1

Polres Metro Tangerang Jaring Ratusan Pelajar yang Demo ke DPR

Kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Metro Tangerang Kota melakukan pemeriksaan ratusan pelajar karena diduga ikut aksi demonstrasi di Gedung DPR / MPR RI.

Kapolrestro Tangerang Kota Komisaris Besar Abdul Karim mengatakan pelajar yang diperiksa tersebut dilakukan setelah adanya aksi demonstrasi di Jakarta hingga berujung ricuh.

“Kami mengambil langkah sejak siang melakukan pemeriksaan, pengecekan dan bahkan sampai malam (tadi malam), kami melakukan penyekatan untuk memeriksa pelajar-pelajar baik yang akan berangkat ke Jakarta maupun kembali dari Jakarta,” kata Kapolres, Rabu malam 25/9/2019.

Abdul mengatakan pelajar-pelajar yang terjaring tersebut pelajar dari wilayah Batu Ceper, Benteng, Neglasari, dan Jatiuwung. Baik yang berangkat menuju Jakarta maupun yang sudah balik dari Jakarta.

“Ada juga dari Sepatan, kami juga mengamankan pelajar yang akan berangkat ke Jakarta tengah malam, tapi sudah diamankan kurang lebih 15 orang,” katanya.

**Baca juga: Lakalantas Sebabkan Kemacetan Panjang di Batuceper.

“Rata-rata kalau saya tanya sebagian besar kebanyakan dari SMA Kabupaten Tangerang tapi ada beberapa juga dari Kota Tangerang kalau saya lihat tapi tidak begitu banyak,” tambahnya.

Tentunya, menurut Abdul, langkah tersebut untuk mengantisipasi agar tidak ada korban jiwa dari Kota Tangerang.”Saya tidak mau ada korban lagi di Kota Tangerang. Korban luka, pernah kejadian dulu sampai korban meninggal dunia ini jangan sampai terjadi lagi,” tandasnya. (Oke)




Demo di DPR RI, Satu Mahasiswa UIN Ciputat Patah Tulang

Kabar6.com

Kabar6-Aksi demonstrasi ribuan mahasiswa di gedung DPR RI yang berujung ricuh menimbulkan banyak korban. Salah seorang mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dikabarkan mengalami patah tulang.

Hal itu diungkapkan oleh mantan Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Raharjo saat dikonfirmasi kabar6.com melalui aplikasi pesan singkat.

“Tadi ada yang patah tulang, cuma satu orang, dia jatuh pas lari tadi bang,” ungkapnya, (Rabu, 25/9/2019).**Baca juga: Pemotor Tergeletak Ditabrak Truk Pompa Cor di Serpong.

Adi melanjutkan, selain yang patah tulang, puluhan mahasiswa UIN mengalami sesak nafas. “Yang sesak nafas banyak bang lumayan, untuk pastinya kita belum tau, kita belum cros cek,” tuturnya.

“Tadi mereka sempat di Rumah Sakit sekitar Senayan. Sekarang mereka udah baikan dan pulang,” tandasnya.**Baca juga: Mahasiswa UIN Ciputat Patungan Sewa Bus Menuju DPR RI.

Pantauan Kabar6.com di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang terletak di Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan pada pukul 23.00 WIB terlihat sepi.(eka)




HMI Tangerang Raya Kembali Gruduk Gedung DPR

Kabar6.com

Kabar6-Ratusan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Tangerang Raya dan Cabang Tangerang kembali akan menggruduk Gedung DPR RI, Selasa (24/9/2019).

Pasalnya, kedatangan ini lanjutan dari aksi menolak undang – undang nomor 30 tahun 2002 tentang tindak pidana korupsi yang telah disahkan oleh DPR. Selain itu, menolak RUU KUHP yang dianggap kontroversial.

Koordinator Aksi, Izat Jazuly mengatakan massa yang bergerak sebanyak 100 orang yang tergabung dari HMI MPO dan HMI Dipo. Selain itu pihaknya juga akan menyampaikan tuntutan dalam aksi tersebut.

“Tuntutan kita yang pertama menolak disahkan atas revisi UU KPK, kedua menolak revisi RKUHP dan ketiga UU petanahan,” ujar Izat kepada wartawan di Jalan Veteran SMP 4 Kota Tangerang, Selasa (24/9/2019).

**Baca juga: Pemkot Tangerang Belum Tetapkan Status Darurat Kekeringan.

Izat menegaskan, pihaknya akan terus mengawal kebijakan pemerintah. Terlebih kebijakan yang tidak berpihak pada kepentingan masyarakat.

“Kita mengawal kasus ini sampai selesai. Yang pasti tujuan kita untuk memperjuangkan hak rakyat,” tegas Izat. (Oke)




Kunjungan ke Banten, DPR RI Sebut Ombudsman Tak Punya Nyali

Kabar6.com

Kabar6-DPR Republik Indonesia sebut Ombudsman tak ada greget dalam penyelesaian aduan masyarakat.

Hal itu diungkapkan Eddy Kusuma Wijaya, anggota Komisi II DPR RI saat kunjungan spesifik ke Pemprov Banten, Selasa (2/7/2019).

Eddy bilang bahwa Ombudsman kurang greget dalam upaya pengelolaan dan penyelesaian terhadap penyelenggaraan pelayanan publik.

“Saya liat Ombudsman ini melempem dan tidak punya nyali dalam penanganan masalah,” ungkap Eddy ditengah pertemuan dengan Sekda Banten, Ombudsman RI dan Dinas Pendidikan di Pemprov Banten.

Anggota Ombudsman RI, Adrianus Meliala langsung menampik tudingan dari anggota Komisi II DPR RI tersebut.

Kata Adrianus, pihaknya bukan takut dalam upaya pengelolaan dan penanganan masalah. Namun, dikarenakan kekurangan personel, sehingga Ombudsman tak bisa menangani aduan dan permasalahan yang terjadi.

“Kami bukan takut dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi. Karena kekurangan personel dan kondisi internal, kami tak bisa menyelesaikan semua masalah tepat waktu,” ungkapnya.

**Baca juga: Kepala Bapenda Banten: 3 Bulan Kendaraan Bermotor Wajib Mutasi ke Banten.

Namun begitu, Adrianus tetap optimis pihaknya akan berusaha sekuat mungkin untuk menangani setiap masalah yang masuk ke mejanya.

“Kita tetap berusaha keras dan bekerja sekuat tenaga untuk upaya pengelolaan dan penanganan masalah,” tegasnya.(Jic)




Pemkab Tangerang Harapkan STAIN Segera Dibangun di Tigaraksa

Kabar6.com

Kabar6-Rencana pembangunan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) di Kabupaten Tangerang, sudah memasuki tahap penyusunan naskah akademik oleh Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Nantinya, lokasi pembangunan STAIN akan berada di wilayah Kecamatan Tigaraksa, Senin, (27/5/2019).

Ketua Komisi VIII DPRD RI, Ali Taher menjelaskan, bila saat ini pihaknya tengah menyusun naskah akademik rencana pembangunan STAIN, penyusunan naskah tersebut juga akan segera rampung dalam waktu dekat.

Menurut Ali, pembangunan STAIN akan berada di sekitar wilayah Kecamatan Tigaraksa.

“Saat ini kami sedang menyusun naskah akademik STAIN Tigaraksa, mudah-mudahan dalam waktu dekat segera rampung,” jelasnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang, Badri Hasun mengatakan, pihaknya sudah mendambakan keberadaan perguruan tinggi Islam diwilayah ini sejak lama, dan hal tersebut akan segera terwujud dengan adanya STAIN nanti.

“Tentunya kami sangat bangga bila ada STAIN di wilayah ini agar masyarakat di Kabupaten Tangerang, khususnya Tangerang Raya dapat menikmati perguruan tinggi negeri yang berkualitas dan juga murah. Disamping untuk menjawab kebutuhan masyarakat, perguruan tinggi yang rencanaya akan dinamakan STAIN Tigaraksa tersebut dapat memenuhi visi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang yang religious,” ujarnya.

Badri mengungkapkan, pihaknya berharap STAIN Tigaraksa, dapat segera dibangun oleh pemerintah sehingga dapat menyerap para pelajar yang hendak melanjutkan pendidikannya.

Selain itu, pihaknya juga menginginkan masyarakat dapat memanfaatkan dan memaksimalkan perguruan tinggi tersebut untuk kebutuhan pendidikan.

“Saya berharap masyarakat itu mampu memanfaatkan lembaga atau kampus ini dengan sebaik-sebaiknya,” katanya.

**Baca juga: Yuk Nikmati Ragam Menu ala Sari Rendang Bintaro, Lamak Bana.

Menurut Badri, pihaknya sudah mendapatkan informasi lanjutan terkait rencana pembangunan STAIN Tigaraksa.

Badri menambahkan, saat ini DPR RI dan pemerintah sedang mencari lokasi dan mengupayakan keberadaan tanah dari Pemkab Tangerang.

“Dari informasi mereka sedang menunggu pengadaan tanah dari Bupati Tangerang, sementara untuk anggarannya kami belum tahu,” pungkasnya. (Vee)




Masalah Infrastruktur di Kabupaten Tangerang, Komisi V DPR RI: Kami akan Sampaikan ke Kementerian

Kabar6.com

Kabar6-Komisi V DPR RI menanggapi berbagai masukan dan keluhan dari Kabupaten Tangerang, dan akan menyampaikannya ke kementerian terkait dan segera ditindak lanjuti secepatnya.

“Kami menanggapi berbagai masukan dan permasalahan pembangunan di Kabupaten Tangerang sesuai dengan bidangnya, dan akan disampaikan ke kementerian yang bersangkutan untuk segera ditindak lanjuti secepatnya,” ungkap Ibnu Munzir, ketua rombongan Komisi V DPR RI saat kunjungan kerja ke Kabupaten Tangerang, Selasa (12/3/2019).

Ibnu Munzir juga mengingatkan kepada seluruh anggota tim untuk menanggapi serius terkait permasalahan di Kabupaten Tangerang.

**Baca juga: Kunker Komisi V DPR RI, Sekda Maesyal Minta Dibangunkan Jalan Layang.

Sehingga kunker ini benar-benar bermanfaat dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Terutama yang dihadapi pemerintah Kabupaten Tangerang bisa teratasi.

“Kabupaten Tangerang harus jadi skala prioritas, karena daerah ini merupakan penyangga ibukota,” pungkas Ibnu Munzir. (fit/hms)




Kunker Komisi V DPR RI, Sekda Maesyal Minta Dibangunkan Jalan Layang

Kabar6.com

Kabar6-Sekretaris Daerah (Sekda) Moch Maesyal Rasyid minta kepada pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan transportasi di Kabupaten Tangerang.

Hal itu dilakukan, karena permasalahan infrastruktur dan transportasi menjadi prioritas di wilayah seribu industry tersebut. Dalam kesempatan itu, Sekda Maesyal minta dibangunkan jalan laying di Bitung, fly over Pasar Cikupa, fly over Cisauk perlintasan kereta.

“Kami minta dibangunkan jalan layang tersebut karena sudah sangat padat sekali dan itu yang mendesak di tahun 2020 untuk dibangun,” kata Sekda Maesyal saat menerima kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI di Ruang Rapat Wareng Gedung Setda, Kabupaten Tangerang, Selasa (12/3/2019).

Disamping itu, Sekda Maesyal meminta pemerintah pusat untuk segera melakukan normalisasi terhadap 26 situ/waduk yang ada di Kabupaten Tangerang karena itu kewenangan pusat.

**Baca juga: Kawal Perbup 47, Petugas Dishub Kabupaten Tangerang Nyaris Ditabrak Truk.

“kami sangat berharap untuk tahun 2020 terutama pembangunan jalan layang di Bitung kerena DED dan Fisibility Study nya sudah rampung. Ini sangat mendesak sekali karena itu setiap saat selalu macet,” terang Sekda Maesyal. (fit/hms)




Limbah RS Murni Asih, Begini Kata Anggota DPR RI

Kabar6.com

Kabar6-Keluhan bau tak sedap dari limbah Rumah Sakit Murni Asih, Anggota DPR RI menegaskan seharusnya rumah sakit harus mengikuti peraturan yang ada.

Drs. H. Irgan Chairul Mahfiz M.Si. mengatakan, tidak diperbolehkan limbah cair termasuk limbah B3 sampai merembes ke lahan warga. Apalagi ada bau tak sedap yang dikeluarkan dari limbah cair tersebut.

“Seharusnya pihak rumah sakit mengikuti peraturan yang ada. Dan sudah seharusnya rumah sakit menjaga kebersihan dan kesehatan. Baik di rumah sakit maupun lingkungan sekitarnya,” jelas Irgan, Sabtu (2/3/2019).

Irgan menjelaskan, limbah cair dari rumah sakit termasuk B3 dapat menimbulkan bau pada air tanah di sekitarnya jika merembes atau dibuang ke tanah. Apalagi rumah sakit tersebut berada tak jauh dari lingkungan rumah warga.

“Disamping rawan ke lingkungan, limbah itu dapat mengandung beragam jenis kuman dan penyakit,” ujarnya.

**Baca juga: Pembangunan MCP, Kasubnit Tipikor Polresta: Semua Ijin Lengkap.

Sementara, saat akan dikonfirmasi wartawan, pihak rumah sakit ataupun kuasa hukumnya belum memberikan keterangan lanjutan terkait keluhan warga tersebut. (Tim K6)




Balai POM Banten Sosialisakan Bahaya BKO Terhadap Organ Tubuh

kabar6.com

Kabar6-Balai POM Provinsi Banten bersama Komisi IX DPR RI menggelar sosialisasi terkait Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Kreatif, bertema Tips Memilih Obat Tradisional Yang Aman.

Sedianya, sosialisasi ini di lakukan di Gedung Kesenian Tangerang, Kelurahan Kelapa Indah, Kota Tangerang dan di hadiri 500 peserta.

Hadir sebagai pembicara dalam sosialisasi tersebut diantaranya, Siti Masrifah, Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB, Faizal Mustofa Kamil selaku Kepala Seksi Pemeriksaan, Penyelidikan, Sertifikasi, Layanan Konsumen Balai POM Banten dan Dr Dian Elco Nora, M.Si (Herb) selaku Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang.

Anggota Komisi IX DPR RI, Siti Masrifah mengatakan, bila sedianya Indonesia sangat kaya akan tumbuhan yang berkhasiat obat. Bahkan, dari 30.000 tumbuhan yang ada, sebanyak 7.000 jenis diantaranya berkhasiat obat.

“Makanya, masyarakat perlu tahu dan paham mengenai bahaya obat tradisional dan jamu yang telah di campur dengan BKO (Bahan Kimia Obat) karena dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh,” ujarnya.

Sementara, dalam kesempatan yang sama, dr Dian Elco Nora dari Dinkes Kota Tangerang juga menjelaskan mengenai bahaya penambahan BKO dalam Obat Tradisional.**Baca juga: Walikota Tangerang Dorong Masyarakat Bangun Kepedulian Sosial Lewat Kurban.

“Penambahan BKO dalam Obat Tradisional bisa di latarbelakangi oleh kurangnya pengetahuan produsen, mengenai bahayanya penambahan BKO dengan Obat Tradisional atau memang sengaja di tambahakan semata-mata demi meningkatkan penjualan karena ketika di konsumsi akan cepat bereaksi,” ucap dr Dian Elco Nora.(Res)




DPR RI: Kebakaran Pabrik Petasan di Kosambi Itu Tragedi

Kabar6-Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) RI Irma Suryani Chaniago menyebut kebakaran pabrik petasan di Kosambi sebagai sebuah tragedi. Hal tersebut dilontarkan lantaran kebakaran tersebut merenggut banyak nyawa dalam waktu yang bersamaan.

Irma pun mempertanyakan perihal izin operasional pabrik tersebut. Apalagi keberadaan pabrik petasan tersebut sangat berdekatan dengan sekolah dan pemukiman warga.**Baca Juga: Luka Serius, 5 Korban Kebakaran di Kosambi Dirujuk ke RSUD Tangerang.

Irma Suryani Chaniago, Anggota Komisi IX DPR RI.(ist)

“Apakah perusahaan ini betul-betul industri seperti yang dikatakan oleh Pemerintah Daerah bahwa ini adalah industri berizin? Jangankan membangun perusahaan mercon seperti ini membangun tower saja harus izin dengan masyarakat apa lagi membangun sebuah pabrik berbahaya seperti ini,” kata Irma dalam siaran pers yang diterima Kabar6.com, Jumat (27/10/17).(vero)