1

Peduli Banjir, Disdukcapil Kabupaten Tangerang Layanani Pencetakan Adminduk di Gelam Jaya

Kabar6.com

Kabar6 -Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia melaksanakan pencetakan Administrasi Kependudukan (Adminduk) bagi korban banjir di Aula Kantor Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (27/2/2021).

Hadir langsung pada kegiatan tersebut Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri, Camat Pasar kemis, Kepala Desa Gelam Jaya, Bhabinkamtibmas, Danramil dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Tangerang Drs. H. Syafrudin, M.Si menjelaskan, kegiatan ini di peruntukan kepada masyarakat yang kehilangan identitas diri atau dokumen lain yang berkaitan dengan kependudukan saat banjir.

Kegiatan yang bertema Peduli banjir ini bertujuan untuk membantu korban banjir yang kehilangan dokumen kependudukan yang hilang atau rusak, pasca banjir yang melanda Kecamatan Pasar Kemis Sabtu lalu (20/2/2021).

“Untuk peserta yang hadir, kita buatkan dokumennya secara langsung di lokasi Desa Gelam Jaya,” Pungkas Syafrudin.

“Waktu kegiatan peduli banjir ini hanya satu hari, jadi hari ini kita langsung cetak Adminduk di lokasi, selanjutnya kami lanjutkan melayani di kantor ” katanya

Ditemoat yang sama, Dirjen Dukcapil Kemendagri Prof. Dr. Zudan Arif Fakhrullah SH, MH menerangkan, pembuatan dokumen yang hilang dan rusak dapat memudahkan masyarakat yang terkena musibah, Dukcapil akan memproses dokumen berdasarkan database yang tersedia, yang telah terdaftar sebelumnya.

“Kita mengganti dokumen kependudukan yang hilang atau rusak kemarin akibat banjir di desa gelam jaya, semuanya dibagikan tanpa dipungut biaya,” Ujar Zudan.

Zudan mewakili Kemendagri berterima kasih atas aksi cepat tanggap kepada Dinas Dukcapil Kabupaten Tangerang yang dapat dengan cepat menyelesaikan dokumen kependudukan di Desa Gelam Jaya.
Ia pun menambahkan, Dukcapil selama ini selalu proaktif memberi layanan penggantian dokumen kependudukan setiap warga yang terdampak bencana alam.

Menurut data yg didapat Diskominfo, hari ini sudah tercetak kurang lebih 199 E-KTP, 881 Kartu Keluarga, dan 6 Akta kelahiran, dan masih ada ratusan dokumen yang belum tercetak dikarenakan terkendala waktu.

Untuk dokumen yg belum tercetak hari ini, pihak Disdukcapil akan memberikan kepada pihak kepala desa nantinya untuk diserahkan kepada warga.

Sementara itu, Salah satu warga Desa Gelam Jaya Siti Haryani korban banjir mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini, karena proses nya sangat mudah dan cepat.

“Saya dapat info dari grup RT kalau hari ini ada kegiatan peduli banjir untuk mencetak dokumen yang rusak akibat banjir minggu lalu, karena itu saya ucapkan terima kasih kepada Pak Zaki, pak H Mad Romli dan pak Sekda yang sudah bantu kami,” Ucap Siti.

**Baca juga: 20 Wartawan Kabupaten Tangerang Terima Vaksin Covid-19

Lanjut Siti, dirinya pada saat kejadian seluruh dokumen kependudukan terendam banjir seperti KK, AKTA KELAHIRAN, KTP dan dokumen penting lainnya.

“Saya belum sempat mengamankan dokumen penting air datang tiba-tiba besar masuk ke dalam rumah,” ucapnya sambil mengusap air mata. (Vee)




Banjir Satu Meter Rendam Perumahan Regency 2

Kabar6.com

Kabar6 – Banjir dengan ketinggian hampir satu meter kembali merendam ratusa rumah warga di Perumahan Villa Regency 2, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Minggu (23/2/2020). Akibat benjir tersebut, sebagian wargaterpaksa harus mengungsi di Balai Desa setemoat.

Irin, (38) warga Perumahan Villa Regency 2 mengatakan, banjir dengan ketinggian hingga satu meter kali ini merupakan yang ke enam kalinya sejak awal tauh 2020 hingga saat ini.

“Ini udah yang keenam dari Januari sampai hari ini. Barang barang yang penting sudah saya amanin yang gak begitu penting tenggelam kemarin buku habis semua terus kasur juga ngambang sampe jemurnya seminggu baru kering udah banjir lagi,” katanya kepada Kabar6.com, Minggu, (23/2/2020).

Ketua RW setempat, Tumardi mengatakan, ada sebanyak seratus lima puluh rumah warganya dari tiga ratus jiwa yang terdampak banjir dan harus mengungsi.

“Banjir hari ini membuat warga kaget karena beberapa hari yang lalu banjir baru surut karena tanggul jebol, sekarang kena banjir lagi. Saya berharap meain pilompa yang kita harapkan segera di realisasi supaya bisa mengurangi dampak banjir yang masuk ke pemukiman,” harapnya.

**Baca juga: Kembangkan Bisnis, Dosen UMT Dorong Pelaku UMKM Gunakan Media.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang menjelaskan, banjir yang berulang-ulang di Perumahan Villa Regency 2 tersebut selain karena curah hujan yang tinggi juga dikarenakan buruknya saluran drainase sehingga membuat air sungai meluap dan masuk kerumah warga.

“Hujan sebentar saja dan tidak terlalu deras air sungai sudah mulai naik. Ini karena saluran drainasenya buruk. Makanya saat ini pihak kami terus melakukan upaya dengan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperbaiki saluran drainase tersebut,” pungkasnya. (Vee)