 Januari-Desember ada 35 kasus,” ujarnya kepada Kabar6.com, Sabtu (25/7/2020).

“Salah satu kasus paling berat adalah pemerkosaan Almarhumah OR, karena tingkat kesulitan untuk mengungkap kasus ini tidak seperti kasus lain,” tambahnya.

Isram menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan membludaknya kekerasan terhadap anak yaitu teknologi dan ekonomi.

“Saat ini, teknologi sangat mudah di akses, sehingga membawa pengaruh dampak negatif. Selain itu, adanya tekanan kebutuhan ekonomi yang tinggi tetapi sulit memenuhi kebutuhannya karena adanya pandemi Covid-19 juga sangat rentan terjadi kekerasan terhadap anak,” jelasnya.

Lanjutnya, lembaga-lembaga bentukan Pemkot Tangsel harus ditingkatkan lagi dalam melakukan sosialisasi dan edukasi untuk pencegahan terjadinya kekerasan terhadap anak.

“Setiap lembaga perlindungan anak di tingkat keluarahan harus diintensifkan lagi. Tidak hanya fokus pada penanganan, tetapi harus pada pencegahan. Caranya, terjun langsung. Jangan hanya sekedar himbauan, tapi benar-benar memastikan langsung di lingkungan kelurahanny,” tuturnya.

**Baca juga: Jelang Pilkada Tangsel, Ini Cara Daftar Pencetakan e-KTP Pemula.

Kemudian, bagi para orang tua, Isram mengimbau, jadikan HAN pada dua hari lalu sebagai momentum untuk mengoreksi diri terhadap kepentingan dan tumbuh kembang anak.

“Lalu, pemerintah dan seluruh elemen lapisan masyarakat lebih pekah lagi terhap hak-hak dan kebutuhan anak. Bangsa ini akan menentukan nasibnya di akan datang jika nasib anak terakomodir secara baik di saat ini. Sebaliknya jika Anak-anak kita hari ini pada rusak maka bangsa mendatang pun akan terpuruk,” tutupnya.(eka)




Semarak HAN 2020, Budi Euy Luncurkan Lagu Aku Suka Dongeng

Kabar6.com

Kabar6-Pendongeng keliling Nusantara, Budi Euy, meluncurkan lagu “Aku Suka Dongeng”. Lagu itu sengaja dibuat untuk meramaikan Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada Kamis 23 Juli 2020.

“Lagu ini saya didedikasikan untuk HAN 2020 sekaligus untuk anak-anak di seluruh Indonesia,” ungkap pemilik nama asli R Budi Sabarudin kepada sejumlah wartawan, Rabu (22/7/2020).

Peluncuran lagu Aku Suka Dongeng ini diungkapan Budi, dilaksanakan pada Rabu (23/7/2020) pukul 00.00 Wib di sejumlah media sosial (medsos) seperti facebook, instagram, pesan whatSapp (WA) dan youtube.

“Peluncurannya cukup melalui medsos. Sebab hal itu disesuaikan dengan masa pandemi Covid-19. Kita tahu di masa pandemi ini, kita dilarang melakukan kerumunan massa,” ujarnya.

Dijelaskan Budi, lagu Aku Suka Dongeng membicarakan seputar dongeng, seperti pentingnya mendongeng untuk anak-anak dan ajakan menghidupkan dongeng agar dunia ini menjadi indah.

“Lagu itu dikemas dengan bahasa yang sangat sederhana, dan nada-nada yang sangat sederhana juga. Namun lagu tersebut menyesuaikan dengan karakter anak yang senang bermain dengan riang,” ungkapnya.

Mengapa Budi membuat lagu tentang dongeng, menurut jurnalis senior di wilayah Tangerang ini, ribuan tahun lampau dongeng sudah ada dalam tradisi masyarakat Indonesia dan bahkan dunia.

“Dongeng itu sangat dekat dan akrab dengan dunia anak-anak. Dongeng juga menjadi bagian dari imajinasi anak-anak. Banyak manfaat dongeng, misalnya membangun karakter anak-anak,” ungkapnya.

Namun demikian di era milenial ini, dongeng sudah ditinggalkan begitu jauh oleh masyarakat Indonesia. Akibatnya, saat ini banyak anak-anak yang mengalami kebingungan dan kehilangan nilai-nilai hidup .

Nilai-nilai hidup itu lanjut Budi, diantaranya bisa diajarkan melalui dongeng. Misalnya mengenai nilai-nilai moral. Namun manfaat dongeng sebetulnya begitu banyak dan begitu luas.

“Banyak orang mengatakan dongeng itu bisa membuat anak-anak cerdas emosionalnya, spiritualitas, intelektualitasya, imajinasinya dan perilakunya. Dongeng itu hebat sekali. Makanya saya buat lagu Aku Suka Dongeng,” paparnya.

Karena itu, ungkap Budi, pada momentum HAN 2020 ini, dirinya mengajak kepada berbagai lapisan masyarakat, termasuk orang tua dan pemangku kebijakan, menghidupkan kembali tradisi mendongeng .

“Ayo hidupkan lagi dongeng. Dongeng itu keren, dongeng itu istimewa, dongeng itu dahsyat,” ujarnya.

**Baca juga: Per 22 Juli, Ada 151 Petak Makam Corona di TPU Jombang.

Berikut ini lirik lagunya ;

AKU SUKA DONGENG

Aku suka dongeng
Kamu suka dongeng
Kita suka dongeng
Semua suka dongeng

Bunda kisahkan dongeng
Sebelum aku tidur
Ayah ceritakan dongeng
Senang hati terhibur

Reff :

Dongeng apa
Fabel dan legenda
Dongeng apa
Mite sage dan parabel

Guru ajarkan dongeng
Hikayat penuh hikmah
Bekal anak-anak
Insan akhlak mulia

Ayo hidupkan dongeng
Dunia jadi indah
Ceria nikmati dongeng
Syukur kepada Tuhan

Tangerang 2020.(Yud)




Perusahaan di AS Ciptakan Robot yang Punya Ekspresi Wajah Seperti Manusia

Kabar6-Hanson Robotics, perusahaan robot dari Amerika Serikat, memamerkan teknologi robot terbaru yang dapat mengenali ekspresi wajah manusia, termasuk juga menunjukkan ekspresi wajah mereka saat berbincang-bincang dengan manusia.

Robot humanoid ini diberi nama Han. Sepert dilansir Dailymail, Han merupakan rancangan seorang desainer robot asal Amerika, David Hanson. Han dibuat menggunakan bahan lunak yang disebut Frubber, dengan teknik mesin bertubuh lunak dan nanoteknologi.

Robot ini dapat mengenali dan menanggapi ekspresi wajah manusia secara alami. Sebaliknya, Han juga dapat menunjukkan ekspresi wajah, bercakap-cakap, bahkan membuat kontak mata dengan lawan bicaranya. Kulit wajah Han juga memiliki pori-pori dengan ukuran yang sama seperti kulit manusia, yaitu 4-40 nanometer.

Menurut Hanson Robotic, robot humanoids ini benar-benar dapat melihat dan mengingat wajah lawan bicaranya, dan memahami pembicaraan yang terjadi. Artinya, Han dapat terlibat dalam dialog yang cerdas. ** Baca juga: Masih Jadi Misteri, Jumlah Hiu Kepala Dua Alami Peningkatan

Wow…(ilj/bbs)