1

Gerbang Tol Serang Timur dan Barat Jadi Check Point Masuk Kota Banten

Kabar6.com

Kabar6-Kota Serang sebagai Ibukota Provinsi Banten membuka dua lokasi check point sebagai penunjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Tangerang Raya, Jakarta, dan Jabar.

Check point berada di Gerbang Tol (GT) Serang Timur dan Barat. Setiap kendaraan pengangkut penumpang, termasuk bus dan kendaraan umum menuju wilayah Jakarta, Jawa Barat (Jabar), Tangerang Raya dan keluar Banten, akan dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Terutama suhu tubuh, pemakaian masker dan wajib menjaga jarak di dalam kendaraan. Kapasitas mobil hanya diperbolehkan terisi 50 persen penumpang.

Pemeriksaan kesehatan bagi kendaraan yang masuk dan keluar Banten sebagai salah satu cara untuk memutus mata rantai penularan covid-19. Dimana, banyak kendaraan umum, terutama bus yang mengangkut penumpang ke berbagai daerah di Jawa Barat dan Jakarta.

“Sementara yang kita operasionalkan dua, di pintu gerbang Serang Barat dan Serang Timur. Kita adakan pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan suhu tubuh dan himbauan menggunakan masker,” kata Kapolres Serang Kota, AKBP Edhi Cahyono, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Sabtu (18/04/2020).

Masyarakat yang bepergian dengan mobil pribadi dan kendaraan umum juga dihimbau untuk melakukan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, memakai masker, mengurangi aktifitas diluar rumah dan menjaga jarak aman saat berada diluar rumah. Posko pemeriksaan akan berlangsung selama 24 jam hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

**Baca juga: Ini 11 Chek Point PSBB Tangerang Raya.

“Apabila ada yang sakit di himbau untuk tidak keluar rumah, dan menghubungi Puskesmas terdekat untuk dilaksanakan pemeriksaan kesehatan. Cara mencegah penyebaran Covid-19 adalah dengan menjaga jarak, cuci tangan serta hindari keramaian,” jelasnya.(Dhi)




Tol Tangerang-Merak Perluas Uji Coba Transaksi Tol Tanpa Berhenti

Kabar6.com

Kabar6-Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti Krist Ade Sudiyono mengatakan MMS telah melakukan simulasi dan uji coba sistem Single Lane Free Flow (SLFF) atau sistem pembayaran tanpa henti sejak akhir Februari 2019 lalu di empat gerbang tol Tangerang-Merak yaitu, Cikupa, Cikande, Serang Barat dan Serang Timur.

“Kami terus memperluas dan meningkatkan uji coba teknologi ini,” kata Krist Ade, Kamis (8/8/2019).

Ade menjelaskan, teknologi yang digunakan dalam SLFF di tol Tangerang-Merak ini menggunakan teknologi Dedicated Short Range Communication (DSRC).

Teknologi ini memungkinkan penyimpanan data atau identitas kendaraan di dalam alat yang diletakkan di dalam kendaraan atau on board unit (OBU).

Sistem kerja DSRC dengan berbasis pada pertukaran alat informasi antara alat dan pembaca atau reader menggunakan gelombang 5,8 GHz dengan jarak dekat dan penggunaan emisi energi yang rendah.

“Reader yang diletakkan di atas jalan yang berada di gerbang atau gantries, akan mendeteksi dan mengklasifikasikan kendaraan yang melintas sehingga tarif yang dibayarkan akan lebih akurat sesuai dengan jenis kendaraan dan jarak tempuh,” kata Krist Ade.

**Baca juga: Dor! Polsek Kelapa Dua Bekuk Pelaku Curanmor di Tangerang.

Kepala Divisi Operasi PT MMS, Haryanto Akbar mengatakan SLFF di tol Tangerang-Merak saat ini masih menggunakan kecepatan 40 kilometer/jam. “Kecepatan ini masih bisa ditingkatkan,” kata dia.

Haryanto mengatakan MMS masih terus melakukan uji coba yang meningkat seperti dari penggunaan sistem pembayaran bulan hanya e wallet tapi lebih ke multi pembayaran. “Mobile cash, linkaja, dan mutlipayment lainnya.”(GFM)