Kabar6-Proyek pembangunan jalan lintas atas atau flyover Gaplek, Kota Tangerang Selatan telah rampung. Infrastruktur tersebut baru bisa dilintasi kendaraan bermotor di bagian terowongan bawah flover.

“Alhamdulillah lebih cepat dari rencana awal,” ungkap Tomi Patria Edwardy, Lurah Cipayung di Kecamatan Ciputat, Rabu (12/5/2020).

Menurutnya, wilayah Cipayung letak geografisnya terkena proyek pembangunan flyover Gaplek. Kurang lebih sepanjang 200 meter dengan lebar ROW 35 meter yang sebelumnya hanya 16 meter terbagi 2 kelurahan di wilayah Ciputat.

Tomi pun berharap adanya flyover Gaplek dapat mengurangi permasalahan kemacetan di Pamulang dan sekitarnya.

Sebab volume kendaran yang melintas di pagi hari bahkan sampai larut malam hari di perempatan Gaplek sebagai Jalan Nasional Metropolitan I Jakarta yang menghubungkan Jalan RE Martadinata Ciputat – Parung Bogor sangat tinggi.

**Baca juga: Pilkada Ditunda, Pemkot Tangsel Dilarang Mutasi ASN.

“Dan dukungan penuh pun disalurkan antusias masyarakat sekitar, dari sejak awal sosialisasi dan sampai tahap pembebasan lahan bahkan sampai akhir pekerjaan dengan keadaan aman nyaman serta berjalan lancar dalam pengerjaan proyek tersebut,” ujar Tomi.

“Ini salah satu bukti nyata yang dirasakan saat ini bahwa Masyarakat Cipayung sangat mendukung pembangunan program pemerintah,” tambahnya.(yud)

Kabar6-Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan pengalihan arus lalu lintas mulai pukul 22.00-05.00 WIB. Pengalihan arus lalu lintas dalam rangka pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini berlaku mulai 9-17 Mei 2020.

“Ada beberapa titik ruas jalan itu kita alihkan, artinya ruas itu kita tutup, arus lalin kita alihkan,” ungkap Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, Senin (11/5/2020).

Berikut akses jalur yang akan dialihkan untuk mengurangi kegiatan masyarakat :

1. Jalur titik Gading Serpong untuk jalur Tangerang Kota ke Tangsel dialihkan

2. Jalur titik TL Victor, Muncul dan Taman Tekno dialihkan.

3. Jalur titik perempatan Gaplek yang mengarah ke Pamulang dialihkan.

4. Depan Rumah Sakit Sari Asih yang mengarah ke Pamulang dialihkan.

5. Titik jalan Pondok Aren Penabur Mahagoni dialihkan.

“Semata-mata untuk dalam rangka pencegahan yang mudik, kemudian masih lalu lalang pengemudi kendaraan roda dua dan empat,” jelas Bang Ben, sapaan Benyamin Davnie.

**Baca juga: Gagal Salip Truk, Pemotor Tewas Terlindas di Kelapa Dua.

Ia mengaku nanti dilihat perkembangannya kegiatan pengalihan lalu lintas saat PSBB tahap kedua. Dinas Perhubungan Kota Tangsel setiap hari ditugasi melakukukan evaluasi.

“Terus kita evaluasi oleh dishub stiap hari. Mengurangi pergerakan, membatasi pergerakan orang dan barang, kan PSBB gitu intinya,” ujar Bang Ben.(yud)

Kabar6-Gara-gara cor, telah terjadi kemacetan cukup panjang di Perempatan Gaplek, Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Senin 20 Januari 2020.

Hal itu diungkapkan oleh Ajun Komisaris Bayu Marfiando selaku Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Tangsel.

“Iya macet, itu gara-gara cor,” ujarnya saat dihubungi oleh Kabar6.com. Senin (20/1/2020).

Saat ini, lanjut Bayu, kemacetan sudah terurai. **Baca juga: Bekas Kadinkes Tangsel Terima Jatah Uang dari Suami Airin.

“Sekarang gak macet parah, mungkin tadi iya parah, sekarang udah cair (sudah terurai -red),” tutupnya.(eka)

Kabar6-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR), Basuki Hadimuljono mengungkapkan proyek pembangunan jalur kendaraan lintas atas atau flyover Gaplek, Pamulang, Kota Tangerang Selatan dikebut.

“Akan selesai tahun 2020,” ungkapnya kepada wartawan saat peresmian Tol Serpong-Kunciran di Parigi, Kecamatan Pondok Aren, Jum’at kemarin.

Ia mengklaim proses pekerjaan dikebut. Proyek pembangunan flyover Gaplak menggunakan anggaran tahun jamak atau multiyears yang bersumber dari APBN 2019-2020.

**Baca juga: Lapor Longsor Pondok Aren ke Airin, 4 Tahun Cuma Difoto Doang.

“Progresnya sekarang sudah 20 persen,” klaim Basuki. Proyek tersebut digarap oleh PT Likatama Graha Mandiri.

Nilai kontrak paket pekerjaan sebesar Rp 79,919,051,000. Panjang flyover radiusnya mencapai 983,5 meter.(yud)

Kabar6-Proyek pembangunan jembatan layang atau flyover simpang Gaplek, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) segera dimulai setelah terhenti beberapa tahun akibat proses pembebasan lahan.

“Mulai bulan Agustus ini pekerjaan sudah mulai dilaksanakan,” kata Asisten Daerah II Bidang Pembangunan Pemerintah Kota Tangsel, Retno Prawati kepada kabar6.com di Balaikota, Senin (19/8/2019).

Ia jelaskan, kepastian mulainya pekerjaan ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan atau MoU pekan kemarin. Penandatangan MoU melibatkan antara pihak ketiga selaku kontraktor pelaksana dengan perwakilan pemerintah daerah.

“Disaksikan juga oleh utusan dari KemenPU dan PR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat),” jelas Retno.

**Baca juga: Semakin Parah, Kabupaten Tangerang Tetapkan Siaga Bencana Kekeringan.

Menurutnya, pembangunan flyover Gaplek merupakan proyek nasional yang digarap KemenPU dan PR. Alat berat milik Dinas PU Kota Tangsel sudah diterjunkan di sekitar bidang lahan.

“PU Tangsel membantu clearing (merobohkan bangunan) bidang yang terkena pembebasan lahan,” ujar Retno.

Ia menambahkan, proyek pembangunan flyover Gaplek bertujuan untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas yang setiap hari terjadi di ruas jalan tersebut.(yud)