1

Gempa Cianjur, Pemkab Lebak Buka Posko Bantuan

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak membuka posko bantuan untuk membantu masyarakat korban gempa bumi Magnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat.

“Betul pemerintah daerah Lebak hari ini membuka posko bantuan untuk korban gempa di Cianjur. Posko ini dibuka karena melihat perkembangan situasi di sana, di mana jumlah korban yang semakin banyak,” kata Kepala BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama kepada Kabar6.com, Selasa (22/11/2022).

Posko bantuan mulai dibuka hari ini sampai 3 hari ke depan atau tepatnya Jumat, 25 November 2022. Selain ke setiap dinas, pemerintah daerah juga akan mengirimkan edaran ke pihak swasta untuk mengajak bersama-sama membantu korban.

“Ibu Bupati pun sudah mengajak, jadi ini dibuka untuk masyarakat umum yang ingin membantu bisa lewat posko bantuan. Jadi daripada berduyun-duyun ke sana dan tidak terkoordinir dengan baik, lebih baik terkumpul di sini,” papar Febby.

Donasi yang ingin disumbangkan bisa dilakukan melalui Bank BRI : 008001032896532 atas nama Posko Peduli Bencana BPBD Kabupaten Lebak  dan Bank BJB : 0126975163100 atas nama Panitia CSR BPBD Kabupaten Lebak. Masyarakat yang ingin memberikan bantuan dalam bentuk lain pun bisa menyerahkan lewat kantor BPBD Lebak.

**Baca juga: DPRD Lebak Berharap Tak Ada Anggota PPK-PPS Pemilu 2024 Double Job

“Berapapun yang nantinya terkumpul akan kita serahkan secara langsung ke sana, kemungkinan hari Sabtu atau Minggu,” katanya.

Dari laporan sementara, gempa yang mengguncang Cianjur mengakibatkan 162 orang meninggal dunia dan lebih dari 13 ribu jiwa mengungsi akibat tempat tinggal rusak. Dilaporkan juga terdapat 50 titik posko pengungsian.(Nda)




Gempa 5,6 SR di Cianjur, Guncangan Berasa Hingga ke Tangsel

Kabar6-Guncangan gempa bumi 5,6 Skala ritcher (SR) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berasa hingga Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Idris, warga Tangsel mengatakan, dirinya berasa goyang ketika sedang bekerja. “Goyang tadi, berasa cuma sebentar,” ujarnya, Senin (21/11/2022).

**Baca juga: Ribuan Penonton Nikmati Pagelaran Tangsel Sejiwa Festival 2

Senada, Dedi warga Tangsel juga merasakan hal serupa, dirinya saat gempa sedang bekerja. “Lagi kerja gempa, Orang-orang pada berhamburan,” tutupnya.

Menurut data BMKG, titik koordinat gempa berada di 6.84 Lintang Selatan-107.05 Bujur Timur dan tidak berpotensi tsunami.(eka)




Gempa 4,9 SR Guncang Pandeglang, Warga Terlelap Tidur Lari Keluar Rumah

Kabar6-Warga di sekitar Ujung Kulon, tepatnya di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang sedang tertidur lelap dikagetkan dengan guncangan gempa berkekuatan  4,9 SR (Skala Richter), sekitar pukul 00.21 WIB.

Karena kuatnya getaran yang dirasakan, ada warga yang lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri serta melihat kondisi sekitarnya.

“Kenceng 3 kali, tadi yang ke 3 paling besar, warga keluar rumah semua,” ujar Kanit Reskrim Polsek Sumur, Bripka Ibnu Marjah, melalui pesan elektroniknya, Rabu (16/11/2022).

**Baca Juga: Main di Pantai Belmont Carita Pandeglang, Pelajar Hilang Terseret Ombak

Lokasi gempa berada di 6,84 Lintang Selatan (LS), 105,49 Bujur Timur (BT), di kedalaman 21 km.

Kini, pihak kepolisian bersama pemerintah kecamatan, desa, RW serta RT, tengah mengontrol lingkungannya, untuk memastikan dampak dari gempa tersebut.

Berdasarkan laporan sementara pada Rabu dini hari, 16 November 2022, pukul 01.07 WIB, belum ditemukan kerusakan ataupun korban.

“Sementara belum ada laporan kerusakan,” jelasnya.(Dhi)




Gempa di Lebak Dua Warga Tertimbun Tanah dan Jembatan Putus

Kabar6-Dampak gempa di Kabupaten Lebak, Banten, cukup parah. Pusat gempa berkekuatan 5,5 skala richter pada Minggu (9/10/2022) pukul 17.02 kemarin di Bayah.

“Baru terdata dua korban yang kena gempa kemarin. Terutama di Cibeber dan Citorek yang tertimbun tanah,” kata Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya kepada kabar6.com ditemui di Kota Tangerang, Senin (10/10/2022).

Gempa di Lebak juga merusak infrastruktur. Dua jembatan yang menghubungkan Pasir Gombong, termasuk Cilograng penghubung dengan Kabupaten Sukabumi terputus.

“Kemudian juga Cimancak terputus yang menuju Suakan,” terang Iti. Ribuan rumah warga di Lebak terendam. Banjir akibat Sungai Cimadur yang ada di tiga wilayah Lebak meluap.

Iti hingga kini belum dapat memastikan jumlah kerugian bangunan maupun warga sekitar yang terdampak gempa serta banjir. Sebab kini masih dalam pendataan.

**Baca juga: Cibeber Daerah Terparah Terdampak Longsor di Lebak

Pemerintah Kabupaten Lebak masih menunggu datanya yang masuk berapa. Apakah ini ditetapkan sebagai darurat bencana atau tidak nanti menunggu petunjuk dari BNPB.

“Tapi yang sast ini diperlukan adalah sandang pangan untuk kebutuhan masyarakat. Terutama untuk pengungsi yang tergenang banjir,” ujar Iti.(yud)




Gempa Guncang Banten, Kekuatannya 5,5SR

Kabar6-Banten diguncang gempa bumi pada Minggu sore, 09 Oktober 2022. Kekuatannya mencapai 5,5SR pada pukul 17.02 WIB.

“Lokasiny 7.09 LS, 106.08 BT, 26 km Barat Daya Bayah, di kedalaman 12 Km,” kata Kasie Data dan Informasi BMKG Serang, Tarjono, Minggu (09/10/2022).

Getarannya terasa di sejumlah daerah di Banten, seperti di Kota Serang, Kabupaten Pandeglang hingga Kabupaten Tangerang.

Salah satunya warga di Desa Tapos, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Banten. Rohman mengaku guncangan terasa cukup kuat di rumahnya.

“Terasa banget di sini, di rumah saya,” ujar Rohman, Minggu (09/10/2022).

**Baca juga: Lupa Cabut HP yang Dicarger Rumah di Padarincang Hangus Terbakar

Begitupun di Kota Serang, guncangan terasa meski hanya beberapa detik. Seperti yang di utarakan oleh Omen, saat dia beristirahat di rest area KM 68 tol Tangerang-Merak.

“Tadi kursi sempet goyang pas ngopi, dikira dudukannya, taunya ada gempa,” ujar Omen, Minggu (09/10/2022).(Dhi)




Guncangan Gempa di Bayah Banten Terasa Sampai Jakarta

kabar6.com

Kabar6-Badan Metrologi, Kilmetologi dan Geografis (BMGK) membenarkan telah terjadi guncangan gempa berkekuatan 5,5 skala richter. Titik ousat gempa dari barat daya Bayah Banten terasa pada pukul 17:02 WIB tadi.

“Gempa berasal dari barat daya 26 kilometer dengan kedalaman 12 kilometer di bawah laut Bayah Banten,” kata Septina, Forecaster BMKG Wilayah 2 Tangerang kepada kabar6.com saat dihubungi, Minggu (9/10/2022).

Ia memastikan, BMKG Wilayah II belum bisa memastikan gempa ini bisa berpotensi menimbulkan gempa susulan. Meski demikian gempa tidak berpotensi terjadi tsunami.

**Baca juga: Semarak Pawai Obor Warga Solear Sambut Maulid Nabi Muhammad SAW

Gempa bumi selama 5 menit yang berasal dari Bayah Banten itu juga terasa sampai Jakarta Selatan.

“Laporan sementara gempa terasa sampai Jakarta Selatan. Sementara data dampak kami masih kumpulankan,” ungkapnya.(Rez)




Lebak Diguncang Gempa M 5,5, BPBD: Belum Ada Laporan Kerusakan

Kabar6-Gempa bumi Magnitudo 5,5 mengguncang wilayah Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (9/10/2022). Gempa berpusat di 26 km Barat Daya Bayah dengan kedalaman 12 km.

Gempa yang terasa hingga ke wilayah perkotaan Rangkasbitung membuat warga yang berada di dalam rumah berlarian ke luar karena khawatir getaran gempa menimbulkan kerusakan.

“Lagi duduk tiba-tiba kok berasa goyang, langsung keluar rumah ternyata benar gempa,” tutur Ifa salah satu warga.

Dihubungi, Kepala BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, menyampaikan, dari keterangan yang dikeluarkan BMKG, gempa yang terjadi pada pukul 17.02 WIB tersebut tak berpotensi menimbulkan tsunami.

“Kami harap masyarakat tidak panik, tapi tetap waspada dan siaga. Selalu mengupdate informasi dari sumber yang terpercaya,” pesan Febby.

**Baca juga: Lasqi Lebak Kirim 40 Delegasi Ikut Pemilihan Duta Qasidah Tingkat Provinsi

Sejauh ini belum ada laporan dari masing-masing wilayah mengenai kerusakan yang ditimbulkan akibat guncangan gempa.

“Belum, belum ada laporan. Tetapi teman-teman relawan di masing-masing wilayah sudah bergerak untuk mengecek kondisi di lapangan, mudah-mudahan tidak ada kerusakan dan korban,” harap Febby.(Nda)




Oarfish ‘Ikan Monster’ yang Dianggap Pertanda Gempa dan Tsunami Muncul di Chile

Kabar6-Seekor ‘ikan monster’ Oarfish sepanjang nyaris lima meter berhasil ditangkap sekelompok nelayan di Chile. Namun munculnya ikan itu justru membuat orang-orang takut karena disebut sebagai pertanda akan datangnya gempa dan tsunami.

Video penangkapan Oarfish tadi telah viral di TikTok dengan hampir 10 juta kali ditonton. Dalam video pendek itu, melansir Dailystar, tampak ikan panjang bertulang diikat di kepala saat para nelayan memindahkannya ke darat. Warganet sendiri percaya, kedekatan makhluk itu dengan pantai menandakan gempa bawah laut yang akan segera terjadi. Namun dikaitkannya Oarfish dengan munculnya gempa dan tsunami sebenarnya merupakan kepercayaan tradisional.

“Ikan menakjubkan yang menakutkan,” demikian tulis seorang pengguna TikTok. “Oarfish hidup di kedalaman. Dikatakan bahwa ketika mereka mulai ke permukaan itu karena lempeng tektonik sedang bergerak,” tulis pengguna TikTok lainnya. ** Baca juga: Hanya Demi Uang Ratusan Ribu, Pria di Afsel Tewas Setelah Nekat Tenggak Sebotol Alkohol dalam Dua Menit

Kepercayaan antara gempa, tsunami dan kemunculan Oarfishini ini berakar pada legenda bahwa Oarfish adalah pertanda gempa dan tsunami. Namun teori ini belum pernah dikonfirmasi oleh sains, tetapi otoritas lokal sekarang harus mempertimbangkan apa yang membawa ikan itu ke permukaan.

Oarfish bisa mencapai panjang hingga 11 meter. Mereka biasanya hidup di air yang dalam dan hanya kembali ke permukaan ketika sakit, sekarat atau berkembang biak.(ilj/bbs)




Lebak Berkali- Kali Diguncang Gempa, Getaran Terasa hingga Tangerang

kabar6.com

Kabar6-Kabupaten Lebak kembali diguncang gempa. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa terjadi berkali-kali dalam jangka waktu berdekatan, Jumat (1/4/2022).

“Info Gempa Mag:5.1, 01-Apr-22 14:14:11 WIB, Lok:7.14 LS,106.01 BT (35 km BaratDaya BAYAH-BANTEN), Kedlmn:10 Km ::BMKG,” tulis BMKG dalam keterangannya.

Hingga pukul 14.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 3 aktivitas gempa bumi susulan dengan Magnitudo terbesar 4,4.

“Gempa bumi tektonik Magnitudo 5,1 di selatan Jawa tidak berpotensi tsunami,” kata Kabid Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II – Tangerang Selatan, Sutiyono dalam keterangan tertulis kepada Kabar6.com.

Tak hanya oleh warga di Kabupaten Lebak, getaran gempa juga dirasakan oleh warga di wilayah Tangerang.

“Iya berasa enggak besar tapi lumayan bikin pusing. Enggak ada, enggak ada yang panik, biasa aja,” kata Adi warga yang sedang berada di Pasar Lama, Kota Tangerang.

**Baca juga: Begal yang Rampas Motor Anak Sekolah di Cipanas Lebak Diringkus Polisi, Dihadiahi Timah Panas

Sementara itu, Kepala BPBD Lebak Febby Rizky Pratama menyampaikan, sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan rumah maupun infrastruktur serta korban akibat gempa.

“Belum ada laporan. Situasi masyarakat tidak ada kepanikan dan aktivitas berjalan normal,” katanya.(Nda)




Satu Rumah Roboh Diguncang Gempa Magnitudo 5,3 di Bayah Lebak

Kabar6-Gempa bumi bermagnitudo 5,3 mengguncang Kabupaten Lebak, Sabtu (12/3/2022) siang. Pusat gempa berada di 41 kilometer Barat Daya Bayah.

Guncangan gempa yang juga dirasakan warga di wilayah Tangerang mengakibatkan sebuah rumah di Kampung Bojongjuruh RT 011 RW 04, Desa Bojongjuruh, Kecamatan Banjarsari, Lebak, roboh.

Ketua Karang Taruna Bojongjuruh Agung Gumilar menuturkan, beruntung pemiliknya sedang tidak di dalam saat rumahnya roboh.

“Saat kejadian, pemiliknya sedang berada di rumah tetangganya,” kata dia kepada wartawan.

“Alhamdulilah korban jiwa tidak ada, tapi pemiliknya mengalami kerugian belasan juta,” sambung Agung.

Baca Juga: Lantik 5 Pejabat Baru, Kejati Banten Tegaskan Agar Tak Berperilaku Transaksional 

Lantaran tempat tinggalnya sudah tak bisa ditinggali, pemilik rumah tersebut terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya.

“Sudah dievakuasi ke rumah kerabatnya,” ucapnya.

Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangannya mengatakan, gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.

BMKG memantau hingga pukul 13.25 WIB terjadi 6 gempa bumi susulan dengan Magnitudo 2,9 hingga Magnitudo 4,4.

“Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa,” pinta Prayitno.(Nda)