Bursa Pilwalkot Tangsel, Bang Ben Siapkan RPJMD Jilid III

Kabar6.com

Kabar6-Pernah menjabat sebanyak dua kali sebagai Wakil Walikota Tangsel, tak menjadikan langkah Benyamin Davnie terhenti disitu saja.

Kembali, pria yang akrab dengan nama sapaan Bang Ben itu, maju dengan mencalonkan diri sebagai bakal calon (balon) Walikota Tangsel tahun 2020, untuk menggeser posisi sebelumnya yang dipegang oleh Airin Rachmi Diany, Walkotnya sendiri, yang selama 10 tahun belakangan pernah ia dampingi.

Menurutnya, hal yang paling melatar belakangi dari ambisinya tersebut tidak lain adalah, agar bisa melanjutkan program pembangunan Kota Tangsel, melalui Rencana Program Jangka Menengah (RPJMD) Kota Tangsel jilid III, apabila terpilih nanti.

“Pembangunan daerah itu harus berkesinambungan. Sehingga, pada RPJMD ke-3 nanti, harus dengan konsep dan kepemimpinan yang sama. Itu latar belakang niat saya mencalonkan diri (sebagai balon Walikota Tangsel),” terang Davnie, kemarin.

Berbagai rencana pembangunan daerah,bmulai dari pemberdayaan masyarakatnya, pemenuhan infrastruktur dasar, hingga penanggulangan sampah, menjadi program prioritasnya Kota Tangsel yang akan datang.

**Baca juga: Maju di Bursa Pilwalkot Tangsel, Dudung Tawarkan Ekonomi Kerakyatan.

Selain pembenahan infrastruktur layanan dasar kepada masyarakat, sambung Davnie, yang tidak kalah penting soal peningkatan SDMnya.

Karena, jika melihat Kota Tangsel sebagai daerah yang tidak memiliki sumber daya alam, pariwisata, dan juga bukan sebagai daerah dengan seribu industrinya. Maka, sambung Davnie, dipandang perlu untuk terus dilakukannya upaya peningkatan SDM warga Kota Tangsel sendiri, agar memiliki daya saing yang tinggi.(Den)




Maju di Bursa Pilwalkot Tangsel, Dudung Tawarkan Ekonomi Kerakyatan

Kabar6.com

Kabar6-Dudung E Diredja merupakan salah satu bakal calon Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), yang memiliki gagasan ekonomi kerakyatan sebagai panglima pembangunan. Dia mengaku akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangsel yang akan di gelar 2020.

Saat di temui seusai dialog atau wawancara Bakal calon Walikota Tangerang Selatan bersama Partai Gerindra Tim Desk Pilkada Kota Tangerang Selatan dan Desk Pilkada Provinsi Banten Dudung mengatakan dalam wawancara ini ada tujuh hal yang di tanyakan oleh tim Gerindra, yang pertama terkait visi misi, jaringan sosial, logistik dan kepemimpinan.

“Kita menjelaskan, visi misinya yang di sampaikan di susun berdasarkan fakta yang ada, baik positif dan negatif, maka kita mengusung untuk kedepannya ingin mewujudkan kota Tangsel sebagai kota mandiri, nyaman dan sejahtera,” ungkap Dudung, Jumat (17/01/2020)

Menurut Dudung yang di maksud dengan kota mandiri yaitu masyarakat harus mandiri, harus memiliki kemampuan sesuai dengan perkembangan kota, kota nyaman berarti masyarakatnya harus nyaman dari segi lingkungan, dan kota sejahtera yaitu harus memiliki penghasilan yang tetap.

“Makanya saya mengusung kedepan itu Tangsel adalah ingin mengembangkan ekonomi kerakyatan,” terangnya.

Selain itu Dudung juga mengatakan ada beberapa hal di Tangsel yang belum terselesaikan secara tuntas yaitu masalah banjir dan sampah.

“Tadi saya juga di tanya mengenai bagaimana mengatasi banjir, dan cara pertama yang harus kita lakukan adalah memiliki masterplan drainase skala kota, tanpa masterplan itu kita tidak bisa mengatasi banjir,” ujar Dudung.

Dudung mengaku yang mengajak untuk ikut penjaringan Pilkada Kota Tangsel 2020 mendatang adalah komunitas koperasi dan UMKM.

“Sebagai Ketua Dekopinda Tangsel ada hal yang menarik dimana Koperasi dan UMKM bisa bertahan menghadapi situasi perekonomian yang terjadi pada tahun 97 lalu, sedangkan yang lain kolap, melihat potensi Koperasi dan UMKM cukup tinggi, di Tangsel ini ada 500 koperasi dan ribuan UMKM kedepannya kita akan bina koperasi dan UMKM sebagai peyandang ekonomi kerakyatan kita,” terangnya.

Dudung menambahkan selain komunitas Koperasi dan UMKM dia juga mendapat dukungan dari komunitas Forum Silahturahmi Perguruan Silat dan budaya tradisi.

**Baca juga: 4 Balon Walikota dan Wakil Tangsel Gugur Melalui Penjaringan Gerindra Banten.

“Tadi kita juga sampaikan ke tim Gerinda yang mendukung di belakang kita ada sekitar 7 jaringan, sedangkan untuk penjaringan Partai Politik (Parpol) kita sudah melakukan komunikasi dengan PKB, PAN, Gerindra, dan yang non parlemen itu PPP, “ imbuhnya.

Terkait peluang mendapatkan rekomendasi dari partai Dudung mengatakan pihaknya sudah melakukan usaha salah satunya yaitu menjelaskan gagasan, visi, misi sebagai salah satu bakal calon Walikota Tangsel.

“Kita lihat semua kandidat memiliki peluang yang sama semua memiliki keunggulan begitu juga dengan kita, kita sudah usaha salah satu usaha kita adalah menjelaskan gagasan, penilaian ada di partai, doakan saja ya semoga kita mendapatkan rekomendasi tersebut,”tutup Dudung.(Dhi)




4 Balon Walikota dan Wakil Tangsel Gugur Melalui Penjaringan Gerindra Banten

Kabar6.com

Kabar6-Empat bakal calon (balon) Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan gagal mengikuti tahapan penjaringan yang dibuka oleh Partai Gerinda, Jumat (17/1/2020).

Mereka yang dinyatakan gugur itu antaranya, Rahmad Baitullah Mojamad, Rahmad Suhendar, Bayu Seta, Yardin Zulkarnain, karena tidak mengikuti tahapan sesi wawancara sesuai waktu yang sebelumnya telah ditetapkan.

Ketua Desk Pilkada Partai Gerindra Provinsi Banten, Ali mustofa mengatakan, sebelumnya pihaknya telah menetapkan waktu pelaksanaan untuk sesi wawancara kepada masing-masing balon Walikota dan Wakil Walikota Tangsel, yang dibuka sejak Rabu (15/1/2020) kemarin hingga Jumat (17/1/2020).

Namun pada kenyataannya, kata Ali, hingga ditutupnya waktu pelaksanaan sesi wancara di DPD Partai Gerindra Banten, hari ini, hanya ada 14 balon Walikota dan Wakil Walikota Tangsel untuk Partai Gerindra yang hadir.

**Baca juga: Kemiskinan di Banten Turun, Dewan Minta Pemprov Tak Puas Diri.

Sebelumnya, pihaknya mengaku telah melayangkan surat undangan kepada 18 balon, agar bisa mengikuti tahapan sesi wawancara sesuai dengan waktu yang tekah ditentukan, sebelum nantinya bisa diusung partai.

“Iya 14 balon memenuhi undangan, ya (gugur mengikuti tahapab penjaringan partai gerindra),” terang Ali Mustofa, kepada Kabar6.com, Jumat (17/1/2020).(Den)




Gerindra Banten Tak Libatkan Mahasiswa Interview Wakil Cakada 2020

Kabar6.com

Kabar6-Perlakuan berbeda dilakukan Gerindra Banten dalam menyeleksi calon kepala daerah (Cakada) serentak Provinsi Banten tahun 2020, untuk posisi wakil.

Tidak seperti sebelumnya yang dilakukan kepada calon Bupati dan Walikota pada desk Pilkada serentak di Provinsi Banten 2020, interview melibatkan andil dari masyarakat, khususnya mahasiswa dimasing-masing daerah yang akan menggelar Pilkada.

Mahasiswa yang hadir juga sengaja didatangkan langsung oleh partai gerindra, agar bisa menanyakannya langsung kepada masing-masing cakada Bupati/walikota 2020.

Ketua Desk Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020 dari Partai Gerindra, Edi Junaedi mengaku, untuk sesi wawancara cakada serentak di Provinsi Banten 2020, dengan melibatkan masyarakat khususnya kaum mahasiswa, baru sebatas untuk cakada Bupati/Walikota, belum sampai pada Wakil.

“Cuma untuk Bupati dan Walikota saja, tidak sampai ke wakilnya,” terang Edi, kepada wartawan, Selasa (10/12/2019).**Baca juga: Polda Banten Sebut Pengguna Narkoba Meningkat, Terbanyak di Tangerang.

Sebelumnya Edi mengatakan, sejumlah cakada Bupati/Walikota Pilkada serentak Provinsi Banten 2020 telah menjalani proses wawancara di DPD Partai Gerindra Banten, dengan melibatkan andil masyarakat, mahasiswa yang dihadirkan sesuai dengan desk Pilkada yang akan menyelenggarakannya tahun depan.

Tidak menutup kemungkinan, ke depan nantinya, smabung Edi, pihaknya akan mengundang dari banyak lapisan masyarakat lain, agar bisa ikut terlibat didalamnya.(Den)




Di Gerindra Banten, Mahasiswa Bisa Interview Semua Calon Kepala Daerah 2020

Kabar6.com

Kabar6-Menjelang Pilkada serentak di Provinsi Banten 2020, Gerinda Banten terus melakukan tahapan seleksi kepada masing-masing calon kepala daerah (cakada) dengan melibatkan andil masyarakat sebelum nantinya diusung partai.

Tahapan interview cakada dengan melibatkan peran serta masyarakat tersebut, saat ini masih sebatas dengan melibatkan andil dari mahasiswa, sesuai dengan desk Pilkada dimasing-masing daerah, termasuk insan pers agar bisa ikut ambil bagian didalamnya.

Tidak menutup kemungkinan, ke depan nantinya, smabung Edi, pihaknya akan mengundang dari banyak lapisan masyarakat lain, agar bisa ikut terlibat didalamnya.

Audien yang dihadirkan juga sengaja difasilitasi Partai Gerindra, agar bisa menanyakannya langsung kepada masing-masing calon, sesuai dengan desk Pilkada masing-masing daerah, audien bisa menyampaikan secara langsung mulai dari kritikan, saran dan masukannya kepada calon yang mendaftar.

Mahasiswa juga bisa menanyakan langsung mengenai strategi pemenangan masing-masing calon, keluhan yang terjadi dilapangan, termasuk langkah dan strategi selanjutnya apabila berhasil terpilih.

Ketua Desk Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020 dari Partai Gerindra, Edi Junaedi mengatakan, saat ini pihaknya tengah serius melakukan sesi wawancara cakada asal Kabupaten Pandeglang.

Sejumlah nama-nama muncul mencalonkan diri sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang 2020.

Menurut Edi, Audien yang didatangkan pada hari ini tersebut merupakan audien asal daerah Kabupaten Pandeglang, dan terus disesuaikan dengan daerah yang menggelar Pilkada serentak di Provinsi Banten nantinya.

Dengan begitu, diharapkan kedepan nantinya, masyarakat bisa ikut merasa dilibatkan, mulai dari tahapan seleksi wawancara, pengumuman calon, sebelum nantinya calon yang akan diusung oleh partai Gerindra bisa diumumkan kepada publik.

**Baca juga: Pemprov Banten Dapat Penghargaan dari KPK.

“Yang hadir hari ini itu (audien,red), kita Gerinda yang mengundangnya, bukan oleh calon,” kata Edi, kepada Kabar6.com, Senin (9/12/2019).

Menurut Edi, sesi wawancara dengan melibatkan masyarakat tersebut tidak hanya untuk desk Pilkada Kabupaten Pandeglang saja. Namun, akan melibatkan audien dari desk Pilkada dari daerah lainnya agar bisa ikut dilibatkan.

“Dengan begitu, diharapkan masyarakat bisa merasa memiliki seluruh tahapan Pilkada,” tandasnya.(Den)




Kader Gerindra di Banten Belum Daftarkan Balonnya ke Parpol Lain

Kabar6.com

Kabar6-DPD Partai Gerindra Provinsi Banten sampai saat ini belum menentukan arah partai dengan mendaftarkan bakal calon (balon) kepala daerahnya dari kader partai gerindra ke partai lain, jelang Pilkada serentak di Provinsi Banten tahun 2020 dimasing-masing desk.

Sampai saat ini, Gerindra Banten masih terus fokus dengan tahapan seleksi balon kepala daerah dimasing-masing desk Pilkada 2020.

Untuk diketahui, Provinsi Banten tahun 2020 rencananya akan menggelar Pilkada serentak, antara di Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Tangsel dan Kota Cilegon.

Ketua Desk Pilkada Banten dari Partai Gerindra, Ali Mustofa mengaku, sampai saat ini belum ada satupun kader partai Gerindra Banten yang mendaftarkan diri menjadi balon Bupati/walikota di partai lain, meski sejumlah partai yang ada di Provinsi Banten telah mengumumkan tahapan pembukaan dan penjaringan.

Hal itu dikarenakan, kata Agus, sampai saat ini pihaknya masih terus fokus mengurusi tahapan seleksi kepada balon dimasing-masing desk Pilkada provinsi Banten tahun depan, sebelum nantinya bisa diusung oleh partai Gerindra.

“Untuk sementara ini kader gerindra memang masih belum mencari perahu, artinya masih mengandalkan perahu sendiri,” kata Ali, kepada kabar6.com, kemarin.

Meski begitu, sambung Ali, pihaknya mengaku tidak menutup diri agar bisa berkoalisi dengan partai lain yang ingin bergabung, dalam menggalang kekuatan bersama-sama mengahadapi persaingan Pilkada Provisi Banten dimasa yang akan datang.

“Seperti di Kota Cilegon. Kita kan cuma ada 6 kursi, sementara syaratnya kan 8, jadi wajib. Tapi tergantung wilayah masing-masing. Walaupun cukup, kita juga tetap mengupayakan untuk menambah kekuatan,” katanya.

**Baca juga: Dewan Uji Kepatutan dan Kelayakan Calon Anggota KI Banten.

Selain itu, pihaknya menilai, jadwal dan tahapan Pilkada Provinsi Banten 2020 masih cukup jauh, sehingga pihaknya menganggap masih cukup ruang bagi partai Gerindra untuk bermanufer dengan partai lainnya, sambil membangun komunikasi politik jelang gelaran Pilkada serentak di Provinsi Banten tahun 2020 mendatang.

Saat disinggung apakah langkah tersebut sengaja dilakukan Gerindra Banten, sambil melihat segala kemungkinan yang masih saja bisa terjadi kedepan nantinya, dengan tidak ingin terburu-buru mendaftarkan calon-calon kepala daerahnya, alias jual mahal sedikit. Ali menjawab. “Bisa ya bisa juga tidak,” tandasnya.(Den)




Fraksi Gerindra Tangsel: BUMD Jangan Bisa Habiskan Modal Saja

Kabar6.com

Kabar6-Rancangan APBD 2020 milik Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalokasikan kucuran dana penyertaan modal sebesar Rp21,370,000,000 untuk penyertaan modal PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (Tangsel). Kebijakan itu ditolak oleh Fraksi Gerindra hingga berbuntut pengesahan ditunda.

“BUMD ini bukan hanya perusahaan yang harus menghabiskan anggaran saja,” ungkap Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Tangsel, Ahmad Syawqi kepada wartawan, (Selasa, 26/11/2019).

Menurutnya, perusahaan plat merah ini punya salah satu kewajiban memberikan Pendapatan Asli Daerah yang bagus. Sampai 2019 ini hasil dari PT PITS belum pernah masuk ke dalam postur PAD yang sah.

“Kami mempertanyakan dong. Kalau memang BUMD itu berjalan tidak sesuai ekspetasi RPJMD walikota atau hal lain-lain yang sifatnya untuk kepentingan publik kan harus dievaluasi,” ujar Syawqi.

Ia jelaskan, PT PITS sudah menggadang-gadang ingin mengambilalih pengelolaan tiga pasar tradisional. Ketiganya adalah Pasar Serpong, Jombang dan Bintaro.

**Baca juga: DPU Tangsel Setuju Aset Jalan Dikelola Tiga Pengembang Besar.

Tetapi hingga kini jajaran direksi tidak pernah menceritakan apakah ada masalah di dalam ketiga pasar yang dimaksud. “Ya sejauh ini Fraksi Gerindra keberatan dan mempertanyakan soal itu,” tegas Syawqi.

Hingga berita ini diturunkan Direktur Utama PT PITS Dudung E Diredja tidak merespon dan menanggapi soal adanya penolakan dari Fraksi Gerindra.(yud)




Pilwalkot Cilegon 2020, Gerindra Tanpa Kader Internal

Kabar6.com

Kabar6-Hingga berakhirnya waktu pendaftaran dan penjaringan bakal calon (balon) Bupati/walikota dan wakilnya, jelang perhelatan Pilkada serentak di Provinsi Banten tahun depan.

Gerindra Banten bisa dipastikan tidak memiliki kader internal partainya sendiri yang mencalonkan diri sebagai balon Walikota atau wakilnya untuk Pilkada Kota Cilegon 2020 mendatang.

Untuk diketahui, pada Pemilu 2019 kemarin, Gerindra merupakan partai pemenang dengan perolehan suara terbanyak di Provinsi Banten dibanding partai lain.

Ketua Desk Pilkada Kota Cilegon dari partai Gerindra, Sadeli membenarkan kejadian tersebut.

Kata dia, hingga ditutupnya waktu pendaftaran dan penjaringan balon Bupati/Walikota dan wakil di DPD Gerindra, yang dibuka mulai 1 November hingga 15 November kemarin, untuk Pilkada Kota Cilegon Gerindra tidak memiliki balon sendiri dari kader internal partai, karena tidak ada kader yang daftar.

“Gak ada, gak ada dari kader internal, gak ada,” kata Sadeli, kepada Kabar6.com, Senin (18/11/2019).

Dengan begitu, Sadeli mengaku, pada gelaran Pilkada Kota Cilegon 2020 mendatang, Gerindra tidak memiliki kesempatan untuk mengusung kadernya sendiri sebagai balon Walikota dan wakil, karena tidak ada kader internal partai yang daftar.

Menurutnya, dengan tidak adanya kader internal yang maju tersebut, pihaknya meyakini kontestasi dan persaingan Pilkada di Kota Cilegon akan lebih bebas dan lebih menarik.

Biar lebih bebas. Kalau dari kader ada, berarti mereka (balon eksternal,red) putus asa dong yang daftar ke Gerindra,” katanya.

**Baca juga: Polres Cilegon Tindak Tegas Galian Ilegal.

Meski begitu, pihaknya tidak mempersoalkan kejadian Gerindra tidak memiliki balon sendiri untuk diusung jadi Walkot dan wakilnya dari internal partai.

Sekertaris Desk Pilkada Provinsi Banten, Tati Nurcahyana, sejumlah daerah lain yang akan menggelar Pilkada serentak di Provinsi Banten tahun 2020, Gerindra sudah mengantongi nama-nama balon dari kader internal partai sendiri.

Untuk diketahui, sejumlah daerah di Banten yangbakan menggelar Pilkada 2020 antaranya, Kota Tangsel, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang.(Den)




Daftar ke Gerindra, Putri Wapres Tak Dapat Perlakuan Istimewa

Kabar6.com

Kabar6-Siti Nur Azizah namanya, putri Wapres Kyai Ma’ruf Amin, mendaftarkan diri ke Partai Gerindra Banten untuk maju mencalonkan diri sebagai Calon Walikota (Cawalkot) Tangerang Selatan (Tangsel), periode 2020-2025 mendatang.

Helatan pilkada serentak itu akan berlangsung tahun depan, tahun 2020. Namun penjaringan sudah dimulai Gerindra saat ini. Meski berstatus anak Wapres, partai besutan Prabowo Subianto itu tidak memberikan perlakuan khusus bagi Siti Nur Azizah.

“Tidak ada pesan khusus (untuk Siti dari pimpinan Gerindra). Untuk penjaringan semua kader maupun diluar kader sama, tidak ada perlakuan khusus,” kata Sekretaris Desk Pilkada Banten Partai Gerindra, Tati Nurcahyana, ditemui di Gedung DPD Gerindra Banten, Jumat (15/11/2019).

Untuk keseriusannya terjunkan ke dunia politik, Siti bahkan telah mengundurkan diri sebagai ASN dengan jabatan terakhirnya sebagai Ditjen Binmas Islam, di Kementrian Agama (Kemenag). Berkas pendaftaran Siti di anggap telah lengkap, bahkan telah menyerahkan formulir pendaftarannya sejak jauh hari.

“Alhamdulillah sudah lengkap, beliau juga serius (mengikuti penjaringan) karena jauh hari sudah mengembalikan (formulir pendaftaran),” terangnya.

Siti sendiri akan mengikuti serangkaian penjaringan hingga sebelum Gerindra mengumumkan calon yang akan di usungnya, untuk maju dalam pilkada serentak 2020 mendatang, usai mendaftarkan diri.

“Tanggal 1 sampai 15 November, kita membuka tahapan pendaftaran dan kelengkapan. Tahapan berikutnya wawancara dan dialog publik, waktu nya nanti akan di bicarakan secara internal. Tahapan selanjutnya kita menunggu waktu saja,” jelasnya.

**Baca juga: Tagline ‘Wayehe’ II Kembali Bergemuruh di Gedung DPD Gerindra Banten.

Perlu diketahui bahwa tercatat 18 orang mendaftar ke Partai Gerindra sebagai Cawalkot Tangsel dan satu orang sebagai Calon Wakil (Cawa) Walkot Tangsel. Satu di antaranya meruoaka Siti Nur Azizah.

Total, ada 57 orang yang mengembalikan formulir Calon Kepala Daerah (Cakada), termasuk calon wakilnya ke partai besutan Prabowo Subianto yang memenangi hasil suara Pilpres tahun 2019 lalu di Banten.(Dhi)




Ngaku Belum Mampu, Panji Tirtayasa Daftar Ke Gerindra Jadi Calon Wakil Bupati Serang

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Bupati Serang, Panji Tirtayasa mengambil formulir pendaftaran untuk calon Kepala Daerah (Cakada) Kabupaten Serang tahun 2020 di DPD Partai Gerindra Banten, kota Serang, Senin (11/11/2019).

Kali ini Panji Tirtayasa langsung mengatakan maksud dan tujuannya mendaftarkan diri itu sebagai Wakil Bupati Serang untuk periode yang akan datang.

Dirinya mengaku belum mampu untuk memimpin Kabupaten Serang sebagai seorang Bupati.

Demikian hal itu dikatakannya, saat konfrensi pers, di gedung DPD Gerindra, Senin (11/11/2019).

“Seperti yang saya katakan tadi, belum mampu. Makanya saya memilih untuk mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati kedepan,” katanya.

Untuk diketahui, Panji Tirtayasa selama ini telah mendampingi Ratu Tatu Chasanah sebagai Wakil Bupati Serang untuk periode sebelumnya.

**Baca juga: Jenazah Diduga Penyelam Hilang Ditemukan Nelayan di Perairan Lampung Pagi Tadi.

Ketua Desk Pilkada Kabupaten Serang, Kiwan Nuryadi mengatakan, sederet Calon Bupati dan Wakil Bupati mendaftar ke Gerindra, antara untuk posisi Calon Bupati antaranya, Sulaiman Ridho, Ratu Tatu Chasanah, Abdul Latif, Lili Romli, Eki Baihaki, Wahyu Papat, Nazib Hamad dan Masrori.

Sedangkan untuk posisi Wakil ada Sarjudin dan Madroji.(Den)