1

Dompet Dhuafa Bagikan Sembako untuk Korban Banjir di Periuk Kota Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Bank Danamon Syariah melalui Dompet Dhuafa membagikan puluhan paket sembako untuk warga terdampak banjir pada Februari lalu di Kecamatan Periuk Kota Tangerang.

Sebanyak 90 paket bantuan sembako tersebut dibagikan langsung kepada warga terdampak banjir di posko pengungsian RW. 08 Perumahan Total Persada Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Paket sembako tersebut masing-masing berisi 5 kg beras, 1 kg tepung terigu, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir, sarden, susu, kopi, mie telur, dan kecap.

Kepala LPM Dompet Dhuafa M. Noor Awaluddin Asjhar mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap warga terdampak banjir di Kecamatan Periuk dan di harapkan dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari- harinya.

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban dan memberikan manfaat langsung bagi saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah” ujar Awaluddin dalam keterangannya yang diterima kabar6.com, Senin (15/3/2021).

Ketua RW 08 Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk Kota Tangerang, Rohmadi mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Bank Danamon Syariah. Menurutnya, bantuan ini sangat membantu sekali akan keburuhan mereka.

**Baca juga: Menanti & Bersiap Untuk Sekolah Tatap Muka

“Terima kasih kepada Bank Danamon Syariah dan Dompet Dhuafa telah memberikan bantuan sembako kepada warga RW. 08 Kelurahan Gembor Kecamatan Periuk Kota Tangerang yang mengungsi akibat rumahnya terdampak banjir,” kata Rohmadi. (Oke)




Tak Hanya Evakuasi, Dompet Dhuafa Buka Layanan Kesehatan & Dapur Keliling di Periuk

kabar6

Kabar6-Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa (DD) membuka pelayanan kesehatan di lokasi terdampak banjir di Perumahan Total Persada Raya, Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Minggu, (21/2/2020) malam.

LKC DD bekerjasama dengan puskesmas setempat, untuk membuka layanan kesehatan yang berlokasi di kantor Sekretariat RW. 08 Perumahan Total Persada Raya.

Bersamaan dengan Tim SAR DMC (Disaster Management Center) DD, tim kesehatan melayani satu-persatu warga yang datang. Sebagian besar warga yang terdampak banjir, mengalami penyakit kulit seperti kutu air dan penyakit ringan lainnya. Saat ini tim kesehatan sudah melayani kurang lebih 25 pasien.

“Tadi sempet pusing-pusing. Alhamdulillah tadi sudah dicek sama tim medis,” kata Anto, salah satu warga terdampak banjir yang telah merasakan adanya pelayanan kesehatan gratis di Perumahan Total Persada Raya.

Tim kesehatan LKC Dompet Dhuafa, Ya’mar, yang sedang bertugas menjelaskan, pihaknya melayani setiap pasien yang hadir sambil memberikan obat yang sesuai dengan penyakit yang diderita. “Insya Allah tim medis besok akan tambah personil,” jelas Ya’mar. Baca Juga: Perumdam TKR Berikan Layanan Air Bersih Mobil Tangki Wilayah Terdampak Banjir

Tidak hanya layanan kesehatan, mereka menerjunkan Dapur Keliling untuk menyiapkan pos hangat. Saat ini tim SAR DMC DD sudah melakukan evakuasi, layanan kesehatan dan Pos Hangat.

Warga yang terdampak telah dievakuasi mencapai kurang lebih 60 penyintas, sementara layanan kesehatan mencapai 25 penerima manfaat dan 200 gelas aneka minuman hangat.

“Rencananya besok akan membuka Dapur Umum bersama warga penyintas,” Badie Uzzaman, tim Dapur Keliling Lembaga Pengembangan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa.

Berdasarkan pantauan tim di lapangan, saat ini ada dua posko pengungsian yakni Masjid Al-Mujahid dan GOR di Perumahan Total Persada Raya. Posko pengungsian Al-Mujahidin saat ini menjadi titik konsentrasi respon DMC Dompet Dhuafa. (Oke)




Gandeng Milenial, Humanesia Ciptakan Energi Baru Bangun Pendidikan di Banten

Kabar6.com

Kabar6-Dompet Dhuafa melalui Program Humanesia 2019 mengajak kaum milenial untuk turut membantu serta berkontribusi terhadap pembangunan sekolah di pelosok Indonesia. Hal itu diungkapkan Muhammad Ihsan selaku Ketua Program Humanesia 2019.

Dikatakannya, dengan adanya bantuan dan kontribusi dari masyarakat maupun kalangan milenial akan tercipta energy baru dalam membangun pendidikan di Indonesia.

“Di Pandeglang, Banten, masih ada beberapa sekolah reyot dengan akses yang sulit ditembus,” kata Ihsan di keterangan tertulisnya kepada Kabar6.com, Minggu (22/12/2019).

Seperti yang dialami Madrasah Ibtidaiyah (MI) Bina Ihsani Pasir Angin dengan bangunan sudah sedikit rusak serta anyaman bambu sebagai tembok.

Sementara di sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Attoriqiyah Cikeusik, Pandeglang, bangunan tersebut hanya memiliki dua ruang kelas yang disekat menjadi saung untuk kelas 6 dan untuk kelas 2 menempati depan kelas dengan lesehan.

“Pada sekolah tersebut memiliki tembok terbuat dari anyaman bambu, dan terlihat sudah mulai lapuk karena usia maupun cuaca, bahkan jika hujan sudah banyak bocor. Sementara untuk ruang guru disekat dan menyatu dengan ruang kelas,” jelasnya.

Di wilayah lain, MTS Al-kautsar Angsana yang berlokasi di Kampung Cikapas, Desa Sumurlaban, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, cerita berbeda lagi.

Di sekolah ini, selain banyak ditinggal para siswa karena menikah maupun membantu perekenomian keluarga, sekolah ini tidak memiliki bangunan melainkan menempati bekas bangunan puskesmas yang ditinggalkan dan tidak layak pakai.

“Kalau hujan pasti bocor dimana mana, kalau hujan seharian pasti banjir setinggi 5-60 sentimeter,” terangnya.

Sekolah yang berada dilingkup masyarakat pra-sejahtera sehingga angka putus sekolah cukup banyak, sebelum lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau bahkan baru lulus Sekolah Dasar (SD) sudah bekerja membantu orang tua atau menikah.

Tim Program Pendidikan, Khaerun Nisa menuturkan, bukan sebuah Impian semata memiliki ruang kelas yang aman dan nyaman akan membuat anak-anak lebih fokus dan semangat belajar.

**Baca juga: Warga Pandeglang Diminta Waspada Hadapi Musim Hujan.

Sekolah yang layak itu hak untuk seluruh anak, tapi sangat memprihatinkan, tidak jauh dari Ibu Kota ternyata ada murid yang harus merasa cemas dengan kondisi kelasnya.

“Bahkan ketika hujan tiba, ruang umum apapun digunakan sebagai pengganti ruang kelas yang bocor, riskan rubuh dan rawan digunakan,” ungkapnya.

Harapannya, dengan adanya program Membangun Sekolah, banyak ruang kelas yang terbangun dan bisa digunakan untuk anak-anak sehingga bisa belajar lebih tenang.(Aep)




Dompet Dhuafa Banten Beri Bantuan Logistik ke Kakek Surya di Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Dompet Dhuafa Banten bersama tim relawan memberikan bantuan kepada kakek Surya yang tinggal di sebuah gubug tengah kebun, Kampung Pasir Ranji RT 0012 RW 05, Kadujajar, Malingping, Lebak, Banten.

Manajer Program Dompet Dhuafa Banten, Mokhlas Pidono menjelaskan, Dompet Dhuafa Banten memberikan sejumlah bantuan logistic kepada Kakek Surya, 73 tahun.

“Diantaranya, kasur busa, bantal, serta sembako. Seperti telur dan beras,” ujar Mokhlas di laporan tertulisnya kepada Kabar6.com, Minggu (13/10/2019).

Mokhlas menceritakan, digubug reyot yang dipinjamkan warga, sangat jauh dari kata nyaman. Dengan dinding yang terbuat dari bilik bambu, lantai dari anyaman bambu yang dibelah, serta atap dari asbes.

“Hampir tidak ada perabotan di rumah itu, menurut informasi dari relawan setempat dan diperkuat cerita dari Kakek Surya, rumah tersebut bukan miliknya, tapi rumah warga yang dipinjamkan,” lanjut Mokhlas.

“Mungkin rumah mereka lebih cocok disebut gubuk. Bahkan untuk makan sehari-hari saja mereka hanya menunggu belas kasihan dari warga sekitar,” tambahnya.**Baca juga: Kehidupan Lansia Mualaf di Kadujajar Lebak, Sakit-sakitan hanya Andalkan Belas Kasihan Warga.

Mokhlas melanjutkan, usia dan keadaan keduanya yang sudah sepuh serta sering sakit-sakitan tidak memungkinkan mereka untuk bekerja, apalagi untuk sekedar memenuhi kebutuhan dasar mereka.

“Tubuhnya ringkih, tidak jarang ia sakit-sakitan hingga kini. Kakek Surya harus berdistraksi memikirkan makanan untuk dikonsumsinya, menyambung hidup hingga hari-hari berikutnya. Itulah kondisi yang dialami kakek Surya dan saudaranya,” ungkapnya.

Kata Mokhlas, pihaknya akan menjamin kebutuhan dasar Kakek Surya setiap bulannya. “Dompet Dhuafa Banten kedepannya, akan menjamin kebutuhan dasar Kakek Surya,” pungkasnya.(fit)




Komitmen Program CSR, Supermal Karawaci Donasi ke Yayasan Dompet Dhuafa

Kabar6.com

Kabar6-Supermal Karawaci (SK) donasikan uang senilai ratusan juta kepada yayasan Dompet Dhuafa di D’ Makan Sutera, Tangerang.

Menurut Sr Marcom & CRM Manager, Eni Rohaeni, Ramadan 2019 ini, pusat perbelanjaan terlengkap di kawasan Tangerang tersebut mendonasikan Rp104 juta kepada Dompet Dhuafa yang diterima oleh Yuli Pujihardi.

Kata Eni, sebenarnya total donasi yang sudah dilakukan sebesar Rp225.191.200. Donasi ke Yayasan Tzu Chi sebesar Rp106.191.200, dan donasi ke Dompet Dhuafa Rp104 juta.

**Baca juga: Berbagi Kasih, SK Buka Puasa Bersama Yatim di D’ Makan Sutera.

“Melalui program shop to donate, member VIP SK juga mendonasikan dana Rp15 juta kepada Dompet Dhuafa,” ungkap Eni kepada wartawan, Minggu (19/5/2019).

Eni bilang, sebagai salah satu pusat perbelanjaan terlengkap di kawasan Tangerang, tetap komitmen melakukan kegiatan CSR ke beberapa yayasan yang telah melakukan kerjasama. (Fit)




Berbagi Kasih, SK Buka Puasa Bersama Yatim di D’ Makan Sutera

Kabar6.com

Kabar6-berbagi kasih di bulan Ramadan, Supermal Karawaci (SK) menggelar bukber dan santunan kepada yatim dari Yayasan Ibadurrohman Karawaci.

Puluhan yatim usia PAUD hingga SD memadati area D’ Makan Sutera, dengan khusuk mendengarkan tausiah dan hiburan dari Ayudia C & Ditto Percussion.

Adik-adik dari Ibadurrohman ini mendapatkan bingkisan cantik dan menarik dari Timezone, Gramedia serta Dompet Dhuafa.

Ketua DKM dan perwakilan SK, Firmansyah menjelaskan, berbagi kasih di bulan Ramadan 2019 ini, SK mengajak adik-adik dari Ibadurrohman untuk berbuka bersama dan mendapatkan bingkisan menarik dari SK.

**Baca juga: BCA Santuni Ratusan Yatim di Tangerang.

“Berbagi kebahagiaan terhadap sesama merupakan perbuatan mulia. Untuk itu, kita ingin berbagi kepada adik-adik di bulan penuh berkah ini,” ungkap Firmansyah kepada Kabar6.com, Minggu (19/5/2019).

Sehabis mendengarkan hiburan dari Ayudia C & Ditto Percussion dan tausiah, adik-adik dari Ibadurrohman diajak buka puasa bersama, luar biasa! (Fit)