1

Injury Time, Kursi Golkar dan Gerindra di DPRD Tangsel Seimbang

Kabar6.com

Kabar6-Fraksi Gerindra di DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) jumlah kekuatannya bertambah menjadi 10 kursi. Kepastian itu terjadi dipenghujung waktu atau injury time masa rapat pembentukan alat kelengkapan dewan pascapelantikan pada 29 Agustus kemarin.

Partai Amanat Nasional (PAN) yang punya jatah dua kursi di Parlemen Tangsel akhirnya resmi milih gabung ke Fraksi Gerindra. Otomatis kekuatan partai berlambang kepala garuda dari delapan kursi kini jadi bertambah.

“Kami sudah ada kesepakatan. Dan kami sangat menyambut baik dan menerima PAN bergabung ke Fraksi Gerindra,” kata Ketua DPC Gerindra Kota Tangsel, Li Claudia Chandra, Kamis (5/9/2019).

Legislator yang terpilih lewat daerah pemilihan 1 Kecamatan Ciputat itu mengklaim karena Gerindra dan PAN ada kesamaan visi dan misi dalam mengemban amanat masyarakat di Kota Tangsel.

Alin, sapaan akrab Li Claudia pun menegaskan dengan bergabungnya PAN maka kekuatan politik akan sama.

**Baca juga: Harkopda, Pendaftaran Calon Peserta Makanan Khas Tangsel Dipungut Biaya.

Fraksi Gerindra di DPRD Tangsel kursinya seimbang dengan Golkar selaku partai penguasa yang memperoleh dukungan suara serta kursi terbanyak.

“Sekarang kita kan jadi 10 kursi, ini juga lebih kuat di dewan untuk bersama-sama PAN memperjuangkan aspirasi masyarakat Tangsel,” klaimnya.(yud)




Dapil Ciputat, Suara Gerindra dan Golkar Saling Balapan

Kabar6.com

Kabar6-Persaingan suara sementara di daerah pemilihan (Dapil) 1 Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) paling seru. Sepanjang pleno rekapitulasi suara yang digelar di GOR Ciputat, Partai Gerindra dan Golkar terus saling kejar-kejaran.

Pantauan kabar6.com dari situs resmi pemilu2019.kpu.go.id pada pukul 12.15 WIB, rekapitulasi suara di Dapil Ciputat sudah mencapai 52,1 persen. Progres penghitungan suara telah dilakukan pada 1.374 dari 1.819 Tempat Pemungutan Suara.

Partai Gerindra tercatat telah memperoleh dukungan 10.229 suara. Sementara suara Golkar unggul dengan selisih tipis yakni 10.274 suara.

“(Pleno) kami ditarget (selesai) sampai tanggal 4 Mei 2019. Doakan semoga tercapai,” ungkap Ketua PPK Ciputat, Mustofa Kamal, Kamis (2/5/2019).

**Baca juga: Hardiknas 2019, Dindikbud Tangsel Raih Prestasi Tingkat Banten.

Perolehan suara tiga besar partai berikutnya dikuntit oleh PDI Perjuangan yang telah mendapat dukungan sebanyak 9.679. Dapil 1 Ciputat memperebutkan 8 kursi DPRD Kota Tangsel.

Wilayah yang termasuk sebagai ibukota Tangsel ini terdiri dari 7 kelurahan dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap sebanyak 134.215 orang.(yud)




Temui Tadjus Sobirin, Andi Achmad Dara Dapat Restu

Kabar6.com

Kabar6-Mantan Bupati Tangerang, Mayjen TNI (Purn) Tadjus Sobirin, memberikan dukungan dan restu kepada Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Golkar, Andi Achmad Dara, untuk maju kembali dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banten III meliputi Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.

Dukungan dan restu dari mantan Bupati Tangerang dua periode ini diberikan, saat Andi Achmad Dara silaturahmi di kediamannya di Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019).

“Saya dukung dan restui pak Andi Achmad Dara sebagai calon anggota DPR RI,” kata Tadjus Sobirin, seraya menepuk bahu Andi Achmad Dara.

Tadjus pun berpesan agar masyarakat Tangerang Raya untuk mendukung dan mencoblos Andi Achmad Dara dari Partai Golkar nomor urut satu, pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019, 17 April nanti. “Ayo dukung pakAndi tanggal 17 April nanti,” tukas pria yang memiliki sapaan akrab Bang Birin.

Kepada Andi Achmad Dara yang maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banten III meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, Tadjus Sobirin pun berpesan untuk terus memperjuangkan Partai Golkar demi kepentingan rakyat, khususnya warga Tangerang Raya yang religius, majemuk, dan toleran.

“Harus rajin turun, dengarkan apa harapan masyarakat. Saya dukung dan berikan restu,” tutur Tadjus Sobirin.

Kabar6.com
Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Golkar, Andi Achmad Dara Daerah Pemilihan (Dapil) Banten III. (rls)

Sementara Andi Achmad Dara pemilik nomor urut satu ini mengatakan, silaturahmi ini sebagai bentuk penghormatannya kepada tokoh Tangerang Raya.

**Baca juga: Komunitas Motor di Tangerang Apresiasi Andi Achmad Dara.

“Saya datang untuk silaturahmi, alhamdulillah beliau sehat bugar, saya mendoakan beliau sehat selalu. Senang sekali bisa mendengar cerita beliau tentang Kabupaten Tangerang,” kata Andi Achmad Dara.

**Baca juga: Andi Achmad Dara Ajak Media Kawal Pemilu 2019.

Nama Tadjus Sobirin bagi warga Tangerang tidaklah asing. Ia adalah mantan Bupati Tangerang dua periode sejak tahun 1983 hingga tahun 1993. Boleh dibilang ia adalah tokoh penting dalam sejarah Kabupaten Tangerang.

**Baca juga: Pilih Pemimpin Indonesia Untuk Lebih Baik Dengan Promo Menarik Dari Shopee.

Pada masa pemerintahannya, ia bersama DPRD Kabupaten Tangerang, menetapkan hari jadi Kabupaten Tangerang pada 27 Desember 1943, dengan lahirnya Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2984 tanggal 25 Oktober 1984. (rls)




Cerita Fraksi Golkar DPRD Pandeglang Keluar dari Pansus LKPJ Bupati

Kabar6.com

Kabar6-Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Pandeglang menyatakan keluar dari keanggotaan Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Tahun anggaran 2018.

Anggota Fraksi Golkar, Muhlas Halim mengatakan alasan keluar dari Pansus itu terjadi pada saat pembahasan LKPJ bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beberapa waktu lalu.

Awalnya, Muhlas bercerita, Ketua Pansus menawarkan opsi apakah pembahasan saat itu ditunda sampai dibahas kembali di Carita atau diteruskan usai sholat Zuhur sekitar pukul 14.00 Wib.

“Saya dengan anggota Pansus yang lainnya pun sepakati bakal dilajutkan pada pukul 14.00,” ujarnya saat Sidang Paripurna Penyampaian Laporan Pansus 3 Pembahasan LKPJ Bupati Akhir Tahun Anggaran 2018 dan Penetapan Keputusan DPRD Tentang Rekomendasi Terhadap LKPJ Akhir Anggaran Tahun 2018, Senin (8/4/2019).

Namun, yang sepakat dilanjutkan di Carita hanya satu orang dari fraksi PKS. “Tapi ketika waktu istirahat usai, malah semuanya tidak kembali dan bubar begitu saja,” katanya.

Bubar tanpa keterangan membuat, Muhlas, bertanya-bertanya. Apalagi hal tersebut tidak dibahas dalam rapat. Dia pun langsung mempertanyakan ke Ketua Pansus. Namun jawaban dari ketua Pansus tak begitu memuaskan.

“Saya yakin OPD tidak akan pulang begitu saja, kalau tidak ada pembicaraan. Entah pembicaraannya dengan siapa, saya juga tidak tahu. Tapi ketika saya tanya ke Ketua Pansus, malah jawabannya tidak tahu,” jelasnya.

Secara pribadi Muhlas merasa dilecehkan dan saat itu juga mengaku keluar dari keanggotaan Pansus LKPJ.

Alasannya, kata dia, tidak ada kesepahaman antara dirinya secara pribadi dengan Ketua Pansus. “Karena ketika saya mencari sebuah kebenaran dari persoalan, seolah-olah ini terhalangi oleh sikap yang diambil Ketua Pansus.”

Seharusnya kata Muhlas, jika rapat ditunda harus sesuai dengan mekanismenya. **Baca juga: 17 ASN Banten Dipecat Karena Korupsi ,Kerugian Capai Rp 70 Milyar.

Ketua Pansus LKPJ Bupati Pandeglang, Hadi Mawardi menanggapi dingin sikap Fraksi Golkar tersebut. “Itu alasan dan hak mereka. Saya kira tanya ke Fraksi Golkarlah, saya tidak mau menyikapi,” tuturnya.

Menurut dia, masalah ini sangat pribadi. Semestinya, kata Hadi, Jia ada masalah terkait LKPJ-nya disampaikan kedalam pandangan fraksi. ” Tapi itu bukan ranah saya,” terang Hadi. (Aep)




Golkar Banten Cemas Suara Ditempel Gerindra

Kabar6.com

Kabar6-Partai Golkar Provinsi Banten merasa ketar-ketir elektabilitasnya terus tergerus hingga dipepet oleh kompetitornya dari Gerindra. Elite partai berlambang Pohon Beringin ini tengah bertarung agar perolehan suara pemilih tak disalip.

Ketua DPD I Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah mengajak para kader dan kandidat calon legislatif untuk bisa berlari kencang atau sprint. Upaya itu mesti harus ditingkatkan.

“Supaya nanti pas tanggal 17 April jangan ada penyesalan. Penyesalan kalau sudah terjadi percuma,” kata Tatu di Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Senin (18/3/2019).

Tatu bilang, tantangan yang dihadapi saat ini bukannya merebut. Melainkan mempertahankan suara masyarakat pemilih.

Menurutnya, ada dua dari delapan kabupaten/kota di Banten yang harus direbut. Yakni, di Kota Tangerang dan Kabupaten Lebak.**Baca Juga: Titiek Soeharto: Tujuan Berpolitik Itu Luhur, Bukan Memecah Belah.

Pada pemilu lalu, lanjutnya, Golkar kalah 34 ribu suara. “Kita harusnya menang dari PDI-P. Kita melakukan survey, sekarang yang menyaingi kita Gerindra. Karena di kabupaten/kota ini Gerindra nempel,” jelas Tatu.

Ia menambahkan, tak adanya kader Golkar yang maju menjadi calon presiden dan wakil presiden punya pengaruh.(yud)




Yorrys Raweyai Datang di Deklarasi Zaki-Romli

Kabar6-Yorrys Raweyai turut menghadiri deklarasi pasangan Calon Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar-Mad Romli yang digelar di Gedung DPD Partai Golongan Karya (Golkar) di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Rabu (10/1/2018).

Mantan Ketua Koordinator Bidang Polhukam DPP Partai Golkar ini tiba diacara deklarasi Zaki-Romli yang didukung 12 Partai Politik ini sekitar Pukul 13.00 WIB.

“Saya sengaja datang untuk hadiri deklarasi sahabat saya Zaki-Romli,” ungkap Yorrys, kepada Kabar6.com, sebelum dimulai acara deklarasi.

Pantauan Kabar6.com, tak hanya Yorrys Raweyai, sejumlah tokoh Golkar dan pimpinan partai dari 12 Parpol pendukung Zaki- Romli juga turut hadir dalam acara deklarasi tersebut.**Baca Juga: Ini Alasan ABG di Ciputat Kompak Bawa Sajam.

Ratusan kendaraan roda empat maupun roda dua tampak memadati halaman parkir Gedung DPD Golkar Kabupaten Tangerang, hingga ke jalanan.(Tim K6)




Airin Vs “Oneng”, Pengamat: Pilkada Tangsel 2015 Seru

Kabar6-Hingar-bingar konstalasi politik di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada Desember 2015 gaungnya belum terdengar alias adem-ayem.

 

Namun diyakini, tiba pada waktunya nanti tensi pesta demokrasi edisi kedua di kota termuda Banten ini bakal lebih ramai dan semarak.

 

Pengamat politik asal Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah, Zaki Mubarok, mengaku sempat mendengar wacana bakal munculnya tokoh politik nasional dalam bursa Pilkada di Tangsel.

 

Pesohor itu diprediksi berasal dari kalangan elite Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

 

“Kabarnya nama ‘Oneng’ (Rieke Diah Pitalloka-red) akan diusung PDI-P untuk bisa memegang kendali sebagai kepala daerah di Tangsel,” terang Zaki saat dihubungi wartawan, Rabu (18/3/2015).

 

Pencalonan sosok Rieke bukan mustahil lantaran Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berhasrat secara perlahan bisa menguasai wilayah di Tanah Jawara.

 

Obsesi politik itu dimulai dengan penempatan Rano Karno, kader partai yang kini menduduki kursi sebagai pelaksana tugas (Plt) Gubernur Banten. **Baca juga: Jelang Pilkada 2015, Parpol di Tangsel Masih PDKT.

 

Zaki menganalisa, skema itu dirancang demi bisa mengamankan posisiPresiden Joko Widodo alias Jokowi selaku induk penguasa pemerintahan republik ini. Agar lebih aman, dipoting sejumlah kabupaten/kota besar di Indonesia mesti dikendalikan para kader berlambang Banteng Moncong Putih itu.

 

“Jika benar Oneng akan maju, maka bakal head to head dengan Airin (pertarungan dua kandidat kuat). Ini lebih seru. Masing-masing mempunyai kekuatan dari partai,” terang Zaki.

 

Hegemoni pesta demokrasi pastinya semakin semarak setelah muncul sosok kandidat petahana, yakni Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany. Zaki merasa begitu yakin bila Airin bakal kembali maju sebagai calon kandidat inkamben.

 

Hasrat politik Airin membuncah demi bisa melanjutkan program-program kerjanya yang dianggap mesti disempurnakan. Zaki pun juga mengakui bahwa realitas politik yang berkembang sulit dipungkiri bila tingkat popularitas Airin dikalangan masyarakat angkanya cenderung masih tinggi.

 

Apalagi, tambah Zaki, kini Airin menduduki posisi sebagai orang nomor satu di partai berlambang Pohon Beringin setempat. Meski begitu Airin harus menyadari bila mesin politiknya tidak semoncer dulu.

 

“Kondisi itulah dijadikan senjata pamungkas oleh para pesaingnya di Pilkada Tangsel. Tapi tentunya lihat saja nanti, ingat dunia politik itu selalu dinamis,” tambahnya.(yud)




Jelang Pilkada 2015, Parpol di Tangsel Masih PDKT

Kabar6-Konstalasi politik di berbagai level kompetisi selalu bersifat dinamis. Itu lantaran segala kemungkinan selalu bisa saja terjadi. Begitupun Partai Politik (Parpol) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), masih terus melakukan pendekatan alias PDKT, dan belum resmi menentukan arah koalisi.

 

Ketua Pelaksana Tugas (Plt) Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasional Nasional Demokrat (NasDem) Kota Tangsel, Muhammad Basri, bila tensi politik yang terjadi relatif masih stagnan. Kondisinya begitu kentara meski  putaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) aromanya sudah terasa.

 

“Kalau obrolan formal belum ada,” ucap Basri sapaan akrab pria tersebut ketika menjawab pertanyaan kabar6 saat menggelar konferensi pers di Jalan Merpati Raya, Kecamatan Ciputat, Rabu (18/3/2015).

 

Menurut Basri, hingga kini NasDem Tangsel belum pernah menjalin atau melakukan komunikasi politik dengan partai lainnya, meskipun waktu pencoblosan tinggal 9 bulan lagi.

 

Seperti diketahui, NasDem sebagai partai pertama di kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang yang telah membuka pendaftaran Balon Walikota dibandingkan Parpol lainnya. **Baca juga: Akhir April 2015 NasDem Survey Pilkada Tangsel.

 

Ketua Tim 9 Partai NasDem Kota Tangsel, Ediansyah menerangkan, Tim 9 Partai NasDem telah menetapkan waktu pelaksanaan pendaftaran diselenggarakan pada besok, (19-28/3/2015).

 

Lokasi pengambilan formulir pun satu pintu. Bagi bakal calon kandidat yang ingin berkompetisi bisa datang langsung mengambil formulir pendaftaran di kantor DPD Partai NasDem Kota Tangsel yang terletak di Ruko Urbana Place Nomor B-22, Jalan Raya Merpati, Kecamatan Ciputat.

 

Partai NasDem telah memutuskan untuk tidak membatasi setiap bakal calon walikota dan walikota yang ingin bertarung lewat kendaraan politik besutan Surya Paloh ini.(ard)