1

Kunci Utama Dapatkan Tubuh Sehat, Berpikir Optimis

Kabar6-Sebuah penelitian yang dilakukan di Australia mengungkapkan, sikap optimis bisa membuat tubuh lebih sehat. Sedangkan orang yang berpikiran pesimis dan lebih menggantungkan hidup pada keberuntungan dan nasib, cenderung menjalani kehidupan yang tidak sehat.

Para peneliti dari Melbourne Institute of Applied Economic and Social Research, melansir Wolipop, menganalisa data pada pola makan, olahraga dan kepribadian pada lebih dari 7.000 orang. Hasilnya, orang yang optimis merencanakan masa depannya cenderung memiliki pola makan sehat, lebih banyak berolahraga, mengurangi rokok dan menghindari minuman keras.

Menurut Professor Deborah Cobb-Clark dari Melbourne Institute, riset yang dilakukannya menunjukkan hubungan antara tipe kepribadian yang dimiliki seseorang dengan gaya hidup sehat.

“Penelitian kami menunjukkan adanya pengaruh langsung antara kepribadian seseorang dengan bagaimana dia menjalani gaya hidup sehat,” ungkapnya.

Menurut Deborah, obesitas yang banyak terjadi seharusnya dapat mengubah kebiasaan pola makan masyarakat. Memiliki pemahaman psikologis mengenai pola makan dan kebiasaan berolahraga adalah hal utama yang diperlukan untuk mengerti tentang obesitas. ** Baca juga: Mana yang Lebih Sehat, Susu Bubuk atau Susu Cair?

Penelitian tersebut juga menemukan fakta bahwa pria dan wanita memiliki pandangan berbeda tentang keuntungan dari gaya hidup sehat. Pria menginginkan hasil yang terlihat secara fisik dari pilihan hidup sehat mereka, sedangkan wanita lebih menikmati gaya hidup sehat setiap harinya.

Apa pun yang terjadi, tetaplah berpikir optimis.(ilj/bbs)




Tubuh Terlalu Lelah & Butuh Istirahat, Ini Tandanya

Kabar6-Apakah Anda termasuk orang yang cukup sering mengalami kondisi lelah? Apabila hal ini berlangsung terus menerus, tentu saja akan mengganggu aktivitas harian termasuk pekerjaan Anda.

Namun seringkali Anda mengabaikan rasa lelah, sehingga kualitas istirahat bukan menjadi prioritas. Akibatnya kondisi kesehatan jadi menurun. Apa saja sih tanda bahwa tubuh perlu istirahat dan harus berhenti beraktivitas? Melansir beberapa sumber, berikut tanda-tanda yang dimaksud:

1.Emosional
Orang yang kelelahan, tidak akan mampu berkomunikasi dan berinteraksi secara lancar dengan orang lain. Anda dapat dengan mudah merasa marah, mudah lupa, dan sulit berbicara hingga mengalami depresi.

Diketahui, depresi dapat menjadi penyebab terjadinya insomnia, kelelahan fisik, yang pada akhirnya dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Jadi, jika sering galau dan emosi mudah terpancing, itu bisa jadi alarm bagi Anda untuk segera berisitirahat.

2. Kognitif
Akibat kurang beristirahat, pikiran jadi tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Selain itu, efek fisik yang dapat dirasakan karena tekanan mental ini adalah pusing, pandangan mata menjadi kabur, terkadang disertai dengan halusinasi ringan. Pada akhirnya, Anda tidak sanggup melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab yang membutuhkan koordinasi antara mata dengan tangan.

3. Fisik
Saat berada dalam kondisi terlalu lelah, sistem dalam tubuh Anda mulai bereaksi secara abnormal. Hal ini dapat menyebabkan mual, tubuh gemetar, dan pikiran juga menjadi tidak jernih.

Apabila Anda merasa lelah dalam jangka waktu yang lama, penurunan berat badan yang drastis atau kenaikan berat badan yang signifikan dapat terjadi.

4. Efek kelelahan lainnya
Dua jenis kondisi kesehatan yang berkaitan erat dengan kelelahan kronis, tidak dapat langsung terlihat secara fisik adalah hipertensi atau darah tinggi serta penyakit jantung. Keduanya dapat berakibat fatal. Jika kelelahan yang Anda alami telah mencapai tahap ini, artinya Anda harus segera berobat ke tenaga medis profesional untuk evaluasi lebih lanjut. ** Baca juga: Yuk, Kenali Kandungan Lemak Makanan yang Anda Konsumsi

Jadi jangan biarkan tubuh Anda mengalami kelelahan. Luangkan waktu agar tubuh beristirahat.(ilj/bbs)